Episode 13

PLAKK!

Satu tamparan mendarat di pipi Brian, tamparan itu cukup kuat hinga terlihat cairan berwarna merah di sudut bibirnya. Brian memegang pipinya yang baru saja di tampar oleh Pahsa, Brian tak menyangka jika ia akan mendapat tamparan pertama kalinya dari Pasha ayah kandungnya sendiri.

Sungguh ini adalah pertama kalinya Brian di perlakukan Pasha dengan kasar, selama ia di lahirkan dan di besarkan, hingga ia tumbuh sebesar ini, tidak pernah ia merasakan perihnya tangan Pasha. Brian diam dan ia menunduk, Brian semakin membenci Anggia karena ini semua terjadi karena Anggia.

Pasha mengetahui berita kematian orang tua Anggia dan ia langsung menuju kediaman besannya itu. Namun yang ia dapati sampai di sana Anggia yang tengah menangis histeris tanpa Brian di sampingnya, dan setelah pemakaman selesai Pasha pergi bahkan tanpa pamit pada Anggia. Karena Pasha melihat pandangan Anggia kosong, ia hanya duduk diam di kamar kedua orang tuanya sambil memeluk kedua lututnya.

Dan kini Abraham sudah berada di apartement milik Brian, Abraham yang mengetahui pasword apartement milik Brian tidak perlu bersusah payah untuk mengetuk terlebih dahulu. Dengan emosi yang ia bawa ia terus melangkah masuk, dan mata nya menajam saat melihat Brian sedang tertidur dengan nyenyak bersama seorang wanita di samping nya.

Pasha tidak mampu lagi menahan emosinya, Anggia yang menagis tanpa memiliki siapa pun di sampingnya. dan orang tuanya pagi ini baru saja di makamkan, lalu apa? Brian bahkan tidak perduli sedikit pun dengan duka cita yang di rasakan Anggia. Pasha terus berjalan mendekati Brian yang tertidur pulas sambil berpelukan dengan kekasihnya.

KRANGGG!

Pasha melempar sebuah guci yang terletak di sudut kamar Brian, dan ia melempar tepat ke dinding. Suara pecahan yang terdengar begitu keras, membuat Brian dan Bella terbangun dengan shock. Kedua nya reflek terduduk di ranjang, namun Brian semakin bertambah shock saat melihat Pasha yang berdiri di hadapannya.

"Kalau kau memang tidak bisa menerima Anggia, tidak apa, ayah tidak akan lagi memaksamu, kau akan ayah berikan perusahan dan kau bebas melakukan apa pun. Tapi ingat! jangan pernah kau panggil aku ayah lagi!" kata Pasha dengan sangat tegas pada Brian.

"Aku memang tidak mencintainya, aku pun tidak akan pernah mencintai Anggia, tapi kenapa ayah hanya memanggap ku anak, bila aku tetap bersamanya," tanya Brian.

Pasha diam ia masih menatap Brian dan kini ia mulai menatap wanita yang berdiri di samping Brian, Pasha tersenyum sinis dan merutuki kebodahan anak nya sendiri.

"Kau tidak mau menerima Anggia menjadi istrimu?" tanya Pasha dengan terus menatap wanita sexy yang berda di antara mereka.

Sementara itu Bella tersenyum ia salah mengartikan tatapan Pasha. Bella berpikir Pasha juga berminat untuk mencoba tubuh sexy nya. Karena Pasha tersenyum melihatnya, dan tampa ia mengerti bahwa Pasha merasa jijik dengan wanita itu.

"Iya," kata Brian tanpa ragu.

PROK PROK PROK!

Pasha tersenyum sambil bertepuk tangan mendengar jawaban lucu yang di ucapkan Briasan. Sementara Bella berpikir kalau Pasha juga akan merestui hubungannya dengan Brian atau pun ia akan di jadikan teman tidur Pasha.

"Tidak masalah walau pun ayahnya," batin Bella.

"Aku tidak menyangka ternyata kau sebodoh ini Brian," kata Pasha sambil terkekeh.

"Apa maksud ayah?" tanya Brian yang tidak mengerti maksud ucapan Pasha.

"Kau sungguh bodoh! Kau tau Brian emas itu memang kuning. Namun kuning itu belum tentu emas. kau membuang emas demi sampah seperti wanita ini," kata Pasha sambil tangan kirinya menujuk Bella.

"Ahahahaa. Berapa uang yang aku habiskan untuk sekolah mu, tapi ini ilmu yang kau dapat. Aku sungguh tidak menyangka Brian," ucap Pasha lagi.

"Kenapa Om mengatakan aku sampah?" tanya Bella.

Pasha mengangkat sebelah alisnya, ia tidak menyangka kalau Bella berani bertanya padanya, mungkin jika wanita ini masih memiliki malu, pasti ia lebih memilih pergi dari pada tetap berada di sana.

"Lalu aku harus mengatakan apa?" tanya Pasha dengan sinis.

"Aku memiliki harga diri Om dan Om tidak usah menghina ku!" kata Bella setengah berteriak.

"Ahahahahaa. Apa ada wanita yang memiliki harga diri seperti mu!" tanya Pasha.

"Om mengatakan ini karena Om belum merasakan nya dengan ku," kata Bella dengan tersenyum berharap Pasha tergoda padanya, sunguh wanita yang tidak bermoral.

"Kau dengar Brian? wanita macam apa dia?" kata Pasha.

"Bella keluar!" perintah Brian.

"Tapi."

"Keluar!" bentak Pasha.

"Apa kau sudah tidak ingin memperbaiki hubungan mu dengan Anggia?" tanya Pasha.

"Tidak," jawab Brian dengan tegas.

Pasha diam ia memikirkan sesuatu, setelah lama diam dan mempertimabangkan beberapa keputusan yang akan ia ambil, kini ia menatap wajah Brian yang juga menatapnya.

"Baik. Kau boleh bercerai dengan Anggia dan kau tidak perlu khawatir, aku akan memberikan perusahaan pada mu," kata Pasha dengan tegas.

Brian tersenyum memang dari dulu itu yang ia harapkan.

"Ya dan aku akan segera mengurus perceraian ku," kata Brian dengan bahagia.

"Silahkan. Dan setelah itu kau jangan lagi menggunakan nama belakang Wiratwan. Dan anggap kita tidak pernah ada ikatan darah, lalu kau tidak perlu lagi memanggil ku ayah, aku sudah tidak sudi," kata Pasha dengan sangat tegas.

Brian merasa ucapan Pasha jauh lebih menyakitkan, dari pada tamparan yang Pasha lakukan padanya.

"Tapi aku anak ayah," kata Brian.

"Aku sudah tidak sudi menjadi ayah mu," jawab Pasha.

"Ayah kenapa membela pelac** itu! Ayah tau dia itu pergi pagi dan pulang esok paginya lagi di antar laki-laki, apa wanita itu yang Ayah anggap wanita baik-baik?" tanya Brian dengan sinis.

PLAKK!

Tangan Pasha kembali melayang di pipi Brian dengan kasar.

"Jaga ucapan mu!" kata Pasha dengan suara beratnya, Pasha tidak mengerti entah bagaimana Brian berpikir hingga ia tega menghina Anggia.

"Tapi benar," kata Brian.

"Jangan pernah kau menyesali ucapa mu ini, jangan sampai kau menjilat air ludah yang sudah kau buang!" kata Pasha lalu ia melangkah pergi meninggalkan Brian.

"Wanita sialan aku akan memberimu pelajaran, aku akan membuat mu memohon ampun padaku, ini sungguh penghinaan," gamam Brian.

Brian mengepaikan tangannya dan tidak lama dari kepergian Pasha. Mulai terlihat pintu terbuka dan itu adalah Anggia, Anggia tidak perdulu Brian yang menatapnya tajam. Ia kembali berniat hanya mengambil beberapa barang miliknya, setelah itu ia akan pergi dan tidak akan kembali lagi pada Brian.

"Kenapa kau kembali kemari," kata Brian.

Anggia tidak perduli dengan ucapa Brian, ia terus melangkah menuju kamarnya dan membereskan semua barang-barangnya. Begitulah yang Anggia pikirkan namun sepertinya semua tidak semudah itu, karena Brian dengan kemarannya terus mendekati Anggia yang sedang memasukan pakaiannya kedalam koper.

Terpopuler

Comments

Sainah Aina

Sainah Aina

dasar banjingan tu cowo

2023-07-10

0

Aprisya

Aprisya

ayo pergi yang jauh saja,,kapan kamu kena karma brian

2023-07-03

0

Murni Togatorop

Murni Togatorop

mertua yg luar biasa

2023-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58 PENTING DI BACA!.
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Promosi.
176 Promosi
177 Pemberitahuan
178 Cerita terbaru Author
179 Extra part
180 Promosi
181 Pengumuman
182 Direnggut paksa
183 Novel terbaru.
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58 PENTING DI BACA!.
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Promosi.
176
Promosi
177
Pemberitahuan
178
Cerita terbaru Author
179
Extra part
180
Promosi
181
Pengumuman
182
Direnggut paksa
183
Novel terbaru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!