Acara resepsi pernikahan Ardiyan dan Anisah berjalan dengan lancar dan sangat meriah. Banyak para tamu memberikan ucapan selamat pada mereka termasuk rekan-rekan bisnis kakek Rusdi. Tetapi banyak para undangan yang heran mengapa pengantin wanitanya di tutupi wajahnya hingga banyak menimbulkan pertanyaan.
"Mengapa wajah wanitanya di rutup"
"Mungkin wanitanya jelek kali. Hingga ia malu memperlihatkan wajahnya"
"Ya mungkin juga terlalu cantik hingga ia tak ingin orang lain tahu kali."
Itulah ungkapan para tamu yang hadir di sana ada yang pujian ada juga yang menghina apalagi Anisah bersalaman hanya dengan mengatup kedua tangannya saja. bagi orang yang awam akan menyangka dia gadis sombong. Padahal dalam agama Islam wanita tidak boleh bersentuhan pada yang bukan mahramnya.
Hari semakin malam dan para tamu pun mulai meninggalkan mereka dan termasuk keluarga ustadz Khairul yang lebih dulu pulang setelah memberikan wejangan untuk anak dan menantunya. Dan hanya tersisa kakek dan Asistennya ayah Dimas.
"Baiklah Ardiyan kakek mau pulang dan sebaiknya kamu membawa Anisah kekamar hotel dulu untuk istirahat, besok pagi pulanglah ke rumah kakek dulu ya." Ucap kakek Rusdi pada Ardiyan.
"Iya" jawab Ardiyan singkat.
Lalu Kakek mendekati telinga Ardiyan untuk membisikan sesuatu.
"Jangan sia-siakan malam pertama mu" bisiknya lalu menjauh dari telinga dan mengedipkan mata kanannya.
"Hmmm" jawab Ardiyan ketus.
"Hahaha ya sudah kakek pulang ya Anisah jewer saja kalau cucu Kakek ini nakal" ucapnya pada Anisah dan hanya di bales anggukkan saja.
"Baiklah kalau begitu pergilah aja istrimu istirahat kakek pulang ya" ucapnya lagi sambil berlalu meninggalkan mereka.
Tak lama seorang pelayan datang untuk mengantar mereka ke kamar yang telah di siapkan oleh kakek Rusdi.
"Permisi tuan dan nona. Saya di perintahkan oleh kakek Rusdi untuk mengantar tuan dan nona ke kamar yang sudah kami sediakan.. silakan ikuti saya tuan dan nona." Ucap pelayan tersebut dengan sopan.
Ardiyan dan Anisah pun mengikuti pelayan tersebut. Hingga sampailah mereka di kamar yang telah di tunjukkan. pelayan itupun membuka kamar tersebut.
Betapa terkejutnya Anisah melihat kamar yang luas yang telah di dekor menjadi kamar pengantin. Ranjang yang di penuhi kelopak bunga mawar merah. dan sekitarnya ranjang ada lilin-lilin yang beraroma khas lafender Menambah suasana romantis. Bagi pasangan yang saling mencintai untuk malam pertamanya. Namun tidak bagi Ardiyan dan Anisah
Tetapi kekaguman Anisah terhenti karena tiba-tiba tangannya di tarik kasar oleh Ardiyan menuju sofa dan mendudukinya dengan kasar.
"Dengar bisu! Kamu jangan besar kepala melihat ini semua!!" Ucapnya kasar. Anisah hanya menundukkan kepalanya.
"Aku tidak tahu bahasa isyarat yang sering kau lakukan bila bicara pada orang. tapi aku harap kau mengerti ucapan ku.!!" Ucapnya sedikit keras.
"Aku minta kau jangan berharap lebih dari ku karena bagiku kau hanya istri di atas kertas mengerti !!" Ucapnya dan di bales anggukkan oleh Anisah.
"Dan satu lagi jangan pernah kau menunjukkan wajah jelek mu itu kepada ku di manapun dan kapanpun mengerti !!" Ucapnya lagi masih di bales anggukkan Anisah.
Lalu Ardiyan pergi meninggalkan Anisah seorang diri di kamar pengantinnya.
"*Ya Allah berilah kesabaran yang lebih untuk menerima kasih sayang mu ini, karena yang ku tahu setiap ujian adalah bentuk kasih sayang mu" _Anisah.
Bersambung*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Hariyanti
kenapa kakeknya tdk kasih penjelasan ttg Anisa.spy ga salah paham.karena anisq yg jd korban
2025-03-02
0
Eity setyowati
kejam kali itu dyan belum lihat kamu bagaimana cantiknya istrimu
2024-05-05
0
Jihan Putri
belum liat aja dian gmna cantiknya anisa masya allah
2023-05-18
0