"Iya dokter. "
Kebahagiaan yang tak terkira yang dirasakan oleh Tata.
"Tuhan Terima kasih, akhirnya aku bisa merasakan kebahagiaan yang di rasakan oleh seorang ibu." pikir Tata.
Tata tidak mengira akhirnya dia berhasil hamil, selama 6 tahun ini Tata berfikir jika dia wanita mandul, istri yang gagal dan menantu yang tidak berguna karena belum juga di karuniai seorang anak.
"Ini bu resepnya, ibu boleh ambil di apotek. " kata-kata dokter Iren berhasil menyadarkan Tata dari lamunannya.
" Oh...Baik dokter, Terima kasih. "
"Sama-sama bu. "
Setelah mendapat resep dari dokter Iren Tata langsung pergi menuju apotik. Di letakan resep yang di berikan oleh dokter Iren di depan jendela apotik itu.
"Bu Tata. "
"Iya pak, saya Tata. "
"Ibu silahkan bayar dulu di kasir ya. " petugas apotik itu memberikan struk pembayaran kepada Tata.
"Baik pak. "
"Permisi bu, saya mau bayar ini. " Tata mengulurkan struk pembayaran yang sudah di berikan oleh petugas apotik tadi.
"Semuanya 300 ribu bu. "
"Iya bu, ini uangnya. " Tata mengulurkan uang 300 ribu kepada petugas kasir.
"Ini bu bukti pembayarannya. " Struk yang sudah di cap lunas di berikan kembali kepada Tata.
"Ibu bawa saja struk ini ke petugas apotik tadi ya. "
"Baik bu, terima kasih. "
"Iya bu, sama-sama. "
Tata melakukan apa yang di katakan petugas kasir padanya.
"Pak ini struk pembayaran dari kasir, katanya di serahkan di sini" petugas apotik mengambil struk pembayaran yang diberikan Tata.
"Ibu ini ada obat vitamin, kalsium, asam folat, dan zat besi di minum setiap hari. Satu tablet sehari. "
"Iya pak, terima kasih pak."
"Sama-sama bu, selamat untuk kehamilannya bu. "
"Terima kasih pak. "
Tata pergi setelah mengambil obat. Tata kembali pulang menggunakan taksi online, kali ini Tata pulang tanpa ingat lagi untuk membeli bahan-bahan kue yang sudah di rencanakan nya.
"Aku bahagia sekali hari ini."
"Mbak mau pulang ke mana?"
"Saya mau pulang ke Sungai raya Dalam pak. "
"Baik mbak. "
Supir taksi itu bergegas menuju rumah Tata di Sungai Raya Dalam, Pontianak.
Jalanan mulai sedikit macet, setelah mengendarai mobil selama 1 jam akhirnya mereka pun sampai di rumah Tata. Tata sempat tertidur di dalam mobil.
"Mbak sudah sampai. " suara supir taksi itu berhasil membangunkan Tata.
"Eh iya pak, Maaf saya ketiduran. "
"Iya mbak, tidak apa-apa. "
"Berapa pa ongkosnya? "
"50 ribu mbak. "
"Ini pak, sisanya untuk bapak saja. " Tata mengulurkan uang 100ribu ke arah supir itu.
"Terima kasih banyak mbak. "
"Iya Pak, Sama-sama. "
Tata memberikan uang lebih untuk supir taksi itu sebagai tanda syukurnya dan bahagianya karena sudah mendapatkan buah hati yang di damba-dambakan selama 6 tahun ini.
Tata keluar dari dalam taksi itu dan bergegas menuju rumah. Setelah di depan pintu rumah Tata baru menyadari kalau dia lupa membeli bahan kue yang mau di belinya.
"Ah.. aku lupa beli bahan-bahan kue, hari ini mas Dedi ulang tahun. Masa iya aku gak buatkan mas Dedi kue ulang tahun. "
"Hmmm... memang ya usia tidak bisa di bohongi. "
"Ya udah lah aku pesan ajalah kue dengan tetangga sebelah. Tapi.. kalau aku beli rasanya gak romantis lah. Lebih baik aku buat sesuatu dengan bahan-bahan seadanya saja. "
"Ha rasanya aku masih punya bahan untuk buat puding. "
Setelah mendapatkan ide Tata bergegas masuk ke dalam rumah. Dedi yang menunggu kepulangannya duduk di ruang tamu.
"Sudah datang sayang, dapat yang di cari? "
"Eh.. mas, buat kaget saja. "
Meskipun sudah menikah selama 6 tahu Dedi tetap menjadi sosok suami yang romantis dan setia. Meskipun Tata belum juga memberikan keturunan untuk dia, Dedi tidak pernah mempersalahkan hal itu.
"Hehehe... gak dapat mas. "
"Memangnya cari apa dek? "
"Hehe.. rahasia mas, "
Dedi mendekati istrinya dan memeluknya."masa shi suami istri masih harus rahasia-rahasia an. "
"Bukan rahasia mas, nanti juga mas tau. "
Dedi mengeratkan pelukannya dan mengecup pipi istrinya. " istri ku yang cantik ini selalu saja buat suaminya penasaran. "
"Sabar ya mas, nanti juga tau. " Tata mengeratkan kedua tangan Dedi di pinggulnya.
Ingin rasanya Tata menceritakan soal kehamilannya kepada suaminya.
"Rasanya aku sudah tidak sabar ingin memberi tahu kabar gembira ini padamu mas. Aku sudah tidak sabar melihat kebahagiaan di wajahmu. " pikir Tata.
Tata sengaja tidak terburu-buru memberi tahu suaminya tentang kabar kehamilannya, Tata ingin memberikan kejutan kepada Dedi tepat di hari ulang tahunnya.
Hari ini adalah hari ulang tahun Dedi yang ke 44 tahun. Penantian yang panjang akhirnya membuahkan hasil. Tiap tahun mereka akan merayakan hari ulang tahun berdua dengan satu buah kue Black Forest yang di hiasi lilin buatan Tata. Setelah meniup lilin mereka akan berdoa bersama, doa menantikan kehadiran sang buah hati selalu mereka panjatkan.
"Ayo dek, kita makan dulu. Mas sudah lapar dari tadi nungguin istri mas pulang supaya bisa makan sama-sama."
"Ayolah mas, mas seharusnya makan duluan tadi kalau sudah lapar, gak perlu menunggu ade pulang. "
"Gak apa-apa dek, gak enak kalau makan sendiri, selera jadi berkurang kalau makan sendiri. "
"Ah mas, ada-ada aja."
Dedi melepas pelukan nya dan mereka pergi bergandengan tangan, sikap romantis dan perhatian Dedi sejak awal menikah sampai saat ini tidak pernah berubah sedikitpun, kehangatan cinta Dedi membuat Tata sangat bersemangat untuk hamil, sampai-sampai Tata diam-diam berkonsultasi dengan dokter kandungan agar bisa hamil.
"Mas masak apa hari ini? "
"Mas memasak makanan kesukaan mu dek, ayam rica-rica, sup jagung, dan perkedel udang dek"
"Wah.. pasti enak mas. Ade udah gak sabar ingin mencicipi masakan mas. " Tata memuji masakan suaminya meskipun terkadang tidak enak untuk di makan.
Mereka duduk berhadapan di meja makan, Tata mengambilkan nasi dan lauk untuk suaminya.
"Mas mau sayur yang mana? "
"Ayam rica-rica dan sup aja dek. "
Tata mengambil lauk sesuai yang suaminya minta.
"Perkedel udang nya mas? "
"Gak apa-apa dek itu aja dulu. "
"Oh.. iya mas. "
Setelah mengambilkan makan untuk suaminya, Tata kembali mengambil makanan untuk dirinya sendiri. Mereka makan dalam diam senikmat lezatnya makanan yang di masak oleh Dedi.
"Enak mas masakannya, terima ya sudah masak pagi ini. " puji Tata untuk menyenangkan hati suaminya.
"Iya dek sama-sama, kita kan memang harus saling menolong supaya gak jadi beban juga untuk adek. Lagi pulang mumpung mas libur jadi gak ada salahnya masak. " Dedi tersenyum ke arah istrinya.
"Iya mas. " di balas dengan senyuman hangat dari sang istri tercinta.
"Oh ya dek, hari ini mas harus ke kantor sebentar ya. Ada berkas yang harus mas selesaikan tapi ternyata mas lupa untuk membawanya pulang supaya bisa di kerjakan di rumah. "
"Iya mas, tapi pulangnya gak malam kan mas? "
"Gak dek, paling jam 12 mas sudah pulang dek."
"Oh iya mas. "
Setelah selesai makan, Dedi pergi ke kantor nya dan Tata membereskan meja makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Genik_A.A
semangat
2021-02-24
0
Neng Yuni (Ig @nona_ale04)
Mampir lagi kak, salam dari Jacob and Alesha: Mafia Acted, semangat 😊
2021-02-10
0
🌻Ruby Kejora
like mendarat blk thor
2021-02-10
0