Menikahi Teman Sendiri
Si kembar
Brian gayanya cool
Wisnu kalem
( Emak sama bapaknya iseng banget ya ngasih nama anak kembar beda jauh ).
tapi keduanya sama sama tampan itu yang penting.
Wisnu
Brian
Ali
Santai dan suka jahil.
Diantara duo kembar, dia merasa paling tampan, padahal sama saja, tapi ya sudahlah.
terserah dia saja, gak ada ruginya juga mengakui kegantengannya.
Memang bang Ali ganteng.
Riella
Fifi
Amira
Ketiga cewek ini bekerja di counter kosmetik.
Mempunyai sifat yang hampir sama, gak ada kalem atau anggunnya jadi cewek kecuali pas bekerja, kalau sudah tertawa suka ngakak.
Yang pasti ketiganya cantik.
Mereka bertiga adik kelas dari ketiga cowok tampan itu.
Tinggal di komplek perumahan yang sama, kadang nongkrong bareng dan yang bikin aneh, cantik tapi kenapa tidak pernah punya pacar ya ?
Gak mungkin kan kalau tidak ada yang naksir ? Mereka saja yang belum mau karena belum sreg di hati.
Brian dan Wisnu serta Ali, masih terbilang saudara jauh karena hubungan darah.
Hubungan persaudaraan karena Kucing peliharaan Ali pacaran dengan kucingnya Brian hingga beranak pinak, makanya mereka bersaudara.
Itu akal akalan Wisnu kalau ada yang tanya hubungan kekerabatan, makanya jangan pernah bertanya.
Ketiganya patungan membuka usaha di bidang desain interior.
Modalnya tentu saja dari menodong ke orang tua mereka yang terpaksa harus menjual warisan nenek moyang yang ada di kampung halaman.
Membeli bangunan tiga lantai.
Lantai satu untuk kantor, lantai dua untuk ruang keluarga, dapur, ruang makan dan balkon. Sedangkan lantai tiga khusus untuk kamar mereka bertiga.
Rencananya kalau menikah mereka akan mengajak istri masing masing untuk tinggal bersama, yang lain bisa bareng bareng yang penting kamar kan masing masing.
Niat banget ya ?
Makanya sampai sekarang belum dapat perempuan yang cocok untuk dijadikan pasangan hidup dengan konsep rumah tangga seperti impian ketiganya.
****
" Eh Jeng, itu anak anak kita sudah mau berusia dua puluh tujuh tahun, tapi tidak pernah membawa pacar atau teman perempuan untuk dikenalkan pada kita ya "
Ibu Ana, mamanya Brian dan Wisnu mulai membuka pembicaraan di sore yang cerah ketika melihat Ibu Wati, mamanya Ali sedang menyiram bunga, yang lagi ngetrend sekarang, itu si Janda bolong.
" Mungkin belum bertemu dengan yang cocok atau tidak ada yang mau "
Ibu Wati menjawab sekenanya.
" Yang benar saja ? Anak kita kan tampan tampan, masa enggak ada yang mau, perkejaan sudah ada, apa yang kurang coba ? "
" Ada ? "
" Apa "
" Kurang menarik bagi lawan jenis "
Ibu Wati terkekeh.
" Jeng, bagaimana kalau anak kita, kita jodohkan, ingat gak dengan teman kita ketika di SMU dulu "
Ibu Ana merasa tidak puas bicara terhalang oleh tembok setinggi satu meter, berjalan kerumah Jeng Wati.
Mereka tinggal di perumahan cluster tanpa pagar, jadi batas antara rumah yang satu dengan yang lainnya hanya di batasi tembok setinggi satu meter.
" Teman kita kan banyak, satu kelas semua teman kita, belum lagi kelas sebelah "
Jeng Wati tetap woles menyiram tanaman tanaman kesayangannya.
" Itu Si Ria, dia punya anak gadis ada tiga, usianya cuma beda setahun dari anak anak kita, kita kenalkan saja siapa tahu cocok Jeng buat anak kita "
" Itu anaknya semua atau bareng dengan anak tetangga ? "
Ibu Ana tertawa karena merasa janggal, kok ya ada punya anak perempuan tiga orang dan hanya terpaut usia setahun.
" Barengan dengan anak saudaranya lah Jeng, kita coba kenalkan siapa tahu anak anak kita ada yang cocok ? tinggal bungkus "
Bu, mau cari mantu atau barang ?
Jeng Wati menghentikan kegiatannya menyiram bunga bunganya.
" Idenya mbak Ana oke juga, nah kebetulan itu mereka pulang "
Dua bulan mobil mendekati ke halaman rumah, satu kerumah mbak Ana, yang didalamnya ada Brian dan Wisnu, satu kerumah Jeng Wati, Ali anak semata wayangnya.
" Kalian bertiga kesini ! " Mbak Ana dan Jeng Wati duduk di teras rumah Jeng Wati.
" Ada apa Bu ? "
Wisnu memilih duduk dilantai.
" Begini, usia kalian bertiga itu, sudah tua, apa tidak terpikirkan untuk menikah atau kalian..." Mbak Ana menyipitkan matanya menatap ketiganya secara bergantian.
Yang ditatap bingung.
" Apa kalian tidak tertarik dengan perempuan " Jeng Wati berkata pelan.
" Memangnya ada apa ibuku sayang ? "
Ali si pintar merayu duduk di dekat kaki ibunya.
" Begini, Tante Ana dan ibu bermaksud memperkenalkan kalian bertiga dengan anak teman kami, cuma berkenalan, siapa tahu. .."
" Mau menjodohkan kami bertiga ? Oh tidak perlu, kami sudah mempunyai calon istri, tenang saja ! tidak lama lagi kami akan menikah " Ujar Brian asal.
Langsung mendapat pelototan tajam Wisnu dan Ali.
" Benarkah ? " Mbak Ana terlihat antusias.
Jeng Wati sedikit ragu
" Buktikan ucapan kalian, Minggu depan kalian bawa kerumah untuk diperkenalkan kepada kami "
Jeng Wati membuat ultimatum.
" Siipp " Sahut Brian melangkah santai menuju rumah sebelah.
Rumah mbak Ana, kan tetanggaan mereka.
Wisnu mengikuti dari belakang.
Ali ingin menerjang Brian yang asal bicara tetapi masih ditahannya kuatir bualan Brian barusan akan menjadi ketahuan dan imbasnya, mereka akan di kenalkan dengan anak dari teman ibu ibu mereka
***
" Kau bilang kemarin kita sudah punya calon istri, calon bini dari mana ? dari Hongkong ? "
Ali melemparkan sisa remahan rempeyek yang tersisa di plastik yang dibawanya dari dalam mobil.
Ketiganya sudah duduk di didalam kantor.
Hampir semua karyawan yang berjumlah sepuluh orang sudah datang semua.
Ali paling doyan ngemil sembari menyetir
" Penghilang suntuk " Ucapnya.
Bilang saja kalau doyan Li.
" Memangnya kau mau dijodohkan ? enggak kan ? " Bela Brian santai.
" Iya tetapi kita belum punya pacar ? Kita terus terusan sibuk mencari uang, mana sempat mikirkan perempuan "
Ali memutar mutar kotak tissue yang berada diatas meja.
" Nu, kau punya jalan keluar gak ? "
Ali beralih ke Wisnu yang hanya diam.
Dia terus memainkan ponsel, stalker story teman temannya hingga bibirnya tersenyum melihat salah satu story di akun pertemanan medsosnya.
" Bagaimana kalau ketiga cewek ini yang kita ajak bekerjasama "
Wisnu menunjukkan ponselnya kepada Ali dan Brian
" Gak salah ? " Tanya Ali begitu melihat layar ponsel.
" Enggak, hanya mereka bertiga yang bisa menolong kita untuk saat ini, kita perkenalkan mereka sebagai pacar kita, agar ibu ibu kita mengurungkan niatnya untuk menjodohkan kita "
" Boleh juga, ketiganya teman kita dan cantik juga he he he "
Brian terkekeh.
" Masalahnya apa mereka mau ? "
Wisnu tidak yakin.
" Kita belum mencoba dan membicarakannya, kelihatannya mereka juga belum punya cowok " Ali mengelus dagunya.
" Makan siang kita ke tempat mereka bekerja, Li kau buhungi salah satunya "
Brian memberikan perintah seperti Bos.
Ali segera membuat panggilan, mengucapkan beberapa kata dan entah siapa yang dihubungi hanya dia yang tahu.
Aku saja enggak tahu lho hahaha
****
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Siti Sofia
padahal byanganku artis turkey atau malaysia hadeeuh yg nongol oppa oppa ...😊😊
2025-01-25
0
Siti Sofia
itu mah besanan namnya ....hadeeeuh ada ada aja 🤣
2025-01-25
0
Ulil Baba
dua bulan 🤔🤔
2025-03-21
0