Part 4

"Kira, hei, bangun!"

Sandra menepuk - nepuk pipi Kirana dengan keras. Gadis itu membuka matanya pelan. Disekanya air liur yang menetes dari sudut bibirnya dengan selimut.

"Eew .. dasar jorok!" maki Sandra seraya menarik segenggam rambut Kirana pelan.

Kirana memijit kepalanya yang masih terasa berat.

"Oh Gosh, di mana aku?" gurau Kirana seraya terkekeh.

"Kau gila ya? Bagaimana bisa kau tidak mengunci pintu semalaman? Bagaimana kalau ada orang jahat yang masuk?" omel Sandra seraya meraih bantal dan memukulkannya ke kepala Kirana.

Kirana berpikir sejenak. Mencoba mengingat - ingat kejadian semalam. Dan bagaimana dia bisa sampai ke tempat tidur.

"Hahhhh!" Kirana menutup mulutnya begitu kejadian semalam tergambar jelas dalam ingatannya. "Oh, no, no .. ya Tuhan!" pekiknya.

"Apa? Ada apa?"

"****!" maki Kirana.

Sandra semakin bingung. "What?"

"Ini sangat memalukan. Aku akan bunuh diri sekarang."

Sandra memukul ujung kepala Kirana. "Jangan bercanda!"

"Tetangga baru, pria tampan misterius itu ...."

Mata Sandra membulat. "Pria tampan? Tetangga baru? Kau punya tetangga baru yang tampan?"

Kirana mendesis. "Bukan, bukan itu, Sandy!"

"Lalu apa?"

"Dia yang membawaku masuk ke kamarku. Kalau tidak aku pasti sudah tidur semalaman di depan pintu .. tapi ...." Kirana memijit kepalanya. "Aku mengotori pakaiannya .. dengan muntahanku." Suara Kirana terdengar lirih.

"What?" Sandra tak bisa menahan tawanya. "Wow, kesan pertama yang sungguh kacau."

"I know, it's ridiculous (aku tahu, konyol sekali)." Kirana menepuk keningnya berkali - kali. "Aku harus meminta maaf padanya. Tapi .. dia sedikit menakutkan."

"Uugh, sexy sekali. Pria tampan, misterius dan menakutkan." Sandra menghempaskan badannya ke samping Kirana, lalu memeluk guling sembari tersenyum absurd.

Kirana menarik kembali selimutnya dan bersiap - siap untuk kembali meneruskan tidurnya.

"Hei, mandi sana, aku mau mengajakmu makan siang," ujar Sandra sembari mendorong punggung Kirana dengan keras.

"Aku masih mengantuk."

"Kira!"

"Okay, okay, Geez!"

Dengan malas Kirana bangkit dari pembaringannya dan menyeret langkahnya menuju kamar mandi.

.

.

"O My God, Kira!"

Sandra menarik lengan baju Kirana yang tengah mengunci pintu flatnya.

"Holy s**t, diakah makhluk tampan tetangga barumu itu?" ujarnya seraya menatap ke arah seseorang yang tengah berjalan di koridor menuju ke arah mereka.

Kirana menoleh. Dadanya seketika berdegup. Bukan, bukan karena ketampanannya. Tetapi bayangan kejadian semalam kembali melintas di benaknya.

Kirana menelan ludahnya. Pria itu semakin mendekat. Namun dia hanya memandangnya sekilas. Kemudian membuka pintu flatnya.

"W .. wait (tunggu)!" seru Kirana begitu melihat pria itu hendak masuk ke dalam. Dia berbalik. Wajahnya dingin tanpa ekspresi.

"Yeah?" tanyanya.

"Aku minta maaf telah merepotkanmu. Dan .. mengotori pakaianmu. Dan .. terima kasih telah membantuku semalam." Kirana berdehem untuk melicinkan tenggorokannya. "Namaku Kirana, kau bisa memanggilku Kira. Siapa tahu kau butuh bantuanku, suatu saat, anggap saja sebagai balas budi. Well .. anyway, we're neighbor, right? So, yeah .. something like that (lagi pula, kita tetangga kan, jadi, ya .. begitulah)."

Kirana mengulurkan tangannya. Namun pria itu, Hayden, sama sekali tak menyambutnya. Dia hanya tersenyum miring dan menutup pintu tepat di depan Kirana.

"Wow, unbelievable (tidak bisa dipercaya)!" seru Kirana kesal, malu dan canggung. Sementara Sandra hanya melongo menyaksikan sahabatnya itu diacuhkan oleh seorang pria tampan yang adalah tetangganya sendiri.

"Sungguh dia pria yang bisa membuat semua wanita mati penasaran," gumam Sandra.

Pipi Kirana merah padam menahan rasa malu yang kini menjadi berkali kali lipat.

"Dasar pria aneh. Pasti dia semacam mafia atau pembunuh bayaran," gerutu Kirana. "Atau mungkin dia dracula. Kau lihat kulit pucatnya? Mengerikan!"

Sandra terbahak mendengar Kirana mengomel dengan kesalnya.

"Coba kulihat lehermu." Sandra menarik kerah baju Kirana.

"Apa yang kau lakukan?" protes Kirana sembari menepis tangan Sandra.

"Siapa tahu semalam dia telah menghisap darahmu," kekehnya.

"Menghisap darah kepalamu!" hardik Kirana seraya memukul ujung kepala Sandra dengan gemas.

Keduanya berjalan menelusuri koridor yang lengang. Tawa Sandra masih terdengar hingga keduanya masuk ke dalam lift.

***

Hayden melepas mantelnya dan melemparnya sembarang. Lalu mengambil pistol berwarna hitam legam yang terselip di pinggangnya dan meletakkannya ke atas meja.

Direnggangkannya otot - ototnya yang terasa kaku. Kemudian melepas t - shirt putih yang membalut tubuh tegapnya yang terukir dengan tattoo bergambar kepala tengkorak di seluruh punggungnya, lalu lengan kanannya, dari ujung atas hingga bawah, dipenuhi dengan gambar sesosok Barghest (makhluk mitologi dari inggris utara, berbentuk anjing hitam raksasa dengan gigi dan cakar besar). Dan dua sayap malaikat yang terukir di dadanya.

Hayden berjalan mendekat ke arah meja makan lalu mengambil sebotol bir yang masih berada dalam kratnya. Dengan satu gigitan gigi taringnya, tutup botol pun terbuka dengan mudahnya.

Hayden menyandarkan tubuhnya ke sofa kecil yang berada di tengah ruangan. Flat yang baru beberapa hari ditinggalinya itu masih terlihat berantakan.

Ponsel yang terletak di atas meja tak jauh dari sofa tempatnya duduk, bergetar. Nama Alex tertera di dalam layar.

"Alex ...." Hayden menyapa dengan suara beratnya.

"What's up, Brother!" Suara Alex di seberang.

"Good."

"Aku akan langsung saja pada intinya, Hayden. Aku benci basa - basi." kekeh Alex. "Bos ingin kau mempertimbangkan tawarannya kembali."

Hayden menghela nafas dalam - dalam. "Aku sudah berhenti, Alex. Kau tahu itu. Aku hanya mengambil pekerjaan - pekerjaan kecil saja sekarang."

Terdengar Alex terbahak di seberang sana.

"Aku rasa aku harus menemuimu. Aku serius. Ini penting."

"Do you know where I am?"

"Nah, I'll find you."

Hayden mendesis. Lalu menutup telponnya begitu saja. Ditenggaknya botol birnya hingga habis setengah. Lalu mengambil sebatang rokok dari bungkusnya. Dia nyalakan, menghisapnya dalam - dalam. Lalu mengembuskan asapnya ke udara.

***

Terpopuler

Comments

Vlink Bataragunadi 👑

Vlink Bataragunadi 👑

waaaw.... seksiiii hihihi

2022-12-22

0

🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라

🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라

Asli linu gigi bayangin bang Hayden buka tutup botol pake gigi....

2021-09-30

0

Rosdiana Niken

Rosdiana Niken

pantesan misterius

2021-06-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!