Setelah makan malam semua kembali ke kamar masing masing. Tidak dengan Dev dan Tuan Baron.
Mereka sedang berada di ruangan kerja tuan baron membahas pekerjaan.
"Kau bekerja sama dengan perusahaan Michael Brown Dev?", tanya sang Daddy pada putra sulungnya.
"Yes Dad... aku sudah memperhitungkannya.. dan keuntungan yang akan kami hasilkan sangat besar...ini sama sama menguntungkan perusahaan kami", jawab Dev semangat.
"Tapi kau akan berhubungan dengan Siena.. bagaimana jika Viki tau? ", khawatir sang Daddy.
"Dad.. kami sudah tidak punya hubungan apa apa lagi...ini murni bisnis..aku sudah menikah dan mencintai istriku", tegas Dev.
"Ya.. tapi kau tetap harus berhati hati dan jaga perasaan Viki", Tuan baron mengingatkan Dev.
"Viki akan mengerti karena ini untuk kemajuan perusahaanku", balas Dev.
"Perusahaanmu sudah sangat besar Dev", ujar Tuan Baron Smith.
"Aku tidak akan mengambil keputusan yang gegabah Dad... jadi semua ini sudah kuperhitungkan", jawab Dev.
Viki yang awalnya ingin memanggil Dev untuk tidur akhirnya berbalik arah. Dia mendengarkan semua pembicaraan Dev dan Daddy.
Di lain sisi dia senang karena Dev dengan tegas menyatakan bahwa dirinya sangat mencintai Viki. Tapi disisi lain Viki merasa khawatir dan cemburu membayangkan Dev akan sering bertemu dengan mantannya.
Entahlah... Viki tidak ingin berpikiran macam macam. Viki berusaha untuk tidur tapi dia tetap tidak bisa nyenyak karena memikirkan pembicaraan Dev dan Daddy tadi.
Sampai akhirnya Dev masuk kekamar dan naik keranjang lalu memeluk Viki dari belakang.
"I love you", bisik Dev.
Setelah itu viki akhirnya bisa tertidur. Dan dia percaya bahwa Dev tidak akan berpaling darinya.
############
Dev dan Viki sudah kembali ke penthouse setelah 2 hari berada di Mansion.
Mommy n daddy sudah bertolak ke Dubai. Sedangkan Xandra kembali ke New York.
Itu membuat viki kesepian lagi. Dia menyibukkan diri dengan belajar membuat kue bersama chef di penthouse.
Ketika dirasa sudah mahir membuat kue, Viki langsung membuat kue untuk Dev. Dan rencananya nanti siang dia akan pergi ke kantor Dev untuk memberinya kejutan.
"Good... perfecto.. ", puji viki pada cake buatannya sendiri.
"Bibi Juli.. aku akan pergi kekantor Dev, tolong beritahu supir", ucap Viki lembut pada bibi Juli.
"Baik nona", jawab bibi juli seraya menundukkan kepalanya.
Viki terlihat cantik dan segar dengan memakai mini dress bermotif bunga kuning.
Dengan rambut yang diikat ekor kuda Viki terlihat lebih muda seperti remaja. Dan itu membuat para pegawai di perusahaan Dev terpaku melihatnya.
"Oh my ..istri bos benar benar cantik ya.. dimana Bos bertemu dengan wanita secantik itu?", ujar salah satu pegawai yang terlihat sedang ngerumpi dengan pegawai yang lain.
"iya sepertinya dia bukan dari negara ini.. matanya indah sekali", ucap pegawai yang lain menanggapi.
Akhirnya viki sampai di ruangan Dev.
"Halo sayang... ", ucap viki setelah membuka pintu ruangan Dev.
Ternyata Dev sedang mengadakan meeting dengan relasi bisnisnya di ruangan itu.
Dev yang melihat sang istri datang langsung menghampirinya.
"Halo sayang...apakah kau merindukanku? ", tanya Dev sembari mencium kening dan bibir sang istri. Kebiasaan yang selalu dilakukan Dev ketika bertemu dan berpisah dengan Viki.
Viki merasa tidak enak karena disana ada beberapa klien Dev dan pak Jo. Dia merasa menjadi pengganggu.
"Maaf Dev..aku tidak tau jika kau sedang meeting", bisik Viki.
"Tidak apa apa sayang.. tunggulah di kamar.. Aku akan segera selesai", ucap Dev lembut.
Viki melihat sekilas ke arah klien bisnis Dev. Dia melihat ada satu orang wanita cantik disitu. Dan sedang memandangnya tanpa ekspresi.
'Apakah dia siena? ', tanya viki dalam hati.
Lalu viki langsung masuk ke dalam kamar yang ada dipojok ruangan Dev.
Siena yang melihat adegan mesra Dev dan Viki merasa tidak terima. Dia merasa menyesal meninggalkan Dev yang dulu sangat mencintai siena.
Dan Dev melanjutkan meetingnya sesegera mungkin. Karena dia tidak ingin istrinya menunggu terlalu lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Supriyatun
sukurin seina penyesalan tidak untuk di sesalkan.itu sudah resiko.menyesalkan 🤪🤪🤪🤪🤪😛💃💃💃
2024-12-22
0
Lina aja
wah hati"itu
2025-01-05
0
Sumini Ningsih
aduh benar pilingnya oak baron
2024-09-12
1