Joy pun pergi ke kamar Mimin dia lalu mengetuk pintu kamar Mimin dengan sedikit keras dari dalam kamar Mimin membuka dengan ragu.
"Kenapa buka nya lama sekali." ucap Joy sudah terlihat sangat kesal sekali.
"Tuan apa yang bisa saya bantu." ucap Mimin dengan ketakutan.
"Ikut saya kamu bisa tau sendiri." ucap Joy dia pergi meninggalkan Mimin.
Mimin melangkah dengan sangat gemetar sekali tak jauh saat mereka pergi Kak Elsa melihat mereka wajah nya sangat panik sekali.
Apa yang terjadi dengan Mimin. Elsa.
Mereka pun sampai dikamar Yohan di sana sudah ada Yohan yang berdiri sambil memegang gelas yang berisi soju karna tak jauh dari Yohan terlihat botol soju.
"Kau yang namanya Mimin." ucap Yohan mata nya masih menatap ke arah Mimin.
"Iyah Tuan." ucap Mimin gemetar sekali.
"Kau tau perempuan yang kau biar kan masuk itu." ucap Yohan suara nya sudah meninggi sekali.
"Tidak Tuan, saya minta maaf karna saya baru disini jadi saya tidak tau." ucap Mimin gemetar dia berharap dirinya baru bekerja bisa menolong nya.
Mendengar ucapan Mimin itu wajah Yohan sangat marah dia melempar gelas yang ada di tangan nya di depan muka Mimin betapa kaget sekali Mimin.
Tangan Mimin berdarah karna terkena pecah kaca itu yang di lempar Yohan tepat di tangan nya untuk menangis pun Mimin tidak bisa.
"Tuan." suara dari luar pintu membuat Yohan menatap nya.
Elsa dengan wajah sangat tenang menunduk dia memohon untuk masuk ke kamar Yohan.
"Masuk." ucap Yohan dengan keras.
Elsa membuka pintu dengan sangat hati hati dia pun melihat sekeliling disana Mimin duduk bersimpuh sementara tangan nya berdarah tak jauh dari Mimin, Joy berdiri di belakang nya dengan sangat gagah.
"Ada apa kamu kesini." ucap Yohan kali ini mata nya menatap Elsa.
Sejujurnya Elsa sangat takut di posisi ini tapi dia tidak tega melihat Mimin terluka karna bagaimana juga pelayan disini tanggung jawab nya.
"Maaf Tuan." Elsa langsung duduk bersimpuh memohon ampun.
"Saya yang salah tidak memberi tau peraturan kepada Mimin." ucap Elsa menunduk.
Joy menatap Elsa dengan tajam.
Kenapa dia bodoh sekali membela pelayan yang baru padahal dirinya tidak mempunyai keberanian. Joy.
Mata Yohan menatap Joy dia seperti marah sekali pada Elsa dengan ucapan nya barusan.
"Baiklah kali ini aku maaf kan lain kali kalo pelayan mu melakukan kesalahan lagi aku tidak akan memaafkan." ucap Yohan dengan muda nya.
Elsa dan Joy sangat kaget sekali dengan ucapan Yohan barusan baru kali ini dia membebaskan orang yang telah membuat nya marah.
"Makasih Tuan." ucap Elsa dia bangun dan melangkah menghampiri Mimin.
Mimin masih tampak gemetar sekali dia di bantu Elsa bangun dari duduk di lantai nya dengan hati hati Elsa membantu nya berdiri.
"Hey, bersih kan ini dulu." teriak Yohan kembali saat Elsa dan Mimin hampir keluar dari kandang harimau.
"Saya akan mengambil peralatan kebersihan sebentar Tuan." ucap Elsa sopan.
Elsa pun keluar dengan Mimin dia membawa Mimi ke kamar nya sementara dirinya mengambil peralatan untuk membersihkan pecahan gelas kaca itu.
Disana masih ada Yohan yang sedang minum soju sementara Joy dia sekali kali melirik Elsa yang sedang membersihkan pecahan gelas itu.
"Kau menyukai nya." ucap Yohan dengan nada tidak terlalu tinggi.
"Maaf Tuan." ucap Joy dengan wajah kebingungan atas ucapan Yohan barusan.
Elsa yang tadi masih menyapu pun berhenti tapi dia melanjutkan kembali pekerjaan nya.
"Sudah lah aku tau kok." ucap Yohan malas berbasa basi.
"Tuan." ucap Joy sedikit tinggi.
Elsa terdiam dia dengan cepat membersihkan pecahan gelas itu agar cepat keluar dari dalam kandang harimau ini.
"Tuan ini sudah selesai." ucap Elsa dengan menunduk tak berani menatap Yohan.
"Pergilah." ucap Yohan menyuruh Elsa keluar.
Elsa pun keluar dengan langkah cepat setelah menyimpan peralatan nya dia menuju kamar Aurin dengan membawa obat.
"Kak Elsa." ucap Mimin saat pintu nya terbuka.
"Mimin kamu tidak apa apa." ucap Elsa wajah nya sangat khawatir sekali.
"Cuma luka kecil Kak." ucap Mimin dengan senyum.
Elsa pun menyuruh Mimin minum kemudian Elsa mengobati tangan Mimin dia sangat teliti sekali.
"Mulai sekarang kamu dipindah tugas kan merawat taman dibelakang walau pekerjaan nya sangat melelahkan itu lebih baik dari pada di kamar Tuan Yohan." ucap Elsa dengan serius.
Wajah Mimin tampak bahagia sekali mendengar ucapan Elsa barusan Mimin langsung memeluk Elsa.
"Makasih Kak." ucap Mimin dengan senyum.
"Ohh yah Kak nanti yang bersihin kamar Tuan Yohan siapa." ucap Mimin seakan penasaran siapa orang yang akan rela memasuki kandang harimau.
"Saya Min, kamu tidak perlu khawatir saya sudah mengerti seluk beluk disini." ucap Elsa seakan mengerti raut wajah Mimin.
"Tapi Kak." ucap Mimin dia merasa bersalah sekali.
"Min kamu meragu kan ku." tanya Elsa menatap Mimi.
"Tidak Kak, tapi Mimin khawatir dengan Kak Elsa." ucap Mimin menatap Elsa.
"Tidak apa apa yang perlu kamu khawatir kan diri kamu sendiri, sudah lah aku tidak mau membahas ini." ucap Elsa dia berdiri mau keluar.
"Kak makasih sudah menolong Mimin." ucap Mimin dia langsung memeluk Elsa.
Elsa pun menepuk bahu Mimin pelukan persaudaraan dari satu negara yang sama membawa semangat di hati.
Elsa pun keluar dari kamar Mimin dengan lega sekali karna bawahan nya bisa selamat saat Elsa akan melangkah Manda keluar dari kamar nya.
"Kak Elsa." panggil Manda pada Elsa.
"Ehh Manda, kamu mau kemana." tanya Elsa saat melihat Manda bersiap siap.
"Ini Kak aku disuruh sama Tuan Joy untuk membeli kebutuhan dapur." ucap Manda memang itu tugas Manda dia yang bertanggung jawab dengan segala jenis makanan.
"Ohh, Manda kamu ajak Mimin juga dia perlu keluar biar bisa mengenal jalan disini." ucap Elsa dengan senyum.
"Baik Kak." ucap Manda dia melangkah menuju kamar Mimin.
"Mimin Min." ucap Manda dari luar pintu.
Mimin pun membuka pintu dengan cepat saat mendengar suara Manda dari Luar pintu kamarnya.
"Kak Manda." ucap Mimin dengan wajah senang sekali.
"Min kamu kenapa." tanya Manda melihat tangan Mimin terluka.
"Tidak ini tidak ada apa apa, ohh yah Kak ada apa kesini." tanya Mimin saat melihat Manda pakaian nya rapih.
"Aku mau pergi keluar persediaan sudah habis kamu mau ikut enggak." tawar Manda.
Wajah Mimin berbinar dengan sangat indah sekali mendengar ucapan Manda barusan berarti dirinya bisa melihat lihat suasana di luar.
"Aku ikut Kak." ucap Mimin dengan senyum semanis mungkin.
"Ya sudah pakai lah jaket di luar dingin." ucap Manda.
Mimin pun mengangguk lalu masuk ke dalam kamar nya dia mengambil jaket yang ada dilemari setelah selesai dia keluar Manda masih menunggu nya mereka pun pergi keluar bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Tina
nex
2021-02-09
0
Celsi Nur Ashari
lanjut thor
2021-02-08
0