Setelah kepulangan Susan, Sarah pun memulai aktifitasnya seperti biasa. Hari ini Sarah mulai ke kampus lagi karna sudah ada yang menunggu papa di rumah sakit. Sebelum ke kampus Sarah menyempatkan diri mengunjungi papa.
"Assammualaikum"ucap Sarah sambil membuka kenop pintu
"Bagaimana keadaan papa kak ?"
"Masih sama saja, belum ada perubahan sama sekali "ucap Susan lemah
"Kak ada apa ?, dari tadi Sarah perhatikan kakak seperti ada yang di sembunyikan dari Sarah "
"Kak jawab Sarah kak !"Sarah mengoyang goyang tubuh sang kakak sedangkan kakak hanya bisa menagis
"Kak ada apa?? kak ada apa?? kenapa kakak menangis?? "
"Papa dek papa "Susan terus terisak
"Iya kak, kenapa papa ? kenapa kak ?"
Papa sudah pulang dek,, "
"Maksud kakak?, papa meninggal "
Susan mengangguk sambil memeluk sang adek. Sarah pun terdiam ia tak mampu untuk berkata apa apa. Seluruh tubuh Sarah menjadi kaku, Sarah tidak mampu menahan isak tangisnya. Sarah terus menagis hingga histeris.
"Papa jangan tinggalakan Sarah, hikkssss...hikkss... kenapa papa tinggalkan Sarah pa. Papa jahat sama Sarah pa, papa tidak sayang lagi sama Sarah pa. hikzzzz.....hiksss.....Sarah janji pa Sarah ikuti semua keinginan papa .Jangan tinggalkan Sarah pa. Hikksssssh...hiksss"Sarah pun terjatuh hingga tak sadarkan diri
Semua urusan rumah sakit pun selesai, jenazah papa telah di bawa ke tempat pemakaman umum. Sarah tak henti hentinya menagis di pemakaman sang papa.Hingga membuatnya kehabisan suara akibat terlalu banyak menagis.
"Dek ayo pulang"ajak Susan karna tak tega melihat kondisi sang adek
Sarang mengelang geleng tanda kalau ia tak mau pulang
"Kamu tidak boleh seperti ini dek, iklaskan papa agar papa tenang di surga dek "
"Pulang aja dulu kak, biarkan Sarah di sini. Sarah masih ingin menemani papa "
Andrian pun tak tega melihat kondisi Sarah seperti ini. Andrian pun mencoba mendekati Sarah .
"Ayo Ra kita pulang,"ucap Andrian lembut
"Pulang lah jika kau ingin pulang!!!! aku bisa sendiri di sini "bentak Sarah
Andrian pun langsung merangkul Sarah
"Maafin aku Ra, aku hanya ingin bapak tenang di sana. Kalau kamu seperti ini bapak samakin tersiksa Ra. Aku mohon Ra iklaskan kepergian bapak "ucap Andrian memohon
"Baiklah aku ikut pulang "
"Pa Sarah pulang dulu ya, Sarah sayang papa"ucap Sarah sambil mencium batu Nisan sang papa
Tidak memakan waktu lama mereka tiba di kediaman almarhumma pak Gusti. Sarah pun sudah tertidur lelap di dalam mobil. Sedangkan kak Susan sudah di papah oleh sang suami.Andrian tak tega membangunkan Sarah dengan hati hati Andrian mengakat tubuh mungil Sarah.Andrian pun menatap Sarah dengan tatapan kasih sayang.
"Aku janji pada diri ku sendiri, aku akan membuat kamu bahagia bersama ku. Walaupun itu sulit pas**ti aku lakukan,"batin Andrian.Andrian pun pergi meninggalkan Sarah
"Andaikan itu Oki bersikap seperti itu, aku akan merasakan kebahgian tak terhingga."batin Sarah
"Kak Andri pamit pulang, kalau ada apa apa hubungi Andri !"
"Makasih An, kamu sangat peduli dengan kami "
"Kak Susan tidak boleh bicara seperti itu, Andri sudah menganggap bapak adalah orang tua Andri sendiri kak. Mana mungkin Andri tidak peduli "Andri pun pergi meninggalkan kediaman pak Gusti.
Bersambung..
Buat para pencinta Novel terimakasi telah berkenan membaca karya author.
Author sangat butuh bantuan kalian semua .Jangan lupa like, komen dan satu lagi jangan lupa vote nya.
Salam hangat dari author buat kalian semua
Muachh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nur Koni
masih nyimak
2021-07-06
0
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar ya adrian
2021-07-02
0
👑Meylani Putri Putti
like thor semangat
2021-04-23
0