Namun sayangnya praktek ilegal tersebut harus terhenti karena bunyi lonceng jam pelajaran telah usai.
Brruuuaaak....
Suara pintu didobrak, beberapa pasang mata ,memandangi kedua insan tersebut.
Sehingga Ningsih yang baru memberikan pelajaran Anatomi tubuh itu pun kaget dan Berteriak...!
" Dian.......!?!" pekik Ningsih yang masih berada diatas tubuh Bram.
Ningsih terkejut setengah mati, tak menyangka perbuatanya kepergok Dian kekasihnya.
....................
Sebelumnya
Saat Bram bertemu Ningsih, tanpa mereka sadari. Wulan jomblo yang mengharapkan cinta Dian mengamati mereka berdua. Dan mendengarkan serta meihat apa yang Bram dan Ningsih lakukan. Segera Wulan merekam kejadian tersebut dan di kirimkanlah rekaman tersebut ke Dian.
" Dasar perempuan gatel...!" umpat Dian setelah melihat drama Ningsih dan Bram.
" Ada apa Dian ?" tanya Haerudin.
" Ningsih selingkuh sama Bram, kita putar balik, kembali ke Villa !" seru Dian.
" Haahh...! Ok, tapi tenang dulu Dian, jangan Emosi !" sahut Haerudin.
Dian hanya diam membisu, menahan emosi. Tanganya menggenggam kencang menahan amarah. Urat urat tannganya tampak mengeras.
Begitu sampai di Villa, sudah disambut Wulan.
" Dimana mereka ?" tanya Dian penuh amarah.
" Tadi masuk kamar Ningsih !" jawab Wulan.
" Panggil yang lain buat jadi saksi !" kata Dian.
Wulan pun memanggil yang lain, untuk menangkap basah Bram dan Ningsih.
Setelah semua kumpul, maka Dian mendobrak pintu. Dan semua orang melihat Ningsih sedang mengajar private Bram, tentang hal yang sangat privasi tersebut.
Flash back Off
....................
" Cepat berpakaian dan keluar kamar kalian berdua !" bentak Dian.
Bram dan Ningsih pun spontan memunguti pakaian mereka. Ningsih masuk kamar mandi untuk berpakaian. Sementara Bram malah mencoba kabur, dan dikejar beberapa orang.
Dian sendiri memanggil Ningsih yang baru berpakaian.
" Ningsih, cepat keluar !" bentak Dian.
" Bentar sayang !" jawab Ningsih.
" Gak usah bilang sayang, cepat keluar atau ku dobrak !" teriak Dian.
Ningsih yang sudah ketakutan karena bersalah langsung membuka pintu kamar mandi. Ningsih yang baru memakai rok span dan bra, karena mandi dulu langsung diseret keluar oleh Dian.
Baju Ningsih masih tergantung di kamar mandi.
Sementara Bram yang berniat masuk ke kamar, ternyata kamarnya di kunci oleh Hazel.
Dan akhirnya tertangkaplah Bram, dan Ningsih di sidang di depan kamar yang dihuni Hazel itu.
Hingga akhirnya Hazel keluar kamar.
" Diih sori Bram, jangan bawa bawa gue di masalah lo. Gue punya prinsip gak mau serahin kehormatan gue sebelum resmi Nikah. Dan sekarang terbukti lo hanya budak nafsu aja !" ucap Hazel.
Bram hanya diam tertunduk, takut, malu menyesal bercampur jadi satu. Demikian juga dengan Ningsih, menahan malu sambil menyilangkan tangan didepan dadanya yang hanya tertutup bra saja. Pandanganya hanya tertunduk ke lantai tak berani angkat muka.
Sangat bisa dimengerti, betapa malunya Ningsih. Yang tanpa baju didepan banyak orang, serta ketahuan habis berselingkuh itu.
Hazel sebagai sesama wanita tak tega melihat keberadaan Ningsih yang demikian. Diapun menyerahkan jaketnya pada Ningsih.
"Pakailah, biar kamu tidak terlalu kedinginan dan malu !" ucap Hazel kepada Ningsih.
" Terima kasih Haz, maafkan Ningsih. Ningsih mengaku salah, tergoda situasi tadi." jawab Ningsih.
" Sudahlah, Hazel justru jadi tahu gimana Bram. Hazel gak sakit hati sama Ningsih." sahut Hazel.
Dian kemudian menyahut pembicaraan Hazel dan Ningsih.
" Ning.... perlu kamu tahu, kepergianku tadi sebenarnya mau buat kejutan. Aku mau menjemput Orang tuaku, untuk kuperkenalkan padamu. Tapi semua jadi kacau sekarang ini." ucap Dian.
" Maafkan Ningsih, sudah lama kamu gak kasih itu. Jadi Ningsih kepikiran kamu bosan. Ningsih ngaku salah, tapi jika Dian gak mau maafkan Ningsih. Ningsih juga terima, Ningsih sudah pasrah mau kamu hukum apa !" ucap Ningsih.
Dian hanya diam terpaku, satu sisi dia masih mencintai Ningsih. Disisi yang lain dia tidak terima atas pengkhianatan Ningsih.
" Baiklah, Hazel gak akan ikut campur urusan kalian. Soal Bram, dia sudah bukan siapa siapa Hazel lagi. Hazel mau istirahat saja, besuk Hazel pulang sendiri saja." ucap Hazel.
" Tunggu Haz, gue mohon maaf... Gue mau balik ke lo, gue sama Ningsih gak ada rasa Cinta." seru Bram ke Hazel.
" Itu urusan lo sama Dian dan Ningsih, urusan lo sama gue udah end. Lo mau cinta apa gak sama Ningsih, bukan urusan gue lagi." jawab Hazel sambil berlalu.
Hazel tak mau mengikuti kelanjutan cerita Ningsih, Bram juga Dian. Bagi Hazel sudah habis masa tayang Bram. Hazel berangkat tidur, menunggu esuk hari, dan ingin segera pulang.
Saat bangun,Hazel pun segera bekemas untuk pulang. Hazel tidak berpamitan dengan siapapun, yg saat itu masih pada tertidur lelap.
Hazel hanya meninggalkan sepucuk surat pendek buat Dian.
" Dear Dian...!
Baru kemarin sore, aku dan teman teman ucapkan selamat atas Hari jadimu dengan Ningsih yang ke 2th.
Namun sejak kejadian semalam, tentu hatimu juga hancur. Cewek lo selingkuh sama cowok gue.
Gue juga gak nyangka itu terjadi. Yang jelas, gue minta maaf itu sampai terjadi.
Gue pamit dan gak usah hubungi gue lagi. Gue mo ganti nomor baru aja.
bye Dian.
Maafin Hazel gak mau tahu urusan Bram dan Ningsih.
Begitulah cerita perjalanan cinta Hazel.
...Flash back kisah cinta Hazel off...
....................
"Ah sukurlah, dulu Hazel masih bisa pertahankan kesucian Hazel. Coba kalo seperti Ningsih. Gimana jadinya, udah gitu diputusin sama Dian. Aah tapi putus apa gak juga Hazel gak tahu, bukan urusan Hazel juga." gerutu Hazel dalam hati.
Hazel kembali fokus dalam syair lagu yang dia buat untuk Andi. Cowok yg Hazel cintai dari dulu , meski Hazel tahu dia hanya jadi yg ketiga di hati Andi.
Hazel sadar, suatu saat Andi mungkin meninggalkan Hazel. Tapi Hazel tetap ingin menikmati kebersamaanya dengan Andi. Entah berapa lama, selama itulah Hazel merasa bahagia di dekat Andi dan bersama Andi.
Bila suatu hari Andi meninggalkan Hazel pun, Hazel siap untuk kecewa.
"Aah kenapa juga mikirnya sampai kesitu.!" ucap Hazel dlam tadi.
...Hazel POV end...
........................
...Author POV...
Kembali ke Aster Asih & Astri.
Setelah sampai dirumah Aster.
" Aster gak nyangka bakal semudah itu seleksinya." gumam Aster.
" Iya Aster, Asih juga gak nyangka." sahut Asih.
" Kaliyan tampak Gembira sekali, kapan mulai kerja ?" tanya Astri pada Aster dan Asih.
"Besuk hari senin, masih ada beberapa hari kedepan. Kita bisa having fun dulu Astri !" jawab Aster.
" Kalo Asih, pingin pulang dulu. sekalian bilang ortu minta doa restu." ucap Asih.
" Wah bagus tuh, kita bertiga kesana terus Astri juga ingin lihat kampung halaman Astri dulu !" sahut Astri.
" Ok banget, besuk kita undang Band Andi ajak sukuran. Dan kita bakal nyanyi bareng lagi kayak dulu Asih !" ucap Aster semangat banget.
" Duh kayaknya Asih malu ntar ketemu Andi !" jawab Asih.
" Diih gak boleh gitu Asih, tetap harus semangat dapetin Andi. Kan Aster ipar sepupumu juga setuju !" seru Astri cengengesan sendiri.
"Aah kamu Astri, kok jadi bawa bawa Aster sih ?" protes Aster.
Sementara Asih hanya diem saja tak mau berkomentar.
" Lah masak kamu gak mau dukung Asih ?" gurau Astri.
" Yeee gak gitu juga, jelas dukung lah. Kita kan sahabat ya gak Asih ?" sahut Aster.
" Iya, kalian sukanya godain Asih mulu. Awas besuk Asih, gantian ngomongin Dimas dan Gara !" gerutu Asih.
" Yaah Gara sih nempel dihati juga gak, Asih. Seribu kali kau sebut pun gak akan ngefek ke Aster. wkakaka...!" jawab Aster.
Astri pun ikut ngakak juga.
" Iya bener, beda ma Andi gak cuma nempel di hati Asih. Tapi sudah mengakar kuat kayaknya. Kelihatan ketika disebut namanya jadi sensi gitu !" sahut Astri.
Asih hanya tersenyum kecut, sambil menahan malu.
" Awas ya kaliyan jika Asih ada kesempatan balas nanti. Asih balas tiga kali lipat kalian !" seloroh Asih.
Mereka bertiga pun hanyut dalam gurau tawa ria.
" Any way, kapan kita berangkat kerumah Asih, Aster ?" tanya Astri.
" Gimana kalo nanti habis dhuhur aja ? Kan kalo udah mulai kerja, belum tentu sebulan sekali bisa kesana !" usul Aster.
" Boleh aja, gimana menurut Asih sendiri ?" tanya Astri.
" Asih ikut saja lah, menurut kalian yang terbaik gimana ?" jawab Asih.
" Yaudah kita siap siap aja, nanti langsung berangkat habis dhuhur. Astri telpun mamah dulu !" kata Astri.
" Ok, Aster berkemas dulu sama Asih. Astri mau pulang kerumah dulu gak nanti ?" tanya Aster.
" Pulang dulu lah, ambil ganti tapi kita satu mobil aja. Gantian pakai mobil Aster nanti ya, sekaliyan test drive ?" kata Astri.
" Ok Astri, tapi tetep Astri yang bawa yang hafal jalan jakarta nanti." jawab Aster.
"Siap nanti masuk wilayah sana gantian Asih yang bawa ya ?" jawab Astri.
" Jangan Asih gak bisa bawa mobil belum lancar !" kata Asih.
" Gampang nanti kalo ada waktu kita ajarin ya Aster ?" kata Astri.
" Pasti lah, kita harus saking dukung pokoknya !" jawab Aster.
Kemudian Aster dan Asih berkemas, sementara Astri chat mamahnya, kalo telpun takut didengar rahasianya.
"Assalaamu 'alaikum mamah...
Ni Aster dan Asih, udah diterima. Senin besuk mulai kerja.
Hari ini mau kerumah Asih dulu, tapi pulang dulu kerumah nanti !"
Chat Astri ke mamahnya.
" Ya, biar nanti disiapin bekal oleh bibi."
Chat jawaban mamah nya Astri.
..........
.....................
...bersambung...
Apa yang akan terjadi jika Asih tahu Andi punya pacar Hazel.
Bagaimana sikap Crew Band Andi atas kedatangan Aster, Asih dan Astri. Sahabat Aster yang sudah lama dicari. Dan.....
Apa reaksi mereka melihat, Astri yg mirip dengan Aster ?
Nantkan episode berikutnya.
...Jangan lupa beri dukungan...
...Like...
...Komen...
...&...
...Vote...
...Terimakasih...
...🙏🙏🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Rini Sarmilah
Salam hangat dari novel dilema cinta thor.... jangan lupa saling mendukung ya😁👍🙏🏻🥰
2021-09-04
1
™ ͒𝕷𝕵𝙚𝙢-𝙟𝙚𝙢🐙
aku combekk membawa like kak
salam manis dari PENUAAN DINI🥰
2021-03-21
1
Rira Syaqila
3 like mendarat cantik..
lanjut dan semangat terus..
aku selalu mendukung karya mu..
Salam hangat Dari :
**. KEAJAIBAN CINTA KESYA
**. MR.PERWIRA VS MANTAN PREMAN
2021-03-21
1