LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG

Flat Back Off

Arka menghapus air mata nya yang menyapu pipi tampan itu, dia benar-benar menyesal telah membuat Wanita yang dulu sangat ia cintai kehilangan kesucian nya karna nya, dia benar-benar pantas dijuluki pria brengsek...

"Sudah ya Bos Gue Capek mau Istirahat..."Pinta Jio memelas, tangan nya sudah pegal memijit Arka sedari tadi...

Arka yang mendengar suara dari Sang Asisten pun tersadar dari lamunan nya, Laki-laki itu mengngguk dan bangkit dari posisi nya, Jio bersorak dalam hati, ia melangkah menuju pintu dengan semangat tetapi seketika langkah nya terhenti saat mendengar suara rintihan dari belakang...

Jio menoleh dan melihat bos nya berjongkok meremas perut nya, ia segera berlari menuju Arka, membantu Pria itu duduk disofa, Jio kebingungan Melihat Arka yang kesakitan seraya meremas perut nya, Jio reringat ponsel nya, dia langsung berlari keruangan nya dan menelfon Kedua orang tua Arka...

Sementara Ditempat lain, Winda sedang mondar-mandir didepan ruangan persalinan,Ia langsung izin pulang saat ditelpon oleh Bu Idah dan mengabari jika Sakia mau melahirkan, sudah 1 jam diri nya menunggu tapi tak kunjung ada suster maupun Dokter yang keluar dari ruangan itu...

tak lama kemudian Seorang Dokter menghampiri Winda dan menyampaikan bahwa Wanita itu diminta masuk untuk menemani sang adik bersaling, Saat Winda masuk, Kening nya berkerut saat melihat Sakia sedang makan bubur...

"Gilee...kamu sebentar lagi mau melahirkan, masih sempat-sempat nya untuk makan..."Pekik Winda menggelengkan kepala nya, Ia melihat kearah Dokter dan suster yang sedang mempersiapkan alat persalinan...

"Isi tenaga dululah mbak sebelum berjuang..."Ujar Sakia mengepalkan tangan nya dan menyodorkan nya keudara, Hal itu sontak membuat Winda dan yang lain nya ternganga, karna baru kali ini mereka melihat Wanita ,yang akan melahirkan setenang dan tak menunjukkan rasa sakit sedikit pun...

Setelah menunggu beberapa waktu, Dokter pun sudah mulai bersiap, Muka Sakia menegang, walaupun pertut nya dia terlalu sakit tapi ini adalah pengalaman pertama nya...

"Sekarang Ibu tolong Takut nafas dalam-dalam dan buang dengan perlahan, Ibu jangan gugup, netralkan perasaan nya Bu...."Ujar sang dokter memberikan arahan, Sakia menurut ia mengikuti arahan dari dokter dengan baik...

Sementara di Ruangan kerja Arka, laki-laki itu mengerang kesakitan, tangan Arka mencengram kuat perut nya, berharap rasa sakit itu sedikit berkurang, Sudah 3 dokter yang memeriksa Keadaan Arka semua nya hanya mengatakan hal yang sama, bahwa laki-laki itu tidak kenapa-napa, Ayah dan Mama Arka kebingungan dengan sakit yang dialami sang putra...

"Jio makanan apa yang telah ia makan sedari kantor?..."Tanya Mama Arka bertanya kepada Sahabat putra nya itu, Sudah hampir sepuluh kali Pertanyaan yang sama keluar dari mulut wanita itu...

Dan Jio selalu menjawab dengan jawaban yang sama, bahwa Arka belum makan apapun sedari dia datang, Arka hanya sarapan bersama keluarga nya dirumah, semua orang seakan dibuat gila dengan keadaan Arka, Laki-laki itu begitu tersiksa...

"Mama,Ayah, Punggung dan Perut Arka sangat sakit...."Lirih Arka mengerang kesakitan, Mama Arka hanya mampu mengelupas perut putra nya, air mata wanita itu sudah tumpah sedari ia datang...

Sekitar satu Jam berlalu, Kini keadaan Arka lebih baik dari satu jam yang lalu, laki-laki itu tampak memikirkan sesuatu...

"Sayang apa Perut dan Punggungmu masih sakit?..."Tanya sang mama masih terlihat Khawatir, Arka tersenyum tipis dan menggelengkan kepala nya...

"Lumayan membaik Ma, Tidak sesakit tadi..."Jawab Arka masih dengan warah pucat nya, Kedua orang tau itu memutuskan untuk membawa sang putra untuk pulang, beristirahat dirumah lebih baik ,pikir Mama dan Ayah, Awal nya Arka menolak karna keadaan nya sudah mulai membaik tetapi desakan Sang mama membuat ia tak bisa menang, dengan terpaksa Laki-laki itu ikut pulang...

****

Sementara Diruang bersalin, Winda dan Sakia tak henti-henti nya mencium pipi bayi yang baru keluar beberapa menit yang lalu, Wajah Bayi itu sangatlah tampan....

"Uluh, lucu banget kamu Boy...."Ujar Mbak Winda lagi dan lagi mencium pipi Baby Boy itu, ya Anak Sakia berjenis kelamin laki-laki, Benar-benar tampan seperti Ayah nya pikir Sakia...

"Andai kamu tau Ka, hasil perbuatan kita dimasa lalu sudah hadir didunia ini, dia sangat mirip denganmu, Andai kamu tau bahwa Benih mu tumbuh dalam Rahimku, dan sekarang dia sudah menjadi Bayi laki-laki yang sangat tampan...." Ingin sekali Sakia berteriak dengan apa yang terjadi pada diri nya, tapi apa boleh buat, Nasi sudah menjadi Bubur, yang ia harus lakukan sekarang menjaga Putra nya dengan baik dan penuh kasih sayang...

Bayi mungil itu adalah titipan dari Yang maha Kuasa, dan bayi mungil nya itu tak memiliki salah dan Dosa apapun, jadi Sakia bertekad untuk selalu menjaga dan menjadi orang tua yang baik untuk putra nya, dia tak butuh Arka disamping nya yang ia butuhkan hanyalah Bayi mungil nya dan orang sedang duduk disamping nya, ia dia adalah Winda..

"Kamu mau kasih dia nama Siapa Kia?..."Tanya Winda membuyarkan lamunan Sakia, Wanita itu tampak berfikir, ia memandang Sang Putra dan tersenyum...

"Arga Radiputra...."Jawab Sakia tersenyum...

"Nama yang bagus,Hay Arga ini tante Winda,..."Ujar Winda memperkenalkan diri nya, Sakia hanya terkekeh melihat tingkah wanita yang sudah ia anggap seperti Kakak itu...

Oekkk.... Oeekk... Oekkk....

Bayi mungil itu menangis kencang ala khas bayi, Sakia kelimpungan sumpah demi apapun dia belum pernah merawat Bayi,Yang biasa ia rawat hanyalah Bayi yang sudah berumur 2 tahun lebih...

Winda yang melihat Sakia kebingungan hanya tersenyum kecil, ia pun meminta Sakia untuk menyusui Bayi nya karna Seperti nya Bayi mungil itu sedang kelaparan...

"Kia, sepertinya dia lapar, Kamu beri Asi siapa tau dia tenang!!!..."Seru Winda pelan, Sakia pun mengngangguk dan melakukan yang diserukan Winda dan benar saja Bayi mungil itu langsung terdiam, ia menghisap puing Gunung Kembar Sakia dengan Rakus...

"Kamu Lapar ya sayang, mommy minta maaf ya karna ngak tau kalau kamu lapar..."Ujar Sakia merasa bersalah, Bayi Arga pun masih menyesap Air susu Sakia sampai kenyang dan tertidur, Sakia yang melihat Sang Putra sudah tertidur pulas langsung menyerahkan Bayi nya kepada Winda, dan Winda langsung menaruh Bayi Arga diboks Bayi...

"Sangat tampan, Wajah nya sangat mirip dengan... Akhh tidak mungkin, ini hanya perasaanku saja...."Ujar Winda menepis pikirkan bodohnya, ia kembali kesofa untuk melanjutkan tidur nya, Sementara Sakia sudah merebahkan tubuh nya, salah letih karna habis berjuang antara Hidup dan Mati membuat nya capek dan cepat tertidur....

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

ini nih yg saya maksud melahirkan itu harus tenang,tdk harus grasak-grusuk kata orang Jawa,tenang itu lebih jantan dari pada alay ngeden,sambil teriak plus jambik bin cakar suami biar apa coba biar terlihat manjanya atau demi memuaskan ego suami.

2023-10-01

0

Juragan Jengqol

Juragan Jengqol

mengelus thor. serem amat kalo perut anaknya dikelupas 🤣🤣🤣

2023-08-09

0

Juragan Jengqol

Juragan Jengqol

rasa sakitnya ditransfer ke arka 🤭😁

2023-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 1 HARI YANG MENYAKITKAN
2 PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3 TERSAYAT SEMBILU
4 MASALALU WINDA
5 MASALALU WINDA 2
6 HARI PERTAMA BEKERJA
7 SAKIT TAK BERDARAH
8 SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9 INI CONTOH ORANG NGIDAM
10 KESALAHAN PART 1
11 KESALAHAN PART 2
12 LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13 ARGA RADIPUTRA
14 PERTEMUAN
15 DUA LAWAN SATU
16 KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17 JANTUNG YANG BERDETAK
18 KEMBANG GULA
19 Menorehkan luka
20 Minta maaf pada Mommy
21 Mimpi yang berulang
22 Goyang Dumang
23 Setan edan
24 Pria brengsek
25 Senyuman
26 Maafkan Aku
27 hanya kebetulan
28 Pinang terbelah dua
29 Keindahan sempurna
30 Tertarik
31 Pertemuan setelah 3 tahun
32 Apa dia putraku?
33 Membenci dengan seluruh hidupku
34 Maafkan Aku
35 Situasi yang sulit
36 Terlalu lemah
37 Hari itu
38 Perjodohan
39 Golongan darah langkah
40 Alasan sebenarnya
41 Melihat dari jauh
42 Om Ganteng
43 Kemarahan
44 Kemarahan Part 2
45 Orang misterius
46 Terluka parah
47 Nona Muda
48 Kembali Nya Reyhan
49 Arga diculik
50 Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51 Wanita merepotkan
52 Bertemunya Winda & Reyhan
53 Menemui Jihan
54 Wanita Berbeda...
55 Ciuman pertama
56 Berusaha meyakinkan
57 Pertengkaran Siska dan Jio
58 Datangnya penganggu
59 Pria pemaksa
60 Sangat Yakin
61 Memikirkan Arka
62 Pria pengecut
63 Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64 Aku masih mencintaimu
65 Terbongkarnya Rahasia Tiara
66 Nona Akila Aditama
67 Undangan
68 Dihadang musuh
69 Membongkar semuanya
70 Kemarahan Sakia
71 Penolakan Sakia
72 Mencoba merebut hati Sakia
73 Bekerja Sama
74 Kekesalan Arka
75 Teman Tapi Mesra
76 Berdua didalam Kamar
77 Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78 Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79 Pengakuan Cinta Jio
80 Cemburu( hanya milikku)
81 Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82 Sakia diculik
83 Marko Leo Amora
84 Pengorbanan Arka
85 Penyelamatan
86 Mengakhiri
87 Penyebab dan penyesalan
88 Janji
89 Rencana lamaran
90 Minta Restu
91 Lamaran
92 Kanker Darah
93 Merelakan
94 Cinta segitiga
95 Kamu dan Aku
96 Mimpi Buruk
97 Malam kelabu untuk Jihan
98 Penyesalan Jio
99 Bukan Cinta tapi Nafsu
100 Pernikah Arka dan Sakia
101 Hamil
102 Menang banyak
103 Mie instan
104 Jujur
105 Kerbau pemalas
106 melamar
107 Menghilangkan Hukuman
108 Jihan menghilangkan
109 Permintaan Siska
110 Akhir sebuah cerita..
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1 HARI YANG MENYAKITKAN
2
PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3
TERSAYAT SEMBILU
4
MASALALU WINDA
5
MASALALU WINDA 2
6
HARI PERTAMA BEKERJA
7
SAKIT TAK BERDARAH
8
SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9
INI CONTOH ORANG NGIDAM
10
KESALAHAN PART 1
11
KESALAHAN PART 2
12
LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13
ARGA RADIPUTRA
14
PERTEMUAN
15
DUA LAWAN SATU
16
KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17
JANTUNG YANG BERDETAK
18
KEMBANG GULA
19
Menorehkan luka
20
Minta maaf pada Mommy
21
Mimpi yang berulang
22
Goyang Dumang
23
Setan edan
24
Pria brengsek
25
Senyuman
26
Maafkan Aku
27
hanya kebetulan
28
Pinang terbelah dua
29
Keindahan sempurna
30
Tertarik
31
Pertemuan setelah 3 tahun
32
Apa dia putraku?
33
Membenci dengan seluruh hidupku
34
Maafkan Aku
35
Situasi yang sulit
36
Terlalu lemah
37
Hari itu
38
Perjodohan
39
Golongan darah langkah
40
Alasan sebenarnya
41
Melihat dari jauh
42
Om Ganteng
43
Kemarahan
44
Kemarahan Part 2
45
Orang misterius
46
Terluka parah
47
Nona Muda
48
Kembali Nya Reyhan
49
Arga diculik
50
Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51
Wanita merepotkan
52
Bertemunya Winda & Reyhan
53
Menemui Jihan
54
Wanita Berbeda...
55
Ciuman pertama
56
Berusaha meyakinkan
57
Pertengkaran Siska dan Jio
58
Datangnya penganggu
59
Pria pemaksa
60
Sangat Yakin
61
Memikirkan Arka
62
Pria pengecut
63
Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64
Aku masih mencintaimu
65
Terbongkarnya Rahasia Tiara
66
Nona Akila Aditama
67
Undangan
68
Dihadang musuh
69
Membongkar semuanya
70
Kemarahan Sakia
71
Penolakan Sakia
72
Mencoba merebut hati Sakia
73
Bekerja Sama
74
Kekesalan Arka
75
Teman Tapi Mesra
76
Berdua didalam Kamar
77
Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78
Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79
Pengakuan Cinta Jio
80
Cemburu( hanya milikku)
81
Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82
Sakia diculik
83
Marko Leo Amora
84
Pengorbanan Arka
85
Penyelamatan
86
Mengakhiri
87
Penyebab dan penyesalan
88
Janji
89
Rencana lamaran
90
Minta Restu
91
Lamaran
92
Kanker Darah
93
Merelakan
94
Cinta segitiga
95
Kamu dan Aku
96
Mimpi Buruk
97
Malam kelabu untuk Jihan
98
Penyesalan Jio
99
Bukan Cinta tapi Nafsu
100
Pernikah Arka dan Sakia
101
Hamil
102
Menang banyak
103
Mie instan
104
Jujur
105
Kerbau pemalas
106
melamar
107
Menghilangkan Hukuman
108
Jihan menghilangkan
109
Permintaan Siska
110
Akhir sebuah cerita..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!