DUA LAWAN SATU

Hari berganti hari, Bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun,Kini Usia Arga sudah memasuki tahun kedua, Bocah Kecil itu tumbuh dengan kasih sayang dan cinta dari Kedua wanita yang sangat disayang Arga, Ia tumbuh menjadi anak yang Sopan pintar dan berbakti, Tak sedikit orang yang menyayangi nya karna kebaikan dan kesopanan Arga....

Tetapi setiap ada Kebaikan pasti ada kejahatan, Jika banyak yang menyayangi pasti ada juga orang yang tak sudah pada kita sama halnya dengan Arga, Ia kerap kali mendapat cibiran dari rnagbyang tidak menyukai Mommy dan diri nya...

Terkadang Arga bersembunyi dan mengangis saat orang-orang mengatakan dia anak yang tidak memiliki Ayah, jujur saja walaupun Ia memiliki Kedua wanita yang sangat menyayangi nya tetapi dia juga butuh sosok Ayah yng bisa menjaga dan membela nya...

Seperti Sekarang ini, Arga sedang berada didalam lemari, menangis sejadi-jadi nya, bukan tanpa alasan kenapa ia masuk kedalam lemari itu semua karna Arga tidak ingin Mommy dan Tante nya tau jika ia sedang menangis, kerap kali Arga menangis sampai tertidur dan membuat Sakia dan Winda kelimpungan mencari nya..

"Tuhan kenapa aku tidak punya Ayah? kenapa kamu mengambil nya, Aku juga ingin Punya Ayah seperti teman-teman ku, Hikss...hikss ... aku juga mau punya Ayah...." ucap Arga lirih, Arga terus menangis sampai ia tertidur...

Diluar, Sakia dan Winda sudah pusing mencari Arga, lagi dan lagi Mereka kecolongan, Selamat 2 bulan terakhir ini Arga selalu menghilang dan muncul dengan mata yang bengkak, Kerap kali mereka mengawasi Arga tetapi mereka sama sekali tak melihat Arga keluar dari rumah dan menghilang begitu saja...

"Dimana Bocah bandel itu, kenapa selalu menghilang seperti ini...."Ucap Winda terus mencari begitupun dengan Sakia, mereka sudah mencari kesetiap sudut Rumah tetapi sama sekali tak menemukan keberadaan Arga...

"Kia, mending kamu istirahat, Anak itu pasti kembali seperti biasa nya..."Seru Winda khawatir melihat Wajah Sakia yang pucat, terlihat wanita itu menggelengkan kepala nya, Ia sangat khawatir dengan keadaan Arga saat ini...

"Dia pasti kembali Kia, jangan sampai dia melihat wajahmu yang pucat nanti bisa nangis dia..."Winda terus memaksa Sakia untuk istirahat, Wanita itu terlihat sangat pucat, Sakia pun menurut ia tidak ingin sampai Arga menangis sampai demam, karna pernah Sakia sakit dan Arga menangis begitu lama hingga bocah cilik itu demam...

Perlahan Sakia membaringkan tubuh nya, Ia menintikan air mata nya meningat putra nya yang selalu ingin bertemu Ayah nya, sulit bagi Sakia untuk membuat putra nya itu mengerti sampai kata-kata bodoh keluar dari mulut nya...

"Ayah kamu sudah mati Arga, dia sudah tenang dialam sana..."Masih sangat jelas diingatan Sakia tentang kata-kata nya itu, dimana Arga menangis menanyakan Keberadaan Ayah nya....

"Maafkan Mommy Ga, Mommy sangat membenci Pria itu, dia tidak pantas menjadi Ayahmu, Sampai kapanpun Mommy tidak mengizinkan kamu bertemu dengan nya, dia tidak pernah menginginkan kita,..."Ujar Sakia lirih perlahan Ia menutup mata nya dan berharap saat ia membuka mata Sang putra sudah ada disamping nya..

Jam sudah menunjukkan pukul 3 Sore, Sakia terbangun dari tidur nya, Seperti yang ia harapkan ternyata sang putra sudah berada disamping nya, perlahan Sakia memeluk Arga mencium kedua pipi gembul bocah itu, sontak membuat sang empuh terbangun...

"Hoamm...."Arga menguap begitu lebar membuat Sakia gemas, tak henti-hentinya ia mencium seluruh wajah sang putra, Bocah 2 tahun itu selalu bisa membuat ia tersenyum dan merasakan kebahagiaan yang berlimpah,Jika Arga dalam pelukan nya rasa nyaman selalu ia rasakan...

"Mommy kenapa sih, selalu cium Arga, Arga ngak suka Mommy..."Protes Arga mengusap kedua pipi dahi dan bibir nya, dia sangat tidak suka jika ada yang mencium nya termasuk Mommy nya sekalipun, karna yang hanya boleh mencium pipi nya hanyalah pacar nya, pikir Arga...

"Habisnya Kamu kalau menguap lebar banget, buat Mommy gemes...."Ucap Sakia mencubit pelan pipi Arga....

"Mommy jangan nanti pipi Arga gembul!!...."Protes Arga Kesal, Sakia yang mendengar ucapan sang putra tertawa lebar, ia menatap putra nya tidak percaya....

"Orang pipi kamu sudah gembul sedari lahir....."Ujar Sakia membuat Arga semakin kesal, dengan cepat perempuan itu memeluk sang putra dan mendaratkan cium Kepipi Kanan dan Kiri Arga....

"Mommy ihh, susah dibilangin, Arga kasih tau tante Winda biar tau rasa nanti diomelin...."Ucap Arga berusaha lepas dari Pelukan sang Mommy tapi Sakia semakin mempererat pelukan nya...

"Tante Winda Mommy Jahil..." terik Arga karna Sakia tak kunjung melepaskan nya, Sakia terkekeh melihat wajah kesal putra nya, Ia pun melepaskan Arga dari pelukkan nya, Arga segera bangkit dan melompat kelantai...

"Yess, Akhirnya lepas juga, Awas aja Arga bakal aduin sama Tante Winda..." Arga bersorak gembira saat terlepas dari Mommy nya ia pun keluar mencari sang tante...

Satu tempat yang Arga pikirin sekarang yaitu Kamar Sang Tante, Biasa nya jam segini Tante Winda sedang tidur...

Dan benar saja, Saat Arga membuka pintu terlihat Winda yang sedang tidur, Arga menggelengkan kepala nya dan berjalan menuju ranjang dimana Winda sedang tidur...

"Mommy sama tante sama saja, sama-sama kerbau, suka nya tidur melulu...."Ujar Arga menggelengkan kepala nya, Arga tersenyum licik, Ia berlari menuju kamar nya dan mengambil sesuatu dan kembali kekamar sang Tante...

"Tada...." ucap Arga mengeluarkan spidol dari balik punggung nya, ia tersenyum lebar seraya mendekati wajah sang tante...

"Coret bagian sini, bagaian sini, Sini juga sama disini, Sempurna...."Ujar Arga tersenyum bangga, Arga tergelak melihat Wajah Winda penuh dengan coretan...

"maha karya Arga Radiputra, Kucing Jelek...."Ucap Arga Terkekeh dengan tingkah nya sendiri, Winda sama sekali tidak bangun entah karna efek kelelahan atau dia benar-benar mengantuk...

"Astaga Arga apa yang kamu lakukan..."Terik Sakia terkejut, Arga menoleh dan memperlihatkan deretan gigi nya yang berjejer rapi, Arga keluar dari kamar Winda dan pergi bersembunyi...

"Hahaha, muka Mbak lucu banget...."Sakia tertawa terbahak-bahak, ia memegang pipi nya yang terasa sakit karna terlalu keras tertawa, Winda yang mendengar suara tawa yang begitu nyaring membuka mata nya, Winda begitu bingung melihat Sakia yang berdiri diambang pintu dan tertawa sambil menunjuk nya...

Perasaan Winda tidak enak, Ia segera bangkit dari tidur nya walaupun nyawanya belum terkumpul semua, ia berjalan kearah Cermin, seketika mata nya membulat melihat wajah nya yang penuh dengan coretan...

"Arga Radiputra..."Terik Winda menggema....

"Dua lawan satu..."Gumam Arga tertawa terbahak-bahak, ia masuk kedalam kolom meja makan dan bersembunyi disana.....

Terpopuler

Comments

Mami Ani Aryani

Mami Ani Aryani

2 thn sdh bisa mikir pacar?
blm lah thor.. ngomong aja blm lancar dan masih masa ngoceh dan bermain

2023-06-07

1

Puji Rahayu

Puji Rahayu

seharusnya umur 4an lah lebih cocok...

2023-03-31

0

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Wah buah jatuh tdk jauh dari pohonnya, Arka dan Arga copy paste eee

2023-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 1 HARI YANG MENYAKITKAN
2 PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3 TERSAYAT SEMBILU
4 MASALALU WINDA
5 MASALALU WINDA 2
6 HARI PERTAMA BEKERJA
7 SAKIT TAK BERDARAH
8 SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9 INI CONTOH ORANG NGIDAM
10 KESALAHAN PART 1
11 KESALAHAN PART 2
12 LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13 ARGA RADIPUTRA
14 PERTEMUAN
15 DUA LAWAN SATU
16 KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17 JANTUNG YANG BERDETAK
18 KEMBANG GULA
19 Menorehkan luka
20 Minta maaf pada Mommy
21 Mimpi yang berulang
22 Goyang Dumang
23 Setan edan
24 Pria brengsek
25 Senyuman
26 Maafkan Aku
27 hanya kebetulan
28 Pinang terbelah dua
29 Keindahan sempurna
30 Tertarik
31 Pertemuan setelah 3 tahun
32 Apa dia putraku?
33 Membenci dengan seluruh hidupku
34 Maafkan Aku
35 Situasi yang sulit
36 Terlalu lemah
37 Hari itu
38 Perjodohan
39 Golongan darah langkah
40 Alasan sebenarnya
41 Melihat dari jauh
42 Om Ganteng
43 Kemarahan
44 Kemarahan Part 2
45 Orang misterius
46 Terluka parah
47 Nona Muda
48 Kembali Nya Reyhan
49 Arga diculik
50 Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51 Wanita merepotkan
52 Bertemunya Winda & Reyhan
53 Menemui Jihan
54 Wanita Berbeda...
55 Ciuman pertama
56 Berusaha meyakinkan
57 Pertengkaran Siska dan Jio
58 Datangnya penganggu
59 Pria pemaksa
60 Sangat Yakin
61 Memikirkan Arka
62 Pria pengecut
63 Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64 Aku masih mencintaimu
65 Terbongkarnya Rahasia Tiara
66 Nona Akila Aditama
67 Undangan
68 Dihadang musuh
69 Membongkar semuanya
70 Kemarahan Sakia
71 Penolakan Sakia
72 Mencoba merebut hati Sakia
73 Bekerja Sama
74 Kekesalan Arka
75 Teman Tapi Mesra
76 Berdua didalam Kamar
77 Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78 Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79 Pengakuan Cinta Jio
80 Cemburu( hanya milikku)
81 Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82 Sakia diculik
83 Marko Leo Amora
84 Pengorbanan Arka
85 Penyelamatan
86 Mengakhiri
87 Penyebab dan penyesalan
88 Janji
89 Rencana lamaran
90 Minta Restu
91 Lamaran
92 Kanker Darah
93 Merelakan
94 Cinta segitiga
95 Kamu dan Aku
96 Mimpi Buruk
97 Malam kelabu untuk Jihan
98 Penyesalan Jio
99 Bukan Cinta tapi Nafsu
100 Pernikah Arka dan Sakia
101 Hamil
102 Menang banyak
103 Mie instan
104 Jujur
105 Kerbau pemalas
106 melamar
107 Menghilangkan Hukuman
108 Jihan menghilangkan
109 Permintaan Siska
110 Akhir sebuah cerita..
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1 HARI YANG MENYAKITKAN
2
PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3
TERSAYAT SEMBILU
4
MASALALU WINDA
5
MASALALU WINDA 2
6
HARI PERTAMA BEKERJA
7
SAKIT TAK BERDARAH
8
SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9
INI CONTOH ORANG NGIDAM
10
KESALAHAN PART 1
11
KESALAHAN PART 2
12
LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13
ARGA RADIPUTRA
14
PERTEMUAN
15
DUA LAWAN SATU
16
KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17
JANTUNG YANG BERDETAK
18
KEMBANG GULA
19
Menorehkan luka
20
Minta maaf pada Mommy
21
Mimpi yang berulang
22
Goyang Dumang
23
Setan edan
24
Pria brengsek
25
Senyuman
26
Maafkan Aku
27
hanya kebetulan
28
Pinang terbelah dua
29
Keindahan sempurna
30
Tertarik
31
Pertemuan setelah 3 tahun
32
Apa dia putraku?
33
Membenci dengan seluruh hidupku
34
Maafkan Aku
35
Situasi yang sulit
36
Terlalu lemah
37
Hari itu
38
Perjodohan
39
Golongan darah langkah
40
Alasan sebenarnya
41
Melihat dari jauh
42
Om Ganteng
43
Kemarahan
44
Kemarahan Part 2
45
Orang misterius
46
Terluka parah
47
Nona Muda
48
Kembali Nya Reyhan
49
Arga diculik
50
Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51
Wanita merepotkan
52
Bertemunya Winda & Reyhan
53
Menemui Jihan
54
Wanita Berbeda...
55
Ciuman pertama
56
Berusaha meyakinkan
57
Pertengkaran Siska dan Jio
58
Datangnya penganggu
59
Pria pemaksa
60
Sangat Yakin
61
Memikirkan Arka
62
Pria pengecut
63
Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64
Aku masih mencintaimu
65
Terbongkarnya Rahasia Tiara
66
Nona Akila Aditama
67
Undangan
68
Dihadang musuh
69
Membongkar semuanya
70
Kemarahan Sakia
71
Penolakan Sakia
72
Mencoba merebut hati Sakia
73
Bekerja Sama
74
Kekesalan Arka
75
Teman Tapi Mesra
76
Berdua didalam Kamar
77
Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78
Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79
Pengakuan Cinta Jio
80
Cemburu( hanya milikku)
81
Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82
Sakia diculik
83
Marko Leo Amora
84
Pengorbanan Arka
85
Penyelamatan
86
Mengakhiri
87
Penyebab dan penyesalan
88
Janji
89
Rencana lamaran
90
Minta Restu
91
Lamaran
92
Kanker Darah
93
Merelakan
94
Cinta segitiga
95
Kamu dan Aku
96
Mimpi Buruk
97
Malam kelabu untuk Jihan
98
Penyesalan Jio
99
Bukan Cinta tapi Nafsu
100
Pernikah Arka dan Sakia
101
Hamil
102
Menang banyak
103
Mie instan
104
Jujur
105
Kerbau pemalas
106
melamar
107
Menghilangkan Hukuman
108
Jihan menghilangkan
109
Permintaan Siska
110
Akhir sebuah cerita..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!