Sepekan setelah perkenalan tidak ada kemajuan apapun, ketiga pria tetap dengan kesibukannya, begitu juga dengan ketiga gadis.
Seakan sandiwara perkenalan tidak pernah terjadi, diantara mereka tetap ada berkomunikasi, seperti biasa sebelum perkenalan membawa mereka l kepada orang tua sebagai calon pendamping.
Mereka tidak tahu saja sehari setelah malam akhir pekan, kelima ibu berkumpul membahas apa yang sudah dimulai oleh anak anak mereka.
" Begini saja Jeng, langsung kita nikahkan mereka bertiga sekalian saja bagaimana ? " tanya mbak Ana pada Jeng Wati, dan ketiga ibu dari Riella, Fifi dan Amira.
" Ide yang bagus, dari pada kita menunggu mereka ? Kelamaan " Tambah Jeng Wati.
" Aku setuju " Timpal ibunya Fifi, dan diangguki oleh ibunya Riella dan ibunya Amira.
Tidak ada acara lamaran ke pihak calon mempelai perempuan seperti calon pengantin pada umumnya, lamaran hanya dilakukan oleh ibu ibu dan Ayah ayah mereka saja di salah satu restoran.
Kelima pasangan orang tua saling bermusyawarah membahas pernikahan yang akan di gelar seminggu lagi.
Mereka juga bukan orang tua yang gampang dibodohi oleh anak baru kemarin sore, anak anak bersandiwara, para orang tua mewujudkannya menjadi nyata.
" Apa Khabar calon istriku ya ? Jadi ingin mengajak nonton "
Ali terkekeh melihat ponselnya, jari tangannya berselancar melihat lihat akun sosmed Riella.
Brian dan Wisnu tertawa, mereka merasa lucu .
" Sebenanya ibu kita percaya atau tidak ya, mereka di rumah diam diam saja tidak pernah membahas lagi "
Wisnu ikut bermain ponsel.
Jam istirahat, para karyawannya juga hampir semua keluar untuk makan siang.
" Bagaimana kalau kita isi masing-masing kamar dengan tempat tidur dan perabotan yang lain, juga lantai dua masih perlu di tambah dengan beberapa perabotan "
Brian memberikan usul.
" Kenapa ? Kau mau tidur sini ? "
Ali bertanya tanpa mengalihkan tatapannya dari layar ponsel.
" Aku kuwatir ibu kita diam diam membalas sandiwara yang kita buat "
Brian menatap ke arah Wisnu dan Ali yang sibuk dengan ponselnya, mana mulut mereka senyum senyum tidak jelas, entah apa yang mereka lihat.
" Apa ? Menikahkan kita ? Bagus dong, aku jadi tidak sabar bagaimana hidup dengan mereka, seperti apa ya ? "
Ali mulai berkhayal.
Terbayang olehnya saat Riella mengerucutkan bibirnya kedepan, menghentakkan kakinya karena sandiwara Ali yang berlebihan.
Tingkah merajuknya sudah seperti pacar beneran saja.
Tidak jauh berbeda dengan Ali yang sedang mengukir bayangan Riella dalam khayalan, pikiran Wisnu sudah bertraveling kemana mana.
Fifi yang gampang diajak bekerjasama, bahkan bisa berimprovisasi dengan sangat baik.
" Berhenti mengembara pikiran kotor kalian berdua ! Ternyata kalian menyukai teman teman sendiri ya ? Pantas saja tidak pernah punya pacar " Brian mencibir.
" Apa bedanya dengan mu, ku lihat kau menikmati sandiwara itu dengan senang "
Wisnu balik mengejek
" Aish, sudah...Ayo kita cari perabotan, jangan mau kalah dengan ibu kita, aku juga mulai curiga dengan ibuku, selama seminggu ini dia dengan bapak lebih banyak berada di dalam kamar "
Ali bangkit dari duduknya.
" Memberikan adik untuk mu mungkin "
Wisnu menjawab asal
" Adik gudulmu , ayo cepat ! " Ali bersungut membayangkan apa yang baru diucapkan Wisnu dengan kata ' Adik' membuat bulu bulu halus di tengkuk Ali meremang.
Brian dan Wisnu hanya tertawa tawa.
Ketiganya mengisi kamar masing-masing sesuai dengan selera mereka, tidak perlu berputar mencari kesana kemari, usaha mereka bukankah bergerak di jasa desain interior, tentu tinggal memberi perintah, beres.
Semua kamar sudah siap huni, begitu juga dengan lantai dua yang diperuntukkan sebagai dapur, ruang makan dan ruang keluarga.
Satu yang mereka lupa, belum membicarakan kepada ketiga gadis jika setelah menikah akan tinggal bersama.
Menjelang makan malam, ketiganya sudah sampai dirumah.
Dengan kejutan yang sudah menunggu.
***
Mbak Ana dan Jeng Wati beserta suami masing-masing sengaja makan malam bareng bareng dirumah mbak Ana.
Ali yang baru memarkirkan mobilnya langsung di geret kerumah mbak Ana.
" Buk, aku mandi dulu ! lagi pula kenapa harus makannya dirumah Wisnu sih ? Memangnya ibuk gak masak ? "
Ali berusaha mempertahankan posisinya agar tidak bergerak.
Jeng Wati yang sedang jengkel, menendang bokong Ali.
" Sudah jangan banyak protes, jalan ! "
" Ya Allah buk, aku ini anak ibuk yang paling ganteng, paling baik dan semata wayang, kenapa diperlakukan seperti ini ? Aku bukan penjahit Bu " Ali terkekeh sendiri dengan ucapannya yang ngaco tapi melangkah juga menuju rumah Wisnu
Pak Wendi hanya nyengir melihat putranya yang sudah cukup umur diperlakukan seperti bocah oleh istrinya.
" Nic, sebelum kalian makan, tanda tangani berkas berkas pengantar pernikahan "
Mbak Ana menyodorkan tiga buah map.
Ali, Wisnu dan Brian saling bertukar pandang.
Firasat mereka benar.
Ini siapa yang menjebak siapa.
" Belum ada acara lamaran, kenapa surat menyurat sudah di urus ? "
Wisnu bertanya penasaran.
" Lamaran sudah kami lakukan, kalian hanya tinggal ijab Kabul dan bayar sebahagian biaya yang sudah keluar "
Jeng Wati menyodorkan daftar pengeluaran yang sudah keluar dan yang akan keluar untuk pernikahan ketiga pasang pengantin.
Dari lamaran, biaya pelengkapan mahar, seserahan, catering, sewa gedung, MUA ( Make Up Artis ) dan lainnya yang berhubungan dengan pesta pernikahan.
Brian, Wisnu dan Ali saling mendekat menatap besarnya biaya yang harus dikeluarkan, karena tadi masing masing mereka sudah merogoh kocek dari tabungan pribadi untuk isi kamar yang akan mereka tempati.
" Bu, bisa dikurangi gak ? "
Brian menawar.
" Gak bisa, itu sudah paket hemat. Kalau kalian menikah sendiri sendiri, jauh lebih besar biayanya "
Jeng Ana berkata seperti dia saja pemilik WO nya ( Wedding Organizer ).
Pak Wendi dan Pak Adi saling berbicara lewat tatapan, mereka kompak akan membuat putra putra mereka kapok bermain main.
Mereka selama seminggu ini menyelidiki jika ke enam anak anak tidak memiliki hubungan apa pun, mereka juga tahu bahwa Brian, Wisnu dan Ali mengajak teman sekaligus tetangganya untuk mengelabuhi mereka dengan memperkenalkan sebagai calon istri.
jadi pepatah mengatakan Anak anak jual, orang tua beli.
" Kami akan membantu biaya yang harus kalian keluarkan, kalau perlu semuanya tapi ada syaratnya " Ujar pak Wendi serius.
Mbak Ana dan Jeng Wati menatap ke arah para suami tidak mengerti.
Ini diluar kesepakatan.
" Syaratnya apa ? " Ali bersemangat.
Bukannya mereka tidak punya uang tetapi jika mengeluarkan lagi biaya pesta, tabungan mereka ludes, gengsi dong, keren keren tabungannya kosong ntar mau di taruh di mana muka mereka dihadapan istri yang merangkap sebagai sahabat itu.
" Segera beri kami cucu " Pak Adi senyum penuh kemenangan.
Ali, Brian dan Wisnu melotot.
Mana mungkin ?
Pikir mereka.
Ketiganya sama sama berpikir, jika menikah mungkin para wanita masih setuju mengingat awal mula pembicaraan ajakan menikah tetapi untuk bersikap seperti pasangan suami istri pada umumnya belum ada dibahas
Wisnu, Brian dan Ali sich oke oke saja, namanya juga laki laki.
Saat sering ngumpul bareng, dan ketiga gadis berpakaian sedikit cuit... cuit, pikiran mereka sudah berkelana kemana mana, walaupun teman, tetapi untuk yang satu ' itu ' kan tidak ada istilah teman, justru Ketiganya diam diam sering berfantasi liar bagaimana jika ach ....
" Biaya yang akan keluar akan kami ganti seratus persen, setelah istri istri kalian kelak sudah memberikan cucu untuk kami "
Pak Wendi semakin bersemangat, melihat wajah ketiganya yang terbengong bengong
" Satu tahun sudah jadi kalau bibit kalian unggul "
Pak Adi menambahkan.
" Dua tahun batas maksimal "
Pak Wendi memberi toleransi.
" Oke "
Jawab Brian percaya diri.
Wisnu melotot.
" Kapan penikahannya "
Ali bertanya tidak sabar
" Minggu depan "
Mbak Ana dan Jeng Wati kompak menjawab.
" Kenapa tidak besok pagi saja, biar cepat proses pembuatan cucu "
Ali nyengir.
" Plak "
Centong nasi mendarat mulus di kepala Ali.
*
*
*
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Siti Sofia
kebayang nyengirnya .../Facepalm//Facepalm/
2025-01-25
0
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
memang beda ini novel
2024-09-13
1
DIAMku
🤣🤣🤣 aq bca ulang lagi di NT blum nemu yg bgus Lg alur crt dan tata bhsnya
2024-07-24
0