🌿🌿🌿🌿🌿
Dengan langkah lebar Alex memasuki kamar bosnya." Sepertinya gadis itu sudah melakukan tugasnya dengan baik."Batin Alex ketika melihat atasannya sudah kembali dengan wajah dingin dan Arogant nya.
"Duduk.Titah Ricardo." Dan Alex pun menurut duduk di sofa ruang tamu kamar suit room tersebut.
"Bagaimana sudah kamu temukan tikus licik itu.Lex.Tanya Ricardo lagi."
"Masih saya selidiki Tuan.Tapi kami sudah menangkap orang yang memasukkan obat ke dalam minuman tuan.Jawab Alex."
"Bagus.Segera urus mereka.Saya juga ingin lihat seberapa besar nyali mereka sampai berani mengusik ku.Seringai licik terlihat di wajah Ricardo.Bahkan sekarang auranya lebih dingin."
"Akan saya urus segera tuan.Dan maafkan saya tuan untuk masalah gadis itu sa...saya benar benar hilang akal.Seharuanya saya menelpon dokter Anwar atau langsung membawa tuan kerumah sakit. Ta... tapi saya malah membawakan tuan seorang wanita.Jelas Alex dengan terbata bata, karena takut kalau bosnya yang kejam dan memiliki aura dingin itu akan marah.
"Hahaha...
Alex untuk Masalah itu saya bisa maklumi kamu.jawab Ricardo masih sambil terkekeh.Membuat Alex bingung bercampur cemas.
"Maksud anda tuan,,??? "
"Bagaimana bisa kamu membawa gadis polos seperti itu untuk menyalurkan hasratku.??? " Dan kamu tahu wanita itu masih virgin.Jelas Ricardo sambil tersenyum.
"Anda yakin tuan.tanya Alex ragu ragu.
"Dan dijawab Anggukkan kepala oleh Ricardo.Dan saya sangat yakin."Ucapnya.
Alex merasa bingung kenapa bosnya sedikit aneh saat ini.Bahkan dia lebih banyak tersenyum padahal selama Alex mengabdi dengan Ricardo. Sangat jarang melihat pria itu tersenyum.
"Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan sekarang Alex."???
"Alex menganggukkan kepalanya memberi isyarat bahwa dia paham.
"Bagus.kerjakan dengan bersih" ucap Ricardo lagi." Dan satu lagi cari info sekecil apapun tentang gadis itu .Terus awasi dia." Serta laporkan padaku hasilnya. Perintah Ricardo pada Asistennya.
"Baik tuan.akan saya lakukan." Kalau tidak ada hal lain saya permisi tuan."
"Tunggu Alex.Saya ingin melihat anak tikus yang sudah kalian amankan tadi." Pinta Ricardo.
"Mari saya antar tuan." saya menyekapnya di tempat biasa di gedung milik anda tuan. Dan tidak jauh dari hotel ini.
"Baiklah.saya ganti baju dulu.Dan perintahkan anak buahmu untuk berjaga di depan dan sekitar kamar ini."
Alex menganggukkan kepalanya,dan bergegas keluar menemui Doni dan beberapa anak buahnya. Untuk tetap menjaga kamar suit room,yang di huni bosnya.
Ricardo membuka pintu kamar yang tadi sengaja dia tutup, Agar Alex tidak melihat Ghea yang masih dalam keadaan polos.Dan hanya tertutup selimut hingga batas dadanya saja.
Pria itu mendekat ke arah ranjang, Dimana wanita yang tadi membantu menuntaskan hasratnya, Masih terlelap dengan hembusan nafas yang teratur.Kemudian tanpa sadar pria itu mengecup kening Ghea dengan sangat lembut dan sedikit lama.Lalu menyudahi kecupan itu sambil tersenyum dengan penuh arti.
Ricardo mengambil kemeja dan setelan jas, kemudian mengenakannya.Setelah selesai mengganti pakaiannya pria itu bergegas keluar kamar.Tapi sebelum keluar pria itu kembali menoleh pada tubuh perempuan yang masih setia dengan mimpinya.
"Kita pergi sekarang tuan,Tanya Alex ketika melihat bosnya sudah berada di ambang pintu."
Ricardo mengganggukkan kepalanya.Namun sebelumnya kembali menoleh ke belakang dimana pintu kamar yang di tempati Ghea.Kemudian Ricardo memberi instruksi kepada beberapa anak buahnya.
"Tetap jaga kamar ini,Terutama perempuan yang ada di dalamnya."
"Baik tuan,sahut beberapa bodyguard itu."
"Jangan biarkan satu orang pun masuk,sebelum aku kembali," Tegas Ricardo. Dan di jawab Anggukkan kepala oleh 5 orang bodyguard nya."
"Bagus,jawab Ricardo."Dan satu lagi perlakukan dia dengan sebaik mungkin, Serta turuti semua perintahnya seperti kalian patuh padaku." Lanjut Ricardo dengan tegas."
"Baik tuan,jawab mereka lagi."
Alex mengerutkan dahinya, Mendengar perintah bosnya.Karena sejauh ini dan selama dirinya bekerja dengan bosnya.Tidak pernah sekalipun bosnya itu peduli dengan orang lain, Apalagi dengan seorang wanita.Ricardo sangat dingin dan Arogant, Jadi sangat sulit untuk meluluhkan hatinya.
"Anda baik baik saja tuan,Tanya Alex memberanikan diri."
"iya,bahkan saya sangat baik.Jawab Ricardo sambil tersenyum tanpa menoleh pada Asistennya itu."
🌿🌿🌿
Selang beberapa menit setelah kepergian Ricardo,Perlahan Ghea membuka matanya dan berusaha mengumpulkan kesadaran nya.Saat kesadaran nya full,Ghea menatap seluruh ruangan itu. Dan kemudian ingatannya kembali ke beberapa jam yang lalu.
Ghea menoleh ke sisi tempat tidurnya,Namun tidak mendapati siapapun.
"Ah,sial.Gerutu Ghea." Lalu bangkit dari ranjang untuk mengambil gaunnya yang tercecer di lantai. Namun ketika akan turun Ghea merasakan ngilu dan perih di area pangkal pahanya.
"Awww,,,pekik Ghea.Karena semakin dia memaksakan untuk bergerak rasa perih itu semakin terasa.Ghea mengambil nafas panjang,Kemudian berkata.
"Memang dasar bule gila.Gerutu Ghea kesal."
Ghea berusaha berdiri dengan rasa nyeri yang teramat sangat dipangkal pahanya.Namun gadis itu tidak menyerah,Dia memupuni gaunnya yang tercecer di lantai.Lalu memakai nya kembali tapi Ghea malas mencari dalamnya yang entah terjatuh dimana.Karena kamar itu gelap cuma diterangi cahaya lampu tidur.
Lalu gadis itu berjalan ke arah kamar mandi dengan terseok-seok, Membuka pintu kamar mandi secara perlahan memastikan bahwa ada orang atau tidak.Lebih tepatnya mencari keberadaan pria yang sudah merampas mahkotanya.
"Ah,aman."Lirih Ghea karena kamar mandi itu kosong.Lalu gadis itu meraih jas milik Ricardo yang tergantung di dalam lemari pakaian. Dan memakai nya untuk menutupi tubuhnya dengan gaun terbuka yang dikenakannya.
Gadis itu berniat meninggalkan kamar suit room milik Ricardo,Dengan langkah yang susah Ghea berjalan ke arah luar dan membuka pintu.Sontak lima bodyguard yang ditugaskan Ricardo menjaga kamar itu di luar.Menoleh ke arah pintu yang dibuka oleh Ghea.
"Maaf nyonya,tuan sedang pergi sebaiknya anda kembali masuk kedalam kamar sampai tuan kembali." Ucap salah satu kepala bodyguard itu."
Ghea mendengus."Gue mau keluar dan kembali kekamar gue sendiri."Jawab Ghea ketus."
"Tapi,nyonya ini perintah tuan." Kepala bodyguard itu berkata kembali."
"Ah,minggir sebelum kesabaranku habis.Bentak Ghea mulai geram."
"Maaf nyonya tidak bisa."
Ghea mengepalkan tangannya dan mulai memasang kuda kuda untuk memukul para pria yang menghalanginya.Namun ketika Ghea mengambil posisinya.
"Awww,,,pekik Ghea. Dia baru sadar kalau area intimnya masih sakit."
"Anda kenapa nyonya,,,??? Tanya Doni dengan sedikit panik."
Ghea hanya mendengus tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Namun gadis itu sambil memutar otaknya supaya bisa keluar dari kamar ini.
"Aku mau kekamar ku dulu mengambil baju gantiku ,nanti aku kembali lagi."Modus Ghea."
"Biar saya saja yang ambilkan nyonya.Jawab Doni sang kepala bodyguard itu."
Ghea mendelik,Namun sesaat kemudian dia tersenyum sambil berkata.
"Ah,tidak mungkin aku menyuruhmu.Karena ada pakaian dalam juga.Apa kalian mau aku laporkan pada tuanmu." Ancam Ghea yang entah darimana perempuan itu bisa punya ide seperti ini."
"Baik nyonya,jawab Doni panik." Dan itu dapat dilihat jelas oleh Ghea.
"Ternyata mereka takut dengan atasannya." sambil menyeringai licik."
Ghea melenggang pergi,Namun kepala bodyguard itu mengikutinya dari belakang.Ghea menoleh dan berkata.
"Kamu tunggu disini saja,aku tidak akan lama."
"Tapi... Nyonya."Doni sedikit tergagap."
"Tuanmu tidak akan tahu. Kau tenang saja."
Meskipun dengan sedikit bimbang akhirnya Doni mempersilahkan Ghea keluar sendirian.
"Akhirnya gue bebas,ini kesempatan buat gue kabur dan langsung pulang kerumah.Batin Ghea."
🌿
🌿
🌿
🌿
TO BE CONTINUE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Surtinah Tina
Alex bosnya jatuh cinta tuh sama Ghea...kabur dia...
2022-12-23
0
HARTIN MARLIN
wah bisa di kena marah tu kamu
2022-08-16
0
Arsyad Al Ghifari 🥰
Gea yang bar" serasi SMA Ricardo yang dingin🤗
2022-04-03
0