Minta maaf pada Mommy

Arga berjalan pelan keruang makan terlihat Sakia sedang menenggelamkan wajah nya diatas meja dan menangisi sesenggukan, air mata Arga yang tadi nya sudah berhenti kini tumpah lagi saat mendengar tangisan Mommy yang terdengar begitu pilu....

Arga semakin mendekat dan menarik tangan Mommy nya, Sakia menoleh dan melihat Arga berurai air mata...

"Arga minta maaf Mommy, arga janji tidak akan mencari Ayah lagi..."Ucap Anak kecil itu menghapus air mata nya, Sakia hanya tersenyum dan mengangkat tubuh putra nya kekursi tak lama kemudian Winda pun datang...

"Makanlah yang banyak, Supaya kamu cepat besar dan bisa bertemu Ayahmu..."Ucap Sakia seraya mengambil Makanan untuk Arga, Selesai mengambil makanan untuk Arga Sakia pun bangkit dari meja makan menuju kamar nya...

Winda menghampiri Arga yang sedang menangis melihat kepergian Sakia, Bocah kecil itu sangat sakit hati melihat Sikap Mommy nya yang dingin terhadap nya, Ia memandang Winda yang tersenyum kearah nya...

"Mommy ngak mau maafin Arga tante, Arga berdosa sama Mommy..."Ujar Arga menangis kencang Winda segera memelukai Bocah Kecil itu dan berusaha menenangkan nya...

"Mommy ngak Marah Kok Sayang, dia cuman butuh waktu saja, Sekarang kamu berhenti menangis habis itu makan, nanti kalau kamu sakit Mommy sama Tante jadi sedih...."Arga pun mengangguk dan memakan makanan yang sudah disiapkan oleh Mommy nya, Setelah selesai makan Arga berjalan menuju Ruang tamu, Ia menyalakan tv dan berbaring disana dengan air mata yang mulai keluar dari pelupuk mata nya....

Winda yang berniat masuk kemar seketika menghentikan langkah nya saat melihat Arga sedang tidur dikursi ruang tamu, ia segera menghampiri keponakan nya itu...

"Kamu Kok Tidur disini Ga, Ngak masuk kamar nanti kamu masuk angin loh kalau tidur disini?..."Tanya nya mengusap kepala Arga lembut, Arga yang semula berbaring kini mengubah posisi nya menjadi duduk, ia mengusap air mata nya dan memaksa senyum nya...

"Arga tidur disini aja Tante, Arga ngak mau ganggu Mommy...."Ucap Arga dengan suara bergetar menahan tangis nya yang ingin pecah, Winda langsung memeluk Arga dan ikut menangis, dia benar-benar merasakan sakit dihati nya saat mendengar Anak yang baru umur 2 tahun ingin tidur dikursi karna tidak ingin menganggu Mommy nya...

Dari kejauhan, Sakia menangis pilu mendengar ucapan anak nya, dia sama sekali tidak marah pada Arga, dia hanya menyesal karna tadi dia membentak putra nya, Sakia memukul dada nya yang terasa sesak, Segera ia hapus air mata nya dan berjalan keruang tamu...

"Ehm..." Sakia berdehem dan membuat Kedua Insan yang berbeda usia itu saling melepas pelukan nya dan melihat kearah sumber suara...

"Cuman tante Winda nih yang dapat pelukan Mommy Enggak?..."Tanya nya pura-pura sedih, Winda tersenyum, ia tau jika Sakia sama sekali tidak marah, dia hanya menyesal karna membentak Arga...

Ragu-ragu Arga bertanya pada Sang Mommy...

"Apa Mommy masih marah Sama Arga?..."Tanya nya polos, Sakia tersenyum tetapi didalam nya berteriak kencang memaki diri nya karna telah membuat Putra nya menangis...

Sakia mendekat dan memeluk putra nya, ia mengecup Kening mata pipi dan hidung putra nya...

"Mommy tidak marah sama Arga, Mana mungkin Mommy marah sama Putra yang Mommy sangat cinta..."Ujar Sakia tulus....

"Terus kenapa Mommy tadi pergi?..."Tanya Bocah kecil itu memandang Mommy nya...

"tadi Mommy mau buang air kecil sayang...."Ujar Sakia berbohong, Arga hanya mengangguk dan memeluk Sang Mommy dengan Erat, Mereka bertiga pun saling memeluk, Arga berjanji dalam hati tidak akan mencari atau bertanya tentang Ayah nya lagi, Cukup dia bersama Mommy dan tante nya walaupun menahan rindu pada Sang Ayah...

Setelah drama penuh tangis itu selesai Sakia membawa Arga kekamar dan menidurkan nya, tak lama kemudian Winda pun masuk membawa bantal dan selimut, Sakia hanya tersenyum melihat Wanita yang sudah ia anggap sebagai Kakak nya itu, dia tau jika Winda ingin tidur bersama...

"Untung Ranjang nya sudah diganti yang lebih besar dari yang dulu, Kalau tidak ngak bakal muat sama tubuh mungil ini..."Ucap Winda merebahkan tubuh nya disamping Arga, ia mencolek pipi gembul Arga membuat Sang empuh merengek kesal...

"Tante tu yang gendut...."Ujar nya membalas, seketika Winda membuka mata nya yang sudah terpejam karna mendengar ucapan Arga...

"Emang Tante Gendut Ya? Kia aku gendut ya?..."Tanya nya khawatir, Sakia tertawa melihat Wajah Winda yang begitu cemas...

"Mbak ini percaya aja Sama Arga..."Ujar nya setelah capek tertawa, Arga yang mendapatkan tatapan tajam dari Winda menggeser tubuh nya, ia berniat ingin lari tetapi dengan sigap Winda menarik tubuh nya dan menggelitik Perut Arga...

"Ampun Tante, Geli!!!..."Seru nya meminta ampun, Winda sama sekali tidak berhenti, tangan nya masih terus bergerak menggelitik perut dan Telepak Kaki Arga...

"Terima kasih Tuhan engkau telah mengirim Anugrah yang begitu besar untuk Hamba, Berkat kehadiran nya aku bisa tersenyum kembali dan melupakan beban hidup yang aku jalani...."Ucap nya dalam hati, ia begitu bersyukur karna Arga hadir dikehidupn nya yang membuat hari-hari nya terasa ringan walau hanya melihat wajah sang putra....

****

"Bagaimana Jihan, apa kamu sudah menemukan Cucuku?...."Tanya Oma lili kepada Jihan, Terlihat Wanita Muda itu menunduk lusuh dan menggelengkan kepala nya...

"Maafkan Jihan Oma, Jihan belum bisa menemukan Nona Muda, Yang Jihan dapat hanya Kuburan Nyonya Besar beserta Tuan Besar...."Ujar Jihan lemah, Oma Lili hanya menunduk, Rasa penyesalan selalu menghantui nya, Seandainya dulu dia bisa menerima Menantu nya itu pasti dia tidak akan kehilangan mentari dan Cucu nya, Saat dia mendengar Jika Mentari dan Suami nya meninggal dia pun langsung menyuruh bawahan nya untuk mencari Pemakaman Sang Anak dan mencari keberadaan Cucu nya, tetapi sama sekali tidak ada yang berhasil mencari Cucu yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu....

"Mentari Sebegitu benci nya kamu sama Mama sampai kamu menutup rapat identitas Putrimu...."Ujar nya lemah, Ia pun mengibaskan tangan nya memerintahkan Jihan untuk keluar dari Kamar nya...

"Aku harus mencari Nona Muda kemana? kenapa sulit sekali mencari keberadaan nya, Nonya beesar sangat pandai menyembunyikan identitas nya.."Ujar nya lemah, Jihan mendesah panjang Ia segera menuju kamar nya untuk beristirahat, rasa lelah mencari Nona muda nya selama seminggu ini benar-benar menguras tenaga nya, Tetapi Jihan berjanji akan mencari Nona muda sampai ketemu....

"Semangat Jihan demi orang yang sudah menolong mu....Ujar nya menyemangati diri nya sendiri, dia akan melanjutkan mencari Nona Muda besok....

Terpopuler

Comments

Ikpi Aqila

Ikpi Aqila

kelebihan i memelukmui

2023-08-05

0

Mailizerita Keffli

Mailizerita Keffli

seru banget..makasih ya thor♥️♥️♥️

2023-06-29

0

Chesta Haydar

Chesta Haydar

oooh pasti sakialah cucunya jdinyesel kan.

2023-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 1 HARI YANG MENYAKITKAN
2 PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3 TERSAYAT SEMBILU
4 MASALALU WINDA
5 MASALALU WINDA 2
6 HARI PERTAMA BEKERJA
7 SAKIT TAK BERDARAH
8 SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9 INI CONTOH ORANG NGIDAM
10 KESALAHAN PART 1
11 KESALAHAN PART 2
12 LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13 ARGA RADIPUTRA
14 PERTEMUAN
15 DUA LAWAN SATU
16 KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17 JANTUNG YANG BERDETAK
18 KEMBANG GULA
19 Menorehkan luka
20 Minta maaf pada Mommy
21 Mimpi yang berulang
22 Goyang Dumang
23 Setan edan
24 Pria brengsek
25 Senyuman
26 Maafkan Aku
27 hanya kebetulan
28 Pinang terbelah dua
29 Keindahan sempurna
30 Tertarik
31 Pertemuan setelah 3 tahun
32 Apa dia putraku?
33 Membenci dengan seluruh hidupku
34 Maafkan Aku
35 Situasi yang sulit
36 Terlalu lemah
37 Hari itu
38 Perjodohan
39 Golongan darah langkah
40 Alasan sebenarnya
41 Melihat dari jauh
42 Om Ganteng
43 Kemarahan
44 Kemarahan Part 2
45 Orang misterius
46 Terluka parah
47 Nona Muda
48 Kembali Nya Reyhan
49 Arga diculik
50 Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51 Wanita merepotkan
52 Bertemunya Winda & Reyhan
53 Menemui Jihan
54 Wanita Berbeda...
55 Ciuman pertama
56 Berusaha meyakinkan
57 Pertengkaran Siska dan Jio
58 Datangnya penganggu
59 Pria pemaksa
60 Sangat Yakin
61 Memikirkan Arka
62 Pria pengecut
63 Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64 Aku masih mencintaimu
65 Terbongkarnya Rahasia Tiara
66 Nona Akila Aditama
67 Undangan
68 Dihadang musuh
69 Membongkar semuanya
70 Kemarahan Sakia
71 Penolakan Sakia
72 Mencoba merebut hati Sakia
73 Bekerja Sama
74 Kekesalan Arka
75 Teman Tapi Mesra
76 Berdua didalam Kamar
77 Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78 Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79 Pengakuan Cinta Jio
80 Cemburu( hanya milikku)
81 Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82 Sakia diculik
83 Marko Leo Amora
84 Pengorbanan Arka
85 Penyelamatan
86 Mengakhiri
87 Penyebab dan penyesalan
88 Janji
89 Rencana lamaran
90 Minta Restu
91 Lamaran
92 Kanker Darah
93 Merelakan
94 Cinta segitiga
95 Kamu dan Aku
96 Mimpi Buruk
97 Malam kelabu untuk Jihan
98 Penyesalan Jio
99 Bukan Cinta tapi Nafsu
100 Pernikah Arka dan Sakia
101 Hamil
102 Menang banyak
103 Mie instan
104 Jujur
105 Kerbau pemalas
106 melamar
107 Menghilangkan Hukuman
108 Jihan menghilangkan
109 Permintaan Siska
110 Akhir sebuah cerita..
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1 HARI YANG MENYAKITKAN
2
PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3
TERSAYAT SEMBILU
4
MASALALU WINDA
5
MASALALU WINDA 2
6
HARI PERTAMA BEKERJA
7
SAKIT TAK BERDARAH
8
SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9
INI CONTOH ORANG NGIDAM
10
KESALAHAN PART 1
11
KESALAHAN PART 2
12
LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13
ARGA RADIPUTRA
14
PERTEMUAN
15
DUA LAWAN SATU
16
KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17
JANTUNG YANG BERDETAK
18
KEMBANG GULA
19
Menorehkan luka
20
Minta maaf pada Mommy
21
Mimpi yang berulang
22
Goyang Dumang
23
Setan edan
24
Pria brengsek
25
Senyuman
26
Maafkan Aku
27
hanya kebetulan
28
Pinang terbelah dua
29
Keindahan sempurna
30
Tertarik
31
Pertemuan setelah 3 tahun
32
Apa dia putraku?
33
Membenci dengan seluruh hidupku
34
Maafkan Aku
35
Situasi yang sulit
36
Terlalu lemah
37
Hari itu
38
Perjodohan
39
Golongan darah langkah
40
Alasan sebenarnya
41
Melihat dari jauh
42
Om Ganteng
43
Kemarahan
44
Kemarahan Part 2
45
Orang misterius
46
Terluka parah
47
Nona Muda
48
Kembali Nya Reyhan
49
Arga diculik
50
Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51
Wanita merepotkan
52
Bertemunya Winda & Reyhan
53
Menemui Jihan
54
Wanita Berbeda...
55
Ciuman pertama
56
Berusaha meyakinkan
57
Pertengkaran Siska dan Jio
58
Datangnya penganggu
59
Pria pemaksa
60
Sangat Yakin
61
Memikirkan Arka
62
Pria pengecut
63
Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64
Aku masih mencintaimu
65
Terbongkarnya Rahasia Tiara
66
Nona Akila Aditama
67
Undangan
68
Dihadang musuh
69
Membongkar semuanya
70
Kemarahan Sakia
71
Penolakan Sakia
72
Mencoba merebut hati Sakia
73
Bekerja Sama
74
Kekesalan Arka
75
Teman Tapi Mesra
76
Berdua didalam Kamar
77
Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78
Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79
Pengakuan Cinta Jio
80
Cemburu( hanya milikku)
81
Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82
Sakia diculik
83
Marko Leo Amora
84
Pengorbanan Arka
85
Penyelamatan
86
Mengakhiri
87
Penyebab dan penyesalan
88
Janji
89
Rencana lamaran
90
Minta Restu
91
Lamaran
92
Kanker Darah
93
Merelakan
94
Cinta segitiga
95
Kamu dan Aku
96
Mimpi Buruk
97
Malam kelabu untuk Jihan
98
Penyesalan Jio
99
Bukan Cinta tapi Nafsu
100
Pernikah Arka dan Sakia
101
Hamil
102
Menang banyak
103
Mie instan
104
Jujur
105
Kerbau pemalas
106
melamar
107
Menghilangkan Hukuman
108
Jihan menghilangkan
109
Permintaan Siska
110
Akhir sebuah cerita..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!