Pengawal Cantik

Pengawal Cantik

Pergi dari rumah

❗❗❗

SEBELUM LANJUT, SILAHKAN BACA DESKRIPSI NOVEL, PAHAMI!!! JIKA TIDAK SUKA ALURNYA SILAHKAN JANGAN DI LANJUTKAN... JANGAN SALAHKAN AUTHOR JIKA TIDAK SUKA CERITANYA, BIKIN CERITA GAK SEMUDAH BERKOMENTAR, DAN TOLONG BIJAK DALAM BERKOMENTAR🙏🏻

...****************...

Serina Cassandra Nix atau Sering di panggil Serin adalah gadis cantik yang memiliki perawakan yang bagus, berkulit putih, serta memiliki kemampuan bela diri yang mempuni dan merupakan mahasiswi lulusan Sains, gadis itu bermimpi untuk pergi ke Akademi Kepolisian, masuk ke akademi sains merupakan keterpaksaan baginya karena menuruti keinginan kedua orang tuanya

Orang tuanya ingin Serin kembali melanjutkan pendidikannya dan mengambil jalan yang sama dengan orang tuanya yaitu sebagai sorang dokter, tentu Serin menolak mentah-mentah keinginan orang tuanya, keinginan pertama orang tuanya agar masuk fakultas sains sudah diturutinya sekarang dia hanya ingin menggapai mimpinya sesuai keinginannya

Ayahnya merupakan direktur utama di sebuah rumah sakit besar yang termasuk anak perusahaan dari Nix Group, sedangkan ibunya merupakan Kepala bedah bagian Neurologi dirumah sakit yang sama

Karena itu kedua orang tuanya ingin anak semata wayangnya itu mengikuti langkah yang sama dengan mereka tanpa mendahulukan keinginan sang anak

Karena tuntutan itu Serin bertengkar hebat orang tuanya dan memutuskan untuk pergi dari rumah tanpa membawa satu asset orang tuanya dan hanya membawa pakaiannya, dengan uang tabungannya, dia menyewa sebuah rumah sederhana untuk ditinggalinya sembari mencari pekerjaan untuk kehidupannya sehari-hari

...---...

Bunyi Alarm yang berisik membangunkan Serin dari tidurnya, meraih jam bermaksud untuk mematikannya, menyibak selimutnya Serin beranjak dari kasur dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap untuk mencari lowongan pekerjaan

Sekarang ia harus bertahan hidup tanpa sokongan dari kedua orang tuanya, ia benar-benar pergi jauh dari rumah bahkan orang tuanya sampai masih tidak menemukan keberadaan Serin, wanita itu bahkan mengganti nomor telponnya agar tidak bisa di telpon dan dilacak oleh Kelvin yang merupakan tangan kanan Ayahnya

 

Serin mendaratkan bokongnya di tepi kasur sudah beberapa hari setelah dirinya mengajukan lamaran tapi tidak ada satupun yang memanggilnya untuk melakukan interview, rasanya dia hampir putus asa karena uangnya hanya cukup untuk sebulan kedepan dan bahkan itu sudah dia bagi se rata mungkin untuk perharinya

Wanita itu menghela nafasnya dan mengusap kasar wajahnya, tidak beberapa lama ia teraih pada suara telpon yang berbunyi, meraih ponslenya Serin menjawab panggilan dari sahabatnya itu

Selesai dengan telponnya Serin beranjak dari tempatnya menuju lemari untuk mencari pakaian yang pas untuk di pakainya ke pesta, karena tadi Lidiya meminta agar di temani ke pesta pernikahan teman kantornya

Selesai dengan pakaiannya wanita itu duduk di depan kaca seraya meraih beberapa kosmetik untuk memoles wajahnya agar tidak terlalu pucat

...---...

Terlihat seorang pria sedang berdiri menatap kota dari jendela kaca yang ada diruangannya dengan tangan yang dimasukkan ke saku celananya, “apa kau sudah dapat?” tanyanya tanpa menatap wanita yang berdiri di belakangnya yang tidak lain adalah sekertarisnya

“maaf pak untuk saat ini belum ada yang sesuai dengan kriteria bapak, kebanyakan yang melamar adalah pria” jawabnya menunduk karena belum menyelesaikan perintah dari bosnya itu, “saya akan mencari secepatnya pak” tambahnya

“baiklah aku akan memberi waktu untukmu, jika dalam satu minggu kau tidak mendapatkannya maka bersiaplah untuk memberesi barangmu” ucapnya dengan nada dingin tanpa meoleh kebelakang

Wanita yang sedang berdiri di belakangnya itu hanya bisa menelan kasar salivanya ketika mendengar ucapan dari atasannya, sedikit menundukkan tubuhnya wanita itu kembali ke meja kerjanya

 

“Serin…” panggil seorang wanita dari dalam mobil yang sedang duduk di kursi kemudi, mendapati jika itu Lidiya wanita yang berbalutkan dress selutut itu lantas masuk dan duduk di sebelah kursi kemudi, melihat Serin sudah masuk Lidiya melajukan mobilnya menuju tempat berlangsungnya pesta tersebut

“apa kau tidak akan kembali kerumah Rin, kamu yakin ingin tinggal mandiri, tinggal sendiri tidak semudah itu Rin” ucap Lidiya yang masih fokus pada kemudinya

“aku tidak akan pulang sampai aku mendapatkan apa yang ku inginkan selama ini aku sudah mengikuti keinginan mereka , aku hanya ingin hidup sesuai keinginanku dan bebas dari tuntutan mereka” sahut Serin yang masih pada pendiriannya

Lidiya hanya bisa mengangguk dia tau jika sahabatnya ini sudah bertekad maka dia harus mendapatkannya, apapun itu caranya

Serin dan Lidiya sudah berteman sejak mereka berada di bangku SD sampai SMA, hanya saja mereka memilih jurusan yang berbeada ketika masuk ke perguruan tinggi

“sebenarnya CEO perusahaanku sedang mencari seorang bodyguard, jika kau tertarik aku akan membantumu” ucapnya menoleh sekilas kearah Serin lalu kembaii fokus pada setirnya

Serin menoleh kearah Lidiya yang sedang fokus pada setirnya, “benarkah, aku akan datang ke perusahaanmu besok” ucapnya senang karena akhirnya ada kesempatan untuknya mendapat pekerjaan walaupun hanya menjadi seorang bodyguard

“kau yakin, lebih baik kau pikirkan lagi dia sedikit beda dari kebanyakan orang” sahut Lidiya, “aku sangat membutuhkan pekerjaan, biarkan aku mencoba sekali jika tidak lolos maka aku akan mencari pekerjaan lain” ujarnya, Lidiya menghela nafasnya dan mengangguk pelan

...---...

Lidiya dan Serin berdiri di samping meja bundar sambil memegang satu gelas minuman di tangan, terlihat seorang wanita yang tidak lain adalah teman kantor Lidiya berjalan menghampiri mereka

“siapa?” tannya Sera rekan kerja satu divisi Lidiya, “ah, dia temanku Serin, Serin kenalkan ini Sera temanku” ujarnya memperkenalkan satu sama lain dan di angguki oleh Sera dan Serin

“apa kau melihat CEO kita?” tanyanya pada Lidiya, “aku rasa tidak mugnkin bos kita itu akan datang walaupun di undang lewat jelur VIP, bahkan akan sangat aneh jika pak Glen datang” jawab Lidiya dan mendapat anggukan dari Sera

Mereka menghabiskan waktu cukup lama di pesta sebelum akhirnya mereka pulang, Lidiya mengantarkan Serin pulang kerumahnya

...---...

Malam yang terasa lelah itu berlalu begitu saja berganti dengan cahaya matahari yang menyinari keseluruh penjuru

Serin sekarang sedang berdiri di depan sebuah gedung tinggi yang mungkin memiliki sekitar 23-25 lantai, Ia menghela pelan nafasnya dan berjalan masuk keloby perusahaan menuju sebuah meja resepsionis

“ada yang bisa saya bantu?” tanya resepsionis yang melihat kedatangan Serin kemejanya, “saya ingin melamar pekerjaan” jawabnya, “kalau boleh saya tau untuk begian apa?” tanya resepsionis, “saya melamar untuk posisi bodyguard” jawabnya lagi

Mendengar jawaban Serin wanita yang berpropesi sebagai resepsionis itu meraih telponnya dan mulai bicara dengan seseorang di dalam telpon kantor

Meletakkan telponnya resepsionis mengarahkan Serin untuk pergi ke lantai 23 menuju ruangan sekertari dari CEO

 

Ia melangkah masuk menuju sebuah meja untuk bertanya kemana lagi dia harus pergi dan menyerahkan surat lamarannya

“apa kau yang bernama Serin?!” tanya seorang wanita yang sedang berdiri dihadapannya dan di angguki oleh Serin, “bisa saya lihat surat lamarannya?” tanyanya

Serin sontak memberikan map yang berisi surat lamarannya, meraih amplop Vina membuka dan melihat setiap kertas yang ada di dalam ampllop besar berwarna coklat itu, ia menarik senyum tipisnya lalu mengajak Serin untuk masuk kesebuah ruangan

Tok….tok…tokkk

Setelah mengetuk pintu Vina masuk bersama Serin yang mengekor di belakangnya, matanya menjelajah kesetiap penjuru ruangan, meletakkan berkas lamaran Serin, Wanita itu beranjak dari ruangan bosnya meninggalkan Serin dan Glen yang merupakan CEO dari perusahaan tempat dirinya berdiri sekarang

Pria yang memiliki kekuasaan penuh atas perusahaan itu beranjak dari kursi kerjanya dan berjalan menuju sofa, mendaratkan bokongnya di sofa Glen menyuruh Serin agar duduk di sofa bersamanya

Memeriksa beberapa berkas yang ada di dalam amplop, lalu meletakkannya di atas meja, ia menatap wanita yang sekarang sedang duduk di ujung sofa yang sama dengannya

“apa kau bisa menjaga manusia?” ucapnya mulai melontarkan beberapa pertanyaan, “bisa pak” sahut Serin dan mendapat anggukan oleh Glen

“apa kau bersedia tinggal di tempat yang di sediakan?” tanyanya lagi, Serin sempat ragu untuk yang satu ini tapi dia memilih untuk tidak menjawab tidak keberatan dan bersedia untuk tinggal di tempat yang sudah di sediakan

“apa kau bersedia untuk melakukan semua yang saya suruh?” tanyanya lagi, dan mendapati jawaban yang sama seperti sebelumnya

Glen menganggukkan pelan kepalanya “baiklah kau bisa bekerja mulai besok” ucapnya lalu beranjak dari sofa menuju kursi kerjanya karena masih ada beberapa berkas yang perlu dia periksa dan tanda tangani, bahkan Serin belum sempat mengucapkan terimakasih karena dirinya sudah diterima bekerja

Serin hanya bisa diam dan sedikit membungkukkan badannya sebelum akhirnya dia beranjak pergi dari ruangan Glen

...---...

Meletakkan tasnya Serin duduk di tepi ranjak sebentar untuk menghilangkan penatnya, tidak beberapa lama setelah itu ia kembali beranjak dari duduknya dan melangkah menuju lemari untuk memberesi pakaiannya, karena tadi sekertaris Glen sudah menelpon jika dirinya akan di jemput oleh supir Glen

Jam sudah menunjukkan pukul 18.00 ia duduk di sofa sambil memeriksa ponselnya, tidak lupa dia mengirimkan pesan pada Lidiya jika dirinya diterima bekerja di perusahaan yang sama dengan Lidiya

Tin…Tin…

Suara klakson mobil terdengar dari halaman rumahnya, menyimpan ponselnya kedalam saku celananya, Serin berjalan sambil menarik kopernya menuju mobil yang sekarang sedang menunggunya di depan rumah

...---...

Tidak butuh waktu lama mereka akhirnya sampai di sebuah rumah mewah yang didepannya di jaga oleh beberapa pria bertubuh besar, saat dirinya turun dari mobil terlihat seorang wanita yang mungkin seumuran dengan ibunya datang menghampirinya

“mari ikut saya nona, tuan sudah menunggu di dalam” ucapnya seraya meraih koper Serin yang tadi sudah di turunkan oleh sopir dari bagasi

Serin berjalan mengekor di belakang wanita itu nanar mata yang manatap ke sekeliling, dengan perasaan sedikit kagum “bagaimana bisa di usianya yang muda itu dia bisa mendapatkan semua ini” gumamnya dalam hati

Glen Alexander Darion adalah seorang pembisnis muda yang sukses di usia yang terbilang muda yaitu usia 26 tahun, dia melanjutkan bisnis Ayahnya yang sebelumnya hampir mengalami kebangkrutan, tapi karena kecerdasan dan kepiawaiannya dalam berbisnis dia berhasil menaikkan pendapatan perusahaan dan mempu membuatnya menjadi seorang billioner muda

Masuk kedalam rumah Serin melihat seorang pria yang tidak lain adalah bosnya sedang duduk santai di ruang tamu sambil memainkan ponselnya

“tuan nona Serin sudah datang” ucap pelayan sopan, “bawa dia ke kamarnya” jawabnya singkat dengan pandangan yang tidak teralih sama sekali dari ponselnya

Wanita itu berjalan mengikuti pelayan yang membawanya menuju kamarnya, “kamar nona disini, kalau butuh bantuan silahkan panggil saya” ucapnya lembut dan mendapat senyuman ramah dari Serin, tidak lupa Serin mengucapkan terimakasih pada pelayan yang sudah pergi

Serin meraih koper dan mulai menyusun pakaiannya kedalam lemari, selesai menyusun pakaiannya, wanita itu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya

...---...

.

.

.

.

aku harap kalian menyukai karya ku ya, jangan lupa untuk like jika kalian menyukainya terima kasih🥰🥰

.

.

Ilustrasi pemain

Serina Cassandra Nix

Glen Alexander Darion

Lidiya Luva

Ryan Anderson Darion

Vina Regina

Terpopuler

Comments

azril arviansyah

azril arviansyah

lanjut

2022-08-23

0

Angle

Angle

so far so good. suka peran yg tidak cengeng dan tertindas.

2021-11-01

0

Umi Latif

Umi Latif

visual ny kereeen

2021-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pergi dari rumah
2 Paket
3 Tidak Berfungsi
4 Salah Memberikan Pakaian
5 Berhenti Pak!
6 Terlalu Dekat
7 Tidak Melawan
8 Bapak Puas
9 Pelan-pelan
10 Siapa sebenarnya dia?
11 Kembali
12 Bertanggung jawab
13 Tidak sengaja
14 Pria Gila + Arogan
15 Bandara
16 Kuliah atau menikah
17 Dipaksa memang tidak enak
18 Kesepakatan
19 Kolam Renang
20 Jangan meremehkan wanita
21 Pria idaman Serin
22 Proyek
23 Akan kubalas
24 Bukan mimpi
25 Si peretas
26 Hobi
27 Melepas Rindu
28 Tidak Sabar
29 Pernikahan
30 Bermimpi Indah
31 Menghawatirkannya
32 Kopi
33 Alergi
34 Makan Siang
35 Buku
36 Hari Pertama
37 Musik
38 Air Mata
39 Berteman Lama
40 Permintaan Maaf
41 Waktu
42 Pekerjaan
43 Ketiduran
44 Villa
45 Libur
46 O-
47 Menunggu
48 Pulang
49 Taman
50 Foto
51 Perdebatan
52 Orang Lama
53 Izin
54 Maksud
55 Salah paham
56 Tanda Kepemilikan
57 pengumuman
58 Kesepakatan
59 Akal Licik Clara
60 Kesempatan dalam Kesempitan
61 Permainan Clara
62 Status
63 Daniel
64 Pikiran Negative
65 CCTV
66 Kekhawatiran Glen
67 Sisi Gila Glen
68 ?
69 pandangan Serin
70 Permainan
71 Bukan Jantung tapi Otak
72 Pantai
73 Sunset
74 Membuka Hati
75 Cucu
76 Permulaan
77 Permulaan (epesode yang benar)
78 Salah Sasaran
79 Siluet
80 Perkiraan
81 Sisi Lain
82 Hampir
83 Tidak Salah Pilih Istri
84 Titik Balik
85 Kemenangan Awal
86 Barang Koleksi
87 Harapan
88 Press Conference
89 Wine
90 Perlahan Tumbuh
91 Berbalik
92 Rekaman
93 Penjelasan
94 Berita
95 Tawa
96 mengganggu
97 Naik satu tingkat
98 Reyhan , Darin?
99 Pemakaman
100 "cerai"
101 Lembaran baru
102 Petunjuk
103 Pesan
104 Mempersiapkan
105 Peringatan
106 Kakak perempuan?
107 Cerita David
108 1 - 0
109 Pria misterius?
110 Kambing Hitam
111 Mission Complete
112 Keterbukaan
113 Mimpi Sebenarnya
114 Provokasi
115 Sekali lagi?
116 Pria itu
117 Pengalihan
118 Alisa.
119 Bunga Oleander
120 Penangkapan Ryan
121 Penyanderaan
122 Kasus Pt.1
123 Kasus Pt.2
124 Kasus pt.3 final case
125 Senjata Makan Tuan
126 Tropi!
127 Playground
128 Sadar?!
129 Celah
130 Panggilan Vidio
131 Tim Baru!
132 Call to Hint
133 Beautiful Night
134 New Case Pt.1
135 New Case Pt.2
136 New Case Pt.3
137 New Case Pt.4
138 New Case Pt.5
139 New Case Pt.6
140 New Case Pt.7
141 New Case Pt.8
142 New Case Pt.9
143 New Case Pt.10
144 New Case [Final Chapter]
145 File
146 Vsc?
147 File Chp.1
148 File Chp.2
149 File Chp.3
150 File Chp.4
151 File Chp.5
152 File Chp.6 [Continued]
153 Pelajaran kecil dari Serin. 1
154 Pelajaran kecil dari Serin. 2[end]
155 Data Palsu
156 Tidak mau kalah
157 Next Part
158 Panti Asuhan [konspirasi 1]
159 Panti Asuhan [konspirasi 2]
160 Panti Asuhan [Countinue Vsc?]
161 Vsc. Pt 1
162 Vsc. Pt 2
163 Vsc. Pt 3
164 Vsc. Pt 4
165 Vsc. Pt 5 [Final Plan]
166 Lupa mengunci pintu
167 Gedung Kejaksaan
168 Jalan pintas
169 Menuju sidang
170 H-1
171 Sidang Pt .1
172 Sidang pt.2
173 Ingatan!
174 B. A Chp.1
175 B. A Chp. 2
176 B. A Chp. 3
177 B. A [Final Chp]
178 Benang Lain?
179 Sidang Putusan
180 Rencana
181 Penangguhan
182 Penipuan Asuransi
183 Satu langkah di depan
184 Hadiah, Nostalgia
185 Kunci?!
186 Asuransi Kecelakaan
187 To Killer Pt.1
188 To Killer Pt.2
189 To Killer Pt.3
190 To Killer Pt.4
191 To Killer Final
192 Akar?
193 Simulasi
194 Kasus pertama?!
195 Rumah tetangga
196 Penguntit
197 Pria Misterius?
198 Jejak
199 Bahagia/Duka
200 Rekan Luke!
201 1996
202 Saudara?
203 Identitas Baru?
204 Kode-
205 Tawaran Serin!
206 Kalimat Lama
207 Umpan
208 Earphone...?
209 meminta - menyerang?
210 Menyingkirkan Resiko
211 Identitas orang lain
212 Latar Belakang
213 Cikal Bakal
214 Setipis Benang?!
215 R--
216 Obsesi
217 Menggantikan
218 To End Pt. 1
219 To End Pt. 2
220 To End Pt. 3
221 To End Pt. 4
222 To End Pt. 5
223 To End Pt. 6
224 ~ENDING~
225 Pengumuman
226 Meet In Trap
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Pergi dari rumah
2
Paket
3
Tidak Berfungsi
4
Salah Memberikan Pakaian
5
Berhenti Pak!
6
Terlalu Dekat
7
Tidak Melawan
8
Bapak Puas
9
Pelan-pelan
10
Siapa sebenarnya dia?
11
Kembali
12
Bertanggung jawab
13
Tidak sengaja
14
Pria Gila + Arogan
15
Bandara
16
Kuliah atau menikah
17
Dipaksa memang tidak enak
18
Kesepakatan
19
Kolam Renang
20
Jangan meremehkan wanita
21
Pria idaman Serin
22
Proyek
23
Akan kubalas
24
Bukan mimpi
25
Si peretas
26
Hobi
27
Melepas Rindu
28
Tidak Sabar
29
Pernikahan
30
Bermimpi Indah
31
Menghawatirkannya
32
Kopi
33
Alergi
34
Makan Siang
35
Buku
36
Hari Pertama
37
Musik
38
Air Mata
39
Berteman Lama
40
Permintaan Maaf
41
Waktu
42
Pekerjaan
43
Ketiduran
44
Villa
45
Libur
46
O-
47
Menunggu
48
Pulang
49
Taman
50
Foto
51
Perdebatan
52
Orang Lama
53
Izin
54
Maksud
55
Salah paham
56
Tanda Kepemilikan
57
pengumuman
58
Kesepakatan
59
Akal Licik Clara
60
Kesempatan dalam Kesempitan
61
Permainan Clara
62
Status
63
Daniel
64
Pikiran Negative
65
CCTV
66
Kekhawatiran Glen
67
Sisi Gila Glen
68
?
69
pandangan Serin
70
Permainan
71
Bukan Jantung tapi Otak
72
Pantai
73
Sunset
74
Membuka Hati
75
Cucu
76
Permulaan
77
Permulaan (epesode yang benar)
78
Salah Sasaran
79
Siluet
80
Perkiraan
81
Sisi Lain
82
Hampir
83
Tidak Salah Pilih Istri
84
Titik Balik
85
Kemenangan Awal
86
Barang Koleksi
87
Harapan
88
Press Conference
89
Wine
90
Perlahan Tumbuh
91
Berbalik
92
Rekaman
93
Penjelasan
94
Berita
95
Tawa
96
mengganggu
97
Naik satu tingkat
98
Reyhan , Darin?
99
Pemakaman
100
"cerai"
101
Lembaran baru
102
Petunjuk
103
Pesan
104
Mempersiapkan
105
Peringatan
106
Kakak perempuan?
107
Cerita David
108
1 - 0
109
Pria misterius?
110
Kambing Hitam
111
Mission Complete
112
Keterbukaan
113
Mimpi Sebenarnya
114
Provokasi
115
Sekali lagi?
116
Pria itu
117
Pengalihan
118
Alisa.
119
Bunga Oleander
120
Penangkapan Ryan
121
Penyanderaan
122
Kasus Pt.1
123
Kasus Pt.2
124
Kasus pt.3 final case
125
Senjata Makan Tuan
126
Tropi!
127
Playground
128
Sadar?!
129
Celah
130
Panggilan Vidio
131
Tim Baru!
132
Call to Hint
133
Beautiful Night
134
New Case Pt.1
135
New Case Pt.2
136
New Case Pt.3
137
New Case Pt.4
138
New Case Pt.5
139
New Case Pt.6
140
New Case Pt.7
141
New Case Pt.8
142
New Case Pt.9
143
New Case Pt.10
144
New Case [Final Chapter]
145
File
146
Vsc?
147
File Chp.1
148
File Chp.2
149
File Chp.3
150
File Chp.4
151
File Chp.5
152
File Chp.6 [Continued]
153
Pelajaran kecil dari Serin. 1
154
Pelajaran kecil dari Serin. 2[end]
155
Data Palsu
156
Tidak mau kalah
157
Next Part
158
Panti Asuhan [konspirasi 1]
159
Panti Asuhan [konspirasi 2]
160
Panti Asuhan [Countinue Vsc?]
161
Vsc. Pt 1
162
Vsc. Pt 2
163
Vsc. Pt 3
164
Vsc. Pt 4
165
Vsc. Pt 5 [Final Plan]
166
Lupa mengunci pintu
167
Gedung Kejaksaan
168
Jalan pintas
169
Menuju sidang
170
H-1
171
Sidang Pt .1
172
Sidang pt.2
173
Ingatan!
174
B. A Chp.1
175
B. A Chp. 2
176
B. A Chp. 3
177
B. A [Final Chp]
178
Benang Lain?
179
Sidang Putusan
180
Rencana
181
Penangguhan
182
Penipuan Asuransi
183
Satu langkah di depan
184
Hadiah, Nostalgia
185
Kunci?!
186
Asuransi Kecelakaan
187
To Killer Pt.1
188
To Killer Pt.2
189
To Killer Pt.3
190
To Killer Pt.4
191
To Killer Final
192
Akar?
193
Simulasi
194
Kasus pertama?!
195
Rumah tetangga
196
Penguntit
197
Pria Misterius?
198
Jejak
199
Bahagia/Duka
200
Rekan Luke!
201
1996
202
Saudara?
203
Identitas Baru?
204
Kode-
205
Tawaran Serin!
206
Kalimat Lama
207
Umpan
208
Earphone...?
209
meminta - menyerang?
210
Menyingkirkan Resiko
211
Identitas orang lain
212
Latar Belakang
213
Cikal Bakal
214
Setipis Benang?!
215
R--
216
Obsesi
217
Menggantikan
218
To End Pt. 1
219
To End Pt. 2
220
To End Pt. 3
221
To End Pt. 4
222
To End Pt. 5
223
To End Pt. 6
224
~ENDING~
225
Pengumuman
226
Meet In Trap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!