Paket

“apa kau sudah mengantarnya?” tanya Glen pada pelayan yang baru saja turun, “sudah tuan, nona sekarang ada di kamarnya” jawab pelayan lalu melangkah pergi menuju dapur setelah Glen menyuruhnya

Glen beranjak dari duduknya dan melangkah pergi menuju kamarnya

Serin yang masih berbalutkan handuk putih yang melingkar di tubuhnya keluar dari kamar mandi, mendapati kamarnya gelap sontak ia kaget karena tadi lampunya masih menyala, ia meraba dinding mencoba untuk mencari saklar lampu tapi langkahnya terhenti mana kala ada seseorang yang menepuk pundaknya tanpa banyak pikir Serin meraih tangan yang ada di pundaknya dan membantingnya ke kasur

Akhhh…

Rintih Glen kesakitan karena tangannya masih di pelintir Serin, “pak Glen…” gumamnya dan langsung melepaskan tangannya dari Glen

Ia kembali meraba dinding untuk menyalakan lampu, setelah lampu menyala Serin melihat bosnya itu sedang duduk di tepi ranjang sambil memegangi tangannya yang sakit karena dirinya

“maaf pak saya benar-benar tidak tau jika itu bapak…” ucapnya menundukkan kepalanya karena merasa bersalah

“lagian kenapa kau langsung main banting saja” ucapnya,

“saya kesini hanya untuk mengecek apakah tadi pelayan sudah mengganti lampunya” tambahnya

“saya kira tadi bapak orang jahat, lagian keadannya sedang gelap, jadi tidak tau jika itu bapak” jawabnya tanpa mengangkat kepalanya yang sedang menunduk, bahkan dia melupakan jika dirinya sekarang hanya memakai handuk yang membalut tubuhnya

“yasudah kau istirahat saja” ucapnya lalu beranjak dari kamar Serin sambil memegangi tangannya, “sekali lagi maafkan saya pak…” lirihnya dan hanya mendapati anggukan dari Glen

“dasar bodoh!, untung saja kau tidak di pecat” rutuknya ketika mengingat kejadian tadi, setelah memakai pakaiannya Serin merebahkan dirinya di kasur dan bersiap menuju alam mimpi

...****************...

“pagi pak” sapa Serin yang sudah rapi dengan pakaiannya, ketika melihat Glen berjalan melewatinya, walaupun Glen sama sekali tidak merespon sapaannya

Pria itu mendaratkan bokongnya di kursi dan bersiap untuk menyantap sarapannya, “kamu tidak akan sarapan?” ucapnya menoleh kearah Serin yang berdiri tidak jauh dari tempat dirinya duduk, “saya pak?!” sahutnya seraya menunjuk dirinya sendiri, Glen menaikkan salah satu alisnya, “memangnya siapa lagi?” ujarnya dan kembali pada sarapannya

Dengan sedikit rasa canggung Serin menarik kursi lalu mendudukkan dirinya dikursi bermaksud untuk ikut sarapan

Baru saja wanita itu akan mendaratkan makanan dimulutnya, Glen malah beranjak dari kursinya karena sarapannya sudah selesai, tanpa menghiraukan Serin yang baru saja akan sarapan, padahal tadi dia sendiri yang mengajaknya untuk sarapan, Glen melangkah menuju keluar rumah meninggalkan Serin yang sekarang hanya bisa menghela kasar nafasnya

Meletakkan kembali sendoknya Serin bergegas menyusul bosnya itu, membukakan pintu mobil, Glen masuk kedalam mobil diikuti Serin yang juga masuk dan duduk di samping sopir

“gini amat punya bos” gumamnya dalam hati melirik sekilas Glen dari kaca yang ada di mobil

...****************...

Serin mengekor di belakang Glen mengikutinya masuk kedalam ruangannya, “pagi pak” sapa Vina dan hanya mendapat anggukan pelan dari Glen tanpa menoleh sedikitpun, sedangkan Serin hanya memandang heran melihat interaksi antara bos dan sekertarisnya itu

Serin berdiri di dekat meja kerja Glen layaknya seorang bodyguard, tak ayal jika sesekali dia menggerakkan kakinya yang terasa penat karena hampir 3 jam dia berdiri, sedangkan Glen hanya fokus pada pekerjaannya tanpa memperdulikan Serin yang berdiri tanpa berpikir untuk menyuruhnya untuk duduk

Tok…tok…tok…

Vina berjalan masuk setelah mengetuk pintu ruangan Glen, “pak sebentar lagi bapak ada meeting dengan Client” ucapnya memberitahukan jadwal Glen, melihat jam tangannya, pria itu beranjak dari kursi kerjanya lalu memasang jas yang tadi ia letakkan di gantungan

Glen melangkah keluar diikuti Vina dan Serin yang mengekor di belakangnya

Masuk kedalam mobil, mereka pergi menuju tempat dimana Glen akan menemui klientnya

...---...

Glen dan Vina duduk sedangkan Serin masih setia berdiri di samping kursi Glen walaupun sebenarnya kakinya agak pegal, “Siang pak apa anda sudah menunggu lama?” tanya seorang pria seraya berjabat tangan dengan Glen “tidak papa pak, saya juga baru datang” jawabnya mempersilahkan klientnya untuk duduk, pria yang merupakan klientnya itu mendudukkan dirinya di kursi, dan mereka memulai pembicaraan mereka

Setelah mendapatkan kesepakatan, klientnya pamit lebih dulu, sebelum akhirnya Glen, Serin dan Vina juga melangkah pergi dari restoran tersebut, tapi sebelumnya mereka menyempatkan untuk makan siang terlebih dahulu

Saat akan masuk kedalam mobil Serin terhenti ketika melihat seorang pria yang seolah sedang memperhatikan mereka dari kejauhan, “kau tidak masuk?” ucap Glen yang melihat Serin masih belum masuk juga, mendengar ucapan Glen, sontak

Serin langsung mengalihkan pandangannya dan masuk kedalam mobil dengan pikiran yang masih memikirkan siapa pria yang tadi dilihatnya

“apa kau melihat sesuatu?” tanyanya dengan pandangan yang fokus pada tabletnya, “tidak pak” sahut Serin, “kenapa pria tadi terus memandanng kearah Glen?” gumamnya dalam hati

Dari kursi belakang Glen melirik sekilas kearah Serin yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu, “apa orang itu akan mengincarku sekarang?!” gumamnya dalam hati

Setelah berhasil mengembalikan perusahaan Ayahnya yang hampir bankrut itu ke keadaan semula, ia harus menelan pahit kenyataan dimana Ayahnya ditemukan tewas dengan keadaan yang mengenaskan, yang diduga sebagai kasus pembunuhan walau pelakunya sudah di tangkap tapi tetap saja ada keraguan dalam dirinya jika pelaku yang sedang mendekam di penjara itu bukan pelaku sebenarnya, dan sampai saat ini Glen masih mencari siapa dalang yang berada di balik kematian Ayahnya

...****************...

Mereka kembali ke kantor, sekarang diruangan Glen, hanya ada dirinya dan Serin saja karena Vina sudah kembali ke meja kerjanya, waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 tapi bosnya itu tetap saja sibuk bergelut dengan pekerjaanya, sedangkan Serin masih memikirkan siapa pria yang tadi dilihatnya, dengan memberanikan dirinya Serin bertanya pada Glen

“pak, apa bapak punya musuh?!” tanyanya dengan sedikit perasaan takut yang meliputi dirinya, Glen meletakkan berkasnya dan menatap Serin

“kenapa? apa kau melihat musuhku?!” jawabnya lalu kembali pada berkasnya, “kan saya cuma bertanya!" sahutnya

“fokus saja pada pekerjaanmu, tidak perlu mengurusi hal diluar pekerjaan, atau kau mau ku pecat?” ucapnya tanpa menatap Serin

“iya-iya, begitu saja sewot” gumamnya pelan namun sukses di dengar oleh Glen, “maksudnya?” ucapnya lantas mendongakkan kepalanya menatap tajam kearah Serin yang sedang berdiri di dekat meja kerjanya itu

“apa?, kau bilang apa tadi” sahutnya, tanpa mengalihkan tatapannya dari Serin, “tidak pak… tidak papa, bapak fokus saja pada pekerjaan bapak” ucapnya seraya menarik senyum paksanya

“duduklah di sofa” ucapnya menyuruh Serin untuk duduk, wanita itu mengikuti perintah bosnya dan duduk sofa

"......"

Glen kembali melihat jam tangannya, tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.00 waktunya untuk dirinya dan para karyawan pulang, pria itu berdiri dan meraih jasnya lantas memakainya lalu melangkah keluar dari ruangannya

“Serin ayo pulang” ajaknya tapi karena tidak mendapati jawaban dari serin, pria itu lantas melangkah mendekati sofa dan mendapati jika wanita itu sedang tertidur entah dari kapan dia terlelap

Glen menarik tipis senyumnya ketika melihat wajah damai Serin yang sedang tertidur, “apa dia memang secantik ini?” gumamnya dalam hati tanpa mengalihkan padangannya dari Serin yang sedang terlelap dalam tidurnya itu

Glen menjatuhkan buku yang ada di meja, sukses membuat Serin terbangun karena suara tersebut. ia bangun dari rebahannya, dan kaget melihat bosnya sudah berdiri di depannya, Serin hanya bisa menelan kasar salivanya, wajahnya berubah menjadi pucat dia takut jika Glen akan memecatnya karena tidur saat jam kerja

“apa kau tidak akan pulang?” tanyanya dengan nada santai seraya melangkah pergi meninggalkan Serin yang masih berdiri di tempatnya, mendengar nada bicara Glen membuat Serin sedikit lega setidaknya tentang pikirannya yang akan di pecat tidak akan terjadi

...****************...

Setelah memanggil Serin untuk makan malam pelayan turun, tidak beberapa lama setelah pelayan turun, Serin juga turun dan pergi menuju meja makan, “malam pak” sapanya sopan, “malam, duduklah dan habiskan makananmu” ucapnya dengan nada dingin, wanita itu mengangguk lalu mendudukkan dirinya di kursi

“apa kau betah tinggal disini?” tanya Glen tiba-tiba membuka pembicaraan, dan hanya mendapati anggukan dari Serin, setelah pertanyaan tadi, suasana kembali sunyi hanya ada suara dari alat makan yang saling bersentuhan mengisi suara diruangan tersebut

Selesai makan malam Serin kembali ke kamarnya sedangkan Glen pergi keruang kerjanya

...****************...

Mendengar dering telponnya berbunyi sontak pria yang sedang duduk di ruang kerjanya itu meraih ponselnya

📞In Call-

“Hallo pak, saya menemukan sesuatu besok saya akan mengirimkannya kerumah bapak”

📞End Call-

Glen mematikan sambungan telponnya secara sepihak setelah mendengar ucapan dari orang suruhannya

Setelah selesai mengecek beberapa email yang dikirim sekertarisnya, Glen pergi kekamarnya untuk istirahat, sebelum sampai di kamarnya langkahnya terhenti tepat di depan kamar Serin yang tidak jauh dari kamarnya

Glen membuka pelan pintu kamar Serin yang ternyata tidak di kunci, dan mendapati jika ruangan itu lampunya masih menyala, ia berpikir jika Serin masih belum tidur tapi dugaannya salah, ketika melihat wanita berparas cantik itu sudah tertidur pulas

Glen menatap lekat wajah Serin dari kejauhan, menekan saklar lampu, ia melangkah pergi dari kamar Serin setelah menutup pintu kamarnya

...****************...

Glen membuka jendela kaca mobilnya dan memberikan pesan kepada bodyguard yang berjaga di depan gerbangnya “jika ada paket yang dikirim tanpa nama, berikan pada kepala pelayan dan suruh untuk meletakkannya diruang kerjaku” titahnya dan diangguki oleh bodyguardnya

Menutup kembali jendela kaca mobilnya, sopir langsung melajukan mobilnya menuju kantor Glen

...****************...

Glen turun dari mobil setelah Serin membukakan pintu mobil untuknya

Glen melangkah memasuki lobby, diikuti Serin yang mengekor di belakangnya, tanpa aba-aba Serin meraih pundak seorang pria yang menggunakan pakaian hodie dan masker, berjalan mendekati Glen, Serin langsung melumpuhkannya dengan sekali tindakan, sontak Glen terkejut dan berbalik melihat apa yang terjadi

Serin langsung merogoh saku hodienya dan benar saja, jika ada sebuah senjata tajam yang sudah di curigainya saat melihat pria yang sekarang sedang di pegangi oleh petugas keamanan

Setelah pria misterius tadi di bawa oleh petugas keamanan untuk di amankan, Serin dan bosnya itu pergi menuju lift khusus CEO yang hanya di peruntukan untuk Glen, suasana di dalam lift sangat sunyi tanpa adanya pembicaran satu sama lain antara Serin dan Glen

Sampai di lantai 23 tempat dimana ruangan Glen berada, mereka keluar dari lift menuju ruangan Glen

...****************...

.

.

.

Jangan lupa dukung author ya chingu dengan Like Vote dan Coment ya biar author semangat untuk update epesode barunya🥰🥰🥰

.

.

.

Terpopuler

Comments

Haposan Munthe Posan

Haposan Munthe Posan

seru juga.

2021-07-24

2

Bani Cahyati

Bani Cahyati

smngttt

2021-07-10

3

lihat semua
Episodes
1 Pergi dari rumah
2 Paket
3 Tidak Berfungsi
4 Salah Memberikan Pakaian
5 Berhenti Pak!
6 Terlalu Dekat
7 Tidak Melawan
8 Bapak Puas
9 Pelan-pelan
10 Siapa sebenarnya dia?
11 Kembali
12 Bertanggung jawab
13 Tidak sengaja
14 Pria Gila + Arogan
15 Bandara
16 Kuliah atau menikah
17 Dipaksa memang tidak enak
18 Kesepakatan
19 Kolam Renang
20 Jangan meremehkan wanita
21 Pria idaman Serin
22 Proyek
23 Akan kubalas
24 Bukan mimpi
25 Si peretas
26 Hobi
27 Melepas Rindu
28 Tidak Sabar
29 Pernikahan
30 Bermimpi Indah
31 Menghawatirkannya
32 Kopi
33 Alergi
34 Makan Siang
35 Buku
36 Hari Pertama
37 Musik
38 Air Mata
39 Berteman Lama
40 Permintaan Maaf
41 Waktu
42 Pekerjaan
43 Ketiduran
44 Villa
45 Libur
46 O-
47 Menunggu
48 Pulang
49 Taman
50 Foto
51 Perdebatan
52 Orang Lama
53 Izin
54 Maksud
55 Salah paham
56 Tanda Kepemilikan
57 pengumuman
58 Kesepakatan
59 Akal Licik Clara
60 Kesempatan dalam Kesempitan
61 Permainan Clara
62 Status
63 Daniel
64 Pikiran Negative
65 CCTV
66 Kekhawatiran Glen
67 Sisi Gila Glen
68 ?
69 pandangan Serin
70 Permainan
71 Bukan Jantung tapi Otak
72 Pantai
73 Sunset
74 Membuka Hati
75 Cucu
76 Permulaan
77 Permulaan (epesode yang benar)
78 Salah Sasaran
79 Siluet
80 Perkiraan
81 Sisi Lain
82 Hampir
83 Tidak Salah Pilih Istri
84 Titik Balik
85 Kemenangan Awal
86 Barang Koleksi
87 Harapan
88 Press Conference
89 Wine
90 Perlahan Tumbuh
91 Berbalik
92 Rekaman
93 Penjelasan
94 Berita
95 Tawa
96 mengganggu
97 Naik satu tingkat
98 Reyhan , Darin?
99 Pemakaman
100 "cerai"
101 Lembaran baru
102 Petunjuk
103 Pesan
104 Mempersiapkan
105 Peringatan
106 Kakak perempuan?
107 Cerita David
108 1 - 0
109 Pria misterius?
110 Kambing Hitam
111 Mission Complete
112 Keterbukaan
113 Mimpi Sebenarnya
114 Provokasi
115 Sekali lagi?
116 Pria itu
117 Pengalihan
118 Alisa.
119 Bunga Oleander
120 Penangkapan Ryan
121 Penyanderaan
122 Kasus Pt.1
123 Kasus Pt.2
124 Kasus pt.3 final case
125 Senjata Makan Tuan
126 Tropi!
127 Playground
128 Sadar?!
129 Celah
130 Panggilan Vidio
131 Tim Baru!
132 Call to Hint
133 Beautiful Night
134 New Case Pt.1
135 New Case Pt.2
136 New Case Pt.3
137 New Case Pt.4
138 New Case Pt.5
139 New Case Pt.6
140 New Case Pt.7
141 New Case Pt.8
142 New Case Pt.9
143 New Case Pt.10
144 New Case [Final Chapter]
145 File
146 Vsc?
147 File Chp.1
148 File Chp.2
149 File Chp.3
150 File Chp.4
151 File Chp.5
152 File Chp.6 [Continued]
153 Pelajaran kecil dari Serin. 1
154 Pelajaran kecil dari Serin. 2[end]
155 Data Palsu
156 Tidak mau kalah
157 Next Part
158 Panti Asuhan [konspirasi 1]
159 Panti Asuhan [konspirasi 2]
160 Panti Asuhan [Countinue Vsc?]
161 Vsc. Pt 1
162 Vsc. Pt 2
163 Vsc. Pt 3
164 Vsc. Pt 4
165 Vsc. Pt 5 [Final Plan]
166 Lupa mengunci pintu
167 Gedung Kejaksaan
168 Jalan pintas
169 Menuju sidang
170 H-1
171 Sidang Pt .1
172 Sidang pt.2
173 Ingatan!
174 B. A Chp.1
175 B. A Chp. 2
176 B. A Chp. 3
177 B. A [Final Chp]
178 Benang Lain?
179 Sidang Putusan
180 Rencana
181 Penangguhan
182 Penipuan Asuransi
183 Satu langkah di depan
184 Hadiah, Nostalgia
185 Kunci?!
186 Asuransi Kecelakaan
187 To Killer Pt.1
188 To Killer Pt.2
189 To Killer Pt.3
190 To Killer Pt.4
191 To Killer Final
192 Akar?
193 Simulasi
194 Kasus pertama?!
195 Rumah tetangga
196 Penguntit
197 Pria Misterius?
198 Jejak
199 Bahagia/Duka
200 Rekan Luke!
201 1996
202 Saudara?
203 Identitas Baru?
204 Kode-
205 Tawaran Serin!
206 Kalimat Lama
207 Umpan
208 Earphone...?
209 meminta - menyerang?
210 Menyingkirkan Resiko
211 Identitas orang lain
212 Latar Belakang
213 Cikal Bakal
214 Setipis Benang?!
215 R--
216 Obsesi
217 Menggantikan
218 To End Pt. 1
219 To End Pt. 2
220 To End Pt. 3
221 To End Pt. 4
222 To End Pt. 5
223 To End Pt. 6
224 ~ENDING~
225 Pengumuman
226 Meet In Trap
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Pergi dari rumah
2
Paket
3
Tidak Berfungsi
4
Salah Memberikan Pakaian
5
Berhenti Pak!
6
Terlalu Dekat
7
Tidak Melawan
8
Bapak Puas
9
Pelan-pelan
10
Siapa sebenarnya dia?
11
Kembali
12
Bertanggung jawab
13
Tidak sengaja
14
Pria Gila + Arogan
15
Bandara
16
Kuliah atau menikah
17
Dipaksa memang tidak enak
18
Kesepakatan
19
Kolam Renang
20
Jangan meremehkan wanita
21
Pria idaman Serin
22
Proyek
23
Akan kubalas
24
Bukan mimpi
25
Si peretas
26
Hobi
27
Melepas Rindu
28
Tidak Sabar
29
Pernikahan
30
Bermimpi Indah
31
Menghawatirkannya
32
Kopi
33
Alergi
34
Makan Siang
35
Buku
36
Hari Pertama
37
Musik
38
Air Mata
39
Berteman Lama
40
Permintaan Maaf
41
Waktu
42
Pekerjaan
43
Ketiduran
44
Villa
45
Libur
46
O-
47
Menunggu
48
Pulang
49
Taman
50
Foto
51
Perdebatan
52
Orang Lama
53
Izin
54
Maksud
55
Salah paham
56
Tanda Kepemilikan
57
pengumuman
58
Kesepakatan
59
Akal Licik Clara
60
Kesempatan dalam Kesempitan
61
Permainan Clara
62
Status
63
Daniel
64
Pikiran Negative
65
CCTV
66
Kekhawatiran Glen
67
Sisi Gila Glen
68
?
69
pandangan Serin
70
Permainan
71
Bukan Jantung tapi Otak
72
Pantai
73
Sunset
74
Membuka Hati
75
Cucu
76
Permulaan
77
Permulaan (epesode yang benar)
78
Salah Sasaran
79
Siluet
80
Perkiraan
81
Sisi Lain
82
Hampir
83
Tidak Salah Pilih Istri
84
Titik Balik
85
Kemenangan Awal
86
Barang Koleksi
87
Harapan
88
Press Conference
89
Wine
90
Perlahan Tumbuh
91
Berbalik
92
Rekaman
93
Penjelasan
94
Berita
95
Tawa
96
mengganggu
97
Naik satu tingkat
98
Reyhan , Darin?
99
Pemakaman
100
"cerai"
101
Lembaran baru
102
Petunjuk
103
Pesan
104
Mempersiapkan
105
Peringatan
106
Kakak perempuan?
107
Cerita David
108
1 - 0
109
Pria misterius?
110
Kambing Hitam
111
Mission Complete
112
Keterbukaan
113
Mimpi Sebenarnya
114
Provokasi
115
Sekali lagi?
116
Pria itu
117
Pengalihan
118
Alisa.
119
Bunga Oleander
120
Penangkapan Ryan
121
Penyanderaan
122
Kasus Pt.1
123
Kasus Pt.2
124
Kasus pt.3 final case
125
Senjata Makan Tuan
126
Tropi!
127
Playground
128
Sadar?!
129
Celah
130
Panggilan Vidio
131
Tim Baru!
132
Call to Hint
133
Beautiful Night
134
New Case Pt.1
135
New Case Pt.2
136
New Case Pt.3
137
New Case Pt.4
138
New Case Pt.5
139
New Case Pt.6
140
New Case Pt.7
141
New Case Pt.8
142
New Case Pt.9
143
New Case Pt.10
144
New Case [Final Chapter]
145
File
146
Vsc?
147
File Chp.1
148
File Chp.2
149
File Chp.3
150
File Chp.4
151
File Chp.5
152
File Chp.6 [Continued]
153
Pelajaran kecil dari Serin. 1
154
Pelajaran kecil dari Serin. 2[end]
155
Data Palsu
156
Tidak mau kalah
157
Next Part
158
Panti Asuhan [konspirasi 1]
159
Panti Asuhan [konspirasi 2]
160
Panti Asuhan [Countinue Vsc?]
161
Vsc. Pt 1
162
Vsc. Pt 2
163
Vsc. Pt 3
164
Vsc. Pt 4
165
Vsc. Pt 5 [Final Plan]
166
Lupa mengunci pintu
167
Gedung Kejaksaan
168
Jalan pintas
169
Menuju sidang
170
H-1
171
Sidang Pt .1
172
Sidang pt.2
173
Ingatan!
174
B. A Chp.1
175
B. A Chp. 2
176
B. A Chp. 3
177
B. A [Final Chp]
178
Benang Lain?
179
Sidang Putusan
180
Rencana
181
Penangguhan
182
Penipuan Asuransi
183
Satu langkah di depan
184
Hadiah, Nostalgia
185
Kunci?!
186
Asuransi Kecelakaan
187
To Killer Pt.1
188
To Killer Pt.2
189
To Killer Pt.3
190
To Killer Pt.4
191
To Killer Final
192
Akar?
193
Simulasi
194
Kasus pertama?!
195
Rumah tetangga
196
Penguntit
197
Pria Misterius?
198
Jejak
199
Bahagia/Duka
200
Rekan Luke!
201
1996
202
Saudara?
203
Identitas Baru?
204
Kode-
205
Tawaran Serin!
206
Kalimat Lama
207
Umpan
208
Earphone...?
209
meminta - menyerang?
210
Menyingkirkan Resiko
211
Identitas orang lain
212
Latar Belakang
213
Cikal Bakal
214
Setipis Benang?!
215
R--
216
Obsesi
217
Menggantikan
218
To End Pt. 1
219
To End Pt. 2
220
To End Pt. 3
221
To End Pt. 4
222
To End Pt. 5
223
To End Pt. 6
224
~ENDING~
225
Pengumuman
226
Meet In Trap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!