...•Normal Pov•...
".... *Cough!* *Cough!!* *Cough!*. Di-dimana ini?"
Di dalam sebuah kamar. Tampak ada seorang anak tampak berumur 10 tahun, yang memiliki rambut putih, mata biru safir, dan baju yang lumayan tebal yang terbatuk-batuk. Dia adalah Sieg, dia sudah tidak sadarkan diri selama 2 Minggu dan itu adalah jangka waktu yang lama lumayan lama.
Sieg langsung mencoba mengingat kembali kilas balik pertarungan yang dia lakukan di Dungeon melawan [Goblin Chef]. Saat itu dia sudah sekarat dan kesadarannya tidak lagi mampu bertahan, namun berkat bantuan System yang mengaktifkan entah bagaimana dengan Job Skillnya yang diaktifkan dia berhasil mengalahkan [Goblin Chef] itu tetapi di saat itu juga tubuhnya langsung menggigil.
"Kalau tak salah.. seingatku efek samping dari Job Skill yang kugunakan untuk mengalahkan [Goblin Chef] itu tubuhku akan semakin bertambah dingin dan itu benar adanya..."
Benar. Sieg semakin merasa kedinginan namun untungnya dia memakai baju yang lumayan tebal ini sehingga dia tidak terlalu merasa dingin.
"Tapi... siapa yang memakaikanku Baju ini? Dan lagian... ini dimana?"
Tempat ini adalah tempat yang asing baginya tetapi dia dapat melihat peralatan medis yang ada di ruangan ini. Walau tidak secanggih yang ada di dunia sebelumnya, namun peralatan medis itu sudah lebih dari cukup untuk menyelamatkan nyawa seseorang.
Hanya dengan melihat kondisinya sekarang serta lokasi dia berada sekarang. Sieg dapat menebak apa yang terjadi mungkin setelah dia menyelesaikan Dungeon itu.
"....???"
Mata Sieg menyipit ketika merasakan ada sesuatu di samping kirinya. Dan dia baru sadar kalau kasurnya tempat dia baring, rupanya memiliki ukuran yang besar sehingga dapat ditiduri 2 atau 3 orang.
Tidak, bukan itu. Sieg lebih penasaran terhadap 'Sesuatu' di sampingnya. Dan Sieg dengan curiga serta sedikit gugup langsung membuka sedikit selimutnya yang menutupi 'Sesuatu' di sampingnya.
Dan begitu dia membukanya, mata Sieg langsung terbuka lebar.
'Huhh?!!!!!!'
Tepat di samping Sieg. Terlihat Seorang Gadis cantik yang seumuran 12 tahun dengan pakaian yang sedikit terbuka karena memakai baju lengan pendek, dan mata emas yang sanvat memikat.
Begitu Sieg menarik selimutnya. Gadis itu kelihatan sangat terganggu dengan cahaya terang yang menyinarinya, dan memaksa dirinya untuk bangun.
Gadis itu langsung menggosok-gosok matanya petanda dia tidur nyenyak dan baru bangun dari tidur. Lalu dia melihat ke sekelilingnya dan langsung bertingkah seolah berkata 'Ah, aku barusan tertidur?' Dan ketika matanya bertemu dengan dengan mata Sieg langsung saja keduanya menjadi terdiam sampai akhirnya mulut sarkastik Sieg berbicara.
"Apakah tidur bersama orang lain adalah hobimu? Sungguh Hobimu sangat buruk."
Dan seterusnya yang terjadi tidak perlu ditanyakan lagi. Sebuah teriakan malu langsung dikeluarkan oleh Keqing dengan wajah yang sangat memerah.
...••••••••••••••...
"Ma-maaf.. aku tidak bermaksud untuk..."
Keqing saat ini merasa sangat malu. Dia tertidur tadi karena dia merasa sangat lelah. dan dia jugalah yang mengawasi Sieg selama ini sejak Sieg tidak sadarkan diri, karena Keqing memiliki kecepatan yang tinggi dan mamiliki kemampuan untuk melindungi Sieg jika terjadi hal-hal tak terduga. Dia juga diminta oleh Harold untuk melindungi Putranya, Hanya Natasya saja tidak akan cukup.
Bahkan dirinya sendiri tidak sadar telah menaiki kasur Sieg dan tidur bersamanya sehingga terjadilah seperti itu.
Namun seperti biasa Sieg membalasnya dengan kata-kata yang kasar.
"Dasar idiot. Menaiki kasurku seenaknya dan tidur bersamaku. Kepalamu itu sepertinya sudah sinting atau kau memang terlalu bodoh."
Tentu saja Sieg sama sekali tidak punya niatan untuk mengatakan itu. Yang ingin dia katakan adalah 'Tidak apa-apa kok, aku tidak marah, tapi lain kali jangan seperti itu ya karena itu sangat berbahaya bagi jantungku.' Dan mulutnya secara otomatis mengubah kata-katanya.
Sedangkan Keqing sendiri menundukkan malu dengan wajah yang memerah. Dia juga tidak tahu sebenarnya Sieg sekarang merasa sangatlah bahagia.
Yah. Siapa yang tidak bahagia setelah tidur sekasur dengan [Main Heroine] yang kau sukai? Apalagi Gadis ini adalah satu-satunya Gadis yang disukai Sieg dalam Game (Note : Suka yang dimaksudkan Bukan suka seperti cinta ya, Sieg menyukainya karena Sieg penggemarnya Keqing)
Andai saja Sieg tahu kalau sebenarnya Keqing yang tidur bersamanya tadi. Mungkin Sieg tidak akan membangunkannya dan menikmati tidur bersama Keqing tapi karena dia sudah terlambat untuk menyesalinya, jadi Sieg pun merelakannya saja. Lagian, dia dapat melihat wajah memerah dan malu Keqing saat ini saja sudah membuatnya senang.
"Dan kenapa aku bisa berada disini? Dan dimana ini?"
"Ah..."
Mendengar pertanyaan Sieg. Keqing menghilangkan wajah memerahnya dan menjadi tenang setelah berdehem-dehem beberapa kali. Lalu menjelaskannya.
Waktu itu tubuh Sieg yang sangat dingin langsung dibawa Prajurit Keluarga Black ke Ruang Perawatan Keluarganya.
Dan saat itu para Dokter kesusahan dan kewalahan bagaimana caranya supaya mereka menekan dan menghilangkan suhu dingin yang terus menyebar dari tubuh Sieg sehingga akhirnya satu-satunya cara untuk menekan suhu dingin yang ada di tubuh Sieg adalah dengan...
"Kalian menyerangku dengan sihir apa?"
"Ahaha... para Dokter memyerangmu dengan Sihir.. api supaya dapat menekan suhu dingin yang menyebar di tubuhmu karena cuma itu satu-satunya caranya.." Ucap Keqing sambil menolehkan wajahnya ke arah lain karena tidak mau melihat wajah Sieg sekarang.
Wajah Sieg saat ini benar-benar dipenuhi dengan kemarahan dan kekesalan. Dia tahu kenapa Sieg seperti itu. Habisnya siapa yang tidak marah jika dirimu diserang oleh sihir api para Dokter Hanya untuk menekan suhu dingin yang ada di tubuhmu? Dan cara itu masih ada resikonya yaitu, akan menyebabkan kematian. Jadi tidak heran jika Sieg marah.
"Dan Ayah sialan itu menerima cara ini begitu saja?"
"Mau bagaimana lagi karena saat itu kami sedang panik dan tidak dapat berpikir tenang. Jadi Ayahmu pun langsung tidak keberatan."
"Dasar Bajingan. Apa kalian ingin membunuhku dengan cara seperti itu?"
"Mana mungkin. Jika kami benar-benar ingin membunuhmu, maka saat ini kau akan berada di dalam bawah tanah, bukannya di atas Kasur nyenyak dan empuk seperti ini." Ucap Keqing tenang sembari menepuk-nepuk selimut yang menutupi tubuh Sieg.
".... Sudah berapa lama aku tidak sadar." Sieg mengubah topik.
"2 minggu. Selama itu keluargamu benar-benar khawatir padamu loh. Bahkan adikmu setiap harinya menangis."
"(Eh? Yang benar?) Ha, adikku menangis? Jika kau ingin berbohong, buatnya kebohongan dengan lebih baik Sialan."
"Ini bukanlah kebohongan. Ini beneran kok." Ucap Keqing sambil menatap lembut mata Sieg yang membuat Sieg tanpa sadar menggertakkan giginya.
"Tcih, begitukah. Tapi aku tidak butuh rasa kekhawatiran mereka. Mereka hanya mengangguku."
"*Sigh*. Kau ini.. mereka adalah keluargamu, tentu saja mereka khawatir dan yang paling khawatir adalah pelayanmu. Sepertinya Maid-san itu merasa sangat bersalah karena tidak menyadari keadaan Tuan Mudanya."
"Kekhawatiran mereka tidak berguna.." itulah yang diucapkan Sieg. Tetapi aslinya dia sangat merasa bersalah karena membuat mereka khawatir padanya.
"Nah sekarang. Mari kita masuk ke topik pembahasan yang sebenar." Ucap Keqing sambil menyilangkan kakinya.
Sieg langsung mengalihkan wajahnya karena dia tidak mau melihat hal yang tidak seharusnya. 'Gawat!!! Posisi kaki Keqing saat ini benar-benar memberikanku Damage yang berbahaya!!'
"Mm? Ada apa? Apa ada yang salah?"
"Tidak. Terus apa yang ingin dibahas sialan. Asal kau tahu, aku tidak punya waktu untuk dihabis-habiskan. Apalagi pada orang sepertimu."
"Baik baik. Kalau begitu.." Keqing menghentikan kalimatnya dan memegang tangan kanan Sieg yang diselimuti selimut membuatnya tersentak kaget.
"... Kenapa kau tidak memberitahuku?"
"Apanya?"
"Soal tubuhmu."
"Aku tidak berkewajiban untuk memberitahumu. Dan apa ada alasan untuk memberitahumu?"
"Tentu saja ada. Aku ini adalah Instrukturmu sudah sepantasnya jika aku mengetahui tentang keadaan orang yang kulatih."
"Jangan bertingkah seolah-olah kau adalah Instrukturku yang asli Bajingan. Itu menjijikkan. Kau hanyalah orang sewaan, dan akan langsung lenyap dari pandanganku setelah 3 bulan kemudian. Jadi tidak ada artinya bagiku untuk memberitahumu."
"Kalau dibilang seperti itu. Rasanya aku ingin menangis."
Sieg langsung segera panik dalam hati. Sepertinya dia terlalu berlebihan mengatakannya. Sieg menatap ragu ke arah Keqing, dan benar apa yang dikatakannya!! Keqing memang masih tenang namun wajahnya sedikit sedih dan terlihat seakan bisa menangis kapan saja.
Jika itu terjadi. Maka Sieg sudah tergolong dalam orang-orang Bajingan yang terburuk.
'Umm.. umm... aku harus menghentikan ini.. umm...'
Sieg berpikiran keras. Dia harus mencari cara agar tidak membuat Keqing menangis dan menenangkannya.
"Ji-jika kau memang adalah Instrukurku, buktikan bahwa dirimu mampu untuk itu dan In-instrukturku tidak akan mengatakan hal sebodoh itu." Ucap Sieg dengan sedikit terbata-bata karena dia memaksakan untuk berbicara.
Dan Sieg pun dengan ragu menatap ke arah Keqing dan sekali lagi dikejutkan dengan senyuman tenang sang Gadis dan jelas sekali senyuman itu diberikan padanya.
"Terima Kasih kalau begitu.. Apa kau bisa memberitahuku apa yang terjadi pada hari itu? Kenapa tubuhmu tiba-tiba mengeluarkan Es?" Kali ini dia tampak benar-benar serius dengan pertanyaannya.
Ini adalah pertanyaan yang harus dihindari oleh Sieg mau bagaimanapun karena jika dia menjelaskannya pun mustahil mereka akan mengerti dengan apa yang diucapkan olehnya. Dan satu-satunya cara untuk menghindari ini adalah dengan mengandalkan mulut sarkastiknya.
"Sudah kukatakan. Aku tidak berkewajiban untuk menjawabmu. Apa cuma itu yang ingin kau katakan? Kalau hanya itu, cepatlah enyah dari hadapanku."
Keqing hanya menunjukkan wajah tenangnya seperti biasa seolah tidak keberatan meski pertanyaan tidak dijawab. Pasti ada alasan kenapa Sieg tidak ingin menjawabnya dan menghindarinya.
"Ya cuma itu yang ingin kutanyakan. Ah, tapi aku tidak akan keluar karena saat ini aku adalah penjagamu. Ingat, ayahmu memintaku untuk menjagamu, yang artinya aku tidak boleh meninggalkanmu bukan?"
"Ukh..."
Sieg hanya bisa mendengus kesal mendengar itu. Sedangkan Keqing sendiri hanya bisa tertawa kecil melihat Sieg mendengus kesal. Entah kenapa baginya merasa sangat menyenangkan melihat Sosok Sieg yang seperti ini.
Meski mulutnya yang sangat kasar dan bersikap seolah dirinya yang kuat. Tapi ini lebih baik daripada saat memperhatikan sosok Sieg yang terbaring di atas kasur selama 2 minggu.
'Sisa 2 bulan 2 minggu lagi kah.. selama itu, aku akan menghabiskan waktu bersamanya dan aku tidak akan membiarkanmu menderita lagi. Itulah janjiku..'
Di hari itu. Seorang Gadis Pengguna Katana berjanji untuk tidak membiarkan seorang Anak Tampan berambut putih dan mata biru safir indah untuk tidak merasakan penderitaan lagi dan untuk tetap selalu berada di sisinya.
Namun di hari itu juga dia telah membuat kesalahan karena membuat janji seperti itu sebab sesuatu yang ada di dirinya telah tumbuh dan akan menjadi perasaan yang kuat seiring berjalannya waktu sehingga akan tiba waktu dimana Perasaan itu akan membantunya lebih mengetahui tentang penderitaan yang dialami oleh Sang Anak Tampan selama ini.
...•••••••••••••••...
Sekian sampai disini saja dulu ya.
Jangan lupa Dilike, Komen, Share, Vote dan Rate 5 Bintang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Nur Tini
lanjutkan main pedang, main tusuk-tusukan. yg penting enaaaakkk
2024-03-15
0
rizky nandala
makin seru nih cerita lanjut
2024-01-14
0
Ahmad Ahmad
fyf
2022-09-24
0