Episode 5

Setelah kepergian Sindi dan Pasha. Anggia berjalan ia hendak melangkah ke kamar, Namun dengan cepat suara bariton Brian menghentikan langkah kaki Anggia. Karena Brian terlihat kesal pada Anggia.

"Anggia," kata Brian.

"Iya Mas," jawab Anggia dan ia kembali membalikan tubuhnya melihat Brian yang sedang menatap nya.

"Apa kau senang aku di marahi Ayah ku?" tanya Brian dengan menatap tajam Anggia.

"Kenapa Mas bilang begitu?" tanya Anggia.

"Karena kau diam saja tadi saat Ayah ku bertanya!" kata Brian.

"Tapi aku bingung harus jawab apa Mas," kata Anggia dengan suara yang sangat pelan.

Karena ia tidak ingin bertengkar dengan Brian yang pada akhirnya diri nya akan mendapat cacian dan makian, Bahkan terkadang Brian juga tega memukulnya.

"Oh. Aku tau. Kau pasti sengaja kan, Agar Ayah tau tentang rumah tangga kita ini?" kata Brian dengan mulai meneriaki Anggia.

"Mas aku minta maaf kalau aku salah. Aku ke kamar dulu." kata Anggia.

Ia lebih memilih diam karena ia dapat melihat tatapan dan tangan Brian yang terkepal. Mungkin bila lebih lama lagi berdebat ia akan segera mendapatkan pukulan lagi dari Brian.

"Heh," kata Brian saat Anggia akan berjalan ke kamar.

"Sakit Mas," kata Anggia.

Karena Brian mulai menarik rambut nya ke belakang dan itu sangat sakit. Anggia merasa beberapa rambut nya rontok karena Brian sangat bertenaga menarik rambutnya.

"Ini tidak seberapa," kata Brian sambil menghempaskan tubuh Anggia ke lantai.

Saat Anggia sedang terisak di lantai. Brian mulai berjongkok dan mencengkram rahang Anggia dengan sangat kuat. Anggia menangis air mata nya mulai mengalir, Ia memang sudah terbiasa mendapat siksaan lahir dan batin dari Brian.

Tapi tetap saja air mata nya mengalir saat Brian menyakiti atau mengajarinya. Anggia yang lemah selalu ingin menjadi kuat,Tapi ia tidak mampu kadang ia benci pada dirinya yang lemah yang terus di hina dan di rendah kan suami dan ibu mertuanya sendiri.

TING TING TING!

Terdengar seseorang memencet bell.

"Cepat buka," kata Brian sambil mendorong tubuh Anggia.

"Aaa," ringis Anggia yang merasa tubuh nya semakin sakit.

"Cepat!!" perintah Brian.

"Iya Mas," jawab Anggia.

Anggia bangun dan ia mulai berdiri dengan tubuhnya yang terasa sakit. Tapi tetap ia berusaha kuat dan seolah ia tidak apa-apa.

CLEKK!

Anggia mulai membuka pintu dan matanya menatap wanita dengan santainya berdiri di depan pintum. Wanita itu mendorong Anggia yang berdiri di pintu dan masuk mencari kekasih hatinya.

"Sayang," kata Bella.

Entah ini sudah wanita yang ke berapa namun begitu lah Brian ia selalu membawa kekasihnya. Bahkan berganti-ganti bukan hanya satu saja, dan itu sudah terbiasa karena wanita-wanita yang ia bawa pun tidak pernah mempermasalahkan Brian dengan siapa saja yang penting mereka mendapat transfer dari Brian.

"Ya, ayo duduk," kata Brian menepuk sofa kosong di sampingnya.

"Sayang aku haus;" kata Bella dengan manjanya pada Brian.

"Anggia, buat kan kami minuman dan bawa makanan kemari," kata Brian pada Anggia yang sedang melewati keduanya hendak ke kamar.

"Iya Mas," jawab Anggia dan ia langsung ke dapur mengerjakan perintah Brian.

Tidak berselang lama Anggia mulai kembali dan membawa apa yang di perintahkan Brian. Anggia menundukkan wajahnya. Karena ia tidak kuasa melihat suaminya dengan Bella. Anggia mulai meletakan minuman dan makan itu di meja, Tanpa melihat Brian dan Bella karena itu hanya membuat hati semakin terhina.

Anggia berdiri dan ia berjalan dengan cepat memasuki kamarnya setelah ia menata minuman itu di meja. Anggia menutup pintu kamarnya dan menguncinya ia bersandar di daun pintu dan mulai terduduk di lantai dengan tubuhnya yang bersandar di daun pintu.

"Hiks hiks hiks," Anggia mulai menangis karena ia sudah tidak mampu lagi menahan tangisannya. Anggia memegang dada nya yang terasa sesak dan tangan nya mencengkram kuat dadanya. Seakan ia berharap dengan begitu perasaannya bisa lebih baik. Namun ia salah sekuat apa pun ia mencengkram nya hatinya tetap rapuh sakit itu tetap ada.

Ketulusan hatinya menerima Brian sebagai suaminya begitu besar. Walau pun ia tau itu hanya bentuk dari rasa terimakasih nya pada Pasha namun tetap pernikahan bukan lah mainan. Dan pernikahan adalah janji pada Tuhan bukan janji pada manusia. Dan Anggia tidak berani menentang takdir yang Tuhan berikan pada nya ia hanya terus memohon dalam setiap sujud nya agar kepedihan nya segera berakhir.

Anggia bangun dari duduk nya dan ia mulai memasuki kamar mandi. Karena besok ia harus bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di kota itu. Ia tidak mau memikirkan suaminya karena ia besok di hadapkan dengan pasien-pasien yang menunggu nya.

Setelah Anggia membersihkan tubuhnya ia mulai menaiki ranjangnya. Dan ia menyelimuti tubuhnya ia terus mencoba tidur namun tetap saja ia tidak bisa.

Air mata Anggia tidak bisa berhenti mengalir, walau pun ia berulang kali berusaha menghentikannya. Lemah dan rapu sudah menjadi makanan Anggia, 3ntah sampai kapan kesabaran itu akan terus bertahan dan entah kapan kesabaran itu akan segera berubah menjadi kebencian. Tapi sampai saat ini ia masih mencoba bertahan dalam kesabaran, itu hanya karena mengingat wajah mertuanya yang sangat begitu baik selama ini pada dirinya.

"Entah sampai kapan aku bisa bertahan Mas," guman Anggia.

"Aku harus mengumpulkan uang, agar aku bisa membayar uang yang tuan Pasha berikan pada ku, dan aku tidak lagi di anggap Brian wanita matre dan mungkin dengan begitu aku bisa berpisah dari nya. Aku tidak sanggup aku menyerah," gumam Anggia yang mengeluarkan isi hatinya.

Anggia mengambil tas kerjanya dan ia mengambil dua butir obat. Obat tidur yang ia minum dalam dosis yang cukup tinggi. Bukan Anggia bodoh atau ingin mengakhiri hidupnya. Tapi bila hanya satu butir pil saja yang ia minum setiap malam nya ia tidak akan tertidur.

Satu pil tidak mampu mendatangkan rasa kantuknya. Namun bila ia meminum dua pil tidak sampai satu menit ia sudah tertidur. Dan ia akan terbangun esok hari tanpa ia tau apa yang terjadi. Ia memiliki satu sahabat dan sahabatnya itu sering kali memperingatkan Anggia untuk tidak mengkonsumsi pil tidur itu dalam jangka waktu panjang karena berdampak pada kesehatan Anggia.

Anggia mengiyakan di hadapan sahabatnya itu. Namun ia tidak berhenti menelannya. Alasan Anggia tetap meminumnya karena hanya ada dua sahabat yang selalu menemaninya saat malam hari. Air mata dan obat tidur itu. Itu saja tidak ada yang lain yang bisa membuatnya tenang dan lega.

Terpopuler

Comments

Widya Widya

Widya Widya

satu kata aja buat anggia,,,' stupid'

2023-10-09

0

Rika Nababan

Rika Nababan

kren

2023-10-08

0

Nuryanti Yanti

Nuryanti Yanti

nangis trs bisanya... kabur dongggg

2023-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58 PENTING DI BACA!.
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Promosi.
176 Promosi
177 Pemberitahuan
178 Cerita terbaru Author
179 Extra part
180 Promosi
181 Pengumuman
182 Direnggut paksa
183 Novel terbaru.
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58 PENTING DI BACA!.
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Promosi.
176
Promosi
177
Pemberitahuan
178
Cerita terbaru Author
179
Extra part
180
Promosi
181
Pengumuman
182
Direnggut paksa
183
Novel terbaru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!