Episode 16

"Apa kamu mau bercerita pada saya?" tanya Bilmar.

"Kedua orang tua saya kemarin malam baru saja meninggal tuan. Lalu suami saya tidak mengijinkan saja menjadi dokter lagi, sebelum saya melunasi hutang saya," ucap Anggia. Ia tidak menyadari apa yang ia ucapkan, ia merasa orang yang ia peluk adalah Veli, karena selama ini hanya ada Veli yang mendengar curahannya.

"Hutang?" tanya Bilmar bingung.

"Iya, Saya kuliah karena uang tuan Pasha, sekarang menjadi ayah mertua saya, dan Brian suami saya tidak pernah bisa menerima saya. Sudah dua tahun kami menikah tapi kami selalu bertengkar," ucap Anggia.

"Brian Wiratwan?" tanya Bilmar.

"Maaf tuan," kata Anggia.

Anggia mulai menyadari siapa yang ia peluk juga apa yang sudah ia ucapkan, Anggia merasa malu juga bodoh mengapa dengan lancangnya menceritakan masalahnya pada orang lain. Dan keduanya merasa ada kecanggungan, Anggia mulai menghapus jejak air mata dengan kasar yang masih tersisa di pipi wanita itu. Anggia menunduk ia sungguh merasa malu atas apa yang ia lakukan tadi.

"Ya sudah, kamu laparkan?" tanya Bilmar untuk mengusir kecanggungan di antara mereka.

KRUUKK!

Terdengar suara perut Anggia yang minta di isi, wajar saja perutnya itu berbunyi dari semalam ia belum makan sampai hari ini. Bahkan hari sudah mulai gelap.

"Tuhkan perut kamu," kata Bilmar.

"Iya tuan," jawab Anggia merasa malu.

"Saya tidak bisa masak, kecuali merebus mie instan," kata Bilmar sambil terkekeh.

"Ya sudah biar saya saja yang memasak tuan," jawab Anggia.

"Baiklah, dapurnya ada di sana," kata Bilmar sambil menunjuk dapur.

"Iya," jawab Anggia berusaha melupakan hal bodoh yang baru saja ia lakukan.

Anggia mulai berjalan kearah dapur, ke arah yang tadi di tunjuk Bilmar. Anggia membuka kulkas namun kosong yang ada hanya mie instan saja.

"Kenapa?" tanya Bilmar yang ternyata juga ikut menyusul ke dapur.

"Tidak tuan," jawab Anggia singkat.

"Lalu kenapa kau mematung di situ?" tanya Bilmar.

"Hanya ada mie instan tuan, kita makan ini saja ya," kata Anggia.

"Ya," jawab Bilmar.

"Panas tuan," kata Anggia setelah ia selesai memasak mie instan tadi.

"Ya sudah biar saya bawa," Bilmar mulai mengambil alih mie yang ada di tangan Anggia lalu membawanya ke meja makan.

Keduanya makan dalam diam, Anggia merasa perutnya keroncongan dan ia hanya fokus pada makanan miliknya saja. Selesai makan Anggia mulai membawa piring kotor ke wastafel.

"Aww," teriak Anggia.

"Kenapa?" tanya Bilmar yang juga ikut menyusul Anggia karena mendengar teriakan Anggia.

"Baju saya tuan," jawab Anggia sambil menunjuk bajunya yang terkena cipratan air.

"Ya sudah kamu pakai kemeja saya saja," jawab Bilmar.

Bilmar tidak tau harus berkata apa, lagi pula pembantu yang biasa bekerja di sana juga tidak ada. Jadi tidak ada piliha lain.

"Kemeja anda tuan?" tanya Anggia tak percaya. Kemeja Brian saja ia tidak pernah memakainya apa mungkin kali ini ia memakai kemeja milik orang lain.

"Berhenti memanggil saya tuan Anggia," Bilmar sangat jengkel mendengar ucapan Anggia memanggilnya tuan. Sudah berkali-kali ia meminta Anggia tidak memanggilnya tuan, namun Anggia tidak pernah mengindahkannya. Jujur saja sebenarnya Bilmar sedih mendengar fakta jika Anggia sudah bersuami. Namun saat Anggia mengatakan bagaimana situasi rumah tangganya, Bilmar merasa peluang itu masih ada. Dan ia berharap suatu hari Anggia akan menjadi muliknya tidak perduli bila ia hanya mendapat janda dari rekan bisnisnya Brian.

"Sulit tuan," jawab Anggia.

"Ck," Bilmar berdecak kesal mendengar jawaban Anggia.

"Tuan dingin," kata Anggia.

"Ayo ikut saya," kata Bilmar dengan suara berat dan dalam.

Bilmar mulai berjalan, lalu Anggia mengikuti Bilmar di belakannya. Bilmar mulai masuk kedalam kamar milik Bilmar begitu juga dengan Anggia. Bilmar membuka lemari dan mengambil satu buah kemeja yang menurutnya paling sempit pada tubuhnya, agar bisa di pakai di tubuh mungil Anggia. Pilihan Bilmar jatuh pada kemeja putih lalu ia mengabil dan memberikannya pada Anggia.

"Ini," kata Bilmar.

"Iya tuan," Anggia menerima kemeja yang diberikan Bilmar.

"Kamar mandinya disitu," kata Bilmar menunjuk letak kamar mandi.

"Iya."

Anggia mulai masuk kekamar mandi, ia mulai melepas pakaian basahnya dan memakai pakaian yang di berikan Bilmar. Anggia berdiri di hadapan cermin yang cukup besar, ia mulai memandangi dirinya dengan kemeja yang terlihat kebesaran dan menampakan paha mulusnya.

Terpaksa," gumam Anggia.

Anggia keluar dari kamar mandi. Bilmar duduk di ranjang menunggu Anggia keluar, Bilmar tidak bisa mengedipkan matanya karena Anggia terlihat begitu menggoda dengan kemeja putih yang terlihat kebesaran di tubuhnya.

"Tuan," Anggia mulai bersuara karena Bilmar tidak bicara sama sekali pandangannya hanya menatap Anggia. Dan Anggia juga terus berusaha menutupi pahanya.

"Kau kecil sekali, padahal kemeja itu sudah tidak muat di tubuh saya," kata Bilmar untuk kembali menormalkan keadaan.

"Kalau terus di sini bisa khilap."

"Aku kan memang kecil tuan," jawab Anggia yang merasa terjolimi oleh Bilmar ia tidak suka dikatakan kecil. Karena semua orang mengatakan begitu dan ia tidak merasa tubuhnya terlalu kecil.

"Kau istirahat di sini, saya di kamar lain saja," kata Bilmar ia berusaha cepat keluar dari kamar itu sebelum pertahanannya runtuh.

"Tuan!" dengan cepat Anggia mencegah Bilmar.

"Apalagi?" tanya Bilmar dengan kesal.

"Saya saja yang tidur di kamar lain, inikan kamar anda," kata Anggia yang merasa tidak enak bila ia yang tidur di kamar Bilmar.

"Sudahlah jangan banyak bicara," kata Bilmar sambil berjalan kembali, namun Anggia menahannya ia berdiri di depan Bilmar merentangkan tangannya.

"Cobaan apa lagi ini," gumam Bilmar karena gundukan milik Anggia cukup menggodanya. Di tambah kemeja Anggia yang semakin terangkat keatas. Sungguh cobaan yang berat untuk Bilmar. Entah Anggia masih terlalu bodoh dalam hal itu atau bagaimana, Bilmar yang sudah jatuh hati sejak pertama kali melihat Anggia juga rasa ingin memiliki Anggia sangat besar. Dan bila sedikit saja Anggia memancing hasratnya maka Bilmar tidak akan bisa lagi menahan dirinya.

"Minggir," kata Bilmar sambil menggeser tubuh Anggia.

"Tapi tuan," kata Anggia setengah berteriak karena Bilmar sudah cukup jauh darinya.

"Diam. Dan istirahatlah," ucap Bilmar sambil terus melangkah.

Bilmar berjalan menuju kamar lainnya, ia masuk dan duduk di sisi ranjang. Bilmar menunduk dan menjambak rambutnya sekencang mungkin.

"Wanita itu seorang dokter kandungan, aku yakin dia tau cara melakukan itu atau membuat pria terpancing. Pasti dia sengaja mengerjai aku begini," gumam Bilmar.

Bilmar merebahkan dirinya, karena ia sudah mengganti pakaiannya dengan kaos dan juga celana joger miliknya sewaktu menunggu Anggia berganti pakaian tadi.

"Kenapa dia bertingkah sokpolos begitu, dia kan wanita bersuami, pasti dia tau bagaimana membangkitkan gairah laki-laki," Bilmar terus berdebat dengan dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

Aprisya

Aprisya

duh anggia masih polos gak tau kalo ulahnya bisa membangunkan sesuatu🤣🤣

2023-07-03

0

Sunarti

Sunarti

hanya Bilmar yg punya gairah saat liat Anggia

2023-04-30

0

mama ELA

mama ELA

Kok langsung 2 thn thor... Di bab2 sebelum nya katanya baru 1 thn pernikahan nya...

2023-03-09

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58 PENTING DI BACA!.
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Promosi.
176 Promosi
177 Pemberitahuan
178 Cerita terbaru Author
179 Extra part
180 Promosi
181 Pengumuman
182 Direnggut paksa
183 Novel terbaru.
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58 PENTING DI BACA!.
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Promosi.
176
Promosi
177
Pemberitahuan
178
Cerita terbaru Author
179
Extra part
180
Promosi
181
Pengumuman
182
Direnggut paksa
183
Novel terbaru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!