Acara pengukuhan bagi para Hafidzah pun selesai. para orang tua menyambut dan memeluk haru penuh kebanggaan pada anak-anaknya yang telah berhasil menyandang gelar Hafidzah. Tak bisa di pungkiri siapapun yang melihatnya pasti akan terbawa dengan suasana itu termasuk kakek Rusdi.
Kakek Rusdi begitu terharu menyaksikan mereka. dan tanpa sengaja ia teringat pada Ardiyan hingga terbesit di hatinya ingin mendapatkan salah satu dari mereka untuk di jadikan istri bagi sang cucu.
"Pantaskah?" gumannya lirih. tapi tanpa sengaja sang ustadz Khairul Ibrahim mendengar ucapannya sang ustadz pun memperhatikan pandangan kakek Rusdi yang lagi menatap para santriwatinya.
" Astagfirullah.. istighfar pak !" kata sang ustadz. membuat kakek Rusdi terkejut.
"ingat umur pak" lanjutnya. seketika kakek pun tertawa.
"hahahaha Astagfirullah.. bukan untuk saya ustadz" timpalnya,,
" Lalu untuk siapa pak?"
"Untuk cucu saya ustadz. tapi rasanya itu tidak mungkin" jawab kakek dengan wajah sendunya..
"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini pak Rusdi" ucap ustadz Khairul sambil menepuk pundak sang kakek.
"Mari kita ngobrol kerumah saya pak Rusdi" ajak ustadz Khairul.
lalu mereka pun sampai di rumah ustadz Khairul yang begitu asri karena memang suasana sekitar pondok sangat lah sejuk. dan di sekitar belakang pondok ada perbukitan kebun teh yang sangat indah.
Ustadz Khairul pun mengajak kakek duduk di depan rumahnya dan melanjutkan ceritanya yang tadi. kakek mulai bercerita tentang cucunya Ardiyan yang selalu membuatnya resah. dia pun mengakui kalau sesungguhnya itu semua adalah kesalahannya mengapa dia malah lari ketika sang cucu sedang terpuruk karena di tinggal oleh ayah dan ibunya. dan kakek juga bertekad akan memperbaiki segalanya sebelum sang Khaliq memanggilnya.
"Maa syaa Allah ana terharu mendengar cerita pak Rusdi. semoga keinginan bapak di ridhoi Allah" ucap ustadz setelah mendengar cerita kakek Rusdi.
"Aamiin! semoga saja ustadz" jawab kakek sambil mengusap air matanya setelah menceritakan kisahnya.
"Ustadz boleh saya bertanya?"
"silahkan pak?" jawab ustadz.
"Menurut ustadz apakah pantas cucu saya mendapatkan seorang istri dari santriwati ustadz tadi?" tanya sang kakek.
"Kenapa tidak?. karena yang menentukan pantas atau tidaknya hanya Allah pak." Jawab ustadz Khairul sambil tersenyum.
" Berarti boleh dong bila saya meminta salah satu santriwati ustadz untuk cucu saya?" ucapnya penuh harapan.
"Kenapa tidak? kalau bapak mau nanti saya akan tanyakan pada mereka. berdoalah semoga salah satu dari mereka ada yang bersedia ta'aruf pada cucu bapak" jawab ustadz yang masih tersenyum lembut.
"Alhamdulillah.. Terimakasih ustadz. tentu saja aku akan mendoakan semoga ada yang mau menerima cucu saya " ucap kakek penuh semangat.
"Aamiin semoga Allah mendengar doa bapak ya?" jawab ustadz sambil menadahkan kedua tangannya.
"Baiklah kalau begitu saya permisi ustadz dan kabari saya bila berita gembira itu ada" ucap kakek sambil berjabat tangan dan saling memeluk satu sama lain dan kakek pun pergi meninggalkan pondok.
Ustadz Khairul masih diam berdiri sambil memandang belakang mobil yang berlalu pergi hingga tak terlihat dari pandangannya.
Tanpa dia sadari di belakangnya dan wanita bercadar yang sedang memperhatikannya.
karena sang ustadz belum menyadari juga. maka wanita itu berjingkat-jingkat mendekati nya dan..
"DOOOOR!!!" Suara nyaring keluar dari wanita bercadar itu...
Bersambung
hmmm 🤔🤔
siapa dia yaaa🤔🤔🤔
Jangan lupa komen dan vote ya😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Rika Herlina
🤣🤣🤣🤣🤣pak ustad salah paham 🤭
2024-01-13
1
Ida Lailamajenun
ujung" nya putri ustadz sendiri yg jadi jodoh Diyan
2023-02-19
0
Dewi Nurmalasari
kasian yg jd bininya,, dapet bekasan, hikkksss
2022-09-17
0