Like : Komen : Share : Vote : Rate 5 Bintang
———————————
...• Sieg Pov •...
Tanpa kusadari, lima hari berlalu dengan cepat.
Selama waktu itu, yang kulakukan hanyalah baring di atas ranjangku, menikmati bubur buatan milik maid pribadi – Natasya – dan memahami lebih rinci tentang kekuatan atau skillku.
Namun, selama lima hari ini juga, aku merasak sedikit aneh.
Natasya yang seharusnya bertingkah dingin padaku, tiba-tiba saja menjadi lembut.
Maksudku, tentu saja Natasya masih terlihat dingin namun tak terlalu.
Gadis itu sama sekali tak keberatan membersihkan tubuh.
Misalnya seperti ini ...
「 Tuan Muda, buka bagian bawah Tuan Muda, saya akan bersi– 」
「 Ha? Kau ingin mati atau apa? Aku bisa melakukannya sendiri. Mulai sekarang kau akan membersihkan bagian atas, sedangkan aku akan membersihkan bagian bawahku sendiri, mengerti? 」
「 ... 」
「 Apa kau mendengarnya..!? 」
「 Baik. 」Meski dibentak, Natasya masih tetap nampak dingin.
Hampir saja ... kalau dilanjutkan lagi, mungkin aku akan tamat dan bagian bawahku terekspos oleh gadis yang berusia dua belas tahun yang seharusnya tidak boleh terjadi.
Meski diluarnya aku terlihat seperti berusia sepuluh tahun, tetapi yang ada dia dalamnya delapan belas tahun.
Karenanya, aku juga dapat nafsuan walau kedengarannya mustahil.
Tapi inilah yang membuatku heran akan sikap Natasya.
Kenapa sampai mau membersihkan bagian bawahku? Bukankah kau membenciku?
Apalagi gadis itu sendiri yang sampai menawarkan dirinya yang membuatku bingung.
Dan ... ada hal yang merepotkan lainnya lagi ..
「 ... adik sialan yang disana. Jika ada yang ingin kau katakan, katakan cepat. Jangan selalu bersembunyi-sembunyi seperti cacing di balik tanah, itu sangat mengangguku. 」
Bahkan kepada adik perempuannya sendiri, mulut ini tidak segan-segan berkata kasar yang entah bagaimana membuatku tidak bisa berkata-kata.
Tapi inilah hal merepotkan yang lain nya.
Selain Natasya, ada juga yg membuat ku bertanya-tanya, itu adalah Miyu atau adik perempuanku.
Ini membuatku sangat terkejut, gadis itu bukankah seharusnya takut pada ku?
Biarpun Miyu telah tahu soal auraku, tapi fakta bahwa dirinya takut padaku harus masih ada.
Namun, jelas-jelas gadis itu, Miyu tidak takut sama sekali ... mungkin?
Walau tubuh itu terkadang selalu gemetaran saat bertatap dengan mataku dan wajahnya langsung memerah.
Entahlah, dia takut atau tidak? yang membuatku pusing.
*Sigh*, aku sudah dibuat pusing oleh sikap Maid ku sendiri, dan sekarang justru adik perempuanku sendiri.
Tapi dia itu adik perempuanku .. jadi aku harus bersikap baik padanya..
... Namun aku tahu itu mustahil.
「 Oi sialan, jika kau punya sesuatu yang hendan dikatakan mengatakan sesuatu, cepat katakan ... 」ucapku dan lantas terdiam.
Aku tau kalau mulutku bermasalah tapi haruskah sampai kasar begitu pada adikmu sendiri?
Namun tidak disangka, aku berhasil menarik keluar gadis itu dari tempat persembunyiannya.
Sosok gadis berambut hitam dan bermata merah memasuki ke dalam kamarku sambil tampak ragu-ragu. Penampilannya memang ciri-ciri Keluarga Black– sementara di satu sisi lain, penampilan kami seperti saling bertolak belakang –
「 K–kakak ... 」
「 .... 」
Guh! Aku merasa seperti terkena damage yang kuat.
I–ini pertama kalinya aku dipanggil seperti ini. Terutama wajahnya yng sangat imut dan manis itu. Damage nya luar biasa.
Aku berusaha untuk tenang. Jangan sampai kata-kata kasar keluar lagi – meski itu mustahil – tapi setidaknya, aku tak mau menyakiti perasaan gadis munggil itu.
「 Ada apa huh? Jarang sekali kau mau mengunjungi kakaknya ... 」kata ku sakarsatik
Walau itu terdengar pertanyaan. Tetap saja kata-kata itu terkesan menyinggung seseorang dan juga, mengapa harus begitu sarkastik?!
Mau tak mau aku harus mengutuk Sieg von Black yang sudah tiada. Mulutnya sangat bermasalah.
Tapi untunglah, Miyu tampak masih baik-baik saja bahkan setelah dirinya mendengar ucapanku walau sedikit gemetaran.
「 I–itu karena kakak sekarang berbeda, jadi M-miyu sekarang berani mengunjungi kakak. 」
Aku melongo atas jawaban yang tak terduga itu.
Tidak .. bukan itu. Maksudku tentu itu tidak aneh mengingat aku memang telah berubah.
Namun dia tidak harus menjawab pertanyaan yang barusan itu.
Kepalaku jadi sakit memikirkannya, sambil memegang kepalaku, akupun bertanya :「 Begitu ... jadi? Setelah mengunjungiku apa yang ingin kau lakukan? 」lagi-lagi, kalimat yg terdengar sarkastik.
「 Bi–bisakah Miyu menyentuh tangan Kakak? 」
「 ... Ha? 」
Aku hampir tak mempercayai dengan apa yang kudengar.
「 Kenapa kau ingin memegangi tanganku? 」
「 I–itu karena Miyu hanya ingin saja. 」
「 ... 」
「 Apakah kau bodoh atau apa? Sudah tahu seperti apa kondisi tubuhku seperti ini tapi kau ingin menyentuhnya. Kepalamu itu apakah sedang bermasalah? 」
Aku sedikit menaikkan nadaku saat berbicara dengan Miyu. Supaya ini dapat membuatnya mengurungkan niatnya.
「 T–tapi meskipun begitu. Miyu ingin menyentuhnya ... 」
Aku tidak mengerti. Aku sama sekali tak mengerti! Kenapa gadis itu ingin menyentuhku!?
Aku yakin sekali kalau gadis itu tahu tentang tubuhku, namun demikian dia masih mau?!
「 A– 」Aku tidak dapat mengatakan sepatah kata apa pun, tatkala melihat wajah Miyu yang terlihat seakan ingin menangis.
Itu membuatku tercengang dan di dalam hati sedikit panik.
Apa‐apaan!? Jangan bilang dia akan menangis hanya karena tidak boleh menyentuhku!?
Tapi ... Ketika aku melihat ekspresi Miyu lagi. Dia tampak seperti telah mengumpulkan banyak keberanian.
Jelas sekali kalau gadis itu memiliki rasa yng sangat takut padaku, akan tetapi dia masih mau menyentuhiku.
... Aku sama sekali tidak mengerti tapi saat melihat ekspresinya, aku tidak bisa menolaknya.
「 Tsk ... lakukan sesukamu,」ucapku sambil berdelik.
Tatkala mendengar ucapanku, Miyu langsung terlihat sangat senang dan bahagia yang entah membuatku tak bisa berkata-kata.
Memangnya sebesar itukah rasa ingin tahu mu menyentuhku?
Adik Perempuanku itu menghampiri ku dengan antusias dan matanya terlihat seperti berbinar-binar – bukan
「 Asal kau tau, aku bukan mainanmu, 」ucapku kesal.
「 M-miyu tahu Kak. Jadi Miyu akan menyentuhnya ya kak? 」
「 ... Tsk. 」
Aku cuma berdecak sebagai tanda membiarkannya melakukannya.
Setelah mendapatkan konfirmasi dariku. Secara mengejutkan, Miyu mendadak memelukku.
「 AP–!?? 」
Bukannya memegang tanganku, dia justeu memelukku dengan erat!?
「 Sialan..! apa yang kau lakukan..!? 」 tanyaku dengan terkesan terdengar marah. Tapi jauh dalam hatiku, aku takut kalau dia terluka.
「 ... Tubuh Kakak sangat dingin ... 」 Miyu berbisik di telinga kananku, dan jujur, itu sedikit geli.
「 Sudah kukatakan, tubuhku itu memang dingin. Jadi turun jika kau tidak mau kedinginan. 」
「 Kak ... tubuhmu sangat dingin. 」
「 Aku sudah katakan. Aku ta– 」
*PLUK*
「 Kenapa malah mengeratkan pelukannya? 」
「 I–itu karena ... Mi-miyu ingin menghangatkan tubuh Kakak. 」
Mendengar itu, akupun terdiam. Apa dia baik-baik saja? Bukankah dia sendiri yang akan kedinginan?
「 ... Tidak perlu, dan aku tidak pernah ingat meminta itu. Jadi minggirlah. 」
「 T-tidak mau. 」Tapi dia menolaknya.
Gadis ini .... entah kenapa dia berani melawanku.
Tapi ... aku tak boleh membuatnya terluka.
Sebagai sosok yg akan menjadi kakak yg baik – di masa depan – aku harus melindunginya.
「 Lepaskan. Jika kau terluka, kau akan merepotkan Pak Tua itu dan ibumu sendiri ... 」Aku sengaja menggunakan nama Harold-san dan Mayumi-san agar bisa membuatnya menurut tapi ...
「 Maaf Kak ... tapi Miyu sekarang keras kepala karena Kakak ... 」
「 ... Apa maksudm– 」
* TOK * TOK * TOK *
「 Permisi Tuan Muda. Sudah waktunya untuk makan sia- 」
Ah sialan, kenapa waktu nya sangat buruk.
Melihat ku yg berpelukan dengan adik perempuan yg sama sekali tak pernah kuperhatikan membuat Natasya pun terdiam, aku yakin ada pikiran aneh yang baru saja melintas di benaknya – aku yakin itu –
Aku ingin segera menjawab tapi, Miyu langsung melepaskan pelukannya lalu dia tiba-tiba berkata pada Natasya.
「 I-itu karena Miyu yang minta ingin dipeluk oleh kakak karena ingin merasakan suhu Kakak. J-jadi Jangan pikir yang aneh-aneh tentang kami berdua tadi! 」kata Miyu pada Natasya dengan nada tinggi.
Tunggu dulu!! Apa maksudnya yang aneh-aneh?!!
Tidak perlu sampai bilang begitu, cukup katakan 'kau salah paham' maka itu akan selesai.
Dan lagian bukankah Miyu itu masih berumur lima tahun? Lalu kenapa dia terlihat seolah tau mengetahui hal-hal dewasa di begitu?!
Ah, aku lupa. Kalau game ini.. memiliki genre dewasanya.
「 B-baik. Maaf karena sudah menganggu waktu Tuan dan Nona ... 」 ucap Natasya dengan linglung
「 K-kalau begitu Miyu ingin keluar dulu ... 」
Sadar atau tidak, tapi aku dapat melihat tubuh Miyu yang menggigil yang artinya dia sudah kedinginan dari memelukku dan terlebih lagi dia juga memelukku terlalu lama, kemungkinan besarnya dia akan sakit besoknya.
「 Padahal aku tidak memintanya untuk melakukan itu ... 」gumamku sebelum menatap maid pribadiku.
「 Oi jalang. 」
Mendengar suaraku, Natasya sedikit tersentak dan menjawab bingung : 「 Ya? Apakah ada sesuatu Tuan Muda. 」
Dinilai dari ekspresinya, aku yakin kalau dia masih memikirkan soal tadi.
Aku menggeleng pelan dan berkata : 「 Jaga baik-baik adik merepotkan itu, dan jika dia terkena Flu besok atau beberapa hari kedepannya, rawat dia. 」
「 Kenapa ... Tuan Muda berkata Nona Miyu akan terkena flu? 」
「 Adik sialan itu sudah memelukku terlalu lama, jadi mungkin saja dia akan sakit dia kemudian harinya. 」
「 Tapi ... Tuan muda, saya adalah maid pribadi Anda, jadi saya tidak dapat melakukan hal terse– 」
「 Lakukan saja. Karena ini adalah perintah dari Tuanmu. Aku tak akan menerima penolakan. 」
Mungkin aku sangat memaksa tapi, meski harus menggunakan cara kotor sekalipun selama keluarga dan diriku aman, aku tidak keberatan kendati harus melakukan perbuatan jahat yang dapat melindungi diriku sendiri atau keluargaku.
Ya ... aku sudah bertekad dan bersiap untuk hidup sebagai seorang billain karena ... cuma itu satu-satunya pilihan yang tersedia untukku.
Tapi tentu saja akan sedikit berbeda, aku tidak akan membunuh mereka yg berdosa.
Aku akan menjadi villain demi keselamatan dan keuntungan baik untuk dirku maupun keluargaku.
Dan aku juga harus membuat MC itu menjadi kuat – meski itu pun cara yg cukup sulit – supaya ancaman dari [Demon King : Zaran] itu lenyap tanpa kesulitan.
Mustahil tuk diriku membunuh Last Boss mengingat kekuatannya itu dan tanpa dukungan dari para dewa, aku cuma mencari kematian.
「 Baiklah. Sesuai keinginanmu Tuan Muda, 」ucap Natasya membuatku sedikit terkejut karena aku dapat melihat senyumannya.
Dia barusan tersenyum padaku..?
Pada seorang tokoh villain yang terkejam dan licik ini? Dia tersenyum pada orang yang dia paling benci?
「 Sungguh ... kepalaku sangat pusing ... 」
「 Ya? 」
「 Lupakan, jalankan tugasmu seperti biasa dan tetap perhatikan kesehatan adik sialan itu. 」
Tanpa banyak bertanya lagi, Natasya pun lenyap dari pandanganku dan aku membaringkan tubuhku.
Hari ini juga sama melelahkan seperti sebelumnya ...
[ Ding! System ingin melaporkan pada Host bahwa rute Atau jalan cerita Sieg von Black di dalam game akan berjalan tak lama lagi dan sekarang masuk ke dalam episode 01 yang berjudulkan 'Ibu dan Anak Perempuannya'. Episode ini akan dimulai dua hari lagi ]
「 Hah? 」
[ Revisi : ✔ ]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Kampung Pekerja
kasar asem mana ni yg bikin ya bukan nya seru malah pen nonjok tu yg bikin ceritanya kasar kali
2023-03-25
0
Kampung Pekerja
ini MC kasar. mirip sama yg bikin ya wkwkwkw
2023-03-25
0
Demon God Azaroth
akhirnya sadar juga mc, dia ditakdirkan jadi penjahat jadi dia harus menerimanya
2022-06-17
0