4. Kenapa tidak besok pagi saja.

Sepekan setelah perkenalan tidak ada kemajuan apapun, ketiga pria tetap dengan kesibukannya, begitu juga dengan ketiga gadis.

Seakan sandiwara perkenalan tidak pernah terjadi, diantara mereka tetap ada berkomunikasi, seperti biasa sebelum perkenalan membawa mereka l kepada orang tua sebagai calon pendamping.

Mereka tidak tahu saja sehari setelah malam akhir pekan, kelima ibu berkumpul membahas apa yang sudah dimulai oleh anak anak mereka.

" Begini saja Jeng, langsung kita nikahkan mereka bertiga sekalian saja bagaimana ? " tanya mbak Ana pada Jeng Wati, dan ketiga ibu dari Riella, Fifi dan Amira.

" Ide yang bagus, dari pada kita menunggu mereka ? Kelamaan " Tambah Jeng Wati.

" Aku setuju " Timpal ibunya Fifi, dan diangguki oleh ibunya Riella dan ibunya Amira.

Tidak ada acara lamaran ke pihak calon mempelai perempuan seperti calon pengantin pada umumnya, lamaran hanya dilakukan oleh ibu ibu dan Ayah ayah mereka saja di salah satu restoran.

Kelima pasangan orang tua saling bermusyawarah membahas pernikahan yang akan di gelar seminggu lagi.

Mereka juga bukan orang tua yang gampang dibodohi oleh anak baru kemarin sore, anak anak bersandiwara, para orang tua mewujudkannya menjadi nyata.

" Apa Khabar calon istriku ya ? Jadi ingin mengajak nonton "

Ali terkekeh melihat ponselnya, jari tangannya berselancar melihat lihat akun sosmed Riella.

Brian dan Wisnu tertawa, mereka merasa lucu .

" Sebenanya ibu kita percaya atau tidak ya, mereka di rumah diam diam saja tidak pernah membahas lagi "

Wisnu ikut bermain ponsel.

Jam istirahat, para karyawannya juga hampir semua keluar untuk makan siang.

" Bagaimana kalau kita isi masing-masing kamar dengan tempat tidur dan perabotan yang lain, juga lantai dua masih perlu di tambah dengan beberapa perabotan "

Brian memberikan usul.

" Kenapa ? Kau mau tidur sini ? "

Ali bertanya tanpa mengalihkan tatapannya dari layar ponsel.

" Aku kuwatir ibu kita diam diam membalas sandiwara yang kita buat "

Brian menatap ke arah Wisnu dan Ali yang sibuk dengan ponselnya, mana mulut mereka senyum senyum tidak jelas, entah apa yang mereka lihat.

" Apa ? Menikahkan kita ? Bagus dong, aku jadi tidak sabar bagaimana hidup dengan mereka, seperti apa ya ? "

Ali mulai berkhayal.

Terbayang olehnya saat Riella mengerucutkan bibirnya kedepan, menghentakkan kakinya karena sandiwara Ali yang berlebihan.

Tingkah merajuknya sudah seperti pacar beneran saja.

Tidak jauh berbeda dengan Ali yang sedang mengukir bayangan Riella dalam khayalan, pikiran Wisnu sudah bertraveling kemana mana.

Fifi yang gampang diajak bekerjasama, bahkan bisa berimprovisasi dengan sangat baik.

" Berhenti mengembara pikiran kotor kalian berdua ! Ternyata kalian menyukai teman teman sendiri ya ? Pantas saja tidak pernah punya pacar " Brian mencibir.

" Apa bedanya dengan mu, ku lihat kau menikmati sandiwara itu dengan senang "

Wisnu balik mengejek

" Aish, sudah...Ayo kita cari perabotan, jangan mau kalah dengan ibu kita, aku juga mulai curiga dengan ibuku, selama seminggu ini dia dengan bapak lebih banyak berada di dalam kamar "

Ali bangkit dari duduknya.

" Memberikan adik untuk mu mungkin "

Wisnu menjawab asal

" Adik gudulmu , ayo cepat ! " Ali bersungut membayangkan apa yang baru diucapkan Wisnu dengan kata ' Adik' membuat bulu bulu halus di tengkuk Ali meremang.

Brian dan Wisnu hanya tertawa tawa.

Ketiganya mengisi kamar masing-masing sesuai dengan selera mereka, tidak perlu berputar mencari kesana kemari, usaha mereka bukankah bergerak di jasa desain interior, tentu tinggal memberi perintah, beres.

Semua kamar sudah siap huni, begitu juga dengan lantai dua yang diperuntukkan sebagai dapur, ruang makan dan ruang keluarga.

Satu yang mereka lupa, belum membicarakan kepada ketiga gadis jika setelah menikah akan tinggal bersama.

Menjelang makan malam, ketiganya sudah sampai dirumah.

Dengan kejutan yang sudah menunggu.

***

Mbak Ana dan Jeng Wati beserta suami masing-masing sengaja makan malam bareng bareng dirumah mbak Ana.

Ali yang baru memarkirkan mobilnya langsung di geret kerumah mbak Ana.

" Buk, aku mandi dulu ! lagi pula kenapa harus makannya dirumah Wisnu sih ? Memangnya ibuk gak masak ? "

Ali berusaha mempertahankan posisinya agar tidak bergerak.

Jeng Wati yang sedang jengkel, menendang bokong Ali.

" Sudah jangan banyak protes, jalan ! "

" Ya Allah buk, aku ini anak ibuk yang paling ganteng, paling baik dan semata wayang, kenapa diperlakukan seperti ini ? Aku bukan penjahit Bu " Ali terkekeh sendiri dengan ucapannya yang ngaco tapi melangkah juga menuju rumah Wisnu

Pak Wendi hanya nyengir melihat putranya yang sudah cukup umur diperlakukan seperti bocah oleh istrinya.

" Nic, sebelum kalian makan, tanda tangani berkas berkas pengantar pernikahan "

Mbak Ana menyodorkan tiga buah map.

Ali, Wisnu dan Brian saling bertukar pandang.

Firasat mereka benar.

Ini siapa yang menjebak siapa.

" Belum ada acara lamaran, kenapa surat menyurat sudah di urus ? "

Wisnu bertanya penasaran.

" Lamaran sudah kami lakukan, kalian hanya tinggal ijab Kabul dan bayar sebahagian biaya yang sudah keluar "

Jeng Wati menyodorkan daftar pengeluaran yang sudah keluar dan yang akan keluar untuk pernikahan ketiga pasang pengantin.

Dari lamaran, biaya pelengkapan mahar, seserahan, catering, sewa gedung, MUA ( Make Up Artis ) dan lainnya yang berhubungan dengan pesta pernikahan.

Brian, Wisnu dan Ali saling mendekat menatap besarnya biaya yang harus dikeluarkan, karena tadi masing masing mereka sudah merogoh kocek dari tabungan pribadi untuk isi kamar yang akan mereka tempati.

" Bu, bisa dikurangi gak ? "

Brian menawar.

" Gak bisa, itu sudah paket hemat. Kalau kalian menikah sendiri sendiri, jauh lebih besar biayanya "

Jeng Ana berkata seperti dia saja pemilik WO nya ( Wedding Organizer ).

Pak Wendi dan Pak Adi saling berbicara lewat tatapan, mereka kompak akan membuat putra putra mereka kapok bermain main.

Mereka selama seminggu ini menyelidiki jika ke enam anak anak tidak memiliki hubungan apa pun, mereka juga tahu bahwa Brian, Wisnu dan Ali mengajak teman sekaligus tetangganya untuk mengelabuhi mereka dengan memperkenalkan sebagai calon istri.

jadi pepatah mengatakan Anak anak jual, orang tua beli.

" Kami akan membantu biaya yang harus kalian keluarkan, kalau perlu semuanya tapi ada syaratnya " Ujar pak Wendi serius.

Mbak Ana dan Jeng Wati menatap ke arah para suami tidak mengerti.

Ini diluar kesepakatan.

" Syaratnya apa ? " Ali bersemangat.

Bukannya mereka tidak punya uang tetapi jika mengeluarkan lagi biaya pesta, tabungan mereka ludes, gengsi dong, keren keren tabungannya kosong ntar mau di taruh di mana muka mereka dihadapan istri yang merangkap sebagai sahabat itu.

" Segera beri kami cucu " Pak Adi senyum penuh kemenangan.

Ali, Brian dan Wisnu melotot.

Mana mungkin ?

Pikir mereka.

Ketiganya sama sama berpikir, jika menikah mungkin para wanita masih setuju mengingat awal mula pembicaraan ajakan menikah tetapi untuk bersikap seperti pasangan suami istri pada umumnya belum ada dibahas

Wisnu, Brian dan Ali sich oke oke saja, namanya juga laki laki.

Saat sering ngumpul bareng, dan ketiga gadis berpakaian sedikit cuit... cuit, pikiran mereka sudah berkelana kemana mana, walaupun teman, tetapi untuk yang satu ' itu ' kan tidak ada istilah teman, justru Ketiganya diam diam sering berfantasi liar bagaimana jika ach ....

" Biaya yang akan keluar akan kami ganti seratus persen, setelah istri istri kalian kelak sudah memberikan cucu untuk kami "

Pak Wendi semakin bersemangat, melihat wajah ketiganya yang terbengong bengong

" Satu tahun sudah jadi kalau bibit kalian unggul "

Pak Adi menambahkan.

" Dua tahun batas maksimal "

Pak Wendi memberi toleransi.

" Oke "

Jawab Brian percaya diri.

Wisnu melotot.

" Kapan penikahannya "

Ali bertanya tidak sabar

" Minggu depan "

Mbak Ana dan Jeng Wati kompak menjawab.

" Kenapa tidak besok pagi saja, biar cepat proses pembuatan cucu "

Ali nyengir.

" Plak "

Centong nasi mendarat mulus di kepala Ali.

*

*

*

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Terpopuler

Comments

Siti Sofia

Siti Sofia

kebayang nyengirnya .../Facepalm//Facepalm/

2025-01-25

0

pipi gemoy

pipi gemoy

😂😂😂😂😂😂😂😂😂
memang beda ini novel

2024-09-13

1

DIAMku

DIAMku

🤣🤣🤣 aq bca ulang lagi di NT blum nemu yg bgus Lg alur crt dan tata bhsnya

2024-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pengenalan tokoh
2 2. TTM
3 3. Memperkenalkan
4 4. Kenapa tidak besok pagi saja.
5 5. Kau memang sedang jatuh cinta
6 6. Siasat Ali
7 7. Kau saja yang menghapalkannya
8 8. Cuci rambut yang sia sia
9 9. Permintaan Ali
10 10. Ada masanya
11 11. Baju perjuangan emak emak
12 12. Masih menunggu
13 13. Terbang dan tidak akan kembali.
14 14. Tips dari ibu mertua
15 15 Adonan yang Bantat
16 16. Ranjang yang berderit
17 17. Sudah jatuh tempo
18 18. Awas kalau dia macam macam
19 19. Kau jewer saja telinganya
20 20. Beri aku sedikit waktu
21 21. Lupa gerakan
22 22. Kalau mau hilang, dibuat kembali
23 23. Tongkat ajaib pemberian mertua.
24 24. Obat kuda lumping
25 25. Efek masih obat kuda lumping
26 26. Gara gara mie goreng
27 27. Pesan Zahra
28 28. Kejutan yang tidak jadi
29 29. Fifi yang masih ngambek
30 30. Sehari tiga kali
31 31. Ternyata kau tokcer juga
32 32. Kurang dua ons
33 33. Pulangkan ke rumah Ibu
34 34. Daun pucuk ubi tumbuk.
35 35. Permintaan Ali
36 36. Yang gak kuat itu....
37 37. Menjinakkan singa
38 38. Nyamuk nyamuk yang kesiangan
39 39. Lima puluh tahun lagi
40 40. Rayuan-mu tidak membuat aku kenyang
41 41. Istirahat total.
42 42. Bertemu teman
43 43. Ganti target
44 44. Kau juga pengkhianat
45 45. I'm Back
46 46. Ke kebun binatang.
47 47.Kau sudah tua, tapi lucu
48 48. Bertemu Ginta
49 49. Telur dadar
50 50. Masih gara gara telur.
51 51. Bukan menilai hasilnya
52 52. Memasak sendiri
53 53. Wisnu yang penasaran
54 54. Keributan di dapur.
55 55. Skenario Alloh
56 56. Kegiatan rutin di dalam kegelapan
57 57. Modus
58 58. Bantu dengan do'a
59 59. Kelahiran
60 60. Tentu saja boleh
61 61. Pemilik sebenanya
62 62. Kuatir
63 63. Masih cemas
64 64. Soal rasa jangan kuatir
65 65. Aku juga
66 66. Ketika Wisnu tersinggung
67 67. Mendadak kangen.
68 68. Kado yang ketinggalan
69 69. Lebih baik nurut
70 70. Akrab dari dalam kandungan
71 71. Tapi itu lucu ( Tamat )
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Pengenalan tokoh
2
2. TTM
3
3. Memperkenalkan
4
4. Kenapa tidak besok pagi saja.
5
5. Kau memang sedang jatuh cinta
6
6. Siasat Ali
7
7. Kau saja yang menghapalkannya
8
8. Cuci rambut yang sia sia
9
9. Permintaan Ali
10
10. Ada masanya
11
11. Baju perjuangan emak emak
12
12. Masih menunggu
13
13. Terbang dan tidak akan kembali.
14
14. Tips dari ibu mertua
15
15 Adonan yang Bantat
16
16. Ranjang yang berderit
17
17. Sudah jatuh tempo
18
18. Awas kalau dia macam macam
19
19. Kau jewer saja telinganya
20
20. Beri aku sedikit waktu
21
21. Lupa gerakan
22
22. Kalau mau hilang, dibuat kembali
23
23. Tongkat ajaib pemberian mertua.
24
24. Obat kuda lumping
25
25. Efek masih obat kuda lumping
26
26. Gara gara mie goreng
27
27. Pesan Zahra
28
28. Kejutan yang tidak jadi
29
29. Fifi yang masih ngambek
30
30. Sehari tiga kali
31
31. Ternyata kau tokcer juga
32
32. Kurang dua ons
33
33. Pulangkan ke rumah Ibu
34
34. Daun pucuk ubi tumbuk.
35
35. Permintaan Ali
36
36. Yang gak kuat itu....
37
37. Menjinakkan singa
38
38. Nyamuk nyamuk yang kesiangan
39
39. Lima puluh tahun lagi
40
40. Rayuan-mu tidak membuat aku kenyang
41
41. Istirahat total.
42
42. Bertemu teman
43
43. Ganti target
44
44. Kau juga pengkhianat
45
45. I'm Back
46
46. Ke kebun binatang.
47
47.Kau sudah tua, tapi lucu
48
48. Bertemu Ginta
49
49. Telur dadar
50
50. Masih gara gara telur.
51
51. Bukan menilai hasilnya
52
52. Memasak sendiri
53
53. Wisnu yang penasaran
54
54. Keributan di dapur.
55
55. Skenario Alloh
56
56. Kegiatan rutin di dalam kegelapan
57
57. Modus
58
58. Bantu dengan do'a
59
59. Kelahiran
60
60. Tentu saja boleh
61
61. Pemilik sebenanya
62
62. Kuatir
63
63. Masih cemas
64
64. Soal rasa jangan kuatir
65
65. Aku juga
66
66. Ketika Wisnu tersinggung
67
67. Mendadak kangen.
68
68. Kado yang ketinggalan
69
69. Lebih baik nurut
70
70. Akrab dari dalam kandungan
71
71. Tapi itu lucu ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!