episode 04

Ayrin diam membeku mendengar ucapan Dava,semua yang di katakan Dava memang benar seharusnya dia tidak terpaut dengan kesedihan seharusnya dia bangkit dan menunjukkan pada Bima bahwa dia baik baik saja,seolah mendapat semangat baru Ayrin berbalik mengahadap Dava.

"Terimaksih Dava sudah mengingatkanku dan memberiku dukungan"Ayrin berkata dengan senyum indah di bibirnya bukan lagi senyum kesedihan.

"Sama sama Rin..aku senang bisa membantumu"Dava tersenyum.

"Rin..kau memanggilku Rin"Ayrin

"Ya Rin,itu panggilanku untukmu sekarang"Dava

Ayrin tersenyum merasakan kelegaan seperti menemukan sesuatu yang baru,tak dapat Ayrin pungkiri dengan bertemunya dia dan Dava sedikit menghilangkan beban fikirannya.

"Hmm baiklah jika begitu aku akan pulang sekarang"Ayrin

"Oke hati hati ya,,aku akan menghubungimu nanti"Dava

Ayrin hanya tersenyum menanggapi ucapan Dava,setelah itu Ayrin pergi dari cafe itu dan pulang ke apartemennya.

"Perlahan aku akan mengobati luka dihatimu Rin,aku akan menggantikan tempat Bima dihatimu,takan ku biarkan kau terluka lagi"Dava benar benar memantapkan hatinya untuk memiliki Ayrin.

Tapi sayangnya Dava belum mengetahui alasan kenapa Ayrin dan Bima berpisah,jika Dava tau alasannya mungkin saja Dava akan melakukan hal yang sama dengan yang di lakukan Bima,semoga saja Dava berbeda dengan Bima.

Semoga saja jika memang Kelak Dava di takdirkan menjadi milik Ayrin,Dava bisa mencintai Ayrin dengan tulus dan bisa menerima kekurangan Ayrin,semoga saja kelak Dava bisa bijak dalam menerima kekurangan Ayrin bahawa kekurangan ayrin bukanlah kemauannya melainkan takdir Tuhan yang tak dapat seorangpun menolaknya.

Ayrin sampai di depan flat apartemennya memasukkan kata sandi untuk membuaka pintunya,setelah masuk apartemen Ayrin menuju dapur untuk membereskan belanjaannya setelah itu dia masuk kedalam kamar dan merebahkan tubuhnya yang lelah tak butuh waktu lama akhirnya Ayrin terlelap.

Ayrin terbangun dari tidurnya karna mendengar suara telfon dari ponselnya,Ayrin bangun dan mengambil ponselnya di nakas dekat tempat tidurnya.

"Hallo"Ayrin

"Rin ini aku Dava,,apa aku mengganggumu Rin"Dava

"Ahh Dava,,tidak kau tidak menggangguku,hanya saja aku baru bangun tidur"Ayrin

"Apa tiidurmu nyenyak Rin"Dava

"Ya tidurku nyenyak Dav,,ada apa menelfonku"Ayrin

"Hmmm....aku ingin mengajakmu makan malam apa kau bisa?"Dava tidak yakin Ayrin akan mau untuk makan malam dengannya.

Ayrin terdiam sejenak memikirkan ajakan Dava,awalnya dia ingin menolak tapi setelah di fikir fikir tidak ada salahnya dia menerima ajakan Dava setidaknya malam ini dia memiliki teman untuk berbicara dan menghilangakan kesedihannya.

"Ya Dav aku bisa,dimana kita akan bertemu dan dan jam berapa"Ayrin

Dava sangat senang Ayrin mau makan malam dengannya Dava sampai tidak bisa duduk dengan tenang di tempat tidurnya karna merasa senang.

"Benarkah Rin,,kalau begitu nanti aku akan menjemputmu di depan loby apartemenmu jam 19:00 malam"Dava berkata dengan senyum tak lepas dari bibirnya.

"Yasudah kalaubegitu nanti aku akan menunggumu di depan loby"Ayrin

"Kalau begitu aku tutup telfonya,sampai jumpa nanti malam Rin"Dava

"Sampai jumpa nanti malam Dava"Ayrin

Setelah menutup telfonnya Dava berteriak kegirangan seperti anak kecil,Dava tidak menyangka bahwa dia akan kembali sedekat ini dengan Ayrin,dulu setelah mengetahui Ayrin menerima Bima,Dava mengira bahawa dia tidak dapat kembali dekat dengan Ayrin tapi ternyata Tadir Tuhan seolah berpihak padanya hingga sekarang dia bisa kembali dekat dengan Ayrin.