Ch. 08 - First Episode

...• Sieg Pov •...

> 2 Hari berlalu

Saat ini, aku sedang duduk di halaman kediamanku sambil memikirkan sesuatu yang membuatku berpikir dengan kelajuan yang tak masuk akal.

Bermacam-macam pikiran dan kemungkinan yang bisa membantuku terlintas di benakku, namun kesemua yang kupikirkan itu tidak berguna

Adapun mengapa aku berpikir? itu karena ... ini berhubungan dengan dua hari yang lalu.

Ya, dua hari yang lalu System tiba-tiba mengatakan kalau rute atau haruskah kusebut jalan cerita Sieg von Black ini akan dimulai?

Seperti yang kita ketahui, setiap karakter akan memiliki cerita dan rutenya tersendiri seperti diriku.

Tapi karena aku sudah bereinkarnasi sebagai tokoh villain ke dunia ini, maka kemungkinan besarnya aku akan membuat perubahan yang besar pada alur cerita dunia ini.

Kenapa? Karena tak mungkin bagiku untuk bertingkah villain seperti cerita di game! Melakukan hal itu sama saja seperti menggali kuburanku sendiri!

「 *Sigh* ... aku benar-benar pusing ... 」

Tidak, aku harus memikirkan cara untuk melewati ini.

Pada hari ini, episode 1 dari ruteku – atau Sieg von Black – akan dimulai.

Dalam game, episode pertama dari Sieg von Black – singkatnya aku – ini, menceritakan mengenai seorang ibu bersama anak perempuannya yang tanpa sengaja bertabrakan Sieg.

Sang ibu bernama Hanabi dan sang anak perempuan bernama Clara.

Namun karena kepribadian Sieg yang yang kejam, maka dia pun marah dan langsung hendak membunuh mereka.

Hanabu yang mengetahui hal itu pun ketakutan dan mencoba memohon pada Sieg agar dibebaskan.

Namun, Sieg yang keras kepala ini, tak berniat membebaskan Hanabi dan Clara, kemudian tanpa ragu-ragu menarik pedang – yang disarung di pinggang – dan mau menebasnya.

Pada saat itu Hanabu sekuat tenaga membawa putrinya lari menjauh.

Melihat mereka berdua lari, Sieg tak mengubah ekspresinya dan dia tanpa berkedip melontarkan pedangnya hingga sampai pedang itu menancap di bagian punggung Hanabi sampai ujung bilah menembusi bagian depannya menyebabkannya dalan keadaan sekarat.

Tau bahwa hidupnya takkan lama lagi, Hanabi menyeuruh Clara tuk segera lari dan meninggalkan dirinya.

Clara menangis, tak mau melakukan hal itu tetapi dia juga tidak ingin mengecewakan ibunya, maka dari itu Clara pun berlari dan meninggalkan Ibunya disana dengan langkah yang berat.

Setelah saat itu, Clara hanya memiliki satu tujuan yaitu ingin balas dendam pada Sieg yang telah membunuh Ibu kesayangannya.

Dan itulah cerita singkat dari episode 1 Sieg von Black.

Pada titik ini jugalah, Clara akan bertemu dengan MC dan menjadi salah satu party (Harem) MC.

Di pertemuan pertamanya dengan Mc, Clara awalnya waspada tetapi setelah dia mengetahui kepribadian Mc, dia tak keberatan menceritakan tentang masa lalunya pada MC.

Mendengar masa lalunya, MC merasa iba. Jadi tak ragu-ragu, MC langsung berkata akan membantu Clara yang hendak menjadi kuat.

Kemudian dalam perjalanan Clara tuk menjadi kuat bersama MC, MC itu memberikan perasaan hangat dan nyaman yang mengingatkan Clara pada ibunya.

Saat itulah, Clara pun tanpa sadar jatuh cinta dengan MC.

Sekian sampai disini.

Sekarang aku yang harus kupikirkan adalah ... cara supaya jalan ceritanya sama seperti aslinya.

Tetapi disinilah yang menjadi pokok masalahku.

Sebisa mungkin aku tak ingin ibu dari Clara atau Hanabi-san mati.

Tidak, aku bukan Sieg von Black yang asli. Jadi aku enggan melakukan hal kejam seperti membunuh terutama membunuh ibu seseorang yang cuma karena alasan sepele.

Namun, jikalau aku tidak melakukan itu, maka Clara tak akan bertemu dengan MC dan tentu saja Mc tak dapat mengalahkan Last Boss

– Hal ini dikarenakan Clara yang tidak dalam party MC, yang mana tersebut menyebabkan kekuatan tempur MC berkurang –

Penyebab pertemuan Clara dengan Si Mc dikarenakan Ibunya yang sudah meninggal.

Kalau Hanabi-san sama sekali tidak meninggal, maka kemungkinan yang besarnya, Clara tidak akan ketemu sama MC. Akibatnya alur cerita hancur total.

Jadi, yang aku pikirkan saat ini adalah cara mempertemukan Clara dengan MC tanpa membiarkan Hanabi-san meninggal.

Tapi itulah masalahnya, bagaimana caranya agar mempertemukan Clara dengan dengan MC kalau ibunya masih hidup?

「 Ah ... sialan, benar-benar membuatku pusing. 」

「 Apa ada masalah Tuan Muda? 」

「 Bukan urusanmu, dan kenapa kau ada disini? Aku tidak pernah ingat membiarkanmu dekat denganku jalang. 」

「 Itu karena saya adalah maid pribadi Anda. Jadi, saya harus tetap selalu berada di samping Anda, 」jawab Natasya tanpa mengubah ekspresinya.

Gadis ini.. barusan ingin mengajakku berdebat? Dan kenapa dia sedikit berubah sih?

Tapi ... mungkin akan lebih bagus jika dia seperti ini.

Ngomong-ngomong saat ini hanya aku dan Natasya, kami berdua saja yang ada di halaman ini ditemani dengan meja yang diatasnya ada teh. beserta tuga Kursi.

Namun, hanya aku saja yang duduk sedangkan Natasya hanya berdiri karena tidak pantas baginya sebagai pelayan tuk duduk bersama tuannya.

Yah, aku memang tidak ingin duduk bersamanya mengingat aku bisa dibunuh kapan saja olehnya.

Meski aku kini telah kuat dan levelku meningkat akan tetapi ... level maid ini.. tiga kali lipat lebih tinggi dariku.

Bagaimana aku mengetahuinya? Tentu saja dengan melihat Statusnya lewat Mata God Eyeku.

Dan inilah status yang ditampilkan di hadapanku.

———————————

[ Nama : Natasya ]

[ Level : 36/100 (50%) ]

[ HP : 25.000/25.000 ]

[ MP : 15.000/15.000 ]

[ Job : Assassin ]

[ Fatigue : 00 ]

[ AGI : 55 ] [ STR : 40 ] [ INT : 35 ]

[ DFN : 20 ] [ VIT : 45 ]

[ Data : Merupakan salah satu Maid yang bekerja di bawah bangsawan Duke Black. Merupakan salah satu calon tokoh yang akan menjadi harem dari MC Di game 'Become The Legends'. Dan kini, ia menjadi Maid Pribadi dari seorang tokoh villain bernama 'Sieg von Black' ]

[Ketuk Untuk Lebih Lanjut]

———————————

Ya. Job-nya [Assassin]. Tentu saja aku mengetahuinya, di game atau dalam ceritanya, dia akan memiliki kecepatan yang dapat menyaingi kecepatan MC di masa depan.

Namun, yang merepotkan dari maid pribadiku ini. Di ceritanya, dia akan mendapatkan dua special skill, yaitu dan

Kedua Skill itu sangat merepotkan. Mengapa? Pertama dengan Skill ini Natasya dapat membuat ribuan klon dirinya sesuka hati.

Berbeda dari menciptakan klon biasa yang langsung hilang setelah menerima satu serangan. Klon Natasya tidak akan menghilang sampai klonnya itu BENAR-BENAR dibunuh seperti membunuh manusia.

Jika itu tak dibunuh, klon Natasya akan tetap ada di dunia ini meski itu bertahun-tahun lamanya.

Ya klon Natasya seratus persen mirip dengan manusia. Mereka akan punya darah, daging, tulang yg sama seperti manusia.

Dan kalaupun terluka maka dia tak akan langsung hilang melainkan akan menerima cedera atau luka seperti manusia.

Klon itu tak akan menghilang sampai dibunuh sehingga jantungnya berhenti atau nafasnya terhenti.

Satu-satunya kelemahan special skill ini adalah, klonnya takkan mewarisi keterampilan yang asli atau skillnya dari diri yang asli.

Namun demikian, special skill ini masih lagi kuat.

Ada pula special skill keduanya yaitu

Ini adalah special skill kedua yang sangat merepotkan milik Natasya.

, berbeda dari skill biasa. Atau mungkin versi sempurnanya .

Karena menggunakan skill ini maka Natasya akan lenyap bak ditelan bumi. Tidak, dia akan benar-benar hilang bahkan tak dapat dideteksi sama sekali.

Tidak hanya itu, tidak memiliki cooldown, dan juga ini tanpa penggunaan [mana], beserta bisa diaktifkan sesuka hati.

Bahkan Last Boss [Demon King : Zaran] sedikit kewalahan menghadapinya.

Tapi kedua special skill itu cuma akan di dapatkan Natasya setelah dirinya bergabung dengan party MC karena gadis itu mendapatkan kedua skill tersebut setelah dia melakukan perjalanan dengan Party Si Mc.

Bukankah special skill adalah sesuatu yang didapatkan sejak lahir? Tak, itu salah.

Special skill bisa didapatkan dengan cara-cara tertentu – tentu ini juga kasus langka –

... Mungkin itu adalah special skill terkuat milik Natasya – di masa depan nanti –

Tapi ... apa-apaan dengan data dari Natasya ini? Bahkan disitu sampai harus tertera salah satu calon tokoh harem MC?

*Sigh* padahal tak perlu sampai ditulis seperti itu karena aku telah mengetahuinya.

[ Ding! Peringatan! Episode 1 Cerita Sieg von Black telah dimulai! ]

Jadi sudah dimulai kah? Kalau begitu mari kira berangkat.

Aku bangkit dari kursiku dan tatkala melihatku bangkit, Natasya seperti biasa akan membungkuk padaku.

「 Oi, mana syal yang diberikan oleh wanita itu? 」

Tepat kemarin aku dibuatkan suatu syal oleh Mayumi-san atau Ibuku karena tubuhku yang terlalu dingin.

Wanita itu menjadi khawatir padaku karana takut kalau aku kedinginan.

Jadi supaya aku mengurangi kekhawatirannya, maka aku menerimanya.

Benar-benar ibu yang perhatian ... aku masih tak habis pikir mengapa kepribadian Sieg von Black ini bertolak belakang dengan kepribadian ibu dan ayahnya..

「 Silahkan Tuan Muda. 」

Natasya memberikanku syal. syal yng berwarna putih salju.

Kelihatan mudah kotor tetapi aku yakin jika syal ini tak akan pernah kotor karena Mayumi-san sudah menaruh semacam sihir pembersih pada syal itu.

Karena itu, setiap kali syalku ini kotor, basah atau sebagainya, maka syal ini akan kembali seperti biasa seakan tidak terjadi apa-apa kecuali syal ini sobek atau terbakar.

Aku menerima Syal itu sebelum mulai memakaikannya di leherku, atau aku melilitnya di leher.

Hangat. Itulah yang kurasakan pasa leherku ketika memakainya.

「 Hm, lumayan. 」

Masalah kecocokan? Aku tidak yakin tapi aku yakin cocok denganku – meski rasanya aneh memakai syal di saat yang bukan musim dingin –

「 Mm? Apa yang kau lihat-lihat jalang? Dan kenapa wajahmu memerah? 」Aku bertanya pada Natasya yang kini wajahnya memerah entah kenapa. Apa dia sakit atau demam?

「 Ti–tidak Tuan Muda, hanya saja Itu sangat cocok dengan Anda,」jawab Natasya sambil mencoba menenangkan diri.

「 Kau memujiku? Sungguh lelucon yang bagus. Sudah ikuti aku. 」

Aku tidak tahu apakah itu pujian atau ejekan padaku tapi mengingat gadis itu yang sangat membenciku ...

「 Tapi itu benar Tuan Muda ... saat ini Anda kelihatan sangat cocok dengan syal itu. 」

Aku berhenti melangkah. Lalu melihat ke arahnya dan menemukan wajah gadis itu yang terlihat begitu serius seakan dia benar-benar berkata demikian.

... Tunggu ... apa dia serius memujiku?

Aku hendak bertanya tapi ...

「 ... Hentikan pembicaraan bodoh ini, dan kita pergi. 」

「 ... Baiklah. 」

Pada akhirnya mulutku cuma dapat mengatakan itu. Mulut ini sungguh susah untuk dikendalikan.

「 Kita akan kemana Tuan Muda? 」

「 Jangan banyak tanya, ikut saja. 」