Episode 10

Sore harinya.

***

"Dokter Anggia mau pulang sama kita atau sama sopir?" tanya Ziva. Karena Dokter Anggia kemana Ziva pergi ia juga harus ikut.

"Ehem, biar aku saja yang mengantar," kata Bilmar yang entah dari mana tiba-tiba sudah muncul di antara Sinta, Vano, Ziva dan Anggia.

Vano berjalan mendekati Bilmar dan ia merangkul leher Bilmar dan berbicara pelan.

"Pepet terus bro," kata Vano.

"Siap," jawab Bilmar mengacumkan jempolnya pada Vano.

"Sayang yuk," Vano meraih tangan Ziva dan keduanya keluar lalu memasuki mobil milik Vano dan Vano mengemudi dengan kecepatan sedang karena ia harus hati-hati.

"Ma, Bilmar antar Anggi dulu ya," kata Bilmar berpamitan pada Sinta.

"Ya hati-hati," kata Sinta.

"Em, tidak usah tuan saya tidak mau merepotkan anda, saya naik taxi saja," kata Anggia menolak halus Bilmar.

"Tidak ada penolakan," kata Sinta sambil menarik Anggia masuk ke dalam mobil mewah milik Bilmar.

"Tapi nyonya," kata Anggia.

"Masuk," kata Sinta dan Sinta mulai menutup pintu setelah Anggia masuk.

Setelah Anggia masuk Bilmar juga ikut masuk, Bilmar langsung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Keduanya diam dan tidak ada yang berbicara, Anggia hanya menatap jalan tanpa berbicara atau pun melihat Bilmar. Bilmar juga hanya diam saja hanya ia sesekali mencuri pandang pada wanita cantik yang duduk di sampingnya.

Anggia mulai menyadari sesuatu dan ia tau jalan yang mereka lewati bukan jalan menuju rumah Ziva. Anggia bingung dan ia ingin bertanya tapi ia urungkan karena ia masih merasa canggung berhadapan dengan Bilmar, Namun karena ia semakin bingung dengan tujuan mereka Anggia mulai memberanikan diri untuk bertanya.

"Tuan, ini bukan jalan ke rumah tuan Vano kan?" tanya Anggia sambil melihat kesamping dimana ada Bilmar yang sedang fokus menyetir.

Bilmar melirik Anggia sekilas ,dan setelah itu ia kembali melihat jalanan, Bilmar tersenyum samar mendengar Anggia bertanya.

"Tuan?" Anggia kembali memanggil Bilmar, karena Bilmar sama sekali tidak menjawab pertanyaannya.

"Ya," jawab Bilmar tanpa melirik Anggia.

"Saya turun di sini saja tuan, saya bisa naik taxi," kata Anggia.

CIIITTT!

Bilmar mengerem mendadak karena ucapan Anggia.

"Auw," kata Anggia sambil memegang kepalanya agar tidak terbentur.

"Ayo turun!" kata Bilmar dengan wajah datarnya.

"Iya tuan," jawab Anggia sambil tangannya berusaha membuka pintu.

"Berani kamu turun saya pastikan kamu tidak akan memakai jas putih kebanggaan mu!" kata Bilmar.

Anggia yang mendengar ucapan Bilmar mulai menghentikan keinginannya untuk turun, ia melihat wajah Bilmar yang duduk di sampingnya. Bilmar yang mengetahui Anggia menatap nya juga mulai menatap Anggia, kedua saling menatap dalam diam.

"Matanya indah sekali"

"Ada apa? Ayo turun!" kata Bilmar.

"Tidak tuan!" jawab Anggia karena ia sangat takut bila Bilmar menghancurkan karirnya yang susah payah ia capai.

"Kenapa?" tanya Bilmar.

"Saya turun kalau tuan mau, tapi tuan jangan mengancam karir saya," kata Anggia.

"Kalau begitu kita harus berteman," kata Bilmar.

"Bukannya kita sudah berteman?" tanya Anggia.

"Belum, karena saya melihat mu hanya diam saja, dan tidak mau berbicara pada saya," jawab Bilmar.

"Saya harus bicara apa memangnya tuan?" tanya Anggia.

"Ah sudah lah, yang penting kau dan saya berteman, kau mengerti!" kata Bilmar dengan tegas.

"Iya tuan," jawab Anggia.

Bilmar kembali mengemudi dan melanjutkan perjalanannya.

"Tuan, saya mau pulang ke Apartemen saja, karena saya ingin mengganti pakaian saya," kata Anggia.

"Oh, kau tinggal di Apartemen?" tanya Bilmar.

"Ya tuan," jawab Anggia.

Anggia mulai mengatakan di mana Apartemen yang ia tinggali namun ia tidak memberitahu Apartementnya ada di lantai berapa. Bahkan Bilmar sudah berkali kali bertanya tapi Anggia hanya diam. Setelah beberapa menit perjalanan kini keduanya sudah sampai dan Bilmar mulai memarkirkan mobilnya.

"Terimakasih tuan, sudah mengantar saya," kata Anggia.

"Apa kau tidak ingin mengajak ku minum teh di apartement milik mu!" tanya Bilmar.

"Maaf tuan lain kali saja, lagi pula saya sudah menikah dan saya tidak berani mengajak tuan masuk ke apartemen," jawab Anggia dengan menundukan kepalanya.

"Apa buktinya kalau kau sudah menikah?" tanya Bilmar.

"Apa itu perlu tuan?" tanya Anggia.

"Ya," jawab Bilmar.

Anggia diam dan ia tidak tau harus menjawab apa, karena buku nikah miliknya pun berada di tangan Brian dan kartu identitasnya masih kartu identitas saat ia belum menikah. Dan untuk fhoto menikah itu sama sekali tidak ada karena saat itu Brian tidak ingin ada kamera yang berani mengambil gambar mereka.

"Kenapa diam?" kata Bilmar.

"Tapi saya tidak berbohong tuan," kata Anggia yang berusaha meyakinkan Bilmar.

Bilmar mengangkat sebelah alisnya, ia sangat bingung dengan gadis yang saat ini masih duduk di sampingnya. Gadis yang cantik itu benar-benar sebuah misteri sangat susah untuk di dekati. Bilmar merasa benar-benar tertantang dengan gadis itu. Ia merasa Anggia bukan lah gadis yang sama seperti banyak gadis yang ia jumpai di luar sana. Anggia adalah wanita anggun. Sangat tertutup dan susah di taklukan.

"Em ya, apa boleh saya bertemu suami mu itu?" tanya Bilmar lagi.

"Untuk apa tuan?" tanya Anggia karena ia merasa tidak nyaman bila ada orang yang bertanya tentang Brian, sebab ia tidak tau harus menjawab apa, tidak mungkin pula ia menceritakan sepahit apa rumah tangganya.

"Kenapa kau cemas?" tanya Bilmar.

"Saya permisi tuan!" kata Anggia ia mulai membuka pintu dan berniat turun, namun saat ia akan melangkah turun Bilmar mencegahnya dengan memegang pergelangan tangan Anggia.

"Tuan," kata Anggia karena Bilmar memegang tangannya dan itu membuatnya tidak bisa turun dari mobil Bilmar.

"Ingat kalau kau berbohong kau harus menikah dengan ku!" kata Bilmar lalu ia melepas tangan Anggia yang ia pegang.

Anggia diam dan ia tidak perduli, karena saat ini ia tidak lagi memikirkan lelaki yang akan mencintainya. Dan ia pun sudah menutup hatinya karena rasa sakit rumah tangga yang ia jalani, entah sampai kapan ia pun tidak tau. Yang pasti tidak untuk saat ini.

"Saya permisi tuan," kata Anggia.

Anggia menutup pintu mobil tanpa menunggu Bilmar menjawab ucapannya, ia mulai berjalan dan menghilang dari pandangan Bilmar. Sementara Bilmar hanya dia memandang Anggia yang berjalan menjauh dari pandangan.

"Kau akan ku miliki, aku pastikan itu, aku tidak perduli kau punya masa lalu seperti apa. Yang pasti aku terlanjur menaruh hati pada mu, dan kau berhasil masuk ke dalam hati ku," gumam Bilmar.

Bilmar menyalakan mesin mobilnya, dan pergi meninggalkan apartement itu. Entah apa yang ia pikirkan yang jelas ia akan mencari tahu siapa Anggia dan mencari kebenaran tentang ucapan Anggia.

Terpopuler

Comments

Nabsiyah Nabsiyah

Nabsiyah Nabsiyah

hayo bilmar

2023-10-10

1

Nabsiyah Nabsiyah

Nabsiyah Nabsiyah

keren bilmar

2023-10-10

0

Nabsiyah Nabsiyah

Nabsiyah Nabsiyah

keren

2023-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58 PENTING DI BACA!.
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Promosi.
176 Promosi
177 Pemberitahuan
178 Cerita terbaru Author
179 Extra part
180 Promosi
181 Pengumuman
182 Direnggut paksa
183 Novel terbaru.
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58 PENTING DI BACA!.
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Promosi.
176
Promosi
177
Pemberitahuan
178
Cerita terbaru Author
179
Extra part
180
Promosi
181
Pengumuman
182
Direnggut paksa
183
Novel terbaru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!