Permintaan papa

Sudah satu minggu pak Gusti di rawat, tapi tidak ada tanda tanda pak Gusti akan sadar.Andrian menatap Pak Gusti sangat dalam,ia tak mampu menahan berlinang air matannya agar tidak terjatuh. Setiap hari Andrian selalu mengunjungi pak Gusti walaupun Sarah selalu melarang.

"Pak maafin Andrian, Andrian janji pak setelah bapak sadar Andrian akan menikahi putri bapak. Andrian sayang sama bapak, bapak adalah pengganti ayah Andri pak." Andrian terus bicara walaupun bapak keadaan tidak sadar.

Dari kejauhan Sarah terus memperhatiakan Andrian yang asyik mengobrol dengan papa.Tanpa Sarah sadari butiran bening miliknya pun terjatuh.

"Seandainya saja Oki yang peduli dengan papa,pasti aku merasa bahagia sekali. Kenapa kamu tega Ki di saat aku membutuhkan mu kau mala menghilang dari sisiku "Batin Sarah

Pelan pelan Sarah membuk pintu, agar tidak di ketahui oleh Andri. Sarah memindahkan kursi di samping Andrian. Tanpa di sangka sangka Tangan papa bergerak gerak .

"Andri coba lihat , ta tangan papa "ucap Sarah terharu. Dengan cepat Andrian menekan bel memanggil dokter.

Dokter pun memasuki ruangan pak Gusti ,langsung memeriksa keadaan pak Gusti .Sedangkan Sarah dan Andrian harus menunggu di luar. Sarah mondar mandir terus menerus hingga membuat Andri kesal.

"Sarah bisa tenang sedikit "Ucap Andrian

Sarah tidak mengubris ucapan Andrian, Sarah terus komat kamit tidak jelas, hingga membuat Andrian harus menyeretnya di dalam dada bidang milik Andria.

"Hey mau ngapain kamu !!" bentak Sarah

"Diam lah,!! kau tidak melihat apa? setiap yang lalu lalang memeperhatikan omong kosong mu itu."bentak Andrian

"Emangnya saya ngomng apa?? "tanya Sarah polos

"Apa kau benar tidak menyadari apa yang kau katakan?? "tanya Andrian balik

Dengan reflek Sarah memukul Andrian "kalau saya tau saya tidak bertanya dengan kamu tuan Andrian!! "Sarah sengaja menekan kata tuan.

Andrian tersenyum. Sambil memberi hp nya pada Sarah agar Sarah menonton Vidio dirinya sendri yang telah di rekam oleh Andrian.

Muka Sarah pun berubah menjadi merah, karna menahan malu. Tanpa Sarah sadari ia menyumput di dalam dada bidang Andrian.

"Biarkan saya di sini, saya tidak mau menampakan wajah saya, saya malu"ucap Sarah melemas

"Tinggal katakan saja, kau memang betah di dalam pelukan ku "ucap Andrian

"Jangan gr kamu, aku tidak menyukai mu"ucap Sarah dingin

"Berarti kita sama, aku juga tidak ingin mempunyai istri manja "

"Maafain aku Sarah, aku sudah berucap kasar pada mu. Aku melakukan ini agar kau membenci ku "Batin Andrian

"Kelurga pak Gusti? "panggil dokter

"iya dok, kami kelurga beliau."ucap Sarah Andrian serempak.

Pak dokter tersenyum, "kalian memang pasangan serasi "goda pak Dokter

"Bagaimana keadaam papa dok ??"tanya Sarah

"Silakan masuk !! "perintah dokter

"Andrian bersama Sarah pun memasuki ruangan "

"Papa ....."Sarah pun langsung memeluk sang papa dengan berlinang air mata. "Sarah senang pa,papa sadar lagi, Sarah janji pa Sarah akan turuti apa yang papa katakan"Sarah pun tak henti henti mencium papa .