Penantian

Penantian

Kabar Gembira

"Dasar wanita mandul!! kalau kamu tidak segera memberikan kami cucu aku akan menikahkan anakku dengan wanita yang tidak mandul seperti mu!!! Aku berikan kamu waktu 1 tahun lagi

mengandung cucu untuk ku."

Ancaman ibu mertuanya selalu saja terngiang-ngiang di telinga Tata, tentunya tidak ada wanita yang ingin mandul dan tidak ada wanita yang tidak ingin punya anak. Tata sampai harus berjuang keras untuk terapi kesuburan agar iya bisa segera punya anak.

Pernikahan Tata dengan Dedi memang sempat tidak di restui oleh kedua orang tua Dedi, selain karena usia Tata, Tata juga terlahir dari keluarga sederhana bukan orang kaya. orang tua Dedi mengharapkan Dedi menikahi anak sahabatnya yang kaya raya seperti mereka.

"Ah.. aku merasa gagal menjadi istri yang baik. Dedi pasti sangat menyesal sudah menikahi aku. "

Menikah di usia tua bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkan anak, Tata menikah di usianya yang ke 35 tahun sedangkan Dedi sudah berusia 38 tahun.

Pernikahan yang sudah berjalan 6 tahun itu tidak juga membuahkan anak. Sedangkan kedua orang tua Dedi sangat berharap mereka segera memiliki anak.

"Maafkan aku mas, aku belum bisa membuat kedua orang tuamu menjadi kakek dan nenek. Aku memang wanita mandul yang gagal menjadi ibu untuk anak-anak mu. "

Tata menutup wajahnya, iya sedang menunggu hasil Test pack yang baru saja di lakukan.

Hal ini bukan baru pertama kali, Tata mengecek kencing nya untuk memastikan apakah dia hamil atau tidak.

"Ah aku harap kali ini aku benar-benar hamil, ini kali sudah 100 kalinya aku melakukan hal bodoh ini. "

Dengan perasaan yang d-eg...d-egan Tata memberanikan diri menatap Test pack itu.

"A-pa! aku hamil!! "

Tata yang tidak percaya dengan apa yang di lihatnya kembali mengulangi tes kehamilannya karena Tata sudah membeli 10 Test pack untuk berjaga-jaga kalua dia terlambat datang bulan Tata selalu melakukan Test pack untuk memastikan dia hamil atau tidak.

"Ah... rasanya tidak mungkin aku hamil, aku harus mengetes ulang. "

Tata mencelupkan semua Test pack yang iya miliki, perasaan yang sudah campur aduk itu mulai bergejolak. Jantung nya terus berdetak dengan kencang.

"Tuhan semoga aku benar-benar hamil. "

"Aku tunggu 10 menit dulu baru aku lihat. "

Sengaja Tata tidak terburu-buru melihat hasilnya karena dia ingin hasilnya akurat. Setelah 10 menit Tata kembali mengecek hasil Test pack.

"Ya Tuhan... aku benar-benar hamil. "

Tata berteriak tanpa di saudarinya teriakannya berhasil membangunkan Dedi yang masih tidur karena jam masih menunjukkan pukul 6 pagi.

"Ada apa sayang.. kenapa kamu berteriak. " tanya Dedi yang kaget mendengar Tata berteriak.

"Tidak ada apa-apa mas, aku hanya senang saja. "

"Oh iyalah, mas kira kamu terjatuh di kamar mandi."

"Gak mas, aku baik-baik aja. Maaf ya suaraku membangunkan tidur mas. "

"Iya tidak apa-apa."

Dedi kembali merebahkan tubuhnya dan tertidur lagi karena hari ini adalah hari liburnya. Sementara Tata masih terus menatap Test pack itu dengan tatapan berkaca-kaca. Tata mulai meneteskan air mata bahagianya, kebahagiaan yang tidak bisa di lukis kan dengan kata-kata.

"Tuhan.. Terima kasih untuk kebaikanMu. " Tata mengusap air mata di pipinya " aku harus pergi ke dokter kandungan untuk memastikannya, barulah aku akan memberi tahu suami ku. Aku tidak ingin dia kecewa setelah mendengar kata-kata ku dan ternyata aku tidak benar-benar hamil. "

Setelah mengusap air matanya Tata keluar dari kamar mandi untuk mengambil handuk, setelah itu Tata langsung bergegas untuk mandi. Setelah mandi Tata langsung bergegas berganti baju.

Jam sudah menunjuk ke angka 7 pagi.

"Ah... pasti klinik ibu dan anak sudah buka jam segini, aku harus segera ke sana semakin cepat semakin baik. "

Tata tidak menunda-nunda untuk pergi ke klinik ibu dan anak. Perasaan bahagia dan haru terus menyelimuti hatinya. Kali ini Tata lebih memilih naik taksi online dari pada membawa kendaraan sendiri.

"Sambil duduk di belakang supir Tata terus saja mengelus-elus perutnya yang masih datar itu. "

"Nak.. aku berharap kamu benar-benar ada di perutku. Sudah 6 tahun kami menantikan kehadiran mu nak. "

Tata mengelus-elus perutnya sambil tersenyum bahagia.

"Ibu kita sudah sampai. "

Kata-kata supir taksi itu benar-benar mengagetkan Tata yang asik dengan perutnya yang masih datar itu.

"Oh iya Pak. Berapa semuanya Pak?

" 50 ribu bu. "

Tata menyodorkan uang seratus ribu ke arah supir taksi itu "Ini pak uangnya, kembaliannya bapak ambil saja. "

"Terima kasih bu. "

Setelah membayar, Tata langsung bergegas masuk kedalam Klinik ibu dan anak itu.

"Mbak saya mau daftar. "

"sudah pernah berobat di sini bu? "

"Sudah mbak. "

"Ada kartu berobatnya? "

"Ini mbak," Tata menyodorkan kartu berobatnya ke arah orang itu.

"Ini bu kartu itu, ibu mau periksa apa? "

"Saya mau ketemu dokter kandungan mbak, "

"Oh baiklah bu, ibu boleh menunggu di depan poli kandungan ya. Nanti akan di panggil kalau sudah giliran ibu. "

Tanpa menunggu lama Tata langsung bergegas menuju poli kandungan, Tata duduk tepat di depan pintu poli kandungan

Dretttt.. dretttt.. bunyi telpon nya.

"Siapa yang menghubungi ku ya? "

"Oh ternyata suamiku. "

"Halo mas, ada apa? "

"Kemana? ko pagi-pagi sudah pergi? "

"Aku lagi keluar belanja sayur mas."

"Bukannya kemarin sore kita sudah belanja sayur untuk persiapan hari ini? "

"Ada yang lupa di beli mas, jadi aku keluar sebentar untuk mencarinya di pasar. "

"Oh.. kenapa tidak membangunkan mas saja supaya bisa di antar. "

"Ah.. aku gak tega mau bangunkan mas, soalnya aku lihat mas tidurnya nyenyak banget jadi ku putuskan pergi sendiri aja. "

"Ya udah mas tunggu di rumah ya, kita makan sama-sama mas sudah masak sayur. " Dedi memasak sayur seadanya karena Dedi bukan laki-laki yang suka masak.

"Iya mas. "

"Ya udah hati-hati di jalan, mas matikan telponnya ya. "

"Iya mas. "

"Ah.. syukur saja mas Dedi tidak berniat menyusul ku. "

"Bu Tata, ada bu Tata?

" Iya suster, saya Tata."

"Ayo bu masuk ke dalam. "

"Iya Suster. "

Tata masuk ke dalam poli kandungan dengan d-eg d-egkan.

"Selamat pagi bu Tata silahkan duduk, saya dokter Iren. "dokter Iren menyalami Tata.

" Iya dokter selamat pagi."

"Ada keluhan apa bu? "

"Tadi pagi saya melakukan Test pack dan hasilnya positif, saya sudah coba dengan 10 alat Test pack semua hasilnya positif. Karena ingin memastikan ulang saya datang ke sini. "

"Oh ibu belum yakin jika hasilnya akurat? "

"Iya dokter. "

"Sebaiknya di lakukan USG kandungan untuk memastikannya apakah ibu benar-benar hamil atau tidak. "

"Silakan berbaring di sini bu. " dokter Iren menunjuk tempat tidurnya di samping Tata duduk.

"Iya dokter, " Tata pun berbaring di tempat tidur itu.

"Maaf Bu saya naikan baju ibu. " dokter Iren mulai menaikan baju yang menutupi perut Tata dan mulai meletakkan alat USG di perut Tata.

"Ibu bisa lihat di layar itu, ibu benar-benar hamil usia kehamilan ibu baru memasuki 3 minggu."

"Selamat ya bu Tata, ini kehamilan yang ke berapa bu? "

"Terima kasih dokter, baru pertama dokter. "

Tata tersenyum ke arah dokter Iren, perasaannya sangat bahagia setelah mengetahui kenyataan bahwa dia benar-benar hamil.

"Saya akan meresepkan vitamin untuk ibu, supaya membantu pertumbuhan anak di dalam kandungan ibu. Ibu ada mual muntah? "

"Untuk saat ini belum dokter. "

...****************...

...*Ada banyak jenis kebahagiaan yang dunia tawarkan untuk mengisi kekosongan atau kehampaan. Ada yang positif (seperti musik, pekerjaan, pasangan, medsos, dan sebagainya) dan ada pula yang negatif (seperti mabuk dan menggunakan narkoba). Yang positif tentu lebih baik, tapi faktanya semua itu hanya bersifat sementara. Blaise Pascal, seorang ahli fisik dari Prancis pernah berkata:"Ada ruang kosong dalam diri manusia yang tidak dapat diisi dengan hal-hal materi, tetapi hal dapat diisi oleh hal yang ilahi. " Saat hati kosong dan hampa (apa pun sebabnya), hanya Tuhan yang bisa mengisi dan memulihkannya. *Dian*...

...Bersyukur dan Bersukacita adalah hal yang perlu di miliki untuk hidup sejahtera meskipun dalam kekurangan 🙏🙏🌹...

...Selamat membaca😘...

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

hello thor, salam kenal pria idola mencari teman nih

10 like akan mendarat, semoga kita lanjut hingga kisah selesai


⚘⚘⚘⚘Salam Pria Idola dan Menikahi pria urakan⚘⚘⚘

2021-05-17

0

jully

jully

Judulnya penantiaannnn......
ini teramatlah panjangg.....
coba kau rasakan sayang....
hatiku di ujung mautt.... hehehe

liat judulnya jadi inget dia ah huuaaaaaa😭😭😭

2021-05-15

1

Astirai

Astirai

nyimak thor, smangaatt...
baca jg bukalah hatimu untukku

2021-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Gembira
2 Makan Bersama
3 Menunggu Kepulangan Dedi
4 Alasan Tidak Pulang Tepat Waktu
5 Arisan
6 Bukan Wanita Lemah
7 Menolak dengan Halus
8 Kado Terindah
9 Mual dan Muntah
10 Morning Sickness
11 Kedatang Mawar
12 Menikmati Kebersamaan
13 Kehadiran Ayu
14 Sesuatu yang Tidak Diharapkan
15 Perdarahan Hebat
16 Masa Pemulihan
17 Pulang ke Rumah
18 Kunjungan Ibu Mertua
19 Bertemu Becky
20 Dedi Mulai Bekerja
21 Pesan dari Nomor Baru
22 Dipaksa Menikah
23 Tinggal Serumah
24 Tidur di Ruang Tamu
25 Buang Masakan Bu Ayu
26 Hamil
27 Positif Hamil
28 Rasa Cemburu
29 Ibu Tau Dia Hamil
30 Mengantar Mawar
31 Pesta Syukuran
32 Kabar Tidak Sedap
33 Operasi
34 Menunggu di Rumah Sakit
35 Hari ke 1 Post Operasi
36 Periksa Dokter
37 Mulai Membuka Mata
38 Suami yang Pandai Bersilat Lidah
39 Mencabut Alat Bantu Nafas
40 Sakit Perut
41 Kontraksi Palsu
42 Hampir Ketahuan
43 Meninggal Dunia
44 Bertemu Teman Lama
45 Tinggal Serumah
46 Berbaring di Samping-nya
47 Belanja di Mall
48 Pulang ke Rumah
49 Kedatangan Polisi
50 Kemarahan Becky
51 Batalkan Tuntutan
52 Masakan Khusus untuk Menantu
53 Tanda Tangan
54 Rasa Iba
55 Cemas
56 Perdarahan Post-Melahirkan
57 Cucu Pertama
58 Kondisi Kritis
59 Perlu Pemantauan
60 Masakan Untuk Istri
61 Makan Malam
62 Bangun Lebih Awal
63 Wajahnya Memucat
64 Bebas
65 Rencana Jahat
66 Cerita Menarik
67 Mimpi Buruk
68 Demam Tinggi
69 Ceraikan Dia
70 Positif
71 Tas Branded
72 di Blokir
73 Flashback
74 Pulang ke Rumah
75 Kontraksi Prematur
76 Tiba di IGD
77 Persalinan di Percepat
78 Dalam Keadaan Panik
79 Mencari Mawar
80 Emosi Tak Tersalurkan
81 Menabrak Trotoar
82 Naik Motor Buntut
83 Masa Pemulihan
84 Belajar Bergerak
85 Dia Istriku
86 Emosi Yang Tak Terkendali
87 Tangannya di Borgol
88 Masuk Sel
89 Kesedihan
90 Aku Bukan Orang Rendahan
91 Hari Bahagia
92 Dua Bulan Kemudian
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Kabar Gembira
2
Makan Bersama
3
Menunggu Kepulangan Dedi
4
Alasan Tidak Pulang Tepat Waktu
5
Arisan
6
Bukan Wanita Lemah
7
Menolak dengan Halus
8
Kado Terindah
9
Mual dan Muntah
10
Morning Sickness
11
Kedatang Mawar
12
Menikmati Kebersamaan
13
Kehadiran Ayu
14
Sesuatu yang Tidak Diharapkan
15
Perdarahan Hebat
16
Masa Pemulihan
17
Pulang ke Rumah
18
Kunjungan Ibu Mertua
19
Bertemu Becky
20
Dedi Mulai Bekerja
21
Pesan dari Nomor Baru
22
Dipaksa Menikah
23
Tinggal Serumah
24
Tidur di Ruang Tamu
25
Buang Masakan Bu Ayu
26
Hamil
27
Positif Hamil
28
Rasa Cemburu
29
Ibu Tau Dia Hamil
30
Mengantar Mawar
31
Pesta Syukuran
32
Kabar Tidak Sedap
33
Operasi
34
Menunggu di Rumah Sakit
35
Hari ke 1 Post Operasi
36
Periksa Dokter
37
Mulai Membuka Mata
38
Suami yang Pandai Bersilat Lidah
39
Mencabut Alat Bantu Nafas
40
Sakit Perut
41
Kontraksi Palsu
42
Hampir Ketahuan
43
Meninggal Dunia
44
Bertemu Teman Lama
45
Tinggal Serumah
46
Berbaring di Samping-nya
47
Belanja di Mall
48
Pulang ke Rumah
49
Kedatangan Polisi
50
Kemarahan Becky
51
Batalkan Tuntutan
52
Masakan Khusus untuk Menantu
53
Tanda Tangan
54
Rasa Iba
55
Cemas
56
Perdarahan Post-Melahirkan
57
Cucu Pertama
58
Kondisi Kritis
59
Perlu Pemantauan
60
Masakan Untuk Istri
61
Makan Malam
62
Bangun Lebih Awal
63
Wajahnya Memucat
64
Bebas
65
Rencana Jahat
66
Cerita Menarik
67
Mimpi Buruk
68
Demam Tinggi
69
Ceraikan Dia
70
Positif
71
Tas Branded
72
di Blokir
73
Flashback
74
Pulang ke Rumah
75
Kontraksi Prematur
76
Tiba di IGD
77
Persalinan di Percepat
78
Dalam Keadaan Panik
79
Mencari Mawar
80
Emosi Tak Tersalurkan
81
Menabrak Trotoar
82
Naik Motor Buntut
83
Masa Pemulihan
84
Belajar Bergerak
85
Dia Istriku
86
Emosi Yang Tak Terkendali
87
Tangannya di Borgol
88
Masuk Sel
89
Kesedihan
90
Aku Bukan Orang Rendahan
91
Hari Bahagia
92
Dua Bulan Kemudian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!