Di Antar Pulang

Naya berlari dengan kencang nya, hati nya cukup sakit, jika berhubungan dengan nama Arkan, Naya selalu benci, kenapa lelaki itu selalu membuat gara-gara pada nya? apa salah nya? apa hanya karna penampilan dan wajah nya yang tak cantik membuat Arkan tiba-tiba membenci Naya?. Sungguh itu alasan yang konyol, jika tidak suka dengan penampilan, ya sudah cukup tidak suka, tidak perlu mencari gara-gara pada Naya.

"Nay, tunggu biar saya antar, " Riza berhasil mengejar Naya, mencekal pergelangan tangan Naya," Biar saya antar pulang yah, " Pinta Riza dengan lembut, nafas nya sedikit tidak beraturan, karna Naya berlari begitu kencang.

"Ngga perlu Kak, aku bisa pulang sendiri," melepaskan tangan dari tangan Riza.

"Tidak Nay, kondisi mu sedang tidak baik, saya takut kamu kenapa-kenapa," Riza begitu khawatir, langsung berlari menyiapkan mobil.

"Ayo naik, " Ajak Riza saat sudah memasuki mobil nya.

Tak ada pilihan lain, selain menurut, Naya mulai masuk ke dalam mobil, dan Riza mulai melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang.

" Nay, " Panggil Riza.

Naya menoleh," Ada apa?, " Suara nya masih terdengar serak, mungkin karna sejak tadi Naya menangis.

" Maafkan ucapan Arkan, mungkin dia hanya bercanda. "

" Bercanda nya keterlaluan Kak, aku engga suka, selama ini Kak Arkan selalu mencari masalah pada ku, memang nya aku salah apa Kak pada nya?, " pandangan Naya lurus tanpa melihat wajah Riza.

" Saya juga tidak tahu Nay, kenapa Arkan bisa seperti itu, mungkin karna_" Riza menjeda kalimat nya.

"Karna penampilan ku?, " Naya tersenyum getir," Apa hubungan nya dengan nya? penampilan ku ngga merugikan dia kan?, " Naya kesal.

" Arkan memang pernah bilang, ia sangat tidak suka dengan penampilan mu yang," Menjeda, " maaf yah, yang Culun. " kalimat terakhir Riza ucapkan dengan pelan," Yasudah Nay, kamu jangan terlalu di fikirkan, jangan di fikirkan ucapan Arkan tadi, yang terpenting kan kita tidak berbuat mesum. "

" Tapi tetap saja Kak aku kesal, Itu artinya di mata Kak Arkan aku begitu rendahan," Raut wajah Naya kembali bersedih.

"Tapi di mata Kakak kamu baik, " Menoleh ke arah Naya sebentar.

" Trima kasih Kak, " Tersenyum," Kenapa Kak Riza begitu baik pada ku? sampai mau mengantar aku pulang," Menatap Riza dari samping.

"Saya?, " Riza gugup," Ya, saya tidak enak saja, karna kan kamu menginap di rumah saya, jadi saya harus mengantarmu pulang, " Alasan yang cukup bagus, tentu Riza tidak ingin gadis yang di sukai nya terjadi sesuatu buruk di jalan.

Naya mengangguk tersenyum," Memang nya Kakak ngga malu dekat-dekat dengan gadis seperti ku? Seperti Kak Arkan yang terlihat jijik pada ku, " Naya menunduk.

"Di mata saya, kamu itu sama saja dengan yang lain nya, lagi pula tidak ada masalah dengan penampilan mu, selagi itu tidak merugika orang lain kan?," Arkan tersenyum.

Naya hanya menanggapi dengan senyuman nya, ia sungguh beruntung masih ada lelaki yang mau berteman dengan nya.

"Trima kasih Kak karna masih mau berteman dengan ku, selama ini tidak ada lelaki yang mau berdekatan dengan ku, mungkin karna penampilan ku yang culun kayak Gini, " Jelas Naya tersenyum getir, membuat Riza sedikit prihatin.

" Sungguh? itu artinya kau belum pernah pacaran?, " Riza begitu antusias.

Naya langsung tertawa dan menggeleng, " Hahaha boro-boro pacaran Kak, mungkin semua lelaki enggan untuk mendekati ku, untuk hanya melirik saja mungkin ngga mau. "

Ada rasa senang di sana ketika tahu Naya belum pernah berdekatan dengan lelaki lain.

" Di mana rumah nya?."

"Tinggal belok kanan saja Kak, " jawab nya.

Tak lama, mobil mewah Riza terhenti di depan rumah Naya, tepat di sisi jalan, semua tetangga merasa kepo, apalagi mereka melihat sosok Riza turun dari mobil, membuat semua terkejut, pasal nya ini kali pertama Naya di antar oleh lelaki tampan apalagi mobil nya yang terlihat mewah.

"Waah si Naya di anterin sama siapa tuh."

"Hebat juga si Naya, Mana tampan pula. "

" Mungkin itu ada perlu dengan ayah nya Naya, kan tokoh masyarakat di sini. "

Itulah para penggosip tetangga yang kepo.

Riza keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Naya, membuat Naya tersenyum malu, ini kali pertama ada pria yang perhatian pada nya, walau hanya membuka kan pintu, hal yang sederhana, tapi ini sungguh membuat Naya senang.

"Aku langsung pulang saja yah, teman-teman ku sudah menunggu, " Riza pamit.

" Oh yasudah Kak, trima kasih, " Naya terseyum.

" Titip salam ku pada orang tua mu, " ucap nya, tiba-tiba saja Riza mengusap puncak kepala Naya, membuat Naya tersenyum canggung.

Ternyata di balik tirai jendela rumah Naya, ada sang ibu dan ayah yang sedang mengintip. Mereka begitu penasaran dengan sosok lelaki yang baru saja mereka lihat.

***

" Kenapa kau lama sekali?, " Arkan begitu kesal, saat mendapati Riza baru saja sampai.

" Aku baru saja mengantar Naya pulang," Menjawab dengan santai, menjatuhkan tubuh nya ke sofa.

Jawaban Riza mampu membuat semua terkejut, apalagi Arkan dan Dina.

"Jadi kita menunggu mu karna gadis si culun itu? Untuk apa kau mengantar nya? hanya membuang waktu saja," Arkan begitu geram dengan jawaban Riza.

"Harus nya kau mikir Arkan, Naya tadi nangis karna ucapan mu yang sembarangan itu," Riza juga mulai emosi.

"Kenapa kau malah emosi hanya untuk membela nya?, " Arkan emosi, menarik kerah kaos baju Riza.

Semua nampak panik. Suasana menjadi tegang.

"Pakai otak mu, Ar, Naya itu perempuan, tidak sepantas nya kau memperlakukan nya seperti itu, kau selalu mencari gara-gara pada nya, apa untung nya? apa salah nya?, " Teriak Riza, ini kali pertama Riza dan Arkan bertengkar hanya karna seorang gadis.

" Sudah cukup!, " Teriak Dina, mata nya mulai berkaca-kaca," Kalian bertengkar hanya karna gadis itu, " Lanjut nya, pandangan nya ia alihkan pada Riza, "Dan kamu Za, Kenapa begitu perhatian pada nya?, " Raut wajah Dina terlihat memerah, ia merasa cemburu.

Riza terlihat gugup, " Ya, aku hanya kasihan saja, lagi pula aku mewakilkan Arkan untuk meminta maaf pada nya, " Jawab nya dengan alasan.

" Alaah, bilang saja kau menyukai nya, " jawaban itu lolos begitu saja dari mulut Arkan membuat Dina langsung memalingkan wajah nya dengan menitikan air mata, dengan cepat Dina langsung menyeka air mata nya.

Marisa yang menyadari, langsung mengusap punggung Dina.

" Jangan Sok tahu Kau Arkan, " jawab Riza, masih enggan untuk mengakui," Lebih baik kau berhenti untuk membuat masalah dengan nya "

"Ya, kau tenang saja, aku akan minta maaf pada nya, dan sebagai tanda permintaan maafku, aku akan mengundang dia untuk acara party ulang tahun ku," Ucap nya dengan senyum menyeringai, dan itu mampu membuat semua melongo.

"Kau gila Arkan," Kali ini marisa angkat bicara, tidak setuju, "Yang ada dia hanya akan mengacaukan acara pesta mu."

"Kau jangan ikut campur, sudahlah, kita mulai sekarang untuk mengkonsep acara party ku. " ucap nya.

Bersambung

Happy Reading

Terpopuler

Comments

Raisya Almira

Raisya Almira

itu c Arkan ko segitu ya sama Naya awas nanti bucin lo Arkan...

2021-05-05

1

Afida Fida

Afida Fida

thor, pengenx naya sama reza, tpi judulx itu, aah,

2021-05-04

0

Leerienna

Leerienna

pengennya Naya sama Riza, tapi dari judulnya harus sama musuh

2021-03-24

5

lihat semua
Episodes
1 Naya Gadis Culun
2 Nyanyi??
3 Dipermalukan
4 Tamparan Pertama
5 Di Antar Pulang
6 Jangan Percaya
7 Terpesona
8 Aku Benci Kamu!!
9 Terpukul
10 Rencana
11 Gelisah
12 Aku Harus Kemana?
13 Menginap
14 Ikut Atau Tidak??
15 Yogyakarta
16 Ke Rumah Sakit
17 Sakit
18 Naya Atau Bukan?
19 Hasil Lab Darah
20 Bercerita
21 Apa Aku Harus Pergi??
22 Pencarian
23 Bandara
24 Naya Hamil??
25 Terlalu Syok
26 Tersebar Di Kampus
27 Bawa Aku Kemana Saja
28 Kiriman Pembantu
29 Melamar Kerja
30 Terkejut
31 Ada Syaratnya
32 Calon Istri??
33 Permintaan Revan
34 Kecurigaan Riza
35 Pengakuan Arkan
36 Fhoto Naya??
37 Menjemput
38 Makan bersama
39 Mengharapkan Kembali
40 Bingung Harus Apa?
41 Flashdis
42 Apa Itu Naya??
43 Amarah Papa Adrian
44 Di Antara Dua Pilihan
45 Keputusan Arkan
46 Lebih Berwarna
47 Melahirkan
48 Erlan Adrian
49 Teman Masa Kecil
50 Anak Ku??
51 Maafkan Naya
52 Siapa Yang Lebih Menderita?
53 Pulang Ke Rumah
54 Penjelasan Arkan Dan Naya
55 Mengikhlaskan Semuanya
56 Bertemu Oma Dan Opa
57 Romantis Atau Norak?
58 Membawa Nama Erlan
59 Tidak Akan Membiarkan
60 Fitting Baju Pengantin
61 Masalah Restoran
62 Kecurigaan Terhadap Gina
63 Hari Yang Paling Bersedih
64 Moment Sakral
65 Moment Sakral (Part 1)
66 Bohong!
67 Penjelasan Gina
68 Memohon-mohon
69 Kedatangan Polisi
70 Malu!
71 Apa Dia Mau Menggoda Ku??
72 Curhatan Naya
73 Curhatan Naya (Part 1)
74 Tidak Bisa Tidur
75 Cabut Gugatan??
76 Terbongkar Lima Tahun Yang Lalu
77 Ke Kantor Polisi
78 Kesal!
79 Sakit Perut
80 Peluk
81 Bubur Versi Arkan
82 Gara-gara Bubur
83 Cari Alasan
84 Ceroboh
85 Menjadi Manager?
86 Harus Bertanggung Jawab
87 Hukuman Ke Dua
88 Tercengang Kaget
89 Rumah Impian
90 Pikiran Yang Kacau
91 Kecelakaan?
92 Engga Mungkin
93 Air Mata Erlan
94 Tidak Nafsu Makan
95 Kecewa
96 Kata Maaf
97 Alergi
98 Aku??
99 Pulang
100 Kesal!!!
101 Mungkin Dia Lupa
102 Naya Vs Selly
103 Tak Di Sangka
104 Sayang???
105 Semua Karna Cinta
106 Visual Pemain
107 Mulai Jatuh Cinta
108 Terlalu Lelah
109 Unboxing?
110 Dedek Bayi?
111 Love You More
112 Mereka Bersatu
113 Ada Syaratnya
114 Kesal
115 Sedih Dan Kecewa
116 Aku Kangen Kamu
117 Stop!
118 Melepas Rindu
119 Trik Naya
120 Memarahi
121 Di Pecat
122 Merayu
123 Erlan?
124 Benda Kecil??
125 Erlan Si Penyelamat
126 Sotonya Bau
127 Dua Lelaki Misterius
128 Pak Jhon?
129 Rujak?
130 Maaf!
131 Perkara Alat Penyadap
132 Keysa
133 Jangan Menolak
134 Dalam Bahaya
135 Ikut??
136 Memaafkan
137 Mules
138 Akhir Kisah Bahagia
139 Info Novel Baru
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Naya Gadis Culun
2
Nyanyi??
3
Dipermalukan
4
Tamparan Pertama
5
Di Antar Pulang
6
Jangan Percaya
7
Terpesona
8
Aku Benci Kamu!!
9
Terpukul
10
Rencana
11
Gelisah
12
Aku Harus Kemana?
13
Menginap
14
Ikut Atau Tidak??
15
Yogyakarta
16
Ke Rumah Sakit
17
Sakit
18
Naya Atau Bukan?
19
Hasil Lab Darah
20
Bercerita
21
Apa Aku Harus Pergi??
22
Pencarian
23
Bandara
24
Naya Hamil??
25
Terlalu Syok
26
Tersebar Di Kampus
27
Bawa Aku Kemana Saja
28
Kiriman Pembantu
29
Melamar Kerja
30
Terkejut
31
Ada Syaratnya
32
Calon Istri??
33
Permintaan Revan
34
Kecurigaan Riza
35
Pengakuan Arkan
36
Fhoto Naya??
37
Menjemput
38
Makan bersama
39
Mengharapkan Kembali
40
Bingung Harus Apa?
41
Flashdis
42
Apa Itu Naya??
43
Amarah Papa Adrian
44
Di Antara Dua Pilihan
45
Keputusan Arkan
46
Lebih Berwarna
47
Melahirkan
48
Erlan Adrian
49
Teman Masa Kecil
50
Anak Ku??
51
Maafkan Naya
52
Siapa Yang Lebih Menderita?
53
Pulang Ke Rumah
54
Penjelasan Arkan Dan Naya
55
Mengikhlaskan Semuanya
56
Bertemu Oma Dan Opa
57
Romantis Atau Norak?
58
Membawa Nama Erlan
59
Tidak Akan Membiarkan
60
Fitting Baju Pengantin
61
Masalah Restoran
62
Kecurigaan Terhadap Gina
63
Hari Yang Paling Bersedih
64
Moment Sakral
65
Moment Sakral (Part 1)
66
Bohong!
67
Penjelasan Gina
68
Memohon-mohon
69
Kedatangan Polisi
70
Malu!
71
Apa Dia Mau Menggoda Ku??
72
Curhatan Naya
73
Curhatan Naya (Part 1)
74
Tidak Bisa Tidur
75
Cabut Gugatan??
76
Terbongkar Lima Tahun Yang Lalu
77
Ke Kantor Polisi
78
Kesal!
79
Sakit Perut
80
Peluk
81
Bubur Versi Arkan
82
Gara-gara Bubur
83
Cari Alasan
84
Ceroboh
85
Menjadi Manager?
86
Harus Bertanggung Jawab
87
Hukuman Ke Dua
88
Tercengang Kaget
89
Rumah Impian
90
Pikiran Yang Kacau
91
Kecelakaan?
92
Engga Mungkin
93
Air Mata Erlan
94
Tidak Nafsu Makan
95
Kecewa
96
Kata Maaf
97
Alergi
98
Aku??
99
Pulang
100
Kesal!!!
101
Mungkin Dia Lupa
102
Naya Vs Selly
103
Tak Di Sangka
104
Sayang???
105
Semua Karna Cinta
106
Visual Pemain
107
Mulai Jatuh Cinta
108
Terlalu Lelah
109
Unboxing?
110
Dedek Bayi?
111
Love You More
112
Mereka Bersatu
113
Ada Syaratnya
114
Kesal
115
Sedih Dan Kecewa
116
Aku Kangen Kamu
117
Stop!
118
Melepas Rindu
119
Trik Naya
120
Memarahi
121
Di Pecat
122
Merayu
123
Erlan?
124
Benda Kecil??
125
Erlan Si Penyelamat
126
Sotonya Bau
127
Dua Lelaki Misterius
128
Pak Jhon?
129
Rujak?
130
Maaf!
131
Perkara Alat Penyadap
132
Keysa
133
Jangan Menolak
134
Dalam Bahaya
135
Ikut??
136
Memaafkan
137
Mules
138
Akhir Kisah Bahagia
139
Info Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!