part 2

tuttt....tuttt...tuttt...

"Ana menghubungi Ibunya via telpon tapi tidak ada jawaban.

"Ana mencoba mengirim pesan kepada Ibunya.

Ibu kalian kapan pulang di rumah tidak ada siapa-siapa, aku sarapan pakai apa hari ini Bu, pulanglah secepatnya sampaikan salam ku kepada Nenek dan Kakek juga.

aku sayang Ibu 😘.ucap Ana pada via telpon.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.42 Ana pun berangkat ke sekolah dengan perut lapar, Ana berencana membeli roti di tokoh pinggir jalan, namun tokoh itu tutup Ana pun terpaksa tidak sarapan.

Saat jam pelajaran sudah usai Ana mencoba berbicara dengan Ica.

"Ca aku merasa hari hari ini hidupku terasa aneh" ucap Ana kepada Ica teman sebangkunya

"Aneh gimana An... perasaan hari hari ini kamu biasa biasa saja tidak ada yang aneh." Ucap Ica

"Ca dirumah ku semalam"ucap Ana

"Woyy Anaa hari ini kamu cantik sekali"ucap Reno.

Tiba tiba pembicaraan mereka terputus oleh kedatangan Reno. Ya Reno adalah pacar dari Ica sahabat Ana, Reno sering iseng menggoda Ana agar ana tidak malu malu dengan laki laki, ya maklum Ana orangnya jarang berinteraksi dengan laki laki karena menurut Ana laki laki tidaklah penting untuk saat ini.

"Sayang kamu ini usil banget sih." Ucap Ica

"Iya nih hmmm dasar genit." Ucap Ana

"Hehehe sayang aku kan cuman menggoda Ana agar Ana terbiasa dengan laki laki" ucap Reno

"ya ya ya. aku pergi dulu ya Ca" ucap Ana

"Tuh kan gara gara kamu Ana pergi" ucap Ica

"Hahaha sorry sayang" ucap Reno

Sepulang sekolah Ana langsung pulang dia berharap hari ini Ibunya memasak sayur semur kesukaannya.

Ibuu.......Ibuu aku pulang

Ibuu... Ibuu masak apa hari ini kenapa Ibu tidak membalas pesanku.

Ibu...... Ucap Ana

Ana ternyata tidak menemukan Ibunya dirumah, ya Ibunya belum kembali Ana pun mencoba menelpon Ibunya berkali kali dan yang benar saja belum ada balasan juga.

Ana mengambil kunci mobil dan pergi ke rumah Nenek nya.

tok.....tok.....tok.....

Nek... Nenek buka pintunya nek. Ini Ana Nek Ucap Ana kepada Neneknya.

"Iya Cu sebentar"ucap Nenek Ana

"Nenek (sembari memeluk)"ucap Ana

"Ada apa Cu tumben kesini biasanya paling malas jenguk Nenek Kakek?." Ucap Neneknya

"Nek Ibu disini nggak Nek.?." Ucap Ana

"Ibumu.!. Tidak Ibumu tidak ke sini" ucap Nenek

"Lo bukannya Ibu nginep di rumah Nenek semalam.? Ucap Ana

"Enggak Cu, paling kamu salah dengar."ucap Neneknya Ana

"Ya sudah Nek aku mau pulang dulu Nek"ucap Ana

"Loh kok cepat banget, belum juga masuk"ucap Neneknya.

"Aku buru buru Nek I Love You Nenek muaach muaach"ucap Ana

Hari sudah semakin gelap Ana tetap masih mencari Ibu dan Ayahnya entah kemana mereka pergi. Ana pun tak kunjung menemukan mereka.

Sesampainya di rumah Ana sangat terkejut Ayah dan Ibunya ternyata di dalam kamar tanpa bergerak sedikitpun.

"Ibu Ayah kenapa tidak menyahut. Buu bukankah Ibu semalam tidak di rumah Bu."

"Buu...... Ibu Ayah kenapa Ucap Ana dengan histeris

Di Cermin tertulis bahwa Ana harus menyalakan dupa yang telah ia matikan jika mau orang tua Ana kembali normal.

Ana tetap menyalakan dupa itu dan alangkah terkejutnya Ana di tampar sekencang kencangnya oleh Ayah Ana.

"Ayah apa yang Ayah lakukan."ucap Ana kepada Ayahnya

"Sudahlah Ana tidak tau apa-apa."ucap Ayahnya Ana

"Hiks Hiks apa salah Ana Ayah kenapa Ayah memukul Ana?."ucap Ana sembari menangis

"Dasar anak setan terkutuk kamu !!!tega ya kamu mau membunuh orang tuamu. Setan kamu!!!"ucap Ayahnya Ana.

Ana lari ke kamarnya dia masih terkejut dengan apa yang terjadi hari ini.

Kring... kring... kring... hp Ana berbunyi

"Halo ada apa Ca? "Ucap Ana

"An gimana besok jadi pergi ke puncak nggak? Reno sudah sewa Villa, Villanya besar dan indah buat foto foto juga bagus."ucap Ica

"Iyaa jadi udah dulu ya besok berangkat pagi aja jangan sore"ucap Ana

"Loh kok dadakan gini rencana kita kan berangkat sore"ucap Ica

"Udahlah Ca kalau nggak bisa berangkat pagi aku berangkat sendiri aja Ca sama yang lain"ucap Ana

"Iyaa An coba kamu kabarin yang lain deh"ucap Ica

Hari sudah berganti pagi itu udara sangat sejuk Ana pun bangun dari tempat tidurnya. Ana mempersiapkan semua barang yang di perlukan tak lupa ia membawa boneka kesayangan.

Tok...tok...tok...

Nak turun ayo sarapan, Ana sayang sudah ngambeknya nanti nggak ada yang bantuin Ibu ngasih makan Kambing kita loh. Ana ucap ibunya Ana

Ana pun tidak menghiraukan Ibunya. Jam sudah menunjukkan pukul 08.03 Ana keluar dari kamar dan segera berangkat ke puncak. Ana berangkat dengan menggunakan kendaraan umum, ya walaupun Ana belum pernah ke sana sebelumnya.

"Akhirnya aku bisa bebas dari rumah, apa salah ku coba sampai aku di pukul sekencang itu, rasakan saja kalau aku menghilang" ucap Ana

Jam sudah menunjukkan pukul 16.56 Ana belum juga sampai ke Puncak. Padahal jika di hitung hitung perjalanannya tidak selama itu, ucap Ana di dalam hatinya.

"Kok lama ya pak.!" ucap Ana kepada pak sopir

"Sabar neng" ucap pak sopir

"Tumben lama banget pak" ucap Ana

"Sebentar lagi neng ini sudah mau sampai Puncak tapi Eneng katanya mau turun di Villa Bougevill." Ucap pak sopir

"Bougevill.???(saut para penumpang lainnya)

"Kenapa emang.? Ucap Ana

"Nggak papa kok"ucap para penumpang lainnya

Jam sudah menunjukkan pukul 18:09

"Sudah sampai neng gerbang warna putih itu ya neng Villanya. (Sembari menunjuk bangunan Mega yang sangat tua).

"Oh iya makasih ya pak" ucap Ana.

Semoga kalian suka dengan ceritaku

...

Terpopuler

Comments

Laila Zayn

Laila Zayn

cara penulisannya msh berantakan 😁 cb dikoreksi lgi den 🙏

2021-03-08

0

Jumi Yati

Jumi Yati

latar nya bikin rancu, punya kandang kambing tp bermobil

2021-02-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!