

HANCURNYA HARAPANKU

 

38. Seperti Keluarga Yang Sesungguhnya

Biar aku yang akan mengantar kalian," ujar Panji yang masih berada diteras rumah.

"Tidak perlu, lagi pula Zidan ada yang mengantar jemput," timpal Sintia saat keluar rumah.

Tidak berapa lama datanglah mobil jemputan Zidan yang langsung parkir di halaman rumah Sintia.

"Itu mobilnya datang Zidan," tun...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

37. Merasa Bahagia

Episode berikutnya

39. Rindu Ibu



   

Episodes



Updated 50 Episodes

1. Kehidupan Arin

2. pertama kali bekerja

3. Penolakan Sintia

4. Masih Flashback

5. Bertemu Teman Lama

6. Papah Jangan Tinggalkan Aku

11. Pertemuan Tak Terduga

12. Keputusan Terberat

13. Akhirnya Menikah

14. Bukti Cinta

15. Kesalahan Terbesar

16. Ibarat Buah Simalakama

17. Pembicaraan Yang Serius

18. Penolakan Ayah

19. Rencana Pernikahan

20. Berita Kehamilan

21. Berita Kehamilan

22. Sintia?

23. Sekilas Cerita Tentang Sintia

24. Kenapa harus ke rumah?

25. Merasa Cemburu

26. Kenapa Masih Disini

27. Kasihan Zidan

28. Bertemu Teman Baru

29. Kedatangan Seseorang

30. Terpaksa

31. Hari Pertama Bekerja

32. Rasa Yang Tak Biasa

33. Kecurigaan Arin

34. Hari Persalinan

35. Kebahagiaan Yang Sesungguhnya

36. Merasa Bersalah

37. Merasa Bahagia

38. Seperti Keluarga Yang Sesungguhnya

39. Rindu Ibu

40. Hari Yang Menyakitkan

41. Entah Perasaan Apa

42. Terjebak Hujan

43. Kenapa Tidak Pulang?

44. Kesempatan Kedua

45. Semua Demi Zidan

46. Tak Seperti Biasanya

47. Harus Melupakan

48. Memperbaiki Kesalahan

49. Promo Novel Cinta Yang Terbagi

50. Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang

Download



Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil



HANCURNYA HARAPANKU

38. Seperti Keluarga Yang Sesungguhnya

Download NovelToon, Baca Gratis di App

0$ Untuk buka