Salah Memberikan Pakaian

Sama seperti biasanya Vina masuk keruangan Glen untuk memberitahukan jadwal selanjutnya, hari ini Glen akan melakukan Cek Up kesehatan, bukan karena dia sakit tapi hanya saja pria itu memang sangat memperhatikan kesehatannya jadi tak aneh baginya, jika harus kerumah sakit satiap bulannya

Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya Glen berdiri untuk meraih jasnya lalu beranjak keluar dari ruangannya diikuti Serin yang mengekor di belakangnya

...****************...

Sebelum pergi kerumah sakit mereka singgah dulu sebentar untuk makan, karena banyaknya pekerjaan, Glen sampai tidak sempat keluar untuk makan siang alhasil dia harus mengundur makan siangnya, walaupun sekarang sudah jam 14.47

Hari ini dia tidak seperti biasanya kerena menunda makan siangnya, biasanya dia selalu keluar untuk makan siang jika jam sudah menunjukkan waktunya untuk makan siang

“pesanlah makanan untukmu” ucapnya dengan nada datar, Serin mengangguk dan meraih buku menu untuk melihat apa yang bisa dia pesan, setelah memesan makanan mereka duduk untuk menunggu pesanan mereka datang

Glen yang saat itu sedang asik dengan ponselnya tiba-tiba saja melontarkan pertanyaan kepada Serin alhasil pertanyaan itu membuat suasana sedikit cair dari pada sebelumnya

“apa kau tinggal sendirian di kota ini” tanyanya menatap ponselnya bukannya Serin yang dia beri pertanyaan, “iya pak” sahutnya sambil mengangguk pelan, “bukannya kamu kuliah jurusan sains kenapa tidak melamar ke lab atau farmasi?” tanyanya lagi

Tidak mungkin baginya untuk mengatakan jika dia masuk jurusan tersebut karena paksaan dari orang tuanya

“saya lebih suka menggunakan kemampuan beladiri saya pak” ucapnya beralasan, dan di angguki oleh Glen

“tidak biasanya pria ini bertanya hal seperti ini” gumamnya dalam hati, tidak beberapa lama pelayan datang membawa pesanan mereka, menggeser makanan Serin meraih sendok untuk memulai menyantap makanannya

Baru beberapa suapan wanita itu harus menghentikan makannya mana kala nanar matanya menangkap sosok yang tidak asing baginya, Serin terus memperhatikan dua orang yang sedang berjalan menuju meja mereka bahkan sampai mereka duduk Serin masih memperhatikannya, sampai akhirnya dia sadar siapa orang yang sedang dirinya lihat, dua orang yang tidak lain adalah orang tuanya

Serin membulatkan matanya dan mulai beranjak pelan dari kursinya, melihat Serin, pria itu lantas mengerutkan keningnya bingung dengan wanita yang ada di depannya ini, yang tiba-tiba berdiri dan melangkah pergi dari meja makan

“hey… kau mau kemana?” tanya Glen, “pak saya duluan, saya akan menuggu di mobil, bapak silahkan selesaikan makan siangnya” ucapnya, lalu berlalu dengan tangan yang menghalang sisi wajahnya seakan sedang menyembunyikan diri dari seseorang, “lalu makanannya?” tanya Glen tapi terlambat, wanita itu sudah tidak terlihat lagi dalam pandangannya

Melihat tingkah Serin, Glen menoleh kesekeliling restoran, tapi hanya para pelanggan dan pelayan yang lalu lalang yang di dapatinya

Setelah Serin pergi, pria itu tidak melanjutkan makannya dan malah pergi menyusul Serin setelah meletakkan uang di meja

Melihat Glen masuk kedalam mobil Serin heran kenapa bosnya itu cepat sekali selesai, “bukannya tadi bapak sedang makan, kenapa cepat sekali?!” tanyanya menoleh kebelakang

Bukannya menjawab pertanyaan pengawalnya itu, Glen malah beralih pada sopir, agar melajukan mobilnya menuju tempat tujuan mereka selanjutnya

...****************...

Saat di perjalanan, perasaannya tidak enak ketika mereka melewati jalan yang tidak asing bagi Serin, “jalan menuju rumah sakit” gumamnya dalam hati

Benar saja jika mereka sekarang dalam perjalanan menuju rumah sakit yang di kelola oleh orang tuanya, dia tidak tau jika rumah sakit tempat Glen biasa cek up, adalah rumah sakit yang di kelola oleh Ayahnya

...****************...

Sampai di parkiran rumah sakit, Serin membukakan pintu untuk Glen turun

Glen berjalan masuk menuju rumah sakit, diikuti Serin yang mengikutinya di belakangnya, jauh dari itu perasaannya sedang tidak tenang, karena bisa saja dia bertemu salah satu orang yang di kenalnya

Meraih sebuah masker yang tersedia di rumah sakit, Serin menutup separuh wajahnya dangan masker, mereka masuk keruangan dokter yang sering dikunjungi Glen untuk cek up, pria itu duduk sedangkan Serin berdiri di sampingnya

Setelah dokter selesai memberikan diagnosisnya mereka keluar dari ruangan tersebut, tapi sebelum itu dokter sempat bertanya pada Glen dan Serin, “apa kita pernah bertemu?” tanya dokter yang tadi menjelaskan tentang kesehatan Glen, wanita itu hanya menggelengkan kepalanya tanpa menjawab dengan ucapan

“memangnya kenapa dok?” tanya Glen penasaran, “ah… tidak, hanya saja sekilas, dia mirip anak direktur, mungkin hanya mirip” ucapnya lalu tersenyum simpul, dan di angguki oleh Glen, lalu mereka keluar dari ruangan tersebut

“syukurlah dokter itu tidak mengenaliku” gumamnya dalam hati karena dokter tadi merupakan salah satu teman ibunya

“kau pernah kesini?” ujarnya yang masih penasaran dengan penuturan dokternya, “tidak pak” bantahnya, dan hanya di angguki pelan oleh Glen

...****************...

Serin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, tidak butuh waktu lama, ia selesai dengan acara mandinya lalu melangkah keluar dari kamar mandi, dengan berbalutkan handuk yang melingkar di tubuhnya

Serin membulatkan matanya ketika melihat bosnya itu sedang duduk di ranjangnya, terlihat satu paperbag besar berdiri di sampingnya

“pak Glen!!!” ucapnya kaget dan spontan menyilangkan tangannya ke dada seakan sedang menutupi sesuatu, melihat Serin, Glen hanya tersenyum tipis, “kau tenang saja, aku tidak tertarik dengan tubuhmu itu” ucapnya enteng

“memangnya kenapa dengan tubuhku?!” sahut Serin spontan setelah mendengar ucapan Glen yang mengatakan dirinya tidak tertarik dengan tubuhnya, seolah ada yang salah dengan dirinya

“sudahlah... ini!” ucapnya seraya memberikan paperbag yang tadi di bawanya masuk kedalam kamar Serin

Tangannya meraih paperbag berukuran besar itu dari tangan Glen, mengintip kedalam paperbag ia melihat sesuatu seperti sebuah pakaian,

“pakailah ini, agar orang bisa membedakan jika dirimu adalah pengawalku” ucapnya

“memangnya apa yang salah dengan pakaianku selama ini?” gumamnya dalam hati, sembari menatap diam pria yang ada di depannya ini

...****************...

Glen mendudukkan dirinya dikursi yang ada diruang kerja miliknya, meletakkan ponselnya, pria itu meraih sebuah paket yang memang dimintanya agar di letakkan diruang kerjanya

Mendapati sebuah USB, lantas Glen menancapkannya pada CPU

Mengklik sebuah dokumen, pria itu sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari layar komputer, karena dalam document tersebut berisi sebuah data yang menyatakan jika adanya selisih hasil yang sangat besar

Glen meraih ponselnya untuk menelpon seseorang

📞In Call-

“Vin, coba kirim semua data keuangan yang dikirimkan kantor cabang tiap bulannya”

“baik pak saya akan segera mengirimkannya"

📞End Call-

Penggilan di akhiri secara sepihak oleh Glen, sembari menunggu email dari sekertarisnya itu, Glen kembali kelayar komputernya untuk kembali memeriksa datanya

Beberapa menit kemudiam, notifikasi dari email yang Vina kirim masuk, lantas ia langsung membukanya dan membandingkan dengan data yang tadi dia lihat dari USB, terlihat selisih jumlah uang dengan nominal yang tidak sedikit

Glen memijat pelipisnya lalu megusap kasar wajahnya, ia menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi lalu menutup matanya sebentar

Kembali meraih ponselnya, pria itu menekan nomor seseorang dari dalam ponselnya

📞In Call-

“hallo pak?”

“aku akan pergi ke kantor cabang, tolong kamu urus beberapa hal penting perusahaan selama aku pergi”

“baik pak”

📞End Call-

Glen melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 01.25 dini hari, ia beranjak dari kursi dan melangkah menuju kamar

...****************...

Glen membuka perlahan pintu kamar pengawalnya, “dia tidak mengunci pintu kamarnya” gumam Glen, terlihat jika wanita itu sudah terlelap, ia berjalan mendekat kearah ranjang untuk membangunkan Serin karena harus bersiap-siap untuk pergi

“Serin bangun…” panggilnya seraya menggerakkan pundak Serin agar bangun, tapi bukannya bangun wanita itu malah menarik selimutnya sampai leher pertanda dia tidak ingin bangun

Glen duduk di tepi ranjang, dan kembali menepuk pundaknya untuk membangunkannya, “Serin, bangun…!!!” ujarnya lagi membangunkan wanita yang masih terlelap dalam tidurnya itu

Serin mengerjap dan melihat Glen sudah duduk di tepi ranjang, sontak ia kaget dan terbangun, “pak Glen!!!” serunya

“cepat kemasi barangmu, kita akan pergi ke kantor cabang” ucapnya seraya beranjak dari duduknya

“malam-malam begini!!!” ucapnya dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya, bahkan dia kembali merebahkan dirinya dan menarik selimut sampai lehernya seakan mau kembali tidur

Melihat Serin kembali menarik selimutnya membuat Glen menghela kasar nafasnya, “kau bangun sekarang atau ku pecat” ancamnya, sontak Serin yang kala itu masih setengah tidur, langsung beranjak dari kasur untuk menyegarkan wajahnya di kamar mandi

Melihat Serin, pria itu hanya menarik tipis senyumnya dan pergi dari sana untuk ke kamarnya karena dia harus berkemas juga

...****************...

Glen yang kala itu sedang duduk di ruang tamu sambil menunggu Serin, pangling ketika melihat Serin mengenakan pakaian yang tadi diberikannya pas dengan tubuhnya

Bahkan Serin mengikat rambutnya hingga membuat jenjang lehernya yang putih bak porselen itu terpampang nyata, membuat Glen menelan kasar salivanya

“maaf pak, saya mambuat bapak menunggu lama” ucapnya dengan nada pelan namun di dengar oleh Glen

“apa aku salah memberikan pakaian padanya, seharusnya ku biarkan dia menggunakan pakaian yang biasa yang dia pakai” gumamnya dalam hati

“pak Glen” seru Serin membuyarkan lamunan bosnya yang sedang terdiam menatapnya, pria itu lantas tersadar dari lamunannya ketika Serin memanggilnya, bukannya menjawab ia malah pergi mendahului Serin menuju mobil

...****************...

Serin terlihat tengah menarik dua buah koper yang tidak lain adalah milikknya dan Glen, ia berjalan mengikuti Glen yang sedang berjalan di depannya

Setelah mengurus semua document penerbangan, Glen masuk kedalam jet pribadi yang biasa di sewanya ketika akan bepergian keluar negri untuk perjalanan bisnis, duduk di kursi, Glen melihat wanita yang tadi ikut bersamanya juga duduk di samping kursinya, yang memiliki jarak kurang lebih setengah meter dari kursinya

Serin yang memang masih mengantuk karena tadi Glen membangunkannya memilih untuk menyambung tidurnya selama perjalanan

Sedangkan Glen fokus pada laptopnya, tapi sesekali dia melirik kearah Serin yang sudah tertidur pulas, ia memanggil seorang pramugari untuk menyelimuti Serin yang sedang tertidur tanpa selimut

...****************...

.

.

.

Jangan lupa dukung author ya chingu dengan Like Vote dan Coment ya biar author semangat untuk update epesode barunya🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Angle

Angle

dukunglah....suka ceritanya

2021-11-01

0

Sri Wahyuti

Sri Wahyuti

Boos yg baik. Thoor bajunya seperti apa?

2021-10-14

0

Choirriyaa Ami

Choirriyaa Ami

visualny serin soalny cntik bnget sich... klo visualny glen wjahnya kurang agk dewasa dikit..

2021-07-27

1

lihat semua
Episodes
1 Pergi dari rumah
2 Paket
3 Tidak Berfungsi
4 Salah Memberikan Pakaian
5 Berhenti Pak!
6 Terlalu Dekat
7 Tidak Melawan
8 Bapak Puas
9 Pelan-pelan
10 Siapa sebenarnya dia?
11 Kembali
12 Bertanggung jawab
13 Tidak sengaja
14 Pria Gila + Arogan
15 Bandara
16 Kuliah atau menikah
17 Dipaksa memang tidak enak
18 Kesepakatan
19 Kolam Renang
20 Jangan meremehkan wanita
21 Pria idaman Serin
22 Proyek
23 Akan kubalas
24 Bukan mimpi
25 Si peretas
26 Hobi
27 Melepas Rindu
28 Tidak Sabar
29 Pernikahan
30 Bermimpi Indah
31 Menghawatirkannya
32 Kopi
33 Alergi
34 Makan Siang
35 Buku
36 Hari Pertama
37 Musik
38 Air Mata
39 Berteman Lama
40 Permintaan Maaf
41 Waktu
42 Pekerjaan
43 Ketiduran
44 Villa
45 Libur
46 O-
47 Menunggu
48 Pulang
49 Taman
50 Foto
51 Perdebatan
52 Orang Lama
53 Izin
54 Maksud
55 Salah paham
56 Tanda Kepemilikan
57 pengumuman
58 Kesepakatan
59 Akal Licik Clara
60 Kesempatan dalam Kesempitan
61 Permainan Clara
62 Status
63 Daniel
64 Pikiran Negative
65 CCTV
66 Kekhawatiran Glen
67 Sisi Gila Glen
68 ?
69 pandangan Serin
70 Permainan
71 Bukan Jantung tapi Otak
72 Pantai
73 Sunset
74 Membuka Hati
75 Cucu
76 Permulaan
77 Permulaan (epesode yang benar)
78 Salah Sasaran
79 Siluet
80 Perkiraan
81 Sisi Lain
82 Hampir
83 Tidak Salah Pilih Istri
84 Titik Balik
85 Kemenangan Awal
86 Barang Koleksi
87 Harapan
88 Press Conference
89 Wine
90 Perlahan Tumbuh
91 Berbalik
92 Rekaman
93 Penjelasan
94 Berita
95 Tawa
96 mengganggu
97 Naik satu tingkat
98 Reyhan , Darin?
99 Pemakaman
100 "cerai"
101 Lembaran baru
102 Petunjuk
103 Pesan
104 Mempersiapkan
105 Peringatan
106 Kakak perempuan?
107 Cerita David
108 1 - 0
109 Pria misterius?
110 Kambing Hitam
111 Mission Complete
112 Keterbukaan
113 Mimpi Sebenarnya
114 Provokasi
115 Sekali lagi?
116 Pria itu
117 Pengalihan
118 Alisa.
119 Bunga Oleander
120 Penangkapan Ryan
121 Penyanderaan
122 Kasus Pt.1
123 Kasus Pt.2
124 Kasus pt.3 final case
125 Senjata Makan Tuan
126 Tropi!
127 Playground
128 Sadar?!
129 Celah
130 Panggilan Vidio
131 Tim Baru!
132 Call to Hint
133 Beautiful Night
134 New Case Pt.1
135 New Case Pt.2
136 New Case Pt.3
137 New Case Pt.4
138 New Case Pt.5
139 New Case Pt.6
140 New Case Pt.7
141 New Case Pt.8
142 New Case Pt.9
143 New Case Pt.10
144 New Case [Final Chapter]
145 File
146 Vsc?
147 File Chp.1
148 File Chp.2
149 File Chp.3
150 File Chp.4
151 File Chp.5
152 File Chp.6 [Continued]
153 Pelajaran kecil dari Serin. 1
154 Pelajaran kecil dari Serin. 2[end]
155 Data Palsu
156 Tidak mau kalah
157 Next Part
158 Panti Asuhan [konspirasi 1]
159 Panti Asuhan [konspirasi 2]
160 Panti Asuhan [Countinue Vsc?]
161 Vsc. Pt 1
162 Vsc. Pt 2
163 Vsc. Pt 3
164 Vsc. Pt 4
165 Vsc. Pt 5 [Final Plan]
166 Lupa mengunci pintu
167 Gedung Kejaksaan
168 Jalan pintas
169 Menuju sidang
170 H-1
171 Sidang Pt .1
172 Sidang pt.2
173 Ingatan!
174 B. A Chp.1
175 B. A Chp. 2
176 B. A Chp. 3
177 B. A [Final Chp]
178 Benang Lain?
179 Sidang Putusan
180 Rencana
181 Penangguhan
182 Penipuan Asuransi
183 Satu langkah di depan
184 Hadiah, Nostalgia
185 Kunci?!
186 Asuransi Kecelakaan
187 To Killer Pt.1
188 To Killer Pt.2
189 To Killer Pt.3
190 To Killer Pt.4
191 To Killer Final
192 Akar?
193 Simulasi
194 Kasus pertama?!
195 Rumah tetangga
196 Penguntit
197 Pria Misterius?
198 Jejak
199 Bahagia/Duka
200 Rekan Luke!
201 1996
202 Saudara?
203 Identitas Baru?
204 Kode-
205 Tawaran Serin!
206 Kalimat Lama
207 Umpan
208 Earphone...?
209 meminta - menyerang?
210 Menyingkirkan Resiko
211 Identitas orang lain
212 Latar Belakang
213 Cikal Bakal
214 Setipis Benang?!
215 R--
216 Obsesi
217 Menggantikan
218 To End Pt. 1
219 To End Pt. 2
220 To End Pt. 3
221 To End Pt. 4
222 To End Pt. 5
223 To End Pt. 6
224 ~ENDING~
225 Pengumuman
226 Meet In Trap
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Pergi dari rumah
2
Paket
3
Tidak Berfungsi
4
Salah Memberikan Pakaian
5
Berhenti Pak!
6
Terlalu Dekat
7
Tidak Melawan
8
Bapak Puas
9
Pelan-pelan
10
Siapa sebenarnya dia?
11
Kembali
12
Bertanggung jawab
13
Tidak sengaja
14
Pria Gila + Arogan
15
Bandara
16
Kuliah atau menikah
17
Dipaksa memang tidak enak
18
Kesepakatan
19
Kolam Renang
20
Jangan meremehkan wanita
21
Pria idaman Serin
22
Proyek
23
Akan kubalas
24
Bukan mimpi
25
Si peretas
26
Hobi
27
Melepas Rindu
28
Tidak Sabar
29
Pernikahan
30
Bermimpi Indah
31
Menghawatirkannya
32
Kopi
33
Alergi
34
Makan Siang
35
Buku
36
Hari Pertama
37
Musik
38
Air Mata
39
Berteman Lama
40
Permintaan Maaf
41
Waktu
42
Pekerjaan
43
Ketiduran
44
Villa
45
Libur
46
O-
47
Menunggu
48
Pulang
49
Taman
50
Foto
51
Perdebatan
52
Orang Lama
53
Izin
54
Maksud
55
Salah paham
56
Tanda Kepemilikan
57
pengumuman
58
Kesepakatan
59
Akal Licik Clara
60
Kesempatan dalam Kesempitan
61
Permainan Clara
62
Status
63
Daniel
64
Pikiran Negative
65
CCTV
66
Kekhawatiran Glen
67
Sisi Gila Glen
68
?
69
pandangan Serin
70
Permainan
71
Bukan Jantung tapi Otak
72
Pantai
73
Sunset
74
Membuka Hati
75
Cucu
76
Permulaan
77
Permulaan (epesode yang benar)
78
Salah Sasaran
79
Siluet
80
Perkiraan
81
Sisi Lain
82
Hampir
83
Tidak Salah Pilih Istri
84
Titik Balik
85
Kemenangan Awal
86
Barang Koleksi
87
Harapan
88
Press Conference
89
Wine
90
Perlahan Tumbuh
91
Berbalik
92
Rekaman
93
Penjelasan
94
Berita
95
Tawa
96
mengganggu
97
Naik satu tingkat
98
Reyhan , Darin?
99
Pemakaman
100
"cerai"
101
Lembaran baru
102
Petunjuk
103
Pesan
104
Mempersiapkan
105
Peringatan
106
Kakak perempuan?
107
Cerita David
108
1 - 0
109
Pria misterius?
110
Kambing Hitam
111
Mission Complete
112
Keterbukaan
113
Mimpi Sebenarnya
114
Provokasi
115
Sekali lagi?
116
Pria itu
117
Pengalihan
118
Alisa.
119
Bunga Oleander
120
Penangkapan Ryan
121
Penyanderaan
122
Kasus Pt.1
123
Kasus Pt.2
124
Kasus pt.3 final case
125
Senjata Makan Tuan
126
Tropi!
127
Playground
128
Sadar?!
129
Celah
130
Panggilan Vidio
131
Tim Baru!
132
Call to Hint
133
Beautiful Night
134
New Case Pt.1
135
New Case Pt.2
136
New Case Pt.3
137
New Case Pt.4
138
New Case Pt.5
139
New Case Pt.6
140
New Case Pt.7
141
New Case Pt.8
142
New Case Pt.9
143
New Case Pt.10
144
New Case [Final Chapter]
145
File
146
Vsc?
147
File Chp.1
148
File Chp.2
149
File Chp.3
150
File Chp.4
151
File Chp.5
152
File Chp.6 [Continued]
153
Pelajaran kecil dari Serin. 1
154
Pelajaran kecil dari Serin. 2[end]
155
Data Palsu
156
Tidak mau kalah
157
Next Part
158
Panti Asuhan [konspirasi 1]
159
Panti Asuhan [konspirasi 2]
160
Panti Asuhan [Countinue Vsc?]
161
Vsc. Pt 1
162
Vsc. Pt 2
163
Vsc. Pt 3
164
Vsc. Pt 4
165
Vsc. Pt 5 [Final Plan]
166
Lupa mengunci pintu
167
Gedung Kejaksaan
168
Jalan pintas
169
Menuju sidang
170
H-1
171
Sidang Pt .1
172
Sidang pt.2
173
Ingatan!
174
B. A Chp.1
175
B. A Chp. 2
176
B. A Chp. 3
177
B. A [Final Chp]
178
Benang Lain?
179
Sidang Putusan
180
Rencana
181
Penangguhan
182
Penipuan Asuransi
183
Satu langkah di depan
184
Hadiah, Nostalgia
185
Kunci?!
186
Asuransi Kecelakaan
187
To Killer Pt.1
188
To Killer Pt.2
189
To Killer Pt.3
190
To Killer Pt.4
191
To Killer Final
192
Akar?
193
Simulasi
194
Kasus pertama?!
195
Rumah tetangga
196
Penguntit
197
Pria Misterius?
198
Jejak
199
Bahagia/Duka
200
Rekan Luke!
201
1996
202
Saudara?
203
Identitas Baru?
204
Kode-
205
Tawaran Serin!
206
Kalimat Lama
207
Umpan
208
Earphone...?
209
meminta - menyerang?
210
Menyingkirkan Resiko
211
Identitas orang lain
212
Latar Belakang
213
Cikal Bakal
214
Setipis Benang?!
215
R--
216
Obsesi
217
Menggantikan
218
To End Pt. 1
219
To End Pt. 2
220
To End Pt. 3
221
To End Pt. 4
222
To End Pt. 5
223
To End Pt. 6
224
~ENDING~
225
Pengumuman
226
Meet In Trap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!