Naya Untuk Arkan
"Aaaaa aku kesiangan, " Jerit Naya panik saat setelah melihat jam dinding, karna sudah pukul 06. 00 pagi, Naya langsung terbirit-birit lari ke kamar mandi, mandi pun dia buru-buru, hanya sekedar saja yang penting sudah kena air, pikir nya.
" Ini karna aku semalam ngga bisa tidur, terlalu memikirkan ospek ku hari ini, " Naya keluar dari kamar mandi dengan berlari menuju lemari baju nya, dan tiba-tiba saja Naya terpleset.
" Awwww, " Meringis, mengusap-ngusap pantat nya yang terbentur lantai. Dengan gerak cepat yang dipaksakan Naya kembali berdiri dan segera memakai baju ospek nya.
Setelah selesai, mengepang rambut nya yang di belah dua, dengan kaca mata kesayangan nya, Naya langsung berlari ke meja makan menghampiri ibu dan ayah nya yang sedang makan.
" Aku buru-buru, aku pamit, " minum susu, dan langsung mencium pipi ibu dan ayah nya.
" Sarapan dulu, " Teriak ibu.
" Nanti saja di kampus, " jawab nya berlari.
Di kampus.
Naya berlari dengan kencang nya, rambut nya yang di kepang dua berayun-ayun, membuat semua peserta dan panita tertawa meledek melihat penampilan Naya yang cupu.
"Telat 1 menit," Ucap sang ketua panita yang bernama Arkan. suara nya terdengar berwibawa tetapi juga dingin.
Naya berhenti berlari, melirik-lirik di sekeliling nya, ya, ternyata semua sudah berkumpul di lapangan kampus, hanya dia dan satu orang wanita yang juga sama telat nya.
"Maaf Kak, " Ucap Naya, dengan wajah menunduk pasrah. pasrah dengan hukuman yang mungkin akan di terima nya.
Arkan mendekat ke arah Naya dan satu wanita yang bernama Risa, karna memang hanya mereka berdua yang telat.
Arkan memicingkan mata nya, melihat penampilan Naya dari ujung rambut sampai ujung sepatu, terlihat jelas sekali ekpsresi wajah Arkan yang tidak suka dengan penampilan Naya.
"Apa kamu tidak bisa berdandan, culun seperti ini, " Menyentuh ujung rambut Naya yang di kepang. semua menahan tawa nya, melihat rambut Naya yang di kepang dua, ditambah kacamata nya yang cukup besar, Naya yang aneh, padahal ini sudah kuliah, tapi tetap saja ada orang culun yang tidak bisa berdandan. pikir mereka.
" Ini hak aku Kak, mau berdandan seperti apa, " Jawaban Naya lolos begitu saja, ia juga langsung menutup mulut nya, bisa-bisa nya dia menjawab seperti ini.
" Sudah telat, masih berani menjawab, " Mendekat kan wajah nya pada Naya, sampai-sampai Naya memundurkan wajah nya kebelakang," Hari pertama kamu sudah membuat saya tertarik, " bisik nya, Menaikan sudut bibir nya," Menarik untuk selalu membully mu. " Menjauhkan kembali wajah nya.
Naya diam, ia menatap lekat Arkan, Arkan yang memang tampan, berkarisma, Naya yakin pasti banyak wanita yang mengidolakan nya. Naya sendiri pun begitu kagum dengan ketampanan Arkan.
Kamu memang tampan tapi menyebalkan. batin Naya.
" Siapa Nama mu?, " tanya teman Arkan yang bernama Riza, yang sejak tadi berdiri di samping Arkan . dia juga termasuk panita Ospek.
" Sebutkan nama kalian, " titah kak Riza.
" Aku Naya Karisma, " Menjawab dengan lugas.
" Aku Risa Putri. "
" Hari pertama ospek, kalian sudah telat, tidak bisakah kalian mencontohkan sikap disiplin pada yang lain nya? , " Menatap Naya dan Risa secara bergantian.
Naya dan Risa hanya menunduk diam.
" Apa kalian tidak punya mulut?, " Geram Arkan melihat Naya dan Risa hanya diam.
" Aku bingung mau menjawab apa, karna memang aku salah," Naya yang cerdas dan polos langsung menjawab.
"Bagus kalau kamu sadar, " jawab Arkan. memasukan tangan nya kedalam saku celana nya. Terlihat sekali karisma Arkan dan wibawa nya, sampai-sampai semua wanita menatap nya dengan kagum dan terpesona, termasuk satu wanita cantik yang sekarang sedang berdiri di belakang Arkan tak lain adalah teman kelas Arkan yang memang cukup dekat dengan Arkan.
"Apa kalian tahu hukuman apa bagi siapa saja yang telat?, " Teriak Arkan pada semua peserta.
Semua peserta ospek menggeleng.
"hukumanya lari keliling sekolah sebanyak 20 kali dan setelah itu sit up sebanyak 20 kali," Jawaban Arkan mampu membuat semua melongo termasuk Naya dan Risa, sebanyak itu? ini lapangan luas loh, itu pasti cape. gumam mereka dalam hati.
Semua panita juga menoleh ke arah Arkan, bukan kah tadi saat breeping hukuman nya hanya 10 kali saja.
Riza mendekat ke arah Arkan dan berbisik, "Ar, kenapa kau tambah? bukan nya hanya 10 kali?."
"Ssstt.. aku senang mengerjai nya, biarkan saja," dengan santai nya Arkan menjawab. Yang di maksud Arkan mungkin bukan Risa tapi Naya.
"Kenapa? kaget?, " menatap Naya dan Risa," Biar kalian tambah sehat dan kuat. " tersenyum simpul.
Akhir nya Naya dan Risa pasrah dan memulai hukuman nya, berbeda dengan peserta lain nya, sedang medengarkan arahan dari para panitia.
" Naya, tunggu sebentar, " Teriak Risa, Setelah berkenalan tadi, Risa yang baru saja kenal Naya akhir nya mendekatkan diri pada Naya.
Naya menengok kebelakang, wajah nya yang penuh dengan keringat membuat nya semakin terlihat kusam.
" Ada apa,?, " tanya nya berhenti untuk bensejajarkan tubuh nya pada Risa.
" Apa kamu ngga cape? ini kita sudah 10 kali kan? aku lelah banget, " Risa yang memang berasal dari keluarga kaya dan manja sejak tadi mengeluh.
" Ya, aku juga cape, tapi mau gimana lagi, ayoo 10 kali lagi, semangat, " Naya kembali berlari, dirinya juga cape, apalagi ia belum sarapan, tapi pantang bagi Naya untuk mengeluh.
" Oh Tuhan, apa dia salah satu kembaran samson wati?, " Gumam Risa kembali berlari, menyusul Naya.
Dikantin.
" Nay, apa kamu tidak kenyang pesan mie ayam di tambah bakso dan juga cake coklat, belum lagi itu minuman jus alpukat, " Risa begitu heran, dia baru pertama kali melihat wanita serakus Naya. Berbeda dengan dirinya yang hanya memesan satu porsi bakso dan jus jeruk.
Naya tertawa," Aku memang biasa makan banyak, "Melahap kembali mie ayam di campur bakso, sampai mulut Naya penuh.
" Apa kamu tidak malu sama yang lain, lihat mereka memperhatikan kamu, karna kamu makan banyak begitu, " Bisik Risa.
Naya berhenti mengunyah, melirik orang-orang yang sedang menoleh ke arah nya," Apa mereka tidak punya kerjaan lain, selain memperhatikan aku?, " Gerutu Naya," Aku laper Risa, apalagi tadi aku tidak sempat sarapan."
"Jelas kamu saat ini jadi sorotan meraka, ditambah_" Risa menjeda ucapan nya, " maaf maaf nih yah, ditambah penampilan kamu yang culun seperti ini, apa kamu tidak merasa malu atau gimana gitu?." Sebenar nya Risa tidak enak untuk mengatakan ini, tapi ia tidak mau teman baru nya yang baru kenal baik jadi bahan tontonan.
Mendengar ucapan Risa Naya menunduk, memperhatikan penampilan nya, setelah nya ia menegakan wajah nya menatap Risa dan orang-orang yang penampilan nya jauh berbeda dengan nya.
"Mau bagaimana lagi, aku sudah tebiasa seperti ini, " menghembuskan nafas pelan.
Tiba-tiba saja Arkan menghampiri Naya.
"Lihatlah semua nya," Menepuk-nepuk tangan, sebagai tanda kode, "selain culun dia juga makan dengan porsi banyak, apa kamu belum makan satu bulan?," Arkan tertawa meledek.
Semua ikut tertawa, Naya seperti bahan tontonan.
Naya berdiri manik mata nya yang bulat menatap mata Arkan yang berwarna hitam pekat.
"Apa Kakak tidak punya kerjaan lain selain membully aku?, " Mata Naya sudah berkaca-kaca," lagi pula aku tidak merugikan kakak untuk membayar semua ini, ini hak aku, " Naya langsung berlari, menyeka air mata nya yang sudah basah di wajah nya, di depan Arkan mungkin Naya mencoba untuk terlihat kuat, tapi ia juga perempuan yang punya hati dan harga diri.
Risa hanya menatap Arkan dengan tatapan tidak suka, andai ini bukan Hari Ospek pasti dia sudah melawan nya, Risa langsung berlari mengejar Naya yang ternyata menuju toilet.
"Ar, kasihan tuh si Naya, " Ucap Dika sahabat nya Arkan.
" Iya, sejak tadi kau terlihat membenci nya, Kenapa sih?, " tanya Riza bingung.
" Aku juga tidak tahu, sejak pertama lihat dia tadi, dengan penampilan nya yang seperti itu, aku merasa ilfil, masih ada wanita jelek seperti nya," jawab Arkan, yang memang dirinya juga tidak tahu kenapa setiap melihat Naya rasanya ingin sekali dia mencari gara-gara pada Naya.
Teman-teman nya hanya bisa geleng-geleng kepala, Arkan yang memang tidak pernah dekat dengan wanita manapun, padahal banyak wanita yang selalu mencoba untuk mendekati nya bahkan sudah ada yang berani menyatakan cinta pada nya, tapi Arkan selalu menolak.
***
Mksih yg udh mampir ke novel aku yang baru, mari kita saling bekerja sama, bersimbiosis mutualisme, mendukung dan mensuport, berupa saran dan yang pasti Vote nya hehe biar aku lancar dan semangat menulis novel baru nya.. Trima gajih 🙏😅🙈 sayang kakak2 readers cemuaaaa 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Bundy Icha
mampir ya Thor 💪💪
2023-08-28
0
Early
Halo author atau para pembaca semua ,aku sangat senang bisa menikmati karya author.Sangat menarik dan membuat aku terhibur.
Aku ingin mempromosikan cerita yang baru saja aku tulis. “Wanita Pilihan Levin”
“Tapi kamu pacarku Chelsea ,lalu mengapa kamu melakukan semua ini ?”
“Karena aku mencintai pria lain.”
2021-07-12
1
Fatimah Zahro
lanjut bacaa 😍👍👍
2021-06-19
0