🌿
🌿
🌿
Sesampainya di rumah sakit Ghea langsung dibawa masuk keruangan dokter Risa, Karena tadi dokter Risa sudah menerima telpon dari dokter Luna jadi mereka sudah menyiapkan segalanya.
"Mari nona silahkan berbaring dulu".Ucap dokter Risa dengan ramah
Dan Ghea pun menurut karena tangan nya terus ditarik oleh mama Sofi.Ghea berbaring di ranjang khusus pasien di ruangan dokter Risa.Walaupun Ghea bingung dengan situasi ini tapi dia tidak mau pusing dan memilih diam.Karena dipikiran Ghea hanya memikirkan cara bagaimana membatalkan perjodohannya dengan Rommy.
Dokter Risa menaikkan baju kaos yang dikenakan Ghea lalu setelah mengoleskan gel di permukaan perut Ghea.Dokter Risa mengarahkan benda dengan gerakan pelan sambil fokus ke arah monitor.Setelah menemukan apa yang dicarinya dokter Risa tersenyum.
Dokter Risa mengisyaratkan suster untuk membantu Ghea bangun dan tetap saja mama Sofi tidak mau jauh dari putrinya yang tingkat kekonyolannya sangat bodoh.
Ghea sudah duduk kembali menghadap dokter Risa ditemani sang nyony menir yang siap menerkam kapan saja.
"Bagaimana dokter?".Ucap mama Sofi antusias
"Selamat nona Ghea anda positif hamil".Ucap dokter Risa sambil tersenyum
Ghea dengan masih dengan mode bodohnya malah mengeluarkan senyumnya menanggapi ucapan dokter Risa.Sedangkan nyonya menir yang melihat ekspresi wajah Ghea makin dibuat geram.Ingin rasanya nyonya menir itu menjitak kepala Ghea,Namun niat itu dia urungkan ketika ekspresi Ghea berubah drastis.
"Apa dok HAMIL?".Ucap Ghea terkejut dan mulai sadar dengan ucapan kata itu
Dokter Risa pun kembali tersenyum.
"Iya nona,usia kandungannya sekarang baru masuk 5 Minggu".Terang dokter Risa
"Apa 5 Minggu,kok bisa?".Bule cabul itu kan baru melakukannya dua kali sebulan yang lalu".Jawab Ghea lantang."Wah mulai savage nih Ghea efek ulah om cabul".
Mama Sofi yang mendengar ucapan Ghea langsung melotot sempurna dan langsung membekap mulut Ghea.
Sedangkan Ghea yang baru sadar telah membuka aibnya hanya bisa melirik mama Sofi dan dokter Risa secara bersamaan."Mati gue batin Ghea".
"Kalau begitu kami permisi dulu dok!".Seru mama Sofi sambil menarik lengan Ghea.Dan tak lupa mengambil resep obat yang dokter Risa berikan untuk ditebus.
Setelah keluar dari ruangan dokter Risa tatapan mama Sofi begitu tajam.Ghea pun jadi mulai bergidik melihatnya.
Sebelum keluar mama Sofi menebus obat dan vitamin untuk Ghea di apotik depan dalam rumah sakit tersebut.Setelah itu kembali menarik lengan putrinya untuk masuk kedalam mobil.Sepanjang perjalanan Mama Sofi hanya diam saja, begitupun Ghea yang tak berani mengeluarkan suara.
Namun ketika mobil sudah sampai dirumah,mama Sofi langsung turun dari mobil tanpa memperdulikan Ghea.Ghea semakin khawatir terhadap sikap mama nya.Lalu Ghea berusaha mengejar mama Sofi.
"Ma,mama...Maafin Ghea ma?
!".Ucap Ghea sambil terus mengejar mama Sofi
Namun mama Sofi tak bergeming pandangannya lurus kedepan tanpa mengeluarkan dan memperdulikan ucapan Ghea.
"Ma,Ghea minta maaf...".Lirih Ghea pelan ketika mama Sofi telah menghentikan langkahnya
Seketika air mata mama Sofi kembali jatuh.Mama Sofi bingung harus bagaimana menjelaskan kepada suaminya nanti tentang kehamilan Ghea.
"Siapa ayah dari bayi itu?".Ucap mama Sofi tiba tiba
Ghea malah yang sekarang tak bergeming.Ghea juga bingung harus menjawab apa sedangkan dia juga tidak tahu siapa om cabul yang telah merenggut masa depannya dan meninggalkan benih dirahimnya.Jangankan tempat tinggal nama nya saja Ghea tidak tahu.
"GHEA ATMAJAYA..."Bentak mama Sofi."Mama tanya siapa ayah dari janin yang ada dalam kandungan mu itu????".Lanjut mama Sofi sambil menangis.
"APAAAAA???".Ghea hamil???".Suara papa Heru mengejutkan mama Sofi dan Ghea
Seketika nyali Ghea menciut dan karena tidak mendapat jawaban dari istri dan anaknya.Akhirnya papa Heru kembali bertanya dan terlihat diwajahnya mulai memerah.
"Papa tanya sekali lagi!,Apa benar kamu hamil GHEAAAA???".Ucap papa Heru dengan berapi api
Ghea hanya bisa mengangguk kan kepalanya,sedangkan mama Sofi tidak mampu menjawab sepatah katapun.
Plaaaaaakkkkkkkk....Satu tamparan mendarat di pipi mulus Ghea.Mama Sofi hanya bisa menangis melihat kemarahan suaminya begitupun Ghea yang tak bergeming
"Siapa laki laki itu?".Lanjut papa Heru
Ghea menggelengkan kepalanya.
"JAWAB GHEAAAA....????"Lanjut papa Heru dengan tatapan membunuh
"Aku tidak tahu pa". Akhrinya jawaban itu lolos dari mulut Ghea
Mama Sofi semakin tak mengerti sedangkan papa Heru tak bisa menahan emosinya lagi,Dia terus mengoceh mengeluarkan kata kata yang tak pantas dia ucapkan hingga Ghea tak mampu lagi menatap wajah papa dan mamanya.
"Mau tarok dimana muka papa GHEAAAA?".Lanjut papa Heru
"Bisa bisanya kamu hamil diluar nikah dengan pria yang tak jelas identitasnya".Papa Heru mencibir dengan amarahnya yang memuncak
"Siapa yang mengajarkan kamu jadi wanita MURAHAN????".Akhirnya papa Heru mengeluarkan kata yang sangat menyakitkan bagi Ghea
"Sudah pa,Ghea anak kita satu satunya".Sahut mama Sofi sambil menahan tangan suaminya untuk tidak kembali menampar Ghea
"Kamu urus anak mu ini!,Jangan sampai dia bikin ulah lagi!".Jawab papa Heru lalu berlalu pergi meninggalkan anak dan istrinya dan masuk keruang kerjanya.
"Sayang ayo Mama antar ke kamar".Ucap mama Sofi.
Walaupun mama Sofi ingin marah dan sangat kecewa pada Ghea tapi naluri seorang ibu tidak bisa tahan melihat anak semata wayangnya menderita.Mama Sofi bahkan rela menyampingkan egonya untuk tetap memberikan kasih sayangnya untuk anaknya.Biarpun saat ini hati dan perasaan mama Sofi hancur karena merasa gagal mendidik dan menjaga putrinya.
"Kamu istirahat dulu ,biar mama yang bicara sama papa".Ucap mama Sofi setelah sudah sampai dikamar Ghea.
Ghea pun hanya diam tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya.Namun sebelum mama Sofi melangkah keluar kamar dan sudah berada di ambang pintu.Langkahnya terhenti oleh ucapan Ghea.
"Ma tolong jangan suruh Ghea buat membunuh bayi ini!".Pinta Ghea
Mama Sofi berdenyut mendengar ucapan putrinya,tak terasa air matanya kembali luruh begitu saja.Namun mama Sofi tak menjawab dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar.
Setelah melihat mama Sofi pergi,Ghea hanya bisa menangis dan bingung harus bagaimana.Otaknya tiba tiba saja menjadi dangkal,tidak bisa berpikir jernih.Saking kalutnya oleh ulah dirinya sendiri.
"Tuh kan author udah bilang kagak nurut sih🤭Makanya Ghea jangan keenakan,kalau udah mau keluar suruh cabut om cabulnya jangan malah tumpahin didalem,sekarang makin berkembang biak tuh kecebong om bule"😜😜🤭🤭🤭
Widihhhh Readers penasaran kan gimana Ghea selanjutnya???
Sama Author juga penasaran 🤭🤭
🌿
🌿
🌿
**Jangan lupa vote,like dan coment gengs,,, 🙏👌🤗
Tinggalkan jejak kalian 😁😁😁💪💪💪
#TO BE CONTINUE**#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Komalasari Hidayat Prasodjo
seru thor, maaf baru dibaca skrg 🤭, walau masih belibet dengan typo tapi amanlah 😁😁🥰🤗🤗
2022-06-20
0
SumaYani
Semakin penasaran
2021-09-27
0
Dewi Dewi Ahmat
hmm jdi penasrn ni..
2021-07-25
0