Bab 17 : Lembaran Sejarah Baru Dunia

Beberapa hari telah berlalu. Keadaan Kerajaan baruku juga sudah lumayan membaik dari pada awal berdiri.

Keberadaan Kerajaan ku juga sudah tersebar ke seluruh dunia tanpa aku sadari, mulai banyak orang berdatangan untuk melihat seperti apa Kerajaan yang didirikan oleh petualang muda.

Saat ini aku berada di Guild cabang Glory yang baru saja selesai didirikan.

Aku di sini karena dipanggil oleh Relisha ke sini, sepertinya ada misi untukku.

Saat aku memasuki Guild, aku langsung disambut staf Guild itu.

"Selamat datang. Apa ada yang bisa saya bantu?" Dia bertanya padaku dengan ekspresi bingung.

Sepertinya penyamaran ku berhasil.

"Saya ingin bertemu dengan Kepala guild."

"Bertemu!?"

Sepertinya dia bingung dengan perkataan dadakan ku.

Aku menyerahkan kartuku diam-diam disaat dia masih kebingungan.

"Wow. Pering__"

"Usss....."

Aku menutup mulutnya supaya dia tidak berbicara lebih jauh lagi.

"Maafkan aku. Aku akan bertanya dulu kepada Kepala Guild."

Gadis itu langsung berlari menaiki tangga dengan kegirangan.

Saat dia sudah kembali. Dia tersenyum padaku.

"Silakan masuk. Kepala Guild sudah menunggu."

"Terima kasih."

Aku menyelusuri tangga dan sedikit lorong di lantai atas bangunan itu.

"Silakan masuk."

Ketika aku masuk, aku melihat tumpukan kertas di atas meja dan di lantai ruangan.

"Ada apa memanggilku?"

"Tunggu sebentar."

Dia mulai menurunkan semua kertas itu dari mejanya dan membentangkan peta.

"Aku tadi mendapat kabar dari guild Westor kalau di sana muncul sepuluh ekor bahamoth."

"Sepuluh ekor?"

"Dan seperti yang kamu tahu kalau mereka sama sekali tidak bisa menanganinya, jadi mereka meminta bantuan guild."

"Jadi kamu ingin aku ke sana?"

"Ya. Begitulah, kalau kamu tidak keberatan."

"Dimana tepatnya kemunculan mereka?"

"Disini." Dia memandu telunjuknya sampai pada titik tersebut.

Selatan Kerajaan Westor.

Sekalian cari Raslstone.

"Apa aku bisa mendapatkan hal lain sebagai imbalan?"

"Apa itu?"

"Ada sesuatu yang ingin aku gali di sana. Apakah tidak apa-apa kalau aku mengambilnya."

"Sebentar. Aku akan bertanya kepada guild di sana dulu."

Dia menulis sesuatu di kertas dan memasukannya ke dalam semacam cermin.

"Apa itu?"

"Ini adalah alat yang biasanya digunakan oleh guild untuk berbagi informasi. Aku sudah menulis permintaanmu dan mereka yang akan menyampaikannya pada Kerajaan Westor, kita hanya perlu menunggu jawaban."

*Alat yang cukup berguna.

Apa aku harus membuat alat semacam itu juga, itu akan memudahkan komunikasi antar Kerajaan*.

Setelah menunggu selama hampir empat puluh menit.

"Kerajaan Westor menyetujuinya."

"Baiklah."

Dari guild aku langsung membuka gerbang menuju ke Kerajaan Westor tempat bahamoth itu muncul.

➖➖➖➖➖

Wah-wah

Sepertinya mereka menyadari keberadaan ku, mereka sangat cepat berlari ke arah aku.

Beberapa saat kemudian, keberadaan mereka akhirnya terlihat olehku.

"Kalian bersemangat sekali."

~(Hell Ice)~

Kepingan-kepingan es panas muncul dari langit menghujani mereka semua.

Hantaman beruntun itu cukup untuk membunuhnya.

Hanya butuh beberapa saat bagiku untuk menyelesaikan mereka semua.

Sudah selesai.

Entah kenapa sekarang jadi terlalu mudah.

Terserah. Sekarang saat mencari Ralstone.

"Ayo kita rasakan."

Mencari benda yang tidak diketahui itu memang sulit. Tapi kalau kita sudah mendapatkan gambaran pasti rupa benda itu, semua nya akan mudah.

Ketemu.

Lima titik. Aku Beruntung.

Setelah berputar-putar ke tempat pastinya batu itu. Aku mendapatkan semua batu yang katanya sangat sulit ditemukan manusia biasa.

Bukankah ini terlalu mudah namanya.

"Baiklah. Aku sudah mengkonfirmasi jumlah bahamoth yang kamu bunuh."

"Selamat, misi mu telah selesai." Dia menjabat tanganku dengan senyuman puas.

"Sama-sama. Aku juga sudah mendapatkan apa yang aku cari disini."

"Baguslah kalau begitu."

Kami semua akhirnya pulang lagi ke Kerajaan Glory setelah menyelesaikan urusan disini.

Setelah aku membelokkan mereka ke guild, aku langsung berpindah ke babel untuk menyerahkan batu itu kepada Liora.

"Ini Ralstone nya."

"Ohh. Kamu berhasil menemukannya secepat ini."

Dia mengambil batu itu dengan cepat dari tanganku dan mulai melihat-lihatnya.

"Berapa lama agar mereka bisa digunakan?"

"Kira-kira akan selesai dalam tiga hari."

"Baiklah"

Apa yang aku lakukan sambil menunggu bahan bakarnya selesai ya. Aku sangat tidak sabar menunggunya.

Setelah tiga hari berlalu yang penuh kebosanan.

"Aku akan pergi menemui Liora ingin memastikan apakah bahan bakarnya sudah selesai."

Saat aku sedang mencoba membuka gerbang. Tiba-tiba aku merasakan hawa keberadaan yang sangat kuat.

Hawa apa ini.

Tanpa berpikir lagi aku memutuskan untuk melihat dari mana hawa itu berasal dulu sebelum pergi ke Babel.

Aku mengunakan mantra terbang dan langsung melesat ke arah timur dari Kerajaan ku.

Saat aku tiba di tempat itu, aku melihat seseorang yang memancarkan hawa yang sangat kuat dari tubuhnya.

Saat dia menatapku, dia langsung tertawa.

"Hahaha. Sepertinya masih ada yang bisa merasakan kekuatanku."

Saat aku mendarat di sana. Dia langsung menyerangku tanpa aba-aba, aku bisa menghindar namun itu sangat tipis.

Kalau aku telat sedikit, pasti aku sudah mati lagi.

"Apa yang kamu inginkan?"

"Aku tidak menginginkan apa-apa awalnya, namun setelah tahu kalau ada yang bisa merasakan keberadaan ku aku langsung bersemangat ingin membunuhnya." Dia masih mengatakan itu disaat masih mencoba menebas ku dengan cepat.

"Aku tidak tahu tujuanmu. Tapi yang aku tahu adalah fakta kalau aku tidak bisa membiarkanmu bertindak sesukamu disini."

"Hahaha. Sepertinya kamu memiliki nyali yang besar."

Dia berdiam di tempat dan menutup matanya, beberapa saat kemudian ada semacam cahaya yang keluar dari tubuhnya.

Cahaya apa itu. Kenapa aku merasa sangat familiar dengan hawa itu.

Disaat aku masih belum memikirkan jawabannya dia sudah melompat lagi ke arahku.

Kali ini aku telat menghindar dan akhirnya terkena serangannya.

"Aughghh...."

Aku terpental jauh kebelakang.

"Sepertinya kamu adalah orang yang cukup kuat ya, kalau tadi orang biasa pasti langsung akan mati setelah terkena serangan itu."

"Hah!?"

"Tapi itu tidak akan lama. Karena kamu sudah melihat kekuatanku, jadinya sekarang tidak apa alasan untukku tidak membunuhmu lagi."

Disaat aku baru berdiri setelah terlempar sejauh itu, dia langsung terbang lagi ke arahku, namun kali ini aku berhasil menghindar.

"Sepertinya kekuatanmu lumayan juga."

Dia menyeringai saat mengatakan itu.

Dia melompat lagi sambil menyerang ku terus-menerus, tapi aku selalu bisa menghindar.

Apa yang harus aku lakukan sekarang ini.

Aku sama sekali tidak bisa memojokkannya sedikitpun dan aku juga tidak bisa selalu menghindar terus.

Ketika aku masih memikirkan ide apa yang harus aku lakukan, tiba-tiba ada semacam suara telepati yang terdengar olehku.

"Shin."

"Apa kamu itu Dewi Sihir?"

"Walaupun ini mungkin sedikit terlalu cepat. Apa salahnya kita coba."

"Apa maksud mu?"

"Coba kamu pusatkan seluruh sihirmu ke jantungmu. Saat melakukan itu jangan pikirkan apapun. Kosongkan pikiranmu."

"Hah."

Apa maksudnya.

"Lakukan saja!"

"A-aku tidak terlalu mengerti, tapi baiklah."

Sesuai apa yang dikatakan oleh Dewi Sihir. Aku mulai fokus sambil terus berusaha memusatkan seluruh sihir ku ke jantung.

Kenapa jadi begitu hangat.

Ketika aku membuka mata, aku melihat tanganku bercahaya. Orang itu yang tadi masih menyerang ku langsung berhenti dan terkejut padaku.

"Tidak mungkin. Apa kamu juga memilikinya. Apa kamu juga adalah salah satu dari jajarannya?"

*Apa yang maksudnya.

Jajaran apa*.

"Tapi sepertinya kekuatanmu belum sempurna. Namun itu tetap berbahaya bagiku di masa depan, jadi aku akan membunuhmu sekarang juga."

Dia menyerang ku dengan kekuatan penuhnya.

Namun disaat dia berniat melepaskan kekuatannya, dia mendadak terhenti

"Cih. Sepertinya aku ketahuan." Gumamnya.

Wajahnya berubah menjadi kesal dan mencoba merapalkan mantra.

Apa itu Gate.

"Jangan lari?"

"Sepertinya aku ketahuan. Lain kali aku akan menghadapi mu lagi."

Dia mulai menghilang di hadapanku dalam sekejap. Mendadak tempat ini menjadi sunyi.

Siapa dia.

Tanpa aku sadari cahaya yang ada di tanganku tadi sudah menghilang.

Kekuatan apa ini.

Besoknya aku kembali lagi ke babel. Sesuai dengan apa yang aku rencanakan kalau aku akan mencoba Bilpart.

Kemarin saat aku pulang. Orang--orang di kastil menanyakan kenapa aku berjalan sedikit pincang tapi aku hanya mengatakan kalau aku terjatuh dari tangga, walaupun ada orang yang tidak percaya namun mereka terpaksa mempercayaiku.

"Apakah aku sudah bisa menggunakan Bilpart?"

"Sudah. Aku sudah menyetel ulang sebagian besar programnya, walaupun masih belum sempurna tapi setidaknya kamu sudah bisa mengunakannya pada gerakan-gerakan dasar."

Aku saat ini berada di Bengkel babel untuk mencoba Bilpart.

Kemarin aku tidak jadi kesini karena aku harus istirahat setelah serangan orang misterius itu.

"Aku akan mencobanya."

Aku mencoba menaiki robot besar itu dengan semangat. Saat sudah di dalamnya aku cukup kaget melihat alat kontrolnya.

Kontrolnya sangat mirip dengan game.

Aku memegangi tuasnya dan menggerakkannya secara perlahan-lahan.

Saat aku menggerakkannya kontrolnya, tangan kanannya mulai bergerak perlahan-lahan dan juga diiringi oleh tangan kirinya yang juga bergerak.

*Sepertinya kontrol tangannya baik-baik saja.

Bagaimana dengan kakinya*.

Aku mulai menggerakkan tuasnya lagi, kali ini robotnya mulai berjalan selangkah demi selangkah dengan cukup stabil.

Sepertinya kontrolnya baik.

Aku memilih turun karena sepertinya seluruh kontrol dasarnya baik-baik saja.

"Apakah kamu mencopot armor nya?"

Aku mengatakan itu karena awal aku melihatnya dia memiliki armor yang lengkap, dia juga dulu memegang pedang yang lumayan besar

"Iya. Karena untuk penyesuaian."

"Ohhh."

Saat aku memandangi Bilpart, aku jadi kepikiran tentang Bilpart yang lain.

"Liora. Apa seluruh Bilpart yang ada di hangar seperti ini?"

"Tidak. Ini hanya Bilpart awal yang diciptakan dokter dulu, dari semuanya hanya tipe ini yang paling banyak karena ini tipe yang paling mudah dikendalikan."

Jadi ini tipe produksi masal ya.

"Kalau tipe yang lain dimana?"

"Kalau tipe yang diatas ini ada di hangar. tapi belum aku sesuaikan kontrolnya."

"Apa aku bisa melihatnya?"

"Bisa."

Kami berdua pergi ke hangar untuk melihat Bilpart yang lain.

Aku tiba di hangar, melihat Bilpart yang setinggi itu masih membuat bulu kuduk merinding.

Apa benar aku akan melawan mereka memakai ini.

Tapi ini model yang sedikit berbeda.

Bilpart ini sedikit lebih besar dalam hal tinggi dan model armor. Dan juga dia memiliki tanduk di kepalanya.

Ini putih.

Model lain memiliki armor yang tipis dan persenjataan yang sedikit.

Ini merah.

"Apa bedanya yang merah sama yang putih ini?"

"Kalau yang putih ini unggul dalam hal kekuatan. Dan yang merah ini unggulnya dalam kecepatan."

Jadi yang merah unggulnya dalam hal mobilitas ya.

"Apakah kamu mau aku menyetel mereka semua?"

"Tidak usah. Untuk sekarang fokus saja pada model yang pertama tadi."

"Baiklah."

Saat urusanku telah selesai di babel aku memilih untuk pergi ke Kastil.

➖➖➖➖➖

Baru saja aku tiba di kastil, aku langsung dihadapkan oleh utusan Kerajaan Strom dan Kekaisaran Gardio yang sudah menunggu di Ruang Audiens.

Aku terpaksa menggunakan baju tahtaku karena aku dipaksa para gadis memakai ini saat ada tamu dari luar.

"Yang Mulia."

Salah satu dari mereka berbicara padaku.

"Ada urusan apa utusan dari Kerajaan dan Kekaisaran kesini?"

"Kami kesini ingin mengantarkan pesan dari Kekaisaran dan Kerajaan."

"Pesan apa itu!?"

"Kaisar dan Raja ingin mengadakan pertemuan penting dengan Yang Mulia di istana Kekaisaran."

"Kenapa mendadak?"

"Ini karena Kaisar dan Raja ingin mendiskusikan sesuatu dengan Yang Mulia."

Penting.

Aku kita lihat seberapa penting itu.

"Baiklah. Aku akan datang ke pertemuan itu."

"Terima kasih Yang Mulia."

➖➖➖➖➖

Hari pertemuan beberapa pemimpin benua barat telah tiba.

Dan saat ini aku berada di Istana Kekaisaran Gardio.

Aku mulai menggerakkan kepalaku melihat para pemimpin yang belum aku kenal.

Yang hadir itu adalah Kaisar Kekaisaran Gardio, Raja Kerajaan Storm, Raja Kerajaan Halman, Raja Kerajaan Orphen, Raja Kerajaan Elchea dan aku Raja Kerajaan Glory.

"Baiklah. Sekarang kita akan memulai pertemuan para pemimpin."

Kaisar yang memimpin rapat mulai membuka kata.

"Aku mengumpulkan kalian disini untuk berunding tentang proposal pembentukan aliansi Kerajaan." Kaisar menambahkan itu

"Apa yang menjadi alasan aliansi ini dibentuk?" Raja Orphen mengatakan pendapatnya.

"Tujuannya itu adalah untuk menjaga perdamaian antar Kerajaan dan juga membantu Kerajaan lain yang kesulitan." Kaisar dengan pede menjawab pertanyaan raja Orphen.

"Apakah Kerajaan lain akan menerima kalau Kerajaan kami bergabung di dalam aliansi?" sekarang Raja Kerajaan Halman yang bertanya.

"Kalau itu tenang saja, aturan yang paling di tekankan di sini nanti adalah dilarangnya diskriminasi."

"Kalau seandainya ada Kerajaan yang bukan aliansi menyerang Kerajaan aliansi, apakah aliansi akan membantu kita?"

"Sudah pasti. Karena itu aliansi ini dibentuk."

Sepertinya ini akan sedikit sulit.

"Apakah masih ada yang di tanyakan. Kalau begitu yang tidak setuju silakan angkat tangan."

Kaisar bertanya pada para Raja lainnya. Namun tidak ada yang mengangkat tangannya.

"Baiklah. Pertemuan singkat kita ini menghasilkan sebuah aliansi. Itu akan segera dikenal dunia."

Mereka bertepuk tangan saat Kaisar mengatakan itu.

"Siapa yang akan memimpin aliansi ini?" Raja Halman menanyakan sesuatu yang wajar.

"Aku sudah memikirkan itu." Kaisar menatapku dengan tatapan yang cukup mengintimidasi ku.

Aku merasakan firasat buruk disini, sepertinya pak tua ini merencanakan sesuatu untukku.

"Ada apa?" Aku menanyakannya karena dia masih menatapku.

"Aku mengusulkan Yang Mulia Raja Kerajaan Glory sebagai pemimpin aliansi ini."

"Hah!?"

Seperti yang aku duga. Dia memang ada maksud mengundangku kesini.

"Hmmm. Raja Glory ya, aku setuju dengan itu."

"Aku juga setuju. Soalnya dia juga petualang muda yang berbakat."

"Dia memang sangat kuat dan juga aku masih berhutang budi karena telah membunuh bahamoth dalu."

Raja Halman, Raja Orphen dan Raja Elchea bergumam di antara mereka sendiri tanpa memberiku ruang untuk berpendapat.

"Sepertinya kalian semua tidak menolak. Kalau begitu telah disetujui kalau Raja Glory yang akan memimpin aliansi ini.".

"Apa kamu keberatan shin?"

Raja Storm bertanya padaku disaat dia tahu ekspresi ku yang tidak baik.

"Tidak-tidak. Aku tidak apa-apa, aku hanya kaget di beri ranjau darat disini."

"Ranjau darat!?"

"Jangan pikirkan."

"Kalau begitu Shin. Putuskan lah apa nama dari aliansi ini."

Kaisar yang tidak mengerti perasaanku sekarang malah menyuruhku memikirkan sebuah nama.

Nama.

Aku tidak pandai memberi nama.

Nama apa yang harus aku berikan ya. Aliansi? Perdamaian?

"Bagaimana kalau World Peace League, disingkat WPL"

"Nama yang bagus."

"Aku setuju."

"Aku juga."

"WPL ya."

"Kamu memang hebat Shin."

Para Raja itu menyetujui usulanku tanpa masalah.

Kalian setuju.

Emang nya kalian tahu artinya.

"Baiklah. Dengan diawali pertemuan kita disini, hasil pertemuan kali ini adalah Terbentuknya World Peace League yang diketuai oleh Raja Kerajaan Glory, beranggotakan Kerajaan Strom, Kerajaan Elchea, Kerajaan Orphen, Kerajaan Halman dan Kekaisaran Gardio."

"Mari bersulang atas berdirinya aliansi ini."

Raja Strom mengangkat gelasnya untuk memulai pesta.

"Bersulang." Mereka semua bersulang dan berpesta bersama.

Disaat keringat dinginku masih mengalir deras. World Peace League sudah terbentuk di depan mataku sendiri.

Terpopuler

Comments

kenta jaya

kenta jaya

sipp.. /Determined//Sleep/

2024-06-15

0

Kang Ujang

Kang Ujang

author kalau cerita tuh jangan buru buru, cerita nya bagus hanya saja kau terlalu terburu-buru penjabaran dalam ceritanya, sehingga pembaca tidak terhanyut dalam ceritanya. dialog dengan penjelasan disesuaikan sedikit lagi

2021-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Dewa Semesta
2 Bab 2 : Putri Kerajaan Allent
3 Bab 3 : Kutukan Iblis
4 Bab 4 : Pemilik Liontin Keenam
5 Bab 5 : Kertas Mantra
6 Bab 6 : Serangan Naga
7 Bab 7 : Emperor Heavenly Beings
8 Bab 8 : Kudeta di Kekaisaran
9 Bab 9 : Pertemuan Kaisar dan Raja
10 Bab 10 : Akhir dari Pertemuan
11 Bab 11 : Floating Island Babel
12 Bab 12 : Kemunculan Monster Kristal
13 Bab 13 : Kisah Ratusan Tahun
14 Bab 14 : Berdirinya Kerajaan Baru
15 Bab 15 : Kehidupan Raja Muda
16 Bab 16 : Ilmuan Cerdas
17 Bab 17 : Lembaran Sejarah Baru Dunia
18 Bab 18 : Ordo Ksatria Kerajaan
19 Bab 19 : Pertempuran di Pantai
20 Bab 20 : Kedatangan Keluarga Baru
21 Bab 21 : Kemarahan Raja yang Diremehkan
22 Bab 22 : Kerajaan Api Dan Es
23 Bab 23 : Hidup di Pulau Terpencil
24 Bab 24 : Hancurnya Harapan Dua Putri
25 Bab 25 : Berita yang Menggemparkan
26 Bab 26 : Rumitnya Masalah Kerajaan
27 Bab 27 : Hasrat Bangsawan
28 Bab 28 : Tersebarnya Sebuah Rumor
29 Bab 29 : Mencari Pelaku Penyebar Rumor
30 Bab 30 : Pesta Berujung Maut
31 Bab 31 : Rencana Para Dewa
32 Bab 32 : Sistem Kekaisaran Slave
33 Bab 33 : Kaisar Sekarang Terpojok
34 Bab 34 : Kerajaan Dalam Masalah
35 Bab 35 : Terjebak Rencana Licik Kaisar
36 Bab 36 : Bocah Yang Bergelar Raja
37 Bab 37 : Keadaan Makin Memanas
38 Bab 38 : Bercana Paling Ditakuti Dunia
39 Bab 39 : Rapat Dadakan Aliansi WPL
40 Bab 40 : Keputusan Rapat WPL
41 Bab 41 : Persiapan Invasi Perang
42 Bab 42 : Membuat Strategi Perang
43 Bab 43 : Perang Akhirnya Dimulai
44 Bab 44 : Kemunculan Monster Tak Terduga
45 Bab 45 : Kekuatan Monster Tingkat Tinggi
46 Bab 46 : Antara Hidup dan Mati
47 Bab 47 : Kecemasan Yang Melanda Kerajaan
48 Bab 48 : Kemunculan Wanita Misterius
49 Bab 49 : Kekhawatiran Para Dewi
50 Bab 50 : Tangisan Dibawah Rembulan
51 Bab 51 : Momen Yang Mengharukan
52 Bab 52 : Curhatan Para Gadis
53 Bab 53 : Kata-kata Penuh Makna
54 Bab 54 : Penyesalan yang terpendam
55 Bab 55 : Kalimat Perpisahan
56 Bab 56 : Makna Dari Kehidupan
57 Bab 57 : Kebahagian Menyelimuti Kerajaan
58 Bab 58 : Tekat Melindungi Dunia
59 Bab 59 : Permintaan Sekali Seumur Hidup
60 Bab 60 : Kebangkitan Dokter Jenius
61 Bab 61 : Masa Depan Slave
62 Bab 62 : Manusia Dari Dunia Lain
63 Bab 63 : Roadmare Union
64 Bab 64 : Ide Gila Dokter
65 Bab 65 : Putri Kerajaan Ksatria
66 Bab 66 : Niat Asli Petualang Emas
67 Bab 67 : Bencana Nyata Bagi Pria
68 Bab 68 : Kemenangan Erotis
69 Bab 69 : Pedang Suci Lestin
70 Bab 70 : Rahasia Sejarah Lestin
71 Bab 71 : Kenangan Lama
72 Bab 72 : Sambutan Diiringi Rahasia Kecil
73 Bab 73 : Semuanya Berkumpul Lagi
74 Bab 74 : Pembentukan Pasukan Sparta
75 Bab 75 : Pencegahan Failer
76 Bab 76 : Bagi-bagi Hadiah
77 Bab 77 : Masalah Baru Mulai Berdatangan
78 Bab 78 : Keputusan Akhir Kokonoe Rin
79 Bab 79 : Rencana busuk Raja Felsen
80 Bab 80 : Hancurnya Ibukota Glory
81 Bab 81 : Tetesan Air Mata
82 Bab 82 : Sumpah Seorang Komandan
83 Bab 83 : Metode Penanganan
84 Bab 84 : Pengakuan Raja Muda
85 Bab 85 : Pengantar Pesan
86 Bab 86 : Surat Permohonan Bantuan
87 Bab 87 : Mengambil Alih Tugas
88 Bab 88 : Bantuan Akhirnya Tiba
89 Bab 89 : Pencarian dan Gempa
90 Bab 90 : Kewaspadaan
91 Bab 91 : Akhir Dari segalanya
92 Bab 92 : Menunggu Kelanjutan Tragedi
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 : Dewa Semesta
2
Bab 2 : Putri Kerajaan Allent
3
Bab 3 : Kutukan Iblis
4
Bab 4 : Pemilik Liontin Keenam
5
Bab 5 : Kertas Mantra
6
Bab 6 : Serangan Naga
7
Bab 7 : Emperor Heavenly Beings
8
Bab 8 : Kudeta di Kekaisaran
9
Bab 9 : Pertemuan Kaisar dan Raja
10
Bab 10 : Akhir dari Pertemuan
11
Bab 11 : Floating Island Babel
12
Bab 12 : Kemunculan Monster Kristal
13
Bab 13 : Kisah Ratusan Tahun
14
Bab 14 : Berdirinya Kerajaan Baru
15
Bab 15 : Kehidupan Raja Muda
16
Bab 16 : Ilmuan Cerdas
17
Bab 17 : Lembaran Sejarah Baru Dunia
18
Bab 18 : Ordo Ksatria Kerajaan
19
Bab 19 : Pertempuran di Pantai
20
Bab 20 : Kedatangan Keluarga Baru
21
Bab 21 : Kemarahan Raja yang Diremehkan
22
Bab 22 : Kerajaan Api Dan Es
23
Bab 23 : Hidup di Pulau Terpencil
24
Bab 24 : Hancurnya Harapan Dua Putri
25
Bab 25 : Berita yang Menggemparkan
26
Bab 26 : Rumitnya Masalah Kerajaan
27
Bab 27 : Hasrat Bangsawan
28
Bab 28 : Tersebarnya Sebuah Rumor
29
Bab 29 : Mencari Pelaku Penyebar Rumor
30
Bab 30 : Pesta Berujung Maut
31
Bab 31 : Rencana Para Dewa
32
Bab 32 : Sistem Kekaisaran Slave
33
Bab 33 : Kaisar Sekarang Terpojok
34
Bab 34 : Kerajaan Dalam Masalah
35
Bab 35 : Terjebak Rencana Licik Kaisar
36
Bab 36 : Bocah Yang Bergelar Raja
37
Bab 37 : Keadaan Makin Memanas
38
Bab 38 : Bercana Paling Ditakuti Dunia
39
Bab 39 : Rapat Dadakan Aliansi WPL
40
Bab 40 : Keputusan Rapat WPL
41
Bab 41 : Persiapan Invasi Perang
42
Bab 42 : Membuat Strategi Perang
43
Bab 43 : Perang Akhirnya Dimulai
44
Bab 44 : Kemunculan Monster Tak Terduga
45
Bab 45 : Kekuatan Monster Tingkat Tinggi
46
Bab 46 : Antara Hidup dan Mati
47
Bab 47 : Kecemasan Yang Melanda Kerajaan
48
Bab 48 : Kemunculan Wanita Misterius
49
Bab 49 : Kekhawatiran Para Dewi
50
Bab 50 : Tangisan Dibawah Rembulan
51
Bab 51 : Momen Yang Mengharukan
52
Bab 52 : Curhatan Para Gadis
53
Bab 53 : Kata-kata Penuh Makna
54
Bab 54 : Penyesalan yang terpendam
55
Bab 55 : Kalimat Perpisahan
56
Bab 56 : Makna Dari Kehidupan
57
Bab 57 : Kebahagian Menyelimuti Kerajaan
58
Bab 58 : Tekat Melindungi Dunia
59
Bab 59 : Permintaan Sekali Seumur Hidup
60
Bab 60 : Kebangkitan Dokter Jenius
61
Bab 61 : Masa Depan Slave
62
Bab 62 : Manusia Dari Dunia Lain
63
Bab 63 : Roadmare Union
64
Bab 64 : Ide Gila Dokter
65
Bab 65 : Putri Kerajaan Ksatria
66
Bab 66 : Niat Asli Petualang Emas
67
Bab 67 : Bencana Nyata Bagi Pria
68
Bab 68 : Kemenangan Erotis
69
Bab 69 : Pedang Suci Lestin
70
Bab 70 : Rahasia Sejarah Lestin
71
Bab 71 : Kenangan Lama
72
Bab 72 : Sambutan Diiringi Rahasia Kecil
73
Bab 73 : Semuanya Berkumpul Lagi
74
Bab 74 : Pembentukan Pasukan Sparta
75
Bab 75 : Pencegahan Failer
76
Bab 76 : Bagi-bagi Hadiah
77
Bab 77 : Masalah Baru Mulai Berdatangan
78
Bab 78 : Keputusan Akhir Kokonoe Rin
79
Bab 79 : Rencana busuk Raja Felsen
80
Bab 80 : Hancurnya Ibukota Glory
81
Bab 81 : Tetesan Air Mata
82
Bab 82 : Sumpah Seorang Komandan
83
Bab 83 : Metode Penanganan
84
Bab 84 : Pengakuan Raja Muda
85
Bab 85 : Pengantar Pesan
86
Bab 86 : Surat Permohonan Bantuan
87
Bab 87 : Mengambil Alih Tugas
88
Bab 88 : Bantuan Akhirnya Tiba
89
Bab 89 : Pencarian dan Gempa
90
Bab 90 : Kewaspadaan
91
Bab 91 : Akhir Dari segalanya
92
Bab 92 : Menunggu Kelanjutan Tragedi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!