BAB 19

" Assalamu'alaikum bu.. ibu.. " Arunika memanggil ibu nya

" Waalaikumusalam, sudah pulang kamu Nak, kok sore tumben katanya sudah tidak terlalu sibuk dikampus karena akan KKN ? " ibu datang dari arah taman samping

" Iya bu, tadi sempet nunggu jadwal kegiatan KKN dulu di kampus, Oh iya bu, Ayah sudah pulang bu ? " tanya Arunika

" Iya ayah mu sudah pulang, sedang ada ruang kerjanya seperti biasa ayah walaupun di rumah pasti sibuk dengan kerajaan nya kan " balas ibu dengan tersenyum

" Oh iya kebetulan bu, ada yang ingin bertemu dengan ayah dan ibu, sedang menunggu di ruang tamu " Arunika Ragu

" Oh ya, siapa ? Kok ada tamu yang datang ibu ga tahu yaa ? coba Nik panggil Ayah sekalian " Ibu sambil berjalan ke arah ruang tamu.

Diruang tamu saat Aksa sedang memperhatikan foto keluarga Arunika ia dikejutkan dengan kehadiran Ibu Arunika.

" Assalamu'alaikum.. siapa ya, apa sebelumnya kita bertemu ?" tanya Ibu Arunika heran karena ini kali pertama Ibu Arunika dan Aksa bertemu

" Waalaikumusalam bu, mohon maaf sebelumnya kedatangan saya mungkin membuat ibu heran, perkenalkan saya Aksa saya dosen Arunika di kampus bu " Aksa sambil salam kepada ibu Arunika

" oh ya, silahkan duduk Nak Dosen, euhhh ada apa ya apakah ada masalah dengan Arunika di kampus ? " tanya ibu Arunika heran

Saat sedang mengobrol Nika datang dengan Ayah Arunika, Nika langsung duduk disamping ibu.

" ehem Assalamu'alaikum.. " Ucap Ayah Arunika

" Waalaikumusalam, om perkenalkan saya Aksa " Aksa salam kepada Ayah Arunika.

" Ya Nak Aksa, silahkan duduk " terimakasih Pak

" Gini loh ini Nak Aksa ini dosen Arunika di kampus, dosen pembimbing nya juga " Ibu Aksa menjelaskan kepada Ayah

" Oh ya, ada apa, ada masalah dengan Arunika di kampus Nak dosen ? " tanya Ayah Arunika

" Oh tidak pak sama sekali tidak, anak bapak adalah mahasiswi berprestasi di kampus kami, namun kedatangan saya kesini bukan untuk membahas masalah kampus Arunika, mungkin sedikit akan membuat bapak dan ibu kaget, kedatangan saya kesini saya berniat untuk melamar Anak bapak dan ibu " Jawab Aksa lugas langsung kepada inti

" A..aa.. apaaa ? ingin melamar Arunika ? " Ibu masih saja heran lalu melirik ke arah Arunika yang duduk di samping Ibu.

" Melamar Arunika ? " Ayah Arunika tidka kalah kaget

" Nika, selama ini kamu belum pernah bercerita bahwa kamu memiliki teman dekat atau sedang dekat dengan siapa kepada ibu, kenapa tiba-tiba ada yang datang melamar seperti ini ibu kaget loh Nik " Ibu bertanya kepada Arunika

" Ehhh iya bu.. begini sebetulnya bu.. " sebelum Arunika selesai berbicara dipotong oleh Aksa

" Ehem.. begini pak bu mohon maaf jika saya lancang, jika ini terlalu cepat atau mendadak, memang sebelumnya kami belum lama kenal kebetulan saya baru mengajar di kampus dan saya sebagai dosen pembimbing Arunika, sejak awal saya merasa yakin dan mantap untuk meminang Anak ibu, fikir saya lebih baik saya langsung saja datang menemui ayah dan ibu selaku orang tua Arunika " Aksa menjelaskan

" ternyata Pak Aksa tidak menjelaskan kesalahpahaman itu kepada ayah dan ibu " batin Arunika

" Jujur ibu masih kaget loh Nak dosen, tapi ibu berterimakasih atas keterusterangan Nak dosen untuk melamar anak ibu " Ibu Arunika menjelaskan

" Saya selaku Ayah dari Arunika juga berterimakasih atas keberanian Nak Aksa datang kesini untuk melamar Arunika, hanya saja Arunika belum menyelesaikan kuliahnya, berilah dulu waktu kami dan Arunika untuk menyelesaikan dulu kuliahnya, Nak Aksa " Ayah menjelaskan

" Iya Pak saya mengerti dan faham kekhawatiran Bapak dan Ibu, jika bapak dan ibu mengijinkan besok lusa saya akan datang kembali menemui bapak dan ibu bersama kedua orangtua saya " Aksa kembali menjelaskan