Bapak Puas

Serin yang kala itu masih berada di meja makan, mempercepat makannya agar segera kembali ke kamarnya meletakkan gelas, Serin beranjak dari kursi untuk pergi ke kamarnya

...****************...

“ada urusan apa paman kemari?” tanyanya malas, dia tidak mengharapkan akan kedatangan pamannya itu, “tenanglah, aku hanya ingin berkunjung” jawabnya, bahkan Glen sama sekali tidak menyuruh Pelayan untuk menyuguhkan minuman untuk pamannya itu

“Serin!!!” panggil Glen, sontak wanita itu menghentikan langkahnya dan menoleh pelan kearah bos nya, “iya...” sahutnya sopan, “paman bisa diam disini sampai besok juga tidak papa, aku ingin menemani istriku” jawabnya lalu beranjak dari duduknya menemui Serin, bahkan Glen langsung merangkul mesra pinggang Serin

“kau sudah menikah?!” tanya Steve tidak percaya, dan dengan entengnya di angguki oleh Glen, sekali lagi pria itu mengakui Serin sebagai istrinya setelah kejadian di bandara

Mendengar ucapan Glen, Serin hanya bisa diam, rasanya ingin dia memukul bosnya ini karena seenaknya saja mengakui dirinya sebagai istrinya

Tanpa menghiraukan pamannya Glen yang masih merangkul pinggan Serin, mengajaknya untuk pergi menuju kamar meninggalkan pamannya yang masih berada di ruang tamu

Glen benar-benar tidak akur dengan sang paman, setelah kematian Ayahnya, entah kenapa pria itu benar-benar tidak menyukai pamannya, tapi hubungannya dengan adik sepupunya yang merupakan anak dari pamannya, yaitu Steve George Darion itu baik-baik saja

...****************...

Glen mengintip keluar pintu untuk melihat apakah pamannya itu sudah pulang, melihat jika pamannya itu sudah tidak ada lagi, sontak pria itu menutup kembali pintu kamarnya dan menoleh kearah Serin yang tadi duduk di sofa, yang ada di kamarnya

“Ternyata dia tidur” gumamnya pelan seraya berjalan pelan menuju sofa, ia berjongkok tepat disamping sofa tempat Serin merebahkan dirinya

Glen menatap lekat wajah Serin yang sedang tertidur, terlihat wajah cantik nan polos tergambar di wajahnya, Glen mengelus lembut surai pipi Serin dan tanpa sadar dia menarik senyum hangat dibibirnya, entah kapan pria itu terakhir kali menarik senyum sehangat itu

ditengah tidur pulasnya tiba-tiba wanita itu mengigau dan satu ucapan terlontar di bibirnya, “aku tidak akan mengikuti keinginan kalian... tidak akan!!!”, sontak Glen yang masih ada di sampingnya hanya bisa mengerutkan dahinya tidak paham apa yang di ucapkan Serin

“mungkin dia kelelahan sampai mengigau seperti ini” gumam Glen, lalu berdiri dan mengangkat tubuh Serin perlahan, agar tidak membangunkan-nya

Dengan langkah pelan Glen mengangkat tubuh pengawalnya, yang satu ini ala bridal style menuju kamarnya

Glen meletakkan Serin perlahan kekasurnya tidak lupa ia menarik selimut untuk menutupi tubuh Serin agar tidak kedinginan, setelah itu dia melangkah keluar dari kamar setelah menekan saklar untuk mematikan lampu kamar Serin

...****************...

“apa bapak yang memindahkan saya kemarin?, perasaan saya masih di kamar bapak tapi kenapa tiba-tiba ada di kamar!” celetuknya penasaran bagaimana dia bisa berpindah dari kamar Glen ke kamarnya

“kau jalan sendiri ke kamarmu, mana pakai ngigau lagi” sahutnya seraya menyuap sesendok makanannya, “aku ngigau” gumamnya pelan seraya menoleh sedikit kebelakang

“sudah cepat habiskan makananmu” ucap Glen seraya meraih tisu untuk mengelap bibirnya, dan beranjak dari kursi untuk menuju mobil, diikuti Serin yang langsung beranjak dari duduknya untuk menyusul bosnya itu

...****************...

Vina masuk membawa beberapa berkas yang perlu Glen tanda tangani, “hari ini bapak ada jadwal bertemu dengan CEO NIX Company” ujarnya memberitahukan jadwal atasannya itu, Vina kembali kemeja kerjanya setelah mendapat anggukan dari bosnya

Mendengar nama NIX Company Serin terdiam, “bisa ambilkan aku air” suruh Glen karena air yang biasanya ada di mejanya habis, Serin mengangguk dan melangkah keluar menuju pantry untuk mengambil air

Dengan segelas air putih di tangannya, Serin masuk untuk memberikan airnya kepada Glen, ia memberikan gelas berisi air tersebut kepada Glen yang juga masih fokus pada berkasnya

Tanpa dia sadari, ia sudah melepaskan gelasya sebelum bosnya itu menyambutnya, dan berakhir tumpah mengenai berkas yang sedang Glen periksa

"SERIN!!!" teriak Glen, karena berkas pentingnya basah akibat kecerobohan pengawalnya, Sontak Serin langsung meraih tisu untuk menyerap air yang menggenang di meja Glen, pria itu melayangkan tatapan tajamnya pada wanita yang menurutnya sangat ceroboh ini

“kau niat bekerja tidak!!!” ujarnya dengan nada tinggi, sontak Serin terperanjat kaget ketika Glen membentaknya

“maaf pak” lirihnya pelan sambil menundukkan wajahnya karena kesalahannya, “kalau tidak niat bekerja pulang saja, apa kau sedang memikirkan pria kemarin hah!!!” ucapnya dengan nada penuh penekanan

Serin yang masih membersihkan meja Glen yang masih ada genangan air dengan tisu itu, sontak terdiam dia masih menunduk ketika mendengar ucapan Glen, “oh... jadi benar kau memikirkan pria kemarin” ucap Glen lalu tersenyum remeh

Serin menghempaskan kasar tisu yang tadi masih di pegangnya, “iya aku memikirkannya... bapak puas hah!!” ucapnya lalu pergi keluar dari ruangan Glen, melihat Serin keluar seperti itu membuatnya mendengus kesal, “Vina!!!” teriaknya dari dalam ruangannya

Mendengar teriakan bosnya itu, sontak wanita yang berpropesi sebagai sekertarisnya itu langsung berlari masuk kedalam ruangan Glen

“cepat bawakan salinannya” titahnya dan langsung di angguki oleh Vina yang keluar dari ruangan Glen untuk membawakan salinan berkas yang terkena air

Setelah menyingkirkan beberapa berkas yang sudah terlanjur basah, ia menghela kasar nafasnya, dan kembali mendudukkan dirinya dikursi karena harus kembali memeriksa berkas yang sebelumnya dia periksa

...****************...

Serin sekarang sedang duduk di taman yang ada di lantai atas gedung, sambil menatap langit yang terbentang luas dengan warna biru lembut yang menambah kesan indahnya

Disisi lain, dia sebenarnya merasa tidak enak karena membuat atasannya itu sampai marah seperti itu bagaimanapun itu adalah kesalahannya

ketika mendengar nama NIX Company

Serin berpikir jika bosnya itu bekerja sama, otomatis orang tuanya akan tau keberadaannya, karena CEO yang di maksud Vina tidak lain adalah pamannya

Serin menghela nafasnya lalu mengusap kasar wajahnya, ia mendongakkan wajahnya menatap langit biru dan mulai menutup matanya sebentar

Setelah cukup lama wanita itu berdiam di taman, ia akhirnya memutuskan untuk masuk kembali kedalam ruangan bosnya itu

“permisi pak, saya merasa kurang enak badan, bisakah tidak ikut bapak?” ucapnya pelan namun sukses di dengar oleh Glen

Glen hanya mengangguk tanpa menatap kearah Serin “pulanglah dan sadarkan dirimu itu, aku tidak ingin orang yang tidak fokus dan professional bekerja denganku” ucapnya dengan nada dingin, Serin mengangguk pelan dan keluar dari ruangan Glen

...****************...

Glen dan Vina duduk di sofa setelah dipersilahkan oleh Mario yang merupakan CEO dari NIX Company, mereka saling berjabat tangan sebelum akhirnya memulai pembicaraan mereka untuk membahas masalah proyek dan melakukan tanda tangan kontrak

Setelah menyelesaikan pembicaraan mereka tentang masalah proyek, Glen membuka pembicaraan dengan menanyakan kabar dari David yang merupakan Ayah Serin sekaligus direktur utama yang memegang penuh kekuasaan dari NIX Group, “dia baik, hanya saja sekarang dia lebih fokus pada rumah sakit” sahutnya, dan di angguki oleh Glen, ia memang pernah bertemu dengan David saat pesta perusahaan, walaupun hanya sekali pertemuan dan mendiang Ayahnya lah yang mengenalkannya

...****************...

Sebelum masuk ke kamarnya Glen bertanya pada pelayan apakah Serin sudah pulang, mendapati jika wanita itu sudah pulang, pria itu lantas melanjutkan langkahnya menuju kamarnya

Masuk kedalam kamar mandi, Glen berdiri di bawah guyuran air, dengan tangan yang bertengger di pinggangnya, Serina Cassandra Nix, David Rayen Nix” gumamnya

Selesai dengan acara mandi dan mengganti pakaiannya, pria itu turun dengan kaos oblong dan celana selutut yang digunakannya, ia duduk diruang tamu sambil memainkan laptopnya

Glen beranjak dari sofa menuju meja makan setelah pelayan datang memanggilnya karena makan malam sudah siap, mendudukkan dirinya di kursi, Glen meraih sendok dan garpunya untuk mulai makan malam, tapi sebelum itu tidak lupa pria itu menyuruh pelayan untuk memanggil Serin turun untuk makan malam

Tidak butuh waktu lama Serin datang, lalu menarik kursi untuk duduk, suasana hening yang tercipta di meja makan, akibat masalah dikantor tadi terhenti ketika Glen membuka mulutnya untuk bicara

“apa kau anak dari pemilik NIX Group?” tanyanya tiba-tiba, mendengar itu Serin terdiam sebentar, lalu berpura-pura terkekeh seakan pertanyaan Glen lucu

“kalau saya anak dari pemilik NIX Group saya pasti akan hidup mewah pak, dan tidak mungkin saya melamar pekerjaan di perusahaan bapak!” bohongnya

Glen mengangguk dia merasa apa yang di katakan Serin memang masuk akal, “tapi kenapa kau memiliki marga NIX di akhir namamu?” tanyanya lagi

Karena dia tau, marga NIX tidak di miliki oleh sembarang orang, “mungkin orang tua saya dulu ngefans dengan pak David, makanya nama saya seperti itu” ucapnya seraya menyuap makanannya

Mendengar ucapan Serin, Glen hanya mengangguk, pria itu memang tidak terlalu memeriksa berkas lamaran Serin hanya melihatnya sekilas, karena baginya ketika Serin memang sesuai dengan kriterianya, maka tidak ada penolakan baginya untuk menerima Serin dan bekerja dengannya

...****************...

.

.

.

Jangan lupa dukung author ya chingu dengan Like Vote dan Coment ya biar author semangat untuk update epesode barunya🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Ahmad Khoir

Ahmad Khoir

dingin banget Thor....🙏🙏

2021-10-26

0

Shofa Shofa A'la

Shofa Shofa A'la

kebanyakan mendudukan bokong sama pria berbahu lebar... kata itu berulang2

2021-07-27

4

lina k

lina k

😊😊😊bagus thoorrr

2021-07-25

2

lihat semua
Episodes
1 Pergi dari rumah
2 Paket
3 Tidak Berfungsi
4 Salah Memberikan Pakaian
5 Berhenti Pak!
6 Terlalu Dekat
7 Tidak Melawan
8 Bapak Puas
9 Pelan-pelan
10 Siapa sebenarnya dia?
11 Kembali
12 Bertanggung jawab
13 Tidak sengaja
14 Pria Gila + Arogan
15 Bandara
16 Kuliah atau menikah
17 Dipaksa memang tidak enak
18 Kesepakatan
19 Kolam Renang
20 Jangan meremehkan wanita
21 Pria idaman Serin
22 Proyek
23 Akan kubalas
24 Bukan mimpi
25 Si peretas
26 Hobi
27 Melepas Rindu
28 Tidak Sabar
29 Pernikahan
30 Bermimpi Indah
31 Menghawatirkannya
32 Kopi
33 Alergi
34 Makan Siang
35 Buku
36 Hari Pertama
37 Musik
38 Air Mata
39 Berteman Lama
40 Permintaan Maaf
41 Waktu
42 Pekerjaan
43 Ketiduran
44 Villa
45 Libur
46 O-
47 Menunggu
48 Pulang
49 Taman
50 Foto
51 Perdebatan
52 Orang Lama
53 Izin
54 Maksud
55 Salah paham
56 Tanda Kepemilikan
57 pengumuman
58 Kesepakatan
59 Akal Licik Clara
60 Kesempatan dalam Kesempitan
61 Permainan Clara
62 Status
63 Daniel
64 Pikiran Negative
65 CCTV
66 Kekhawatiran Glen
67 Sisi Gila Glen
68 ?
69 pandangan Serin
70 Permainan
71 Bukan Jantung tapi Otak
72 Pantai
73 Sunset
74 Membuka Hati
75 Cucu
76 Permulaan
77 Permulaan (epesode yang benar)
78 Salah Sasaran
79 Siluet
80 Perkiraan
81 Sisi Lain
82 Hampir
83 Tidak Salah Pilih Istri
84 Titik Balik
85 Kemenangan Awal
86 Barang Koleksi
87 Harapan
88 Press Conference
89 Wine
90 Perlahan Tumbuh
91 Berbalik
92 Rekaman
93 Penjelasan
94 Berita
95 Tawa
96 mengganggu
97 Naik satu tingkat
98 Reyhan , Darin?
99 Pemakaman
100 "cerai"
101 Lembaran baru
102 Petunjuk
103 Pesan
104 Mempersiapkan
105 Peringatan
106 Kakak perempuan?
107 Cerita David
108 1 - 0
109 Pria misterius?
110 Kambing Hitam
111 Mission Complete
112 Keterbukaan
113 Mimpi Sebenarnya
114 Provokasi
115 Sekali lagi?
116 Pria itu
117 Pengalihan
118 Alisa.
119 Bunga Oleander
120 Penangkapan Ryan
121 Penyanderaan
122 Kasus Pt.1
123 Kasus Pt.2
124 Kasus pt.3 final case
125 Senjata Makan Tuan
126 Tropi!
127 Playground
128 Sadar?!
129 Celah
130 Panggilan Vidio
131 Tim Baru!
132 Call to Hint
133 Beautiful Night
134 New Case Pt.1
135 New Case Pt.2
136 New Case Pt.3
137 New Case Pt.4
138 New Case Pt.5
139 New Case Pt.6
140 New Case Pt.7
141 New Case Pt.8
142 New Case Pt.9
143 New Case Pt.10
144 New Case [Final Chapter]
145 File
146 Vsc?
147 File Chp.1
148 File Chp.2
149 File Chp.3
150 File Chp.4
151 File Chp.5
152 File Chp.6 [Continued]
153 Pelajaran kecil dari Serin. 1
154 Pelajaran kecil dari Serin. 2[end]
155 Data Palsu
156 Tidak mau kalah
157 Next Part
158 Panti Asuhan [konspirasi 1]
159 Panti Asuhan [konspirasi 2]
160 Panti Asuhan [Countinue Vsc?]
161 Vsc. Pt 1
162 Vsc. Pt 2
163 Vsc. Pt 3
164 Vsc. Pt 4
165 Vsc. Pt 5 [Final Plan]
166 Lupa mengunci pintu
167 Gedung Kejaksaan
168 Jalan pintas
169 Menuju sidang
170 H-1
171 Sidang Pt .1
172 Sidang pt.2
173 Ingatan!
174 B. A Chp.1
175 B. A Chp. 2
176 B. A Chp. 3
177 B. A [Final Chp]
178 Benang Lain?
179 Sidang Putusan
180 Rencana
181 Penangguhan
182 Penipuan Asuransi
183 Satu langkah di depan
184 Hadiah, Nostalgia
185 Kunci?!
186 Asuransi Kecelakaan
187 To Killer Pt.1
188 To Killer Pt.2
189 To Killer Pt.3
190 To Killer Pt.4
191 To Killer Final
192 Akar?
193 Simulasi
194 Kasus pertama?!
195 Rumah tetangga
196 Penguntit
197 Pria Misterius?
198 Jejak
199 Bahagia/Duka
200 Rekan Luke!
201 1996
202 Saudara?
203 Identitas Baru?
204 Kode-
205 Tawaran Serin!
206 Kalimat Lama
207 Umpan
208 Earphone...?
209 meminta - menyerang?
210 Menyingkirkan Resiko
211 Identitas orang lain
212 Latar Belakang
213 Cikal Bakal
214 Setipis Benang?!
215 R--
216 Obsesi
217 Menggantikan
218 To End Pt. 1
219 To End Pt. 2
220 To End Pt. 3
221 To End Pt. 4
222 To End Pt. 5
223 To End Pt. 6
224 ~ENDING~
225 Pengumuman
226 Meet In Trap
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Pergi dari rumah
2
Paket
3
Tidak Berfungsi
4
Salah Memberikan Pakaian
5
Berhenti Pak!
6
Terlalu Dekat
7
Tidak Melawan
8
Bapak Puas
9
Pelan-pelan
10
Siapa sebenarnya dia?
11
Kembali
12
Bertanggung jawab
13
Tidak sengaja
14
Pria Gila + Arogan
15
Bandara
16
Kuliah atau menikah
17
Dipaksa memang tidak enak
18
Kesepakatan
19
Kolam Renang
20
Jangan meremehkan wanita
21
Pria idaman Serin
22
Proyek
23
Akan kubalas
24
Bukan mimpi
25
Si peretas
26
Hobi
27
Melepas Rindu
28
Tidak Sabar
29
Pernikahan
30
Bermimpi Indah
31
Menghawatirkannya
32
Kopi
33
Alergi
34
Makan Siang
35
Buku
36
Hari Pertama
37
Musik
38
Air Mata
39
Berteman Lama
40
Permintaan Maaf
41
Waktu
42
Pekerjaan
43
Ketiduran
44
Villa
45
Libur
46
O-
47
Menunggu
48
Pulang
49
Taman
50
Foto
51
Perdebatan
52
Orang Lama
53
Izin
54
Maksud
55
Salah paham
56
Tanda Kepemilikan
57
pengumuman
58
Kesepakatan
59
Akal Licik Clara
60
Kesempatan dalam Kesempitan
61
Permainan Clara
62
Status
63
Daniel
64
Pikiran Negative
65
CCTV
66
Kekhawatiran Glen
67
Sisi Gila Glen
68
?
69
pandangan Serin
70
Permainan
71
Bukan Jantung tapi Otak
72
Pantai
73
Sunset
74
Membuka Hati
75
Cucu
76
Permulaan
77
Permulaan (epesode yang benar)
78
Salah Sasaran
79
Siluet
80
Perkiraan
81
Sisi Lain
82
Hampir
83
Tidak Salah Pilih Istri
84
Titik Balik
85
Kemenangan Awal
86
Barang Koleksi
87
Harapan
88
Press Conference
89
Wine
90
Perlahan Tumbuh
91
Berbalik
92
Rekaman
93
Penjelasan
94
Berita
95
Tawa
96
mengganggu
97
Naik satu tingkat
98
Reyhan , Darin?
99
Pemakaman
100
"cerai"
101
Lembaran baru
102
Petunjuk
103
Pesan
104
Mempersiapkan
105
Peringatan
106
Kakak perempuan?
107
Cerita David
108
1 - 0
109
Pria misterius?
110
Kambing Hitam
111
Mission Complete
112
Keterbukaan
113
Mimpi Sebenarnya
114
Provokasi
115
Sekali lagi?
116
Pria itu
117
Pengalihan
118
Alisa.
119
Bunga Oleander
120
Penangkapan Ryan
121
Penyanderaan
122
Kasus Pt.1
123
Kasus Pt.2
124
Kasus pt.3 final case
125
Senjata Makan Tuan
126
Tropi!
127
Playground
128
Sadar?!
129
Celah
130
Panggilan Vidio
131
Tim Baru!
132
Call to Hint
133
Beautiful Night
134
New Case Pt.1
135
New Case Pt.2
136
New Case Pt.3
137
New Case Pt.4
138
New Case Pt.5
139
New Case Pt.6
140
New Case Pt.7
141
New Case Pt.8
142
New Case Pt.9
143
New Case Pt.10
144
New Case [Final Chapter]
145
File
146
Vsc?
147
File Chp.1
148
File Chp.2
149
File Chp.3
150
File Chp.4
151
File Chp.5
152
File Chp.6 [Continued]
153
Pelajaran kecil dari Serin. 1
154
Pelajaran kecil dari Serin. 2[end]
155
Data Palsu
156
Tidak mau kalah
157
Next Part
158
Panti Asuhan [konspirasi 1]
159
Panti Asuhan [konspirasi 2]
160
Panti Asuhan [Countinue Vsc?]
161
Vsc. Pt 1
162
Vsc. Pt 2
163
Vsc. Pt 3
164
Vsc. Pt 4
165
Vsc. Pt 5 [Final Plan]
166
Lupa mengunci pintu
167
Gedung Kejaksaan
168
Jalan pintas
169
Menuju sidang
170
H-1
171
Sidang Pt .1
172
Sidang pt.2
173
Ingatan!
174
B. A Chp.1
175
B. A Chp. 2
176
B. A Chp. 3
177
B. A [Final Chp]
178
Benang Lain?
179
Sidang Putusan
180
Rencana
181
Penangguhan
182
Penipuan Asuransi
183
Satu langkah di depan
184
Hadiah, Nostalgia
185
Kunci?!
186
Asuransi Kecelakaan
187
To Killer Pt.1
188
To Killer Pt.2
189
To Killer Pt.3
190
To Killer Pt.4
191
To Killer Final
192
Akar?
193
Simulasi
194
Kasus pertama?!
195
Rumah tetangga
196
Penguntit
197
Pria Misterius?
198
Jejak
199
Bahagia/Duka
200
Rekan Luke!
201
1996
202
Saudara?
203
Identitas Baru?
204
Kode-
205
Tawaran Serin!
206
Kalimat Lama
207
Umpan
208
Earphone...?
209
meminta - menyerang?
210
Menyingkirkan Resiko
211
Identitas orang lain
212
Latar Belakang
213
Cikal Bakal
214
Setipis Benang?!
215
R--
216
Obsesi
217
Menggantikan
218
To End Pt. 1
219
To End Pt. 2
220
To End Pt. 3
221
To End Pt. 4
222
To End Pt. 5
223
To End Pt. 6
224
~ENDING~
225
Pengumuman
226
Meet In Trap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!