Mobil

Kartina pun membawa Sean untuk duduk di sofa kamarnya "Arman, kalau nanti perlu apa apa panggil saja Darmi, panggil dia lewat telepon saja," ucap Kartina

"Baik bu , tentu saja," ucap Sean, Darmi yang masih berdiri di depan pintu kamar pun mnganggukan kepalanya ke arah Sean

"Kalau begitu ibu tinggal dulu, kamu istirahatlah dulu, kalau kamu mau cari ibu, ibu ada di kamar bawah, nanti siang ibu bawa kamu untuk lihat lihat rumah ini" ucap Kartina, dia pun mngecup kening Sean yang di sampingnya

"Iya bu" ucap Sean,

Kartina pun segera beranjak keluar, dia tidak berlama lama di dalam kamar putranya ini, buakna dia tidak ingin, tapi takutnya itu hanya akan membuat anak nya ini risih, dia tau anaknya masih perlu waktu untuk terbiasa dengan ke adaan barunya ini,

Setelah Kartina keluar, barulah Sean menepuk pipinya sendiri dengan sedik keras 'Plakkk' "Sssssh Aw, sakit juga, ternyata ini bukan mimpi " gumam Sean, dia pun beranjak dari sofa dan merebahkan dirinya di tempat tidur barunya, itu terasa sangat empuk dan halus, tapi Sean merasa belum terbiasa dan juga belum bisa merasa nyaman seperti di kamar sewanya yang kecil itu, karena mungkin dia belum bisa beradaptasi

Dia pun hanya menatap langit langit kamar itu, dia tidak bisa untuk tertidur di kamar yang seluas ini, dia merasa seperti bukan berada di kamar saja, karena saking sudah terbiasa nya dengan kamar sempit,,,

Hingga waktu pun mulai beranjak siang, dan tiba tiba pintu Kamar di ketuk dari arah luar

"Masuk" ucap Sean yang langsung terduduk di pingir kasurnya

Pintu pun terbuka "Tuan, ibu sudah menunggu anda di bawah untuk makan siang, apa anda akan kebawah atau saya suruh pelayan antar makananya kemari" ucap Darmi

"Saya turun saja, tunggu sebentar," ucap Sean dia merapihkan dirinya di depan cermin sebentar, dan kemudian dia pun keluar dan mengikuti Darmi untuk ke ruang makan, sudah bisa di tebak Sean kalau ruang makanya juga tentunya sangat mewah

Di meja makan itu sudah ada beberapa orang yang duduk, termasuk ibu Sean yang duduk di di kursi paling ujung , hanya satu kursi yang berada di ujung, karna posisi meja memanjang dan cukup besar "Arman duduk dekat ibu" ucap Kartina

Sean menghampiri ibunya dan dia duduk di sudut yang paling dekat dengan ibunya, meja makan pun penuh dengan makanan mewah, di samping Sean juga duduk seorang pria paruh baya yang berusia sekitar 50 tahunan, dia tersenyum ke arah Sean

"Kamu Sudah besar ya sekarang" ucap Dirto

Sean pun juga tersenyum kepadanya "Iya Pak" ucap Sean karena dia tidak ingat siapa pria paruh baya ini

"Dia om Dirto, om mu, jadi jangan panggil bapak, dan di sebelahnya istrinya tante Lusi, yang di sebelahnya lagi bibi Irna dan paman Rusdi suaminya, dan yang di sebrang mereka adalah sepupu sepupumu" kartina memperkenalkan mereka satu persatu, mereka pun mengangguk pad Sean, ada 4 sepupu Sean yang juga ikut maka di sekarang, 2 laki laki dan 2 perempuan, umur mereka tidak terpaut jauh, ada yang lebih muda juga ada yang lbih tua dari Sean

Mereka pun mulai makan, dan Kartina mengambi lauk Pauk dan menaruhnya di piring Sean "Makan lah yang banyak, agar kamu kuat" ucap Kartina, dia memang melewatkan banyak sekali momen pertumbuhan putranya ini, dia hanya ingin menikmati saat-saatnya sekarang sebagai ibu, meskipun Armannya kini bukan anak kecil lagi

"Iya bu, terima kasih," ucap Sean,

Suasana makan siang itu pun terasa begitu kental dengan nuansa kekeluargaan yang erat, Selain makananya enak enak, ini pertama kalinya untuk Sean makan dengan ibu kandungnya, tentu saja ada Rasa yang berbeda dari biasanya

Setelah Selesai makan mereka berbincang sejenak satu sama lain, dan mereka beranjak dari kursi untuk mencuci tangan dan pergi ke ruang keluarga, Sean dan Kartina pun mngikuti mereka kesana, dan semua bekumpul di ruangan itu

Mereka pun mengobrol dengan Sean dan mengajukan beberapa pertanyaan tentang kehidupanya sebelumnya, Sean menjawabnya dengan jujur, respon mereka beragam, ada yang simpati ada yang mencibir, sifat mereka berbeda beda walau pun masih ada hubungan darah,

Sean juga berbincang dengan adik sepupu yang ada di sebelah kiri kartina, usianya masih muda, dia berusia sekitar 17 taunan, namanya Intan dan dia sangat cantik, dia juga punya gigi kelinci yng unik, dia putrinya bibi Irna

"Kak Arman, apa kamu sudah punya pacar?" tanya Intan, dia orangnya memang cepat akrab dengan orang baru

"Tidak, kakak belum kepikiran, kamu kecil kecil sudah ngomongin pacar segala, apa kamu sudah ada pacar?" tanya Sean

Intan sejenak melirik ke bi Irna yang di sebelahnya yang sedang asik berbicang dengan yang lain "Aku ada, tapi jangan bilang bilang, mamah tidak bolehkan aku pacaran dulu" bisik intan, kartina pun hanya tersenyum di tengah tengah mereka

"Teman sekolah ku banyak yang cantik cantik lo kak, mereka pasti akan menyukai kak Arman kalau ketemu" ucap Intan

"Tidak usah lah, kakak tidak terlalu suka dengan Gadis yang masih labil" ucap Sean

"Iya intan, kak Arman ini memang harus cari wanita yang sudah siap menikah, Arman sudah cukup pantas untuk segera menikah" ucap kartina menyelah obrolan mereka

"O ya Arman, ibu juga ada beberapa kenalan yang memiliki putri yang sudah mapan, apa mau ibu kenalkan pada mereka? siapa tau ada yang cocok kan" ucap Kartina juga punya penawaran

"Tidak perlu Bu, Arman bisa mecari jodoh untuk Arman sendiri, tenang saja," jawab Sean

Mereka bertiga pun mengobrol cukup akrab daripada dengan yang lainya, setelah lumayan lama, Om dan Tante Sean pun pamit untuk pulang, dan merekapun segera dari meninggalkan rumah Kartina ini,

Jadi sekarang hanya tersisa Sean dan Kartina di ruangan itu "O yah Arman, apa kamu mau berkeliling Rumah sekarang?" tanya Kartina

"Boleh bu, Arman juga ingin tau bagian bagian yanada di Rumah ini" ucap Sean,

Merekapun segera beranjak dari Ruang keluarga itu dan menuju ke Ruangan ruangan yang ada di lantai 2 dan lantai 3 Rumah, Agar Sean tau pasilitas apa saja yang ada di sana

Dan setelah mereka turun kembali ke lantai dasar, mereka pun berjalan menuju ke area belakang

Begitu masuk area belakang, Sean langsung di silaukan dengan pemandangan air jernih dari kolam renang yang memantulkan sinar matahari, kolam yang cukup luas dan di kelilingi oleh dek kayu Kayu sebrang di pinggir kolam, di samping dek juga ada gazebo dengan kursi rotan dan kursi malas untuk rebahan, dan meja rotan yang senada dengan kursinya, dan terdapat area hijau di sebelahnya,

Sedangkan sebelah kanan dek kolam adalah area taman yang cukup luas, di tumbuhi berbagai jenis tanaman hias dari yang unik hingga yang langka ada di sini, dengan dekorasi batuan alam yang di atur sedemikian rupa, itu membuatnya sangat sedap untuk di pandang

Beberapa alat fitnes moderen juga tersedia di teras belakang di tempat Sean berdiri,

"Ini area kolam, kalo kamu suka berenang tinggal kesini, atau kalau mau olah raga juga kamu tinggal ke Area ini" ucap Kartina

"Iya" ucap Sean tersenyum

Perjalanan mereka pun berlanjut ke arah besmen, setelah menuruni anak tangga Sean langsung di suguhkan dengan deretan mobil mewah yang terparkir di sana, ada sekitar 6 buah super car di area itu, dari mulai Ferari, Laborgini, Maserarti, Bentley, dan bahkan Rolls Royce pun ada di garasi besmen ibunya ini

"Ibu suka koleksi mobil Sport mahal juga?, apa tidak sayang beli tapi jarang terpakai semuanya bu?" tanya Sean polos

"Yah begini lah ibu mengalihkan kejenuhan ibu, hanya dengan menyalurkanya pada beberapa hobi, andai kamu di sisi ibu dari dulu, mungkin ibu tidak akan kepikiran tentang Hobi koleksi mobil mewah, dan mungkin kamu yang meminta mobil mobil ini pada ibu, O yah ibu juga sudah beli Mobil yang kamu mau, sekarang ada di garasi depan" ucap Kartina

Sean pun mengerutkan keningnya "Bu, kalau tau sudah ada banyak Mobil, ibu seharusnya tidak membelinya lagi kan" ucap Sean yang heran dengan gaya hidup ibunya ini

"Tidak papa, kebetulan mobil yang kamu bilang itu ibu tidak punya, jadi apa salahnya membelinya kan" ucap Kartina

Sean pun berjalan dengan sedikit menggelengkan kepalanya, dia terus memperhatikan satu persatu super car yang di lewatinya dengan tatapan kagum, dia sampai menghela napasnya, karean tidak paham dengan pemiikiran ibunya ini

"Nah ini dia mobil yang kamu mau, masih ibu tutup rapat, takutnya kena debu, bukalah, kalau kamu kurang suka, kita cari lagi nanti" ucap Kartina menunjuk ke arah mobil yang masih tertutup jas mobil itu

Sean pun menghela napasnya lagi 'enteng sekali bicara ibu, apa beli mobil ini tidak pakai uang' pikir Sean

Sean langsung membukanya perlahan, hinga sampai keseluruhan mobil itu pun nampak, Sean sedikit tercengang "Ini BMW apa bu? aku tidak pernah melihat yang seperti ini di jaman sekolah menengahku dulu" uca Sean yang melihat mobil ini tidak kalah keren dengan super car yang ada di belakang tadi

"Ini BMW Sport, ibu kira kamu menginginkan model ini, kalo tidak suka kita cari lagi yang lain, gimana?" ucap Kartina tampa beban, seperti menganggap mobil seharga 3M lebih ini tidak ada artinya

"Bukan begitu bu, aku suka, sangat suka malah, hanya saja ini lebih dari espektasi yang Arman bayangkan sebelumnya," ucap Sean, dia pun menata wajah ibunya

"Bu, terima kasih," ucap Sean

"Sama sama"

Sean melihat mobil BMW i8 berwarna putih hitam ini dengan perasaan campur aduk, antara tidak percaya terkejut dan senang

...~°~...

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

selamat datang didunia perhaluan... cukup dinikmati saja alurnyaa biar ga stress... ya ga thorr😁🤭☺

2022-06-23

0

Kayla Syerly

Kayla Syerly

horang kaya ma bebaz

2021-10-28

2

Siti Purwati

Siti Purwati

namanya juga mendadak kaya ya begitulah.

2021-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Jalan
2 Penyelamat
3 Gandengan
4 Sean Arman
5 Foto
6 Mie Telur
7 Kantor POLISI
8 Hendro
9 Orang Misterius
10 Sadar
11 Ibu
12 KARTIN Corp
13 Motor Baru
14 Hutang
15 Dapat Lotre
16 Simpanan Pria Kaya
17 Aku Kalah
18 Bareng
19 Pulang
20 Mobil
21 Bersiap
22 Kantor
23 Melihat Rania
24 Jenius
25 Gengsi
26 Jaket
27 Rumah Sewa Baru
28 Tanggung Jawab
29 Latihan
30 Target Buruan
31 Orang Mimisan
32 Tidak Enak Badan
33 Lemah Lembut
34 Mood Rania
35 Lampu Hijau
36 Hacker
37 Pacarku
38 Kartina Bingung
39 Dia Orangnya
40 Dapat Izin
41 Red Bear 1
42 Red Bear 2
43 Kail Pancingan
44 Susah Melupakan Dendam
45 Rencana Licik Ferdi
46 Bergabung Dengan Redbear
47 Rencana Licik Ferdi 2
48 Sekalian Di Tumis
49 Belum Jadian
50 Kembali Ke Kota B
51 Pak Bos
52 Mood Sean
53 Merangkak
54 Memenangkan Perdebatan
55 Adik Kecil
56 Gadisku
57 Kak Sarman
58 Samurai
59 Ceroboh
60 Nostalgia
61 Motocross
62 Naik gunung
63 Kang Rawing
64 Besi Kursani
65 Jadian
66 Couple
67 Sengit
68 Contoh
69 JJS
70 8 Oktaf
71 Berbisik
72 Menjalankan
73 Kemarahan Hendro
74 Linglung
75 Dari Kejauhan
76 Asisten
77 Pesawat
78 Otak Cabul
79 Idikator Takdir
80 Anak Bandel
81 Tamu Yang Tidak di Undang
82 Takut Ada Yang Nyuri
83 Drama
84 Daddy Bos
85 Kota SB
86 Tawar Menawar
87 Berinisial S
88 Rumah
89 Bayi Beruang
90 Tidak Ingin Pulang
91 Bertengkar
92 Makan
93 Meminangmu
94 Viona
95 Wanita Nakal
96 Meminta Sesuatu
97 Rania Hilang
98 Samurai 2
99 Rania Terluka
100 Hendro Minta Maaf
101 Permen Kapas
102 Rumit
103 Mencuri Kesempatan
104 Tidak adil
105 Mimisan
106 Di Tantang Wanita
107 Kemunculan Goma
108 Menuntut Balas
109 Bersamaan
110 Blakblakan
111 Break
112 Play Boy
113 Mata Batin
114 Bos Pelit
115 Biasa Saja
116 Bukan Mimpi
117 Perkebunan
118 Andaikan
119 Polos
120 Persiapan
121 Penculikan
122 Tidak Menggiurkan
123 full fight
124 Di Periksa
125 Memintamu
126 Membantunya
127 Pelajaran
128 Takluk
129 Tiara Marah
130 Frustasi
131 Pantangan
132 Bos Lebay
133 Pernikahan
134 Jawabannya Tidak
135 Menghayati
136 Gagal
137 Tidak Mau
138 Setuju
139 So Sweet
140 Bab 142
141 Bab 143
142 Dede Bayi
143 Pertandingan
144 Pelupa
145 Murung
146 Mengecoh
147 Kecuali Tiara
148 Bangsawan Seperti Apa
149 Mengganti
150 Pemandangan Berbahaya
151 Kelomang
152 Tidak Akan Lama
153 Pada Akhirnya
154 Iklan
155 Season 2
156 Season Tiga
157 Season Tiga
158 Season Tiga
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Jalan
2
Penyelamat
3
Gandengan
4
Sean Arman
5
Foto
6
Mie Telur
7
Kantor POLISI
8
Hendro
9
Orang Misterius
10
Sadar
11
Ibu
12
KARTIN Corp
13
Motor Baru
14
Hutang
15
Dapat Lotre
16
Simpanan Pria Kaya
17
Aku Kalah
18
Bareng
19
Pulang
20
Mobil
21
Bersiap
22
Kantor
23
Melihat Rania
24
Jenius
25
Gengsi
26
Jaket
27
Rumah Sewa Baru
28
Tanggung Jawab
29
Latihan
30
Target Buruan
31
Orang Mimisan
32
Tidak Enak Badan
33
Lemah Lembut
34
Mood Rania
35
Lampu Hijau
36
Hacker
37
Pacarku
38
Kartina Bingung
39
Dia Orangnya
40
Dapat Izin
41
Red Bear 1
42
Red Bear 2
43
Kail Pancingan
44
Susah Melupakan Dendam
45
Rencana Licik Ferdi
46
Bergabung Dengan Redbear
47
Rencana Licik Ferdi 2
48
Sekalian Di Tumis
49
Belum Jadian
50
Kembali Ke Kota B
51
Pak Bos
52
Mood Sean
53
Merangkak
54
Memenangkan Perdebatan
55
Adik Kecil
56
Gadisku
57
Kak Sarman
58
Samurai
59
Ceroboh
60
Nostalgia
61
Motocross
62
Naik gunung
63
Kang Rawing
64
Besi Kursani
65
Jadian
66
Couple
67
Sengit
68
Contoh
69
JJS
70
8 Oktaf
71
Berbisik
72
Menjalankan
73
Kemarahan Hendro
74
Linglung
75
Dari Kejauhan
76
Asisten
77
Pesawat
78
Otak Cabul
79
Idikator Takdir
80
Anak Bandel
81
Tamu Yang Tidak di Undang
82
Takut Ada Yang Nyuri
83
Drama
84
Daddy Bos
85
Kota SB
86
Tawar Menawar
87
Berinisial S
88
Rumah
89
Bayi Beruang
90
Tidak Ingin Pulang
91
Bertengkar
92
Makan
93
Meminangmu
94
Viona
95
Wanita Nakal
96
Meminta Sesuatu
97
Rania Hilang
98
Samurai 2
99
Rania Terluka
100
Hendro Minta Maaf
101
Permen Kapas
102
Rumit
103
Mencuri Kesempatan
104
Tidak adil
105
Mimisan
106
Di Tantang Wanita
107
Kemunculan Goma
108
Menuntut Balas
109
Bersamaan
110
Blakblakan
111
Break
112
Play Boy
113
Mata Batin
114
Bos Pelit
115
Biasa Saja
116
Bukan Mimpi
117
Perkebunan
118
Andaikan
119
Polos
120
Persiapan
121
Penculikan
122
Tidak Menggiurkan
123
full fight
124
Di Periksa
125
Memintamu
126
Membantunya
127
Pelajaran
128
Takluk
129
Tiara Marah
130
Frustasi
131
Pantangan
132
Bos Lebay
133
Pernikahan
134
Jawabannya Tidak
135
Menghayati
136
Gagal
137
Tidak Mau
138
Setuju
139
So Sweet
140
Bab 142
141
Bab 143
142
Dede Bayi
143
Pertandingan
144
Pelupa
145
Murung
146
Mengecoh
147
Kecuali Tiara
148
Bangsawan Seperti Apa
149
Mengganti
150
Pemandangan Berbahaya
151
Kelomang
152
Tidak Akan Lama
153
Pada Akhirnya
154
Iklan
155
Season 2
156
Season Tiga
157
Season Tiga
158
Season Tiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!