Aku ragu mengingat Bram agak mabuk, tapi ada juga rasa ingin dipeluk kekasih.
Akhirnya, aku mendekat dan memeluknya.
Tiba tiba Bram menarikku kuat diatas ranjang dan mencium bibirku. Aku pun menikmatinya serta membalas ciuman Bbram.
Aku hampir larut dalam permainan gairah Bram. Saat Bram berusaha membuka pakaianku aku tersadar, dan berontak.
" jangan Bram...! Hazel gak mau."ucap Hazel.
Antara berontak dan larut dalam permainanya, Hazel perang dalam hati.
Kenapa Bram jadi seliar ini, dan kenapa Hazel sulit menghentikan gairah Hazel juga ?
" Braaaammm jaangaaann achh !" ucapan Hazel mungkin dianggap sebuah permintaan bukan larangan oleh Bram. Karena tidak terdengar nada keberatan tapi yang terdengar adalah semacam desahan.
Dan tanpa disadari Hazel tak lagi menggunakan pakaian bagian atasnya. Semua penutup bagian atas tubuhnya sudah berantakan di lantai.
Udara dingin dipuncak saat itu, ditambah pengaruh alkohol membuat keduanya hampir lepas kendali.
Untung saja Hazel tidak banyak minum, sehingga kontrol dirinya masih terjaga. Disaat Bram mencoba membuka jeans yang digunakan Hazel, Hazel lantas tersadar.
" Braaam jangan nekat, Hazel gak mau keterusan !" ucap Hazel menahan gerakan tangan Bram yang mencoba membuka jeans Hazel.
" Tanggung Haz, toh nanti juga bakkalan jadi milikku !" jawab Bram.
" Enggaakkk....!" teriak Hazel.
Namun karena posisi Hazel yg di bawah Bram dan tertindih, bibir Hazel pun kembali dipagut Bram membuat pertahanan Hazel pun lemah. Apa lagi kedua tangan Bram merayap bagai seekor siput. Menjelajahi seluruh area sensitif Hazel.
Seperti ikan di kolam yang kekeringan air. Hazel menggelepar gelepar. Tubuhnya yang kini nyaris tak tertutup itu pun jadi sasaran empuk bagi Bram.
Apa lagi Bram tahu satu satunya penutup area paling vital punya Hazel pun sudah terasa basah. Membuat Bram makin menggila.
Bram benar benar kerasukan, dirinya yang semula masih berbusana lengkap. Satu persatu mulai dilepasnya sendiri. Bram berpikir Hazel sudah pasrah, mamun ketika hendak melepas gasper nya. Hazel berhasil mendorong tubuh Bram hingga tersungkur dari atas tubuh Hazel.
Rupanya saat Bram mencoba melepas semua busana Bram. Saat itu Hazel mengumpulkan kesadaranya. Sehingga mampu menetralisir hasratnya yang sempat menggelora.
Bram yang kecewa berat spontan berteriak.
" Brengsek kau Hazel...!" teriak Bram saat tersungkur dari atas tubuh Hazel.
Hazel yg tidak menyangka, mulut Bram akan mengeluarkan kata kata kotor untuknya jadi kaget dan menangis. Secepat kilat Hazel memungut semua pakainya dan lari ke kamar mandi.
Hazel mandi dan menangis di kamar mandi. Suara tangis Hazel cukup terdengar oleh Bram, yang menyesali ucapanya tadi.
" Haz... Hazel... maafkan aku yang tak sengaja mengatakan itu !" ucap Bram yang tak di pedulikan Hazel.
Beberapa saat Bram menunggu Hazel, Hazel tak juga keluar dari kamar mandi. Bukanya panik terjadi sesuatu pada Hazel, Bram lebih memilih pergi keluar kamar. Bram lebih memikirkan pelampiasan hasratnya yg tak kesampaian.
Sekitar setengah jam Hazel keluar dari kamar mandi. Melihat Bram tidak ada di kamar itu, Hazelpun mengunci pintu kamar dan memilih menyendiri dikamar itu. Meski tak bisa tidur, karena isak tangisnya masih saja keluar.
Hazel tidak menyangka, jika Bram hampir saja merenggut mahkota kesucian wanitanya. Hazel sangat kecewa, terlebih mendengar ucapan Bram yang mengeluarkan kata kata kotor padanya.
" Lebih baik kita putus Bram, sekarang aku bisa lepas. Entah untuk lain kali, Hazel tidak yakin padamu." batin Hazel.
Hazel cukup lama merenung, sampai tiba tiba terdengar suara orang berteriak.
" Itu orangnya, cepat kejar jangan sampai lepas." Teriak seseorang.
Hazel tak pedulikan suara ribut ribut itu. Namun perhatianya muncul saat ada yg sebut nama Bram.
" Kamu memang ba****an Bram, cewek temen lo sendiri lo embat. !" teriak seseorang.
" Bram....? Kenapa dia, ah bodo amat. Hazel masih sakit hati sama dia." bisik Hazel dalam hati.
" Ampun maaf, kita tadi sama sama lagi mabuk dan sama sama lagi galau. Gak sengaja begitu...!"
" Itu suara Bram, kenapa dia ?" batin Hazel.
Akhirnya Hazel keluar kamar, disamping merasa terusik keributan di depan kamarnya. Juga penasaran apa yang terjadi.
Hazel melihat Bram diarak dengan posisi setengah telanjang. Karena penasaran Hazel pun mengikuti orang orang tersebut.
Bram di bawa keruang depan dimana tadi mereka berpesta pora. Bram didorong ke lantai. Di sampiing seorang wanita yang juga setengah telanjang.
Apa yg terjadi pada mereka ? Bukankah Bram tadi bersama Hazel dan Hampir saja merenggut mahkota Hazel, batin Hazel.
"Tunggu tunggu.. ini ada apa ?" tanya Hazel penasaran.
" Tu cowok lo, tadi ketahuan lagi mesum sama cewek gue !" kata Dian sahabat Bram.
" Hah Serius lo ?" tanya Hazel ke Dian.
" Lo tanya aja sendiri, sama Bram dan Ningsih tu !" seru Dian.
" Owh jadi gitu lo Bram, gak berhasil gagahin gue lo cari yg lain. Baguslah gue jadi tahu kalo lo tu termasuk Fiktor Alias Fikiran kotor !" bentak Hazel pada Bram.
Kemudian disambung Dian,...
" Gue gak mau tahu, lo berdua kudu nikah besuk. Gue udah sakit hati sama kalian berdua, Ningsih gue kurang baik gimana sama lo. Dan Bram, lo sohib deket gue. Tega lo nikung gue bram, baru juga gue tinggal bentar kaliyan main gila !" Seru Dian, penuh emosi namun tak tersalurkan.
" Tunggu dengerin, penjelasan gue !" sahut Bram.
"Apa yang ingin kau bilang ?" tanya Dian.
..................
...flasback ...
Kemudian Bram cerita,
" Gue kecewa sama Hazel , karena gak mau gue ajak ML. Kemudian gue bermaksut keluar cari angin. Diteras, gue ketemu Ningsih cewek lo." kata Bram mengawalai cerita.
"Ngapain lo diluar sendirian Ningsih ?" tanya Bram ke Ningsih.
" Lagi ngadem aja, bete ditinggalin mulu sama Dian !" jawab Ningsih.
" Ditinggal kemana mang ?" tanya Bram ke Ningsih.
" Gak tahu lah, akhir akhir ni Dian sering banget ninggalin Ningsih. Lo sendiri ngapain di sini ?" tanya balik Ningsih.
" Gue lagi bad mood, tadi mo ngajak Hazel bercinta pas lagi tanggung Hazel malah lari gak mau nerusin !" jawab Dian vulgar. Membuat Ningsih tertawa, melihat kepolosan Bram.
" Owh... jadi lo lagi mo On tapi ditolak. Mang kenapa dia nolak, lagi PMI ?" tanya Ningsih.
" PMI apaan ?" tanya Bram polos.
" Haddewwh maksutnya lagi dapet, PMI Palang Merah In****y maksutnya !" jawab Ningsih.
" Owh... gak juga sih, cuma mang dia gak mau sebelum resmi married." kata Bram.
" Terus sekarang lo mo ngapain ?" tanya Ningsih.
" Ya ngadem aja, otak gue udah mendidih tadi. Udah tinggal selangkah lagi malah dia ngegagalin !" ucap Bram.
" Udah gini aja, gue tahu lo horny, gue juga sebenarnya gitu. Sekali ini saja gue gantiin Hazel, layanin lo Bram. Tapi ingat gak ada yg kedua dan seterusnya. Lo milik Hazel dan gue milik Dian. Gumana setuju nggak ?" ucap Ningsih.
" Serius lo Ningsih, gue sih mau banget secara tadi kecewa berat sama Hazel !" jawab Bram. Tanganya mulai gerilya di tubuh Ningsih.
" Jangan disini bego, gak sabaran banget sih. Dan ingat kita hanya having fun gak da perasaan apapun ya !" pesan Ningsih.
" Ok, habis ini kita kembali ke pasangan masing masing !" ucap bram.
Maka keduanya pun masuk kekamar dimana Ningsih tidur.
Didalam kamar Bram sempat nanya, "kira kira Dian balik jam berapa ?" tanya Bram pada Ningsih.
" Udah gak usah diurusin, paling juga subuh baru sampai.Terus kamar dia juga di sebelah bukan disini." ucap Ningsih.
Seperti singa lapar Bram langsung menyambar bibir Ningsih, yg disambut ningsih dengan lembut. Ya karena Ningsih jauh lebih pengalaman dari Hazel. Ningsih sudah sangat terbiasa melayani Dian.
Sehingga justru Bram lah yang kewalahan mengimbangi permainan Ningsih. Ningsih yang pengalaman jadi tentor nya Bram dalam bercinta.
Sehingga Bram seperti murit yang mendapatkan materi baru dari guru favoritnya. Adanya hanya menuruti dan mengerjakan instruksi dan perintah sang guru.
Ningsih pun demikian senang, seperti seorang guru yg mendapat murit cerdas berbakat dan penurut. Sehingga Materi yg disampaikan dapat diserap diterima dengan baik. Bahkan bisa langsung di Aplikasikan.
Sungguh tak kusangka materi pelajaran hari ini luar biasa, bisik Bram dalam hati.
Begitupun Ningsih, dia merasa puas karena murit didiknya cepat tanggap dan bisa langsung uji coba di Laboratorium Alam nyata. Tanpa melalui uji materi dan penjajakan tapi langsung praktek.
Namun sayangnya praktek ilegal tersebut harus terhenti karena bunyi lonceng jam pelajaran telah usai.
Brruuuaaak....
Suara pintu didobrak, beberapa pasang mata ,memandangi kedua insan tersebut.
Sehingga Ningsih yg baru memberikan pelajaran Anatomi tubuh itu pun kaget dan Berteriak...!
" Dian.......!?!" pekik Ningsih yang masih berada diatas tubuh Bram.
.....................
...bersambung...
...Jangan lupa beri dukungan...
...Like...
...Komen...
...&...
...Vote...
...Terimakasih...
...🙏🙏🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
zien
aku hadir disini 👍😘 semangat terus 💪😊 semoga sukses selalu 😀😘
2021-03-21
1
Laura hussein
selalu like favorit karya terbaik mu kak 👍
lanjut 👏
2021-03-20
1
TK
2 👍
2021-03-17
1