Tidak Berfungsi

“apa bapak baik-baik saja?” tanya Serin menanyakan keadaan bosnya itu, dan di angguki oleh Glen, “apa kamu terluka?” tanyanya kembali menanyakan keadaan Serin “Tidak pak” sahutnya dan kembali di angguki oleh Glen

Glen beranjak menuju sofa lantas mendaratkan bokongnya di sofa, entah apa yang ingin di lakukannya ketika menyuruh Serin untuk duduk bersamanya

Glen menatap Serin dan memutar kembali ingatannya

4 tahun yang lalu perusahaanku hampir bangkrut dan akan di ambil alih oleh pamanku, tapi hal itu tidak terjadi karena aku berhasil mengembalikan kondisi perusahaan, dan perusahaan tidak jadi di akusisi oleh pamanku melainkan jatuh ketanganku sebagai satu-satunya pewaris di keluargaku, setahun setelah keberhasilanku Ayahku ditemukan tewas dengan dugaan permbunuhan walaupun pelakunya sudah mendekam di jeruji besi, tetap saja aku tidak yakin jika dia pelaku yang sebenarnya

Entah karena kejadian tadi, pria itu jadi membuka mulutnya dan menceritakannya pada Serin yang sekarang menjadi pengawalnya

“kenapa bapak menerima saya sebagai bodyguard, bukannya menerima pria yang notabennya mungkin lebih kuat?” tanyanya

“karena aku tidak sepenuhnya bisa mempercayai mereka, karena orang yang membunuh Ayahku adalah tangan kanannya sendiri, dan aku hanya lebih tenang jika bodyguardku sesuai dengan kriteriaku” sahutnya dengan nada datar “jadi aku sesuai kriterianya?” gumamnya dalam hati

Entah kenapa Glen merasa lebih nyaman ketika memilih Serin sebagai pengawal pribadinya, dia mengatakan jika tidak mempercayai bodyguard pria padahal di rumahnya banyak bodyguard pria yang berjaga, hanya saja untuk pengawal yang selalu bersamanya dia lebih nyaman dengan wanita yang satu ini

Serin mengangguk pelan tanda dia mengerti apa yang di jelaskan Glen barusan, “lalu? Apa bapak memiliki kecurigaan terhadap paman bapak sendiri?!” tanyanya

Sebenarnya Serin agak aneh memanggilnya bapak karena umur mereka tidak terpaut jauh, hanya beda satu tahun lebih muda dari Glen, tapi karena pekerjaan mau tidak mau dia harus melakukannya

“aku memang memiliki kecurigaan terhadapnya, tapi sejauh ini aku masih tidak memiliki bukti jika dia dalang di balik kematian Ayahku, dan mungkin dia juga orang yang berada di balik penyeranganku tadi” jawabnya dengan mata yang menatap ke bawah

“bagaimana bapak bisa yakin jika pria yang ada di lobby tadi, suruhan paman bapak?” ujarnya kembali melontarkan pertanyaan

“memangnya seberapa berpengaruh paman bapak?!” tanyanya lagi, Serin tidak habis-habisnya memberikan pertanyaan kepada Glen

“sudahlah, aku sudah menceritakannya semuanya padamu, jadi lebih baik kau fokus saja untuk menjagaku” ujarnya lalu beranjak dari sofa menuju kursi kerjanya, meninggalkan Serin yang masih duduk di sofa sambil memperhatikan langkah pria yang berjalan menuju kursi kerjanya

...****************...

Rasanya waktu berlalu begitu cepat hari ini sudah weekend saja, Serin merasa jika pekerjaannya baik-baik saja walau kadang dia harus berhadapan dengan sifat dingin bosnya itu

Pelayan mengetuk pintu kamar Glen untuk memberitahukan jika ada sepupunya diluar, sedang menunggunya di ruang tamu, setelah memberitahukan kepada Glen, lantas wanita yang merupakan pelayan dirumahnya itu turun untuk memberitahukan pria yang kini sedang duduk santai di sofa, jika Glen akan turun menemuinya

“Ryan” serunya seraya berjalan menuruni anak tangga, sontak pria yang merupakan sepupunya itu menoleh dan mendapati jika Glen sedang berjalan menuruni anak tangga

“bagaimana kabarmu?” tanyanya seraya mendudukkan dirinya di sofa, “aku baik” sahutnya

Ryan adalah sepupu Glen yang tinggal di Amerika dan sekarang dia baru saja pulang, karena Ayahnya menyuruh untuk pulang dan mengurus perusahaan

Ditengah obrolan asik mereka, Ryan terdiam ketika tidak sengaja menangkap sosok wanita cantik yang turun menuruni anak tangga dengan balutan piyama yang menutup tubuhnya, serta satu botol kosong di salah satu tangannya

Melihat Ryan hanya diam seperti sedang menatap seseorang, sontak Glen menoleh apa yang sedang dilihat adik sepupunya itu, saat menoleh pria itu mendapati apa yang sedang dilihat Ryan

“apa dia istrimu?” tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya yang masih fokus memperhatikan Serin yang berjalan menuju dapur, “kalau iya, memangnya kenapa?” sahutnya, dengan pandangan yang sama sekali tidak beralih dari langkah Serin

“bisakah kamu melepaskannya dan memberikannya padaku?” ujarnya “aku akan mencarikan gitar spanyol untukmu” tambahnya memberikan tawaran kepada Glen seakan mereka sedang membicarakan sebuah barang

Serin yang saat itu sedang berjalan menuju dapur hanya memberikan senyum sopannya, mana kala dirinya melewati bos dan tamunya yang sedang duduk disofa

Mendengar penawaran yang di berikan Ryan, pria itu hanya menggelengkan pelan kepalanya, dia sangat tau jika adiknya ini sangat suka bermain dengan para wanita, “Cari yang lain saja, jangan yang ini” sahut Glen seraya meraih minuman yang memang sudah di siapkan pelayan untuk dirinya dan Ryan

“kapan kamu menikah?, apa kau menghamilinya!” tanyanya heran, tiba-tiba saja kakak sepupunya itu memiliki istri, “hush… jangan sembarangan, dia wanita baik-baik, aku bukan dirimu yang memakai wanita hanya untuk kesenangan dan kepuasanmu” sahut Glen

Serin yang sedang berjalan menuju kamarnya, lantas memandang bingung ketika tamu bosnya itu memanggilnya dengan sebutan kakak ipar, wanita yang sekarang sedang memegang botol minuman itu mengerutkan dahinya tidak paham kenapa pria yang duduk bersama Glen memanggilnya dengan sebutan kakak ipar, seolah dia istri kakaknya

“kemarilah Serin” ujar Glen menyuruh Serin agar mendekat ketempat mereka sedang duduk, wanita itu lantas berjalan menuruti apa yang tadi di suruh oleh bosnya, “ada yang bisa saya bantu pak?” tanyanya, ia berpikir jika Glen memanggilnya karena ingin memberikan perintah padanya

“kalian suami istri kenapa panggilannya kaku sekali?” ucap

Ryan ketika mendengar Serin bicara dengan bahasa formal, melihat sepupunya yang tidak bisa diam, Glen melayangkan satu pukulan kecil pada lengan Ryan agar diam

“akhhh… kenapa kau memukulku?” ujarnya sembari mengusap lengannya, padahal Glen sama sekali tidak memukulnya dengan keras, dia saja yang melebih-lebihkan

“Ryan, dia bodyguardku namanya Serin” ujarnya memperkenalkan Serin pada sepupunya itu agar dia tidak salah paham

“bodyguard…” gumam Ryan, “malam pak Ryan” sapanya sopan, dan di angguki oleh Ryan, Serin kembali ke kamarnya setelah Glen menyuruhnya untuk masuk ke kamarnya

Ryan yang benar-benar percaya jika Serin adalah istri dari kakaknya, hanya bisa diam mana kala dia tau jika wanita tadi sebenarnya hanya pengawalnya

Meninggalkan hal tadi mereka kembali melanjutkan pembicaraan mereka yang tadi sempat terhenti karena Serin

“Glen berikan saja padaku, malam ini aku sangat ingin bermain, apa lagi jika aku baru saja melihat wanita cantik seperti tadi” ucapnya seakan meminta Serin pada Glen

“aku tidak bisa memberikannya padamu, dia milikku… kau cari saja yang lain! Bukannya masih banyak wanita yang mengantri untuk kau permainkan” balasnya hingga membuat Ryan terdiam mendengar ucapan Glen

“jangan bilang kau menyukai pengawalmu itu, ayolah Glen dia itu hanya wanita biasa, dia tidak pantas jika harus bersanding denganmu di pelaminan, karena derajat kalian sangat berbeda, kau atasan dia bawahan” ucapnya yang tiba-tiba membicarakan tentang derajat dan status

“bilang saja kau ingin memilikinya jadi mengatakan hal seperti ini kepadaku” jawabnya, pria itu tau adiknya akan melakukan segala cara untuk membujuknya walaupun kadang Glen tidak memenuhi keinginannya, termasuk membiarkan Serin jatuh ketangannya

“wah… kau benar-benar menyukainya?” ujar Ryan ketika mendapatkan gelengan dari Glen pertanda dia tidak akan memberikan Serin padanya, “kalau memang kau menyukainya buktikan” ujarnya dan sukses mendapat tatapan tajam dari Glen “maksudmu?” tanyanya

“ya… kalau kau memang

menyukainya aku tidak jadi memintanya darimu” sahut Ryan

“tidak… tidak mungkin aku menyukainya, aku hanya tidak ingin wanita baik sepertinya harus jatuh ketanganmu” jawab Glen membantah pernyataan Ryan

Ryan menyipitkan matanya, “jangan bilang kau masih mencintai mantan kekasihmu itu?!” ucapnya, mendengar ucapan Ryan, pria itu sontak menatap ke arah adiknya itu

“aku masih mencintainya… tidak mungkin!” sahut Glen dengan menekan kata terakhirnya, “kalau bukan mantanmu, berarti kau menyukai Serin…” jawabnya enteng

“apa hubungannya…?” sahut Glen menaikkan satu alisnya, “ah sudahlah kau pikirkan saja, jangan terlalu menutup diri dari wanita, yang di bawahmu itu perlu di pakai, kalau tidak di pakai bisa-bisa punyamu tidak berfungsi lagi” ujarnya seraya menarik senyum mengejeknya, mendengar ucapan Ryan, Glen membulatkan matanya dan langsung menoleh ke bawah

“aku pergi dulu…” ucapnya sambil tertawa, setelah puas menggoda kakak sepupunya itu, ia melenggang pergi dari rumah kakaknya menyisakan Glen yang masih duduk di sofa sambil memikirkan apa yang tadi di katakan Ryan

...****************...

Saat akan menuju kamar, langkahnya kembali terhenti mana kala dirinya melewati kamar Serin, rasanya ada tali yang menahan kakinya agar berhenti, Glen menghela nafasnya lalu perlahan mengetuk pintu kamar Serin

Mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya, Serin sontak beranjak dari kasur untuk melihat siapa yang mengetuk pintu kamarnya

Cklekkk…

“pak Glen!” serunya melihat bosnya itu sedang berdiri didepan pintu kamarnya, Serin menaikkan satu alisnya, “ada yang bisa saya bantu pak?” tanya Serin, tapi pria yang sedang berdiri di depannya ini hanya diam dan itu kembali membuat Serin bingung

“oh… tidak papa” sahutnya lalu langsung melenggang pergi dari hadapan Serin, wanita itu hanya bisa mengerutkan dahinya, ketika bosnya itu bertingkah aneh tanpa bicara apapun

Serin menghela nafasnya lalu menutup pintu untuk pergi kekasurnya dan bersiap untuk tidur

...****************...

Dikamar, Glen melangkah menuju kasurnya, ia menyandarkan tubuhnya di punggung ranjang entah kenapa jantungnya bekerja 2x lebih cepat dari biasanya, mengatur deru nafasnya

Glen memejamkan matanya dengan posisi tubuh yang masih bersandar pada punggung ranjang

“apa aku benar-benar menyukainya… eyyy.. Glen baru satu minggu dia jadi pengawalmu dan bisa-bisanya kamu berpikir seperti itu, ingat dia itu pengawalmu tidak lebih dari itu, masih banyak wanita yang lebih pantas untukmu diluar sana” gumamnya dalam hati

...****************...

“apa kamu sudah menemukan di mana Serin tinggal?” tanya seorang wanita yang tidak lain adalah ibu Serin

David yang merupakan suaminya, hanya bisa menggelengkan kepalanya, pertanda dia belum menemukan dimana Serin tinggal

Marisa menghela kasar nafasnya, “sudah hampir satu bulan anak itu pergi dari rumah” lirihnya karena merasa khawatir, bagaimana nasib anaknya sekarang, apakah dia bisa bertahan hidup di luaran sana, itulah yang sekarang sedang Marisa pikirkan

“sudahlah jangan terlalu dipikirkan, nanti dia juga bakal pulang” sahut David setelah mendengar ucapan istrinya itu

Sebenarnya David cemas dan khawatir tentang keberadaan sang anak apakah dia masih ada dalam keadaan yang baik-baik saja, walau bagaimanapun juga Serin adalah seorang wanita terlebih dia adalah anak semata wayang, tentu saja keberadaannya yang entah dimana itu menjadi kecemasan tersendiri bagi kedua orang tuanya

...****************...

.

.

.

Jangan lupa dukung author ya chingu dengan Like Vote dan Coment ya biar author semangat untuk update epesode barunya🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

azril arviansyah

azril arviansyah

masih setia ya thor

2022-08-23

0

Umi Latif

Umi Latif

blm...ada tantangan...msh trs baca...

2021-10-16

0

lina k

lina k

sukaaa aku thoorrr

2021-07-25

2

lihat semua
Episodes
1 Pergi dari rumah
2 Paket
3 Tidak Berfungsi
4 Salah Memberikan Pakaian
5 Berhenti Pak!
6 Terlalu Dekat
7 Tidak Melawan
8 Bapak Puas
9 Pelan-pelan
10 Siapa sebenarnya dia?
11 Kembali
12 Bertanggung jawab
13 Tidak sengaja
14 Pria Gila + Arogan
15 Bandara
16 Kuliah atau menikah
17 Dipaksa memang tidak enak
18 Kesepakatan
19 Kolam Renang
20 Jangan meremehkan wanita
21 Pria idaman Serin
22 Proyek
23 Akan kubalas
24 Bukan mimpi
25 Si peretas
26 Hobi
27 Melepas Rindu
28 Tidak Sabar
29 Pernikahan
30 Bermimpi Indah
31 Menghawatirkannya
32 Kopi
33 Alergi
34 Makan Siang
35 Buku
36 Hari Pertama
37 Musik
38 Air Mata
39 Berteman Lama
40 Permintaan Maaf
41 Waktu
42 Pekerjaan
43 Ketiduran
44 Villa
45 Libur
46 O-
47 Menunggu
48 Pulang
49 Taman
50 Foto
51 Perdebatan
52 Orang Lama
53 Izin
54 Maksud
55 Salah paham
56 Tanda Kepemilikan
57 pengumuman
58 Kesepakatan
59 Akal Licik Clara
60 Kesempatan dalam Kesempitan
61 Permainan Clara
62 Status
63 Daniel
64 Pikiran Negative
65 CCTV
66 Kekhawatiran Glen
67 Sisi Gila Glen
68 ?
69 pandangan Serin
70 Permainan
71 Bukan Jantung tapi Otak
72 Pantai
73 Sunset
74 Membuka Hati
75 Cucu
76 Permulaan
77 Permulaan (epesode yang benar)
78 Salah Sasaran
79 Siluet
80 Perkiraan
81 Sisi Lain
82 Hampir
83 Tidak Salah Pilih Istri
84 Titik Balik
85 Kemenangan Awal
86 Barang Koleksi
87 Harapan
88 Press Conference
89 Wine
90 Perlahan Tumbuh
91 Berbalik
92 Rekaman
93 Penjelasan
94 Berita
95 Tawa
96 mengganggu
97 Naik satu tingkat
98 Reyhan , Darin?
99 Pemakaman
100 "cerai"
101 Lembaran baru
102 Petunjuk
103 Pesan
104 Mempersiapkan
105 Peringatan
106 Kakak perempuan?
107 Cerita David
108 1 - 0
109 Pria misterius?
110 Kambing Hitam
111 Mission Complete
112 Keterbukaan
113 Mimpi Sebenarnya
114 Provokasi
115 Sekali lagi?
116 Pria itu
117 Pengalihan
118 Alisa.
119 Bunga Oleander
120 Penangkapan Ryan
121 Penyanderaan
122 Kasus Pt.1
123 Kasus Pt.2
124 Kasus pt.3 final case
125 Senjata Makan Tuan
126 Tropi!
127 Playground
128 Sadar?!
129 Celah
130 Panggilan Vidio
131 Tim Baru!
132 Call to Hint
133 Beautiful Night
134 New Case Pt.1
135 New Case Pt.2
136 New Case Pt.3
137 New Case Pt.4
138 New Case Pt.5
139 New Case Pt.6
140 New Case Pt.7
141 New Case Pt.8
142 New Case Pt.9
143 New Case Pt.10
144 New Case [Final Chapter]
145 File
146 Vsc?
147 File Chp.1
148 File Chp.2
149 File Chp.3
150 File Chp.4
151 File Chp.5
152 File Chp.6 [Continued]
153 Pelajaran kecil dari Serin. 1
154 Pelajaran kecil dari Serin. 2[end]
155 Data Palsu
156 Tidak mau kalah
157 Next Part
158 Panti Asuhan [konspirasi 1]
159 Panti Asuhan [konspirasi 2]
160 Panti Asuhan [Countinue Vsc?]
161 Vsc. Pt 1
162 Vsc. Pt 2
163 Vsc. Pt 3
164 Vsc. Pt 4
165 Vsc. Pt 5 [Final Plan]
166 Lupa mengunci pintu
167 Gedung Kejaksaan
168 Jalan pintas
169 Menuju sidang
170 H-1
171 Sidang Pt .1
172 Sidang pt.2
173 Ingatan!
174 B. A Chp.1
175 B. A Chp. 2
176 B. A Chp. 3
177 B. A [Final Chp]
178 Benang Lain?
179 Sidang Putusan
180 Rencana
181 Penangguhan
182 Penipuan Asuransi
183 Satu langkah di depan
184 Hadiah, Nostalgia
185 Kunci?!
186 Asuransi Kecelakaan
187 To Killer Pt.1
188 To Killer Pt.2
189 To Killer Pt.3
190 To Killer Pt.4
191 To Killer Final
192 Akar?
193 Simulasi
194 Kasus pertama?!
195 Rumah tetangga
196 Penguntit
197 Pria Misterius?
198 Jejak
199 Bahagia/Duka
200 Rekan Luke!
201 1996
202 Saudara?
203 Identitas Baru?
204 Kode-
205 Tawaran Serin!
206 Kalimat Lama
207 Umpan
208 Earphone...?
209 meminta - menyerang?
210 Menyingkirkan Resiko
211 Identitas orang lain
212 Latar Belakang
213 Cikal Bakal
214 Setipis Benang?!
215 R--
216 Obsesi
217 Menggantikan
218 To End Pt. 1
219 To End Pt. 2
220 To End Pt. 3
221 To End Pt. 4
222 To End Pt. 5
223 To End Pt. 6
224 ~ENDING~
225 Pengumuman
226 Meet In Trap
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Pergi dari rumah
2
Paket
3
Tidak Berfungsi
4
Salah Memberikan Pakaian
5
Berhenti Pak!
6
Terlalu Dekat
7
Tidak Melawan
8
Bapak Puas
9
Pelan-pelan
10
Siapa sebenarnya dia?
11
Kembali
12
Bertanggung jawab
13
Tidak sengaja
14
Pria Gila + Arogan
15
Bandara
16
Kuliah atau menikah
17
Dipaksa memang tidak enak
18
Kesepakatan
19
Kolam Renang
20
Jangan meremehkan wanita
21
Pria idaman Serin
22
Proyek
23
Akan kubalas
24
Bukan mimpi
25
Si peretas
26
Hobi
27
Melepas Rindu
28
Tidak Sabar
29
Pernikahan
30
Bermimpi Indah
31
Menghawatirkannya
32
Kopi
33
Alergi
34
Makan Siang
35
Buku
36
Hari Pertama
37
Musik
38
Air Mata
39
Berteman Lama
40
Permintaan Maaf
41
Waktu
42
Pekerjaan
43
Ketiduran
44
Villa
45
Libur
46
O-
47
Menunggu
48
Pulang
49
Taman
50
Foto
51
Perdebatan
52
Orang Lama
53
Izin
54
Maksud
55
Salah paham
56
Tanda Kepemilikan
57
pengumuman
58
Kesepakatan
59
Akal Licik Clara
60
Kesempatan dalam Kesempitan
61
Permainan Clara
62
Status
63
Daniel
64
Pikiran Negative
65
CCTV
66
Kekhawatiran Glen
67
Sisi Gila Glen
68
?
69
pandangan Serin
70
Permainan
71
Bukan Jantung tapi Otak
72
Pantai
73
Sunset
74
Membuka Hati
75
Cucu
76
Permulaan
77
Permulaan (epesode yang benar)
78
Salah Sasaran
79
Siluet
80
Perkiraan
81
Sisi Lain
82
Hampir
83
Tidak Salah Pilih Istri
84
Titik Balik
85
Kemenangan Awal
86
Barang Koleksi
87
Harapan
88
Press Conference
89
Wine
90
Perlahan Tumbuh
91
Berbalik
92
Rekaman
93
Penjelasan
94
Berita
95
Tawa
96
mengganggu
97
Naik satu tingkat
98
Reyhan , Darin?
99
Pemakaman
100
"cerai"
101
Lembaran baru
102
Petunjuk
103
Pesan
104
Mempersiapkan
105
Peringatan
106
Kakak perempuan?
107
Cerita David
108
1 - 0
109
Pria misterius?
110
Kambing Hitam
111
Mission Complete
112
Keterbukaan
113
Mimpi Sebenarnya
114
Provokasi
115
Sekali lagi?
116
Pria itu
117
Pengalihan
118
Alisa.
119
Bunga Oleander
120
Penangkapan Ryan
121
Penyanderaan
122
Kasus Pt.1
123
Kasus Pt.2
124
Kasus pt.3 final case
125
Senjata Makan Tuan
126
Tropi!
127
Playground
128
Sadar?!
129
Celah
130
Panggilan Vidio
131
Tim Baru!
132
Call to Hint
133
Beautiful Night
134
New Case Pt.1
135
New Case Pt.2
136
New Case Pt.3
137
New Case Pt.4
138
New Case Pt.5
139
New Case Pt.6
140
New Case Pt.7
141
New Case Pt.8
142
New Case Pt.9
143
New Case Pt.10
144
New Case [Final Chapter]
145
File
146
Vsc?
147
File Chp.1
148
File Chp.2
149
File Chp.3
150
File Chp.4
151
File Chp.5
152
File Chp.6 [Continued]
153
Pelajaran kecil dari Serin. 1
154
Pelajaran kecil dari Serin. 2[end]
155
Data Palsu
156
Tidak mau kalah
157
Next Part
158
Panti Asuhan [konspirasi 1]
159
Panti Asuhan [konspirasi 2]
160
Panti Asuhan [Countinue Vsc?]
161
Vsc. Pt 1
162
Vsc. Pt 2
163
Vsc. Pt 3
164
Vsc. Pt 4
165
Vsc. Pt 5 [Final Plan]
166
Lupa mengunci pintu
167
Gedung Kejaksaan
168
Jalan pintas
169
Menuju sidang
170
H-1
171
Sidang Pt .1
172
Sidang pt.2
173
Ingatan!
174
B. A Chp.1
175
B. A Chp. 2
176
B. A Chp. 3
177
B. A [Final Chp]
178
Benang Lain?
179
Sidang Putusan
180
Rencana
181
Penangguhan
182
Penipuan Asuransi
183
Satu langkah di depan
184
Hadiah, Nostalgia
185
Kunci?!
186
Asuransi Kecelakaan
187
To Killer Pt.1
188
To Killer Pt.2
189
To Killer Pt.3
190
To Killer Pt.4
191
To Killer Final
192
Akar?
193
Simulasi
194
Kasus pertama?!
195
Rumah tetangga
196
Penguntit
197
Pria Misterius?
198
Jejak
199
Bahagia/Duka
200
Rekan Luke!
201
1996
202
Saudara?
203
Identitas Baru?
204
Kode-
205
Tawaran Serin!
206
Kalimat Lama
207
Umpan
208
Earphone...?
209
meminta - menyerang?
210
Menyingkirkan Resiko
211
Identitas orang lain
212
Latar Belakang
213
Cikal Bakal
214
Setipis Benang?!
215
R--
216
Obsesi
217
Menggantikan
218
To End Pt. 1
219
To End Pt. 2
220
To End Pt. 3
221
To End Pt. 4
222
To End Pt. 5
223
To End Pt. 6
224
~ENDING~
225
Pengumuman
226
Meet In Trap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!