Episode 4

Sesuai dengan perkataan Brian kemarin malam kalau hari ini Pasha akan datang mengunjungi mereka bersama dengan Sindi. Dan benar sore hari ini Ayah dari Brian itu datang. Ia datang untuk memastikan kalau rumah tangga anak nya baik-baik saja. Kini Pasha sudah duduk di sofa mereka baru saja sampai dan Anggia mulai menghidangkan teh untuk mertuanya itu.

"Bagaimana rumah tangga kalian?" tanya Pasha pada Anggia.

"Baik Yah," jawab Anggia yang duduk di sofa juga saling berhadapan dengan ibu mertuanya.

"Bagus. Kalau Brian berbuat kasar katakan pada Ayah," kata Pasha sambil matanya menatap tajam Brian yang duduk di sebelah sofa yang ia duduki.

"Ayah aneh. Anak orang di bela anak sendiri di sudutkan," kata Sindi dengan sinis yang duduk berdampingan dengan Pasha.

"Aku tidak membela siapa-siap dan kalau kau pun berani berbuat macam-macam pada Anggia kau akan berhadapan denganku!" kata Pasha pada Sindi.

Pasha tau istrinya itu sangat tidak menyukai Anggia. Hanya karena Anggia anak seorang pembantu. Namun Pasha menjodohkan Anggia dengan Brian karena ia sudah sangat tau seperti apa sipat Anggia. Dan Pasha juga ingin Brian bisa berubah lebih baik dan meninggalkan sipatnya yang selalu mengejar kesenangan dunia.

Pasha berpikir orang yang paling tepat adalah Anggia anak dari pembantunya sendiri. Ia sangat menyayangi Anggia karena dulu Anggi selalu ada dan menemani di saat ia merasa sendiri. Sehingga Pasha sudah mengganggap Anggia anak nya sendiri. Pasha tidak mengetahui apa yang terjadi pada rumah tangga yang di jalani Anggia bersama dengan Brian.

Ia tidak tau Anggia selama setahun lebih menjalani rumah tangga yang selalu menguras air mata. Rumah tangga yang di bangun dengan rasa terpaksa dan rasa bencilah yang menjadi perjalanan rumah tangga mereka. Lalu ia pun tidak tau kalau Anggia sangat terluka hati dan terhina dengan semua ucapan dan perbuatan Brian pada Anggia.

"Brian sudah lebih dari satu tahun kalian menikah. Apa kau tidak berniat memberiku seorang cucu," kata Pasha.

"Belum rejeki mungkin Yah," jawab Brian santai.

"Hamil? Mustahil!" batin Anggia.

"Em ya kau benar," jawab Pasha.

"Atau jangan-jangan menantu pilihan Ayah ini mandul," kata Sindi sambil menatap Anggia.

"Ibu apa yang ibu bicarakan?" jengkel Pasha.

Sindi tidak pernah berbicara dengan berpikir dulu bagaimana dengan perasaan orang lain. Memiliki harta yang berlimpah membuatnya gelap mata. Ia selalu meremehkan orang biasa walau pun orang itu bagian dari keluarganya sendiri.

"Apa Ayah tidak melihat. Ibu dulu satu tahun menikah dengan Ayah, Brian sudah ada. Lalu dia apa? sudah hampir dua tahun Yah dia menikah," kata Sindi lagi tidak mau kalah dengan Pasha.

Anggia tidak menjawab ia hanya menundukkan kepalanya, ia bingung dan tidak tau harus apa. Dirinya yang lemah selalu di hina seenaknya tanpa tau bagaimana kondisi sebenarnya.

"Anggia kau Dokter spesialis kandungan kan?" tanya Sindi.

"Iya Bu," jawab Anggia dengan sopan.

"Kau seorang Dokter ahli kandungan coba kau periksa diri mu, barang kali kau mandul, jangan selalu orang yang kau periksa," kata Sindi lagi.

"Ibu!" kata Pasha karena ia tidak sanggup mendengar ucapan istrinya itu.

"Ck," Sindi berdecak kesal karena Pasha membentaknya hanya karena anak pembantu.

"Brian, kalian ikut saja program kehamilan. Ayah ingin mewariskan kekayaan Ayah pada cucu Ayah sebelum Ayah meninggal," kata Pasha pada Brian.

Brian diam saja ia sedang berpikir, ia tidak pernah menyentuh Anggia dan ia memang tidak sudi menyentuh Anggia. Lalu bagaimana wanita itu bisa hamil, mau ikut program kehamilan yang bagaimana.

"Brian apa kau mendengar Ayah berbicara?" tanya Pasha.

"Iya Yah, Kami sudah berusaha tapi belum ada mau bagaimana lagi," bohong Brian.

"Kalau memang Anggia tidak bisa memberikan kita seorang cucu pun, bagaimana kalau Brian menikah lagi saja?" kata Sindi mengeluarkan ide yang sangat jenius menurutnya.

"Tidak!" jawab Pasha tegas dan tidak ingin di bantah.

"Tapi Sila pasti bisa memberikan kita cucu Yah. Dia seorang model terkenal dan dari keluarga terpandang pula, kita akan sangat bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar mereka," kata Sindi yang tidak mau menyerah.

DEEEGG!

Hati Anggia bukan cuman di iris dan di sayat-sayat. Tapi rasanya ia seperti di bunuh dengan cara di mutilasi, mertuanya sama sekali tidak memikirkan perasaannya. Ia tidak mengerti di mana letak kesalahan menjadi orang miskin, hingga mertuanya dengan mudahnya mengatakan itu. Hidup miskin atau kaya bukan pilihan. Tapi takdir tuhan yang sudah menentukannya.

"Brian bagaimana dengan perusahaan?" tanya Pasha yang mengalihkan pembicaraan karena ia tetap berusaha menjaga perasaan Anggia.

"Baik Yah," jawab Brian dengan wajah datarnya.

"Bagus, kalau rumah tangga kalian baik-baik saja dan kalian selalu bahagia, maka secepatnya Ayah akan mewariskan semuanya pada kalian karena kamu sudah sangat baik mengurus perusahaan," kata Pasha.

"Ya Ayah," jawab Brian tanpa menentang ucapan Pasha.

"Setelah itu wanita sialan ini akan ku buang. Tapi sekarang biar dia menjadi boneka ku saja. Karena aku masih membutuhkannya" batin Brian.

"Anggia, apa kau tidak pernah di beri uang oleh Brian," tanya Pasha.

Karena Pasha melihat Anggia tidak memakai satu pun perhiasan di tubuhnya. Ia tau seperti apa keuntungan perusahaan dan ia bingung dan bertanya-tanya, untuk apa uang itu di gunakan Brian sementara Anggia pun tidak memakai barang-barang mahal seperti apa yang di gunakan Sindi istrinya.

"Maksud Ayah?" kali ini Brian yang bertanya karena Anggia diam saja dan ia pun bingung harus menjawab apa.

"Apa kau tidak malu, lihat istri mu!" kata Pasha menunjuk Anggia.

"Lihat tubuh nya polos hanya satu perhiasan pun tidak ada melekat di tubuhnya, kemana uang yang kau dapat selama ini. Pada siapa kau berikan?" tanya Pasha dengan tegas.

"Ayah aku memilikinya tapi semuanya ku simpan," jawab Anggia karena ia tidak mau nantinya menjadi sasaran kemarahan Brian.

"Oh, apa kau tidak berbohong?" tanya Pasha.

"Iya Ayah," jawab Anggia.

"Menantu macam apa kau? hanya bisa mempermalukan suami mu saja," ketus Sindi.

"Kalau begitu kami pulang dulu, dan kalian jangan pernah bertengkar," kata Pasha pada Brian.

"Iya Yah," jawab Brian.

Anggia mulai mencium punggung tangan Pasha, kemudian tangan Sindi namun dengan cepat Sindi menepis nya. Ia tidak sudi Anggia menyentuh tangan nya yang bersih dan mulus itu. Harus bersentuhan dengan tangan Anggia yang ia anggap sangat menjijikan itu.

"Assalamualaikum!" kata Pasha.

"Waalaikumsalam," jawab Anggia.

Pasha dan Sindi mulai keluar dari apartement milik Brian. Dan meninggalkan Brian dan Anggia.

Terpopuler

Comments

Yutisellh Yuuselha

Yutisellh Yuuselha

ceritanya jelek 😁

2023-10-25

0

Nunung Maryati

Nunung Maryati

Aunthor sungguh tdk pntas seorang dr seperti ini ,gmn dgn pasien a ya ,,achh miriss ,,jgn lnjut baca aja x ya

2023-06-18

0

Sagita

Sagita

gue benci yg nm nya KDRT sumpah demi apapun Thour p lagi mertua nya perempuan pengen bnget gue maki 2 mlht Anggia yg hanya diem nangis trs

2023-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58 PENTING DI BACA!.
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Promosi.
176 Promosi
177 Pemberitahuan
178 Cerita terbaru Author
179 Extra part
180 Promosi
181 Pengumuman
182 Direnggut paksa
183 Novel terbaru.
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58 PENTING DI BACA!.
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Promosi.
176
Promosi
177
Pemberitahuan
178
Cerita terbaru Author
179
Extra part
180
Promosi
181
Pengumuman
182
Direnggut paksa
183
Novel terbaru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!