CLARINE AND DEVEN LIFE STORY

CLARINE AND DEVEN LIFE STORY

Awal

Di sebuah rumah mewah yang cukup besar karena rumah tersebut adalah rumah dari seorang pengusaha besar dan terkenal

Kehidupan mewah dinikmati oleh Ara sebagai seorang istri dari pengusaha yang bernama Ray

Pernikahan mereka baru berumur satu tahun dan saat ini Ara sedang mengandung anak kembar yang sudah delapan bulan

"Sayang" panggil Ara dengan manja

"Iya ada apa" tanya Ray lembut

"Aku mau makan masakan china" ucap Ara

"Yaudah nanti aku belikan" ucap Ray

Senyum mengembang di bibir Ara merasa bahagia karena dia merupakan prioritas Ray

"Aku berangkat dulu" ucap Ray setelah minum kopi nya

"Bye sayang hati hati dijalan" pesan Ara

"Iya" ucap Ray sambil mencium pucuk kepala istrinya

"Love you" ucap Ray

"Love you too" balas Ara

Ray pergi keluar rumah dan disana sudah ada supir pribadi nya Pak Budi

"Pagi tuan" sapa Pak Budi

"Pagi juga" ucap Ray

Pak Budi membukakan pintu mobil untuk Ray dan Ray masuk ke dalamnya

Dengan kecepatan rata rata mobil meninggalkan rumah mewah itu dan memecah jalanan kota menuju perusahaan Aidyan Group

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sesampainya di kantor Ray mendapat sapaan dari karyawannya sepanjang perjalanan menuju ruangannya

"Pagi tuan" sapa Arsya sang sekretaris

"Pagi juga" balas Ray dan masuk ke dalam ruangannya diikuti oleh Arsya

Arsya masuk ke dalam ruangan Ray untuk membacakan jadwal Ray hari ini

"Ok terima kasih" ucap Ray setelah Arsya membacakan jadwalnya

Setelah itu Arsya pergi keluar dan melakukan pekerjaannya seperti biasanya

......................

Waktu berjalan dengan cepat kini sudah jam lima dan waktunya Ray untuk pulang

"Pak Budi nanti mampir ke restoran china dulu ya" ucap Ray

"Baik tuan" ucap Pak Budi patuh

Mobil kini berjalan menuju ke arah restaurant terlebih dahulu

Ray sendiri yang turun dan membeli makanan yang diinginkan sang istri

Selang 10 menit Ray kembali dan langsung masuk ke dalam mobil

"Tuan... " panggil Pak Budi

"Ada apa kenapa gk jalan?" tanya Ray

"Mmm istri saya masuk rumah sakit saya harus kesana sekarang tuan" ucap Pak Budi takut takut

"Ya sudah kita kesana sekarang" ucap Ray

"Jangan tuan biar saya naik taksi sendiri" tolak Pak Budi

"Gak kenapa napa kita kesana sekarang" ucap Ray

"Jangan tuan kasihan nyonya nanti nunggunya lama" ucap Pak Budi

"Ya sudah saya ijinkan Pak Budi pergi biar saya nyetir sendiri" ucap Ray

"Makasih tuan" ucap Pak Budi dan keluar dari mobil lalu pergi menuju ke rumah sakit

Ray menyetir mobilnya sendiri menuju perjalanan pulang ke rumahnya

Di tengah perjalanan Ara menelepon Ray

Handphone Ray berada di jok belakang dan ia kesulitan mengambilnya

Tangan Ray sibuk meraih Handphone miliknya sambil menyetir

Dan seorang anak kecil lari mengambil bola milinya ke tengah jalan yang terjatuh

Ray berhasil mengambil Handphone nya dan melihat ke arah depan ada seorang anak kecil

Brakkkk.....

Kejadian naas tersebut tidak bisa dihindari anak kecil tersebut terjatuh dan terbentur sebuah trotoar

"Aldiiiiii..... " teriak seorang wanita yang merupakan ibu dari anak tersebut

Ray yang melihat hal itu menjadi takut namun ia tetap turun dari mobil sebagai bentuk pertanggungjawaban nya

"Maafkan saya bu" ucap Ray

"Aldi,,, bangun nak" ucap ibu tersebut tanpa memperhatikan Ray

"Aldi.. " panggil ibunya berulang kali

Sang ibu berteriak histeris karena kehilangan putra semata wayangnya

Ara yang tadinya ingin keluar untuk membeli masakan china sendiri

Melihat sang suami sepertinya sedang mengalami masalah akhirnya ia meminta supir untuk menepikan mobil

"Sayang ada apa ini" tanya Ara

"Aku gk sengaja menabrak anak kecil ini,,, lalu bagaimana bisa kau ada disini" tanya Ray

"Aku tadi ingin membeli makanan itu sendiri" ucap Ara

"Bu,, " panggil Ara

Hiks.. hiks... tangisan itu begitu memilukan

"Bu maafkan saya,, saya tidak sengaja menabraknya" ucap Ray

"Maaf katamu kau pikir dengan kata maaf kau bisa mengembalikan anakku hah" ucap sang ibu

"Bu sabar ini semua sudah takdir" ucap Ara mencoba membantu Ray

"Anda juga akan menjadi seorang ibu pastinya anda tau bagaimana perasaan saya" ucap sang ibu

"Saya tau bu kami minta maaf" ucap Ara lagi

"Anda akan mengetahui perasaan saya saat ini suatu saat nanti nyonya" ucap Sang ibu

"Nyonya akan kehilangan salah satu anak nyonya dan anak itu akan membawa kesialan bagi kalian" ucap sang ibu lagi

Daaarrrrrr.....

Petir menyambar dengan sangat keras padahal tidak ada angin ataupun hujan

Kata kata itu bagaikan sebuah kutukan bagi keluarga Ara

Terpopuler

Comments

Gendis Kirana

Gendis Kirana

jahat bgt sih Bu....

2021-09-21

0

Qirana

Qirana

Thor, kalu dalam 2hari tidak balik ke cerita ini, tolong ingetin ya

2021-09-08

2

Qirana

Qirana

Mengapa anda mengucapkan kata kata itu bu.....anda bukan Tuhan. Memang sangat sedih, tapi itu jalan hidup
dan Ray....hendaknya menepi, kalau memang ingin mengambil hp itu

2021-09-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!