HARI PERTAMA BEKERJA

Sesuai janji Winda, Sekarang ia dan Sakia sudah berada dirumah makan yang dimaksud oleh Winda, Tempat yang terlihat sederhana tetapi saat nyaman,

Rumah yang terbuat dari Bambu, ini sangat indah dipandang Mata, tempat duduk beralaskan Karpet dan meja makan yang dibuat pendek agar bisa memudahkan Pengunjung untuk makan sambil duduk selesehan.

"Bu, Ini dia Adik saya Sakia yang saya ceritakan ditelfon,Suami nya meninggal karna kecelakaan dan adik saya sekarnag sedang hamil.."Ucap Winda berbohong, Ia tidak ingin Bos nya tidak memberikan Sakia pekerjaan.

"Win, bukan nya kamu itu anak tunggal, dan ibu kamu juga sudah meninggal, Kamu sendiri yang menceritakan nya kepada ibu, Lalu sekarang kamu Bilang dia adik kamu.."Winda mengigit bibir bawah nya karna ketahuan berbohong, Baru saja Winda ingin mengeluarkan suara Sakia menyentuh tangan nya dan menggeleng.

"Maaf Bu, Saya sebenarnya belum memiliki Suami, Saya hamil karna diperkosa, Mbak Winda berbohong karna ia takut ibu membenci dan tidak menerima saya bekerja disini.."Sakia memilih jujur, Daripada nanti nya terbongkar maka itu akan membuat Semua orang kecewa dan membenci nya.

Ibu Ningsi pemilik Rumah makan itu terenyuh mendengar cerita dan kejujuran Sakia, ia tersenyum dan mengusap kepala Sakit dengan lembut.

"Yang sabar ya, Allah pasti memiliki Rencana yang terbaik untuk kamu, Ibu menerima kamu bekerja disini sebagai juru masak..."Sakia tersenyum bahagia begitupun Dengan Winda, Bumil itu mengangguk dengan antusias.

"Terimakasih Bu, Semoga Allah selalu memberikan Ibu Kesehatan dan Reski.."Ucap Sakia dengan senang.

"Sama-sama, Tapi Ibu harap hari ini kamu sudah bisa masuk bekerja, karna Juru masak yang biasa sudah keluar karna ikut suami pulang kampung.."

"Tidak apa-apa Bu, Hari ini saya akan langsung bekerja..."Ucap Sakia dengan Wajah berbinar, Bu Ningsi pun tersenyum dan menyuruh Winda mengantar Sakia menuju dapur.

"Kamu semangat ya kerja nya, tapi ingat jangan terlalu kelelahan, ingat Bayi kamu.."Nasehat Winda kepada Sakia, Perempuan itu pun mengangguk dan memeluk Winda.

"Makasih Mbak, aku benar-benar bersyukur Karna bertemu orang sebaik Mbak.."Ucap Sakia terharu, Winda hanya mengngguk dan membalas memeluk Sakia.

Sakia mulai memakai Apron, ia melihat Pesan yang mulai menumpuk, senyum nya menggembang, ini adalah hari pertamanya bekerja dan dia tidak akan mengecewakan Winda Bu Ningsi dan para pembeli, Ia mengambil Bahan yang sudah tersedia didalam Kulkas, Mencuci dan mengolah nya menjadi masakan yang begitu enak.

Pelayan dirumah makan itu ada 6 dan Juru masak ada 3, tetapi 1 sedang libur dan satu sudah mengundurkan diri, karna ikut pulang kampung bersama Suami nya, dan tinggal Sakia sendiri menjadi Bos didapur itu.

Wangi masakan Sakia menguat keluar Ruangan makan membuat para pengunjung semakin lapar, Karna waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang maka Pembeli sudah mulai berdatangan.

Tring...

Bel berbunyi pertanda pesanan sudah ada yang siap, dengan sigap para pelayan mengambil pesan dan mengantarkan nya kepada pembeli yang sudah menunggu.

"Wah ini enak sekali, lebih enak dari yang biasanya, Makin suka datang kesini, kalau makan seenak ini."

"Sangat lezat, siapa yang memasak ya.."

"Ini masakan terenak yang pernah aku makan."

"Tangan Ajaib siapa yang memasak sampai makanan nya seenak ini??.."

Dan masih banyak lagi pujian-pujian tentang masakan Sakia, para pelayan yang melihat Para pelanggan nya sangat menikamati makan buatan Sakia benar-benar merasa senang, Apalagi ada yang memfoto nya dan mengaplod nya di Sosial media.

Tak berselang lama,Seorang pelanggan memposting makanan yang sangat enak itu, Para pembeli berdatangan sampai-sampai Rumah makan itu penuh.

"Kamu benar-benar hebat Kia, baru kali ini Rumah makan penuh, karna masakan lezatmu.." Puji Mbak Winda saat mengambil Pesanan di Dapur, Sakia hanya tersenyum menanggapi nya, ia bersyukur jika mereka menyukai masakan nya.

Jam menunjukkan pukul 4 sore, Biasanya Rumah makan Bu Ningsi akan sepi jika jam seperti ini, tetapi sekarang berita itu bohong, Nyatanya Rumah makan itu masih penuh karna ingin makan masakan enak dari tangan ajaib Sakia.

"Makasih Nak Sakia, berkat masakan enakmu, Rumah makan jadi ramai.."Ucap Bu Ningsi bahagia.

"Sama-sama Bu, Ini sudah jadi tugas Kia meramaikan Rumah makan ibu..."Jawab nya tersenyum tulus, Obrolan mereka berakhir saat Winda datang.

"Kami Pulang dulu Bu..."Pamit Sakia menyalami Tangan Bu Ningsi begitupun dengan Winda,Mereka hanya jalan kaki karna jarak antara Rumah makan dan Rumah Winda tidak terlalu jauh.

Sekitar 10 menit berjalan kaki, Winda dan Sakia sudah sampai dirumah, mereka langsung menuju kamar masing-masing untuk membersihkan badan setelah nya mereka akan bertemu didapur untuk memasak makan malam..

Jam menunjukkan pukul 6:30, Winda dan Sakia sudah selesai memasak, Mereka pun mulai makan.

"Mbak Ibu mbak dimana??.."Tanya Sakia yang baru sadar jika sedari dia datang ia belum melihat Ibu Winda.

"Dia sudah meninggal 2 tahun yang lalu.."Jawaban Winda membuat Sakia menghentikan aktifitas makan nya,Ia melihat Winda yang terlihat menunduk.

"Maafin Kia mbak, Bukan maksud Kia untuk mengingatkan Mbak dengan almarhum Ibu..."Ucap Sakia tidak enak hati, Winda hanya mengangguk dan mengusap air mata nya.

"Tidak apa-apa Kia, itu sudah takdir ibu..."Jawab Winda sambil tersenyum walaupun dalam hati nya merasakan sakit tetapi tidak apa dia memendam sendiri.

Selesai dengan makan, Winda dan Sakia memilih mengobrol diruang Tamu seraya menonton Tv.

"Mbak sejak kapan mbak bekerja dirumah makan?.."Tanya Sakia yang mulai mengutak-atik Masalalu Winda.

"Sejak 2 tahun yang lalu,Selepas kepergian Mama, aku cari kerja..."Jawab Winda tanpa mengalihkan pandangan nya dari Tv, Sakia mengambil toples yang berisi Kue Kering, membuka Tutup toples itu dan mengambil sekeping Kue Kering lalu memakannya.

"Lalu, Mbak ketemu Kak Rey dimana??.."Tanya nya lagi dengan mulut masih mengunyah, Winda sedikit berfikir kemudian menjawab..

"Dulu Aku dan Rey satu Kampus..."Jawab Winda meraih toples yang ada dipangkuan Sakia dan ,ngambil Kue Kering lalu memakan nya, Gurih Kue kering itu benar-benar cocok menemani Saat sedang Menonton Tv...

"Apa Mbak dan Kak Rey langsung jatuh cinta saat pertama kali bertemu?..."Rasanya Sakia benar-benar penasaran dengan Kehidupan Perempuan yang sudah ia anggap sebagai Kakaknya itu.

"Tidak, Dia dulu sangat Cuek, Sombong dan Angkuh, Bahan disentuh sama wanita saja dia sangat marah..."Ucap Winda disertai senyuman saat mengingat betapa Angkuh nya Rey saat itu..

"Jadi kapan kalian saling mencintai?.."Tanpa Henti Sakia bertanya ingin sekali dia mengetahui Masalalu Winda...

Terpopuler

Comments

Chesta Haydar

Chesta Haydar

kia kepoh sama dgn yg baca juga ingin tau.

2023-06-25

0

Risma Farna

Risma Farna

Berarti masih ada tmn Sakia dong thor jurumasak 1 nya lgi.. kn sblm Sakia juru masak ada 3.. yg 1 izin , 1 nya lgi ngundurin diri.. jdi masih ada 1.. jdi Sakiw masih ada tmnnya... atau koki yg 1 blom msuk???

2023-02-23

0

Nur Lizza

Nur Lizza

lnjut

2023-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 1 HARI YANG MENYAKITKAN
2 PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3 TERSAYAT SEMBILU
4 MASALALU WINDA
5 MASALALU WINDA 2
6 HARI PERTAMA BEKERJA
7 SAKIT TAK BERDARAH
8 SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9 INI CONTOH ORANG NGIDAM
10 KESALAHAN PART 1
11 KESALAHAN PART 2
12 LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13 ARGA RADIPUTRA
14 PERTEMUAN
15 DUA LAWAN SATU
16 KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17 JANTUNG YANG BERDETAK
18 KEMBANG GULA
19 Menorehkan luka
20 Minta maaf pada Mommy
21 Mimpi yang berulang
22 Goyang Dumang
23 Setan edan
24 Pria brengsek
25 Senyuman
26 Maafkan Aku
27 hanya kebetulan
28 Pinang terbelah dua
29 Keindahan sempurna
30 Tertarik
31 Pertemuan setelah 3 tahun
32 Apa dia putraku?
33 Membenci dengan seluruh hidupku
34 Maafkan Aku
35 Situasi yang sulit
36 Terlalu lemah
37 Hari itu
38 Perjodohan
39 Golongan darah langkah
40 Alasan sebenarnya
41 Melihat dari jauh
42 Om Ganteng
43 Kemarahan
44 Kemarahan Part 2
45 Orang misterius
46 Terluka parah
47 Nona Muda
48 Kembali Nya Reyhan
49 Arga diculik
50 Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51 Wanita merepotkan
52 Bertemunya Winda & Reyhan
53 Menemui Jihan
54 Wanita Berbeda...
55 Ciuman pertama
56 Berusaha meyakinkan
57 Pertengkaran Siska dan Jio
58 Datangnya penganggu
59 Pria pemaksa
60 Sangat Yakin
61 Memikirkan Arka
62 Pria pengecut
63 Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64 Aku masih mencintaimu
65 Terbongkarnya Rahasia Tiara
66 Nona Akila Aditama
67 Undangan
68 Dihadang musuh
69 Membongkar semuanya
70 Kemarahan Sakia
71 Penolakan Sakia
72 Mencoba merebut hati Sakia
73 Bekerja Sama
74 Kekesalan Arka
75 Teman Tapi Mesra
76 Berdua didalam Kamar
77 Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78 Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79 Pengakuan Cinta Jio
80 Cemburu( hanya milikku)
81 Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82 Sakia diculik
83 Marko Leo Amora
84 Pengorbanan Arka
85 Penyelamatan
86 Mengakhiri
87 Penyebab dan penyesalan
88 Janji
89 Rencana lamaran
90 Minta Restu
91 Lamaran
92 Kanker Darah
93 Merelakan
94 Cinta segitiga
95 Kamu dan Aku
96 Mimpi Buruk
97 Malam kelabu untuk Jihan
98 Penyesalan Jio
99 Bukan Cinta tapi Nafsu
100 Pernikah Arka dan Sakia
101 Hamil
102 Menang banyak
103 Mie instan
104 Jujur
105 Kerbau pemalas
106 melamar
107 Menghilangkan Hukuman
108 Jihan menghilangkan
109 Permintaan Siska
110 Akhir sebuah cerita..
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1 HARI YANG MENYAKITKAN
2
PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3
TERSAYAT SEMBILU
4
MASALALU WINDA
5
MASALALU WINDA 2
6
HARI PERTAMA BEKERJA
7
SAKIT TAK BERDARAH
8
SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9
INI CONTOH ORANG NGIDAM
10
KESALAHAN PART 1
11
KESALAHAN PART 2
12
LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13
ARGA RADIPUTRA
14
PERTEMUAN
15
DUA LAWAN SATU
16
KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17
JANTUNG YANG BERDETAK
18
KEMBANG GULA
19
Menorehkan luka
20
Minta maaf pada Mommy
21
Mimpi yang berulang
22
Goyang Dumang
23
Setan edan
24
Pria brengsek
25
Senyuman
26
Maafkan Aku
27
hanya kebetulan
28
Pinang terbelah dua
29
Keindahan sempurna
30
Tertarik
31
Pertemuan setelah 3 tahun
32
Apa dia putraku?
33
Membenci dengan seluruh hidupku
34
Maafkan Aku
35
Situasi yang sulit
36
Terlalu lemah
37
Hari itu
38
Perjodohan
39
Golongan darah langkah
40
Alasan sebenarnya
41
Melihat dari jauh
42
Om Ganteng
43
Kemarahan
44
Kemarahan Part 2
45
Orang misterius
46
Terluka parah
47
Nona Muda
48
Kembali Nya Reyhan
49
Arga diculik
50
Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51
Wanita merepotkan
52
Bertemunya Winda & Reyhan
53
Menemui Jihan
54
Wanita Berbeda...
55
Ciuman pertama
56
Berusaha meyakinkan
57
Pertengkaran Siska dan Jio
58
Datangnya penganggu
59
Pria pemaksa
60
Sangat Yakin
61
Memikirkan Arka
62
Pria pengecut
63
Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64
Aku masih mencintaimu
65
Terbongkarnya Rahasia Tiara
66
Nona Akila Aditama
67
Undangan
68
Dihadang musuh
69
Membongkar semuanya
70
Kemarahan Sakia
71
Penolakan Sakia
72
Mencoba merebut hati Sakia
73
Bekerja Sama
74
Kekesalan Arka
75
Teman Tapi Mesra
76
Berdua didalam Kamar
77
Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78
Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79
Pengakuan Cinta Jio
80
Cemburu( hanya milikku)
81
Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82
Sakia diculik
83
Marko Leo Amora
84
Pengorbanan Arka
85
Penyelamatan
86
Mengakhiri
87
Penyebab dan penyesalan
88
Janji
89
Rencana lamaran
90
Minta Restu
91
Lamaran
92
Kanker Darah
93
Merelakan
94
Cinta segitiga
95
Kamu dan Aku
96
Mimpi Buruk
97
Malam kelabu untuk Jihan
98
Penyesalan Jio
99
Bukan Cinta tapi Nafsu
100
Pernikah Arka dan Sakia
101
Hamil
102
Menang banyak
103
Mie instan
104
Jujur
105
Kerbau pemalas
106
melamar
107
Menghilangkan Hukuman
108
Jihan menghilangkan
109
Permintaan Siska
110
Akhir sebuah cerita..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!