Episode 18

Pagi harinya.

***

Bilmar mulai terbangun dari tidunya, dengan setengah sadar ia mulai mengumpulkan nyawanya. Bilmar melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun yang masih melekat di balik selimut yang ia pakai. Ingatan Bilmar mulai mengingat inseden yang terjadi semalam, Bilmar merasa kesal pada dirinya sendiri sambil menarik rambutnya dengan kuat. Bilmar mulai menyadari di sampingnya tidak ada Anggia, Bilmar mulai turun dari ranjang dan memakai kembali pakaiannya yang tergeletak asal di lantai, kemudia ia mengetuk pintu kamar mandi, mungkin ada Anggia disana, ia juga ingin minta maaf. Walau pun percuma namun tetap saja perasaan bersalah Bilmar sangat besar.

TOK TOK TOK!

"Anggia."

TOK TOK TOK!

Bilmar mulai menempelkan telingganya pada daun pintu, ia ingin memasikan apakah ada suara dari dalam, namun lama Bilmar menggedor dan mencoba mendengarkan suara dari dalam Bilmar mulai memegang gagang pintu dan membuka sedikit-demi sedikit.

"Anggia...Apa kamu di dalam?" teriak Bilmar.

Bilmar yakin di kamar mandi tidak ada siapa-siapa. Bilmar keluar dari kamar dan mencari Anggia di dapur, namun tidak ada juga. Bilmar mulai mengelilingi Villa sampai ia ke taman belakang mungkin Anggia disana. Namun Bilmar hanya melihat seorang wanita paruhbaya yang memang berkerja membersihkan dan merawat Villa itu.

"Buk Asih," kata Bilmar setelah ia berdiri di belakang Bik Asih yang sedah membersihkan bunga-bunga taman.

Buk Asih yang mendengar suara majikannya langsung berbalik.

"Ya Den," jawab bik Asih.

"Ibu kapan datang?" tanya Bilmar.

"Ibu sudah dari subuh di sini Den," jawab buk Asih.

"Buk, apa lihat teman saya yang keluar dari Villa, dia wanita," tanya Bilmar mungkin saja bik Asih tau.

"Oh ya Den, Nona cantik itu tadi subuh sudah kembali ke kota," jawab bik Asih.

Karena Anggia memang sempat berjumpa dengan bik Asih saat ia ingin mencari tumpanggan untuk ke kota dan saat itu tepat bik Asih datang bersama suaminya.

"Kembali ke kota?" tanya Bilmar.

"Iya Den dan nona cantik itu, pergi sama suami saya," jelas bik Asih lagi karena memang Anggia pergi dengan Peri suami dari bik Asih sekaligus tukang kebun di Vila milik Bilmar.

"Buk bisa hubungi pak Peri? Saya mau tau di mana mereka sekarang," ujar Bilmar.

"Ya Den."

Buk Asih bergegas mengambil ponselnya lalu menghubungi suaminya, setelah ia selesai berbicara mengenai Anggia yang menumpang di mobil pick up milik pak Peri.

"Den suami saya bilang, ia sudah tidak bersama nona cantik itu lagi. Dan dia sudah turun dari tadi di jalanan," jawab buk Asih menjelaskan apa yang tadi suaminya katakan.

Bilmar mulai berjalan masuk dengan pikiran yang kalut, Bilmar mulai membersihkan tubuhnya setelah itu ia memakai setelan jas kerja miliknya, hingga Bilmar berjalan mendekati ranjang untuk mengambil jam tangan rolex miliknya yang ia ingat semalam ia meletakannya di atas nakas.

Bilmar berjalan dan mengambil jam tangan itu. Lalu mulai memakainya, Bilmar berbalik dan hendak berniat melangkah keluar dari kamar. Namun netranya menangkap sesuatu, Bilmar mengurungkan niatnya melangkah keluar ia kembali berjalan mendekati ranjang, di mana ada noda darah yang terlihat di seprei putih itu.

Bilmar menyingkirkan selimut yang menutupi sebagian becak merah itu, melemparnya kesembarang arah. Bilmar mendekati noda merah itu dengan tangannya menarik srprei putih itu hingga tidak terpasang lagi. Bilmar yakin itu darah dari percintaannya semalam dengan Anggia.

"Darah," gumam Bilmar.

Seketika ingatan Bilmar kembali mengingat peristiwa semalam, ia mengingat di mana malam itu Anggia menangis dan mejerit kesakitan, Bilmar sempat berpikir Anggia menangis karena ia terlalu kasar dan buru-buru. Namun kini Bilmar tau penyebab sebenarnya Anggia menangis.

"Aku ternyata sudah menyakiti wanita yang ku cintai," gumam Bilmar lagi.

Bilmar kini tau Anggia adalah wanita bersuami namun masih suci. Bilmar mengurutuki kebodohannya karena terlambat mengetahui hal itu. Kini Bilmar mulai melipat seprei yang ia pegang, ia menyimpannya di lemari lalu mengunci lemari tersebut. Agar bik Asih yang biasanya mengganti seprai di rumah itu tidak berpikir kalau itu seprei kotor.

Ada rasa penyesalan yang begitu dalam di hati Bilmar, betapa bodohnya ia melepaskan hasratnya pada Anggia. Bilmar mulai berjalan keluar dengan membawa kunci mobil di tangannya. Bilmar memasuki mobilnya dan beberapa kali membenturkan kepalanya pada kemudi sebelum ia menyalakan mesin mobil. Mata Bilmar terlihat mengeluarkan satu tetes cairan bening, ia mulai mengusap air mata itu dengan kasar.

Bilmar mulai memacu kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi. Ia meluapkan segala kekesalannya pada gas yang ia pijaki, Bilmar sunguh menyesali apa yang sudah terjadi, walaupun beribu maaf yang keluar dari mulut pria itu. Kesucian Anggia yang telah ia rampas tidak bisa kembali lagi. Pikiran Bilmar benar-benar kacau, hanya karena kenikmatan sesaat kini ia menjadi menderita karena merasa bersalah yang terus membuncah di dadanya.

***

Bilmar kini sudah kembali ke kota. Kini ia duduk bersandar di kursi kebesarannya, tidak berselang lama seorang pria bertubuh kekar datang masuk keruangan Bilmar.

"Bos memanggil saja," kata Aran.

Aran adalah orang kepercayaan Bilmar. Kemana Bilmar pergi maka Aran juga mengikkutinya. Selama Bilmar di Amerika mengurus perusahaan milik Rianda, Aran juga tetap ada bersamanya.

"Ya," jawab Bilmar menunjuk kursi di hadapannya. Aran mengerti maksud Bilmar dan Aran duduk saling berhadapan dengan Bilmar.

Bilmar meletakan sebuah fhoto seorang gadis, beramput panjang, dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi mamun terlihat sexy. Walaupun ia selalu berpakaian tertutup namun tetap saja banyak pria memandangnya haus. Anggia. Ya orang yang ada di fhoto itu adalah Anggia Tiffani sang dokter cantik, yang belum di ketahui keberadaannya sekarang.

Bilmar sudah mendapatkan nomor ponsel Anggia. Namun ponsel Anggia tidak bisa di hubungi, Bilmar tidak tau siapa teman Anggia dan juga kerabat Anggia, yang Bilmar tau hanya Seli yang berteman dengan Anggia. Namun saat ini Seli pun tidak mengetahui di mana keberadaan Anggia. Bilmar memutuskan untuk menyebarkan orang-orangnya di seluruh sudut kota untuk mencari dimana keberadaan Anggia.

"Dia seorang dokter, namanya Anggia Tiffani. Kau harus menemukannya secepat mungkin. Dan dalam keadaan tidak lecet sedikit pun," ucap Bilmar dengan rahang mengeras dan suara berat yang tertahan, terkesan dingin.

Aran mengambil fhoto yang terletak di meja, Aran mulai memperhatikan wajah Anggia. Setelah itu ia menyimpan fhoto itu kedalam saku jasnya, "Baik bos," jawab Aran lalu pergi meninggalkan Bilmar.

Bilmar tidak bisa fokus bekerja sebelum ia berjumpa dengan Anggia, apalagi atas apa yang terjadi padanya dan Anggia semalam dan dirinya semalam. Karena kekacauan otaknya Bilmar memutuskan pulang untuk bertemu dengang sang Mami. Mungkin mendengar sedikit teriakan sang ibu negara itu bisa membuat Bilmar sedikit tenang.

Terpopuler

Comments

Aprisya

Aprisya

semangay blimar buat cari anggia..

2023-07-03

0

Sunarti

Sunarti

suami Anggia tak akan pernah tau klo istri nya sdh di belah sama laki-laki lain keberuntungan buat Bilmar

2023-05-16

0

Elisabet Sembiring

Elisabet Sembiring

bilmar, kelakuanmu tak terpuji, tapi kenapa ya kok malah setuju.
rasain lho brain.

2023-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58 PENTING DI BACA!.
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Promosi.
176 Promosi
177 Pemberitahuan
178 Cerita terbaru Author
179 Extra part
180 Promosi
181 Pengumuman
182 Direnggut paksa
183 Novel terbaru.
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58 PENTING DI BACA!.
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Promosi.
176
Promosi
177
Pemberitahuan
178
Cerita terbaru Author
179
Extra part
180
Promosi
181
Pengumuman
182
Direnggut paksa
183
Novel terbaru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!