KARTIN Corp

"Bukan kah ibu sudah bilang, ibu sudah menyuruh orang, dan ibu sudah menghubungi polisi untuk mencari tau semua informasi orang yang bernama Arman di seluruh provinsi ini, karna ibu yakin kamu masih ada di provinsi ini, semua informasi mu ibu periksa satu persatu, melalui proses yang cukup panjang" ucap Kartina, dia pun menghela napasnya,

Kartina memang tidak sampai mencarinya ke pedesaan tempat Sean tumbuh besar, karena tidak adanya informasi yang bisa dia dapatkan dari sana

"Tapi sudah lah, yang penting ibu sudah menemukanmu sekarang kan, ibu tidak ingin menceritakan nya dulu, terlalu panjang. Intinya, ibu menyuruh Agam menyelidiki kamu dari 2 minggu lalu karena adanya informasi yang ibu dapat, Agam adalah orang yang paling Ibu andalkan, Ibu menyuruh Agam mngikuti kemanapun kamu dan mngumpulkan bukti kalau kamu memang Arman yang ibu cari" ucap Kartina sembari mendekap wajah Sean lalu mencium keningnya

"Seperti itu kah?, aku tidak sadar ada yang mengawasiku,

Ya memang aku sempat melihat orang berpakaian hitam seperti dia, tapi tidak menyangka kalau itu suruhan ibu" ucap Sean yang sekarang sudah tenang, dia tersenyum dengan matanya yang sembab

"Arman, kamu sudah besar sekarang,, Ibu merasa sangat bersalah padamu, jika saja dulu ibu tidak terus bekerja, jika saja ibu selalu di sampingmu, kejadian ini tentu tidak akan terjadi, setelah ibu kehilanganmu ibu baru tau kalau waktu bersamamu itu sangat berharga, maafkan ibu ya" ucap Kartina

"Bu, tidak ada kata 'jika', semuanya sudah terjadi kan, tidak perlu di ungkit lagi, yang aku inginkan sekarang adalah bisa menikmati hidup kedepanya dengan adanya ibu bersamaku, itu saja, aku tidak perlu kata jika" ucap Sean

"Terima kasih, kamu memang anak baik" ucap Kartina

Mereka pun mengobrol dan menceritakan pengalaman pengalaman masing masing, terutama Sean, dia menceritakan semua yang dia ingat selama 20 tahun terahir, dari mulai dia turun dari bus sendirian, karena pengasuhnya sudah tidak ada, Sean mngikuti orang lain untuk turun , dia masih sangat polos waktu itu,

Sean memang tidak sampai ke terminal bus, dan dia di bawa oleh ibu dan ayah angkatnya yang seorang petani, karena Sean pingsan di piggir jalan setelah berjalan tampa tujuan, mungkin karna beberapa waktu terlantar dan juga terlalu lelah,

Dia juga menceritakan tentang 3 putri ayah angkatnya yang semuanya perempuan, Sean sangat di sayangi keluarga angkatnya itu, meskipun bukan dengan materi, tapi dia tumbuh baik dan kuat karena kerja keras, dari remaja dia terbiasa membantu ayah angkatnya membawa beban berat, dan juga membantu pekerjaan yang lainya, seiring dengan cerita masing masing, air mata mereka pun menetes kembali karna kisah pilu mereka

Tapi Sean, tidak menceritakan tentang nama panggilanya 'SEAN' yang dia dapat dari jaman sekolah menengahnya, karena di sekolah dia sering berkelahi, bukan karena Sean biang masalah, tapi dia melawan karna di buly teman laki lakinya dan selalu di rendahkan teman wanitanya karena Sean anak petani, dan setiap kali berkelahi Sean tidak pernah kalah selama bertahun tahun di sekolah,

Empat sampai 5 orang dia bisa melawannya sendirian, karna tubuhnya lumayan kuat, dan tinjunya memang bertenaga dari dulu, dia selalu menang dalam stiap perkelahian, dari sebab itu dia di panggil 'SEAN BANDIT' pelesetan dari seorang tokoh jahat di dalam sebuah buku, tapi pada dasarnya Sean hanya mempertahankan dirinya sendiri saja,

Dan sampai sekarang, orang terdekatnya masih saja memanggilnya Sean, bahkan orang tua angkatnya juga memanggil nya begitu, mungkin karena keseringan dengar temannya yang memanggil, meskipun masa masa itu sudah lama berlalu, tapi nama itu tetap tidak berubah

Lama mereka mengobrol hingga hari pun mulai beranjak siang,

"Arman, ibu harus kembali dulu ke Kota 'J', ada yang harus ibu urus untuk kepulanganmu, tidak apa kan? ,, kata dokter juga kamu sudah bisa pulang besok, kamu akan pulang ke rumah ibu kan??" ucap Kartina

"Tidak apa,, Arman tentu akan pulang ke rumah ibu," ucap Sean

"Baiklah, kalau kamu butuh apa apa kamu bisa pakai ini, di dalam kartu ini ibu baru isi 5 miliar, kartu ini ibu buatkan untuk kamu,, kamu bebas gunakan untuk apapun yang kamu inginkan, jangan takut kehabisan, kalau habis kamu tinggal bilang ibu lagi" ucap Kartina yang mengeluarkan kartu hitam dari dompetnya dan memberikanya pada Sean

Sean pun mengambil kartu itu dan sejenak memperhatikanya, '5 miliar,? sebanyak apa uang 5 miliar itu?, apa mudah menghabiskanya,?' pertanyaan itu hanya ada dalam hatinya, dia tidak berani menanyakan langsung,

Uang gajihan yang hanya beberapa juta perbulan itu pun sudah dia anggap lumayan, jadi mendengar jumlah uang yang miliaran itu dia tidak berani membayangkan bagai mana cara menghabiskanya

"Baiklah, terima kasih bu" ucap Sean

"Iya sama sama, ibu tunggu besok di kota J, Agam akan menemani kamu di sini, kalau perlu apa-apa kamu tinggal panggil saja dia,,, Oh iya Arman, ngomong-ngomong kamu suka mobil jenis apa,? nanti ibu siapkan di kota 'J" tanya Kartina

"Mobil?, entahlah, mungkin BMW bu, Arman pernah berhayal kalo suatu hari akan punya Mobil BMW berwarna putih, menurutku itu bagus" ucap Sean

"BMW?, apa tidak ingin yang lebih mahal??" tanya Katrina

Sean pun merenung sejenak

"Tidak terpikir yang lain bu, bukan kah BMW juga mahal bu??" ucap Sean polos

"Oh, ya sudah,,, kalo mau yang lain beritau ibu saja nanti"

Setelah memeluk dan mencium kening putranya, kartina pun keluar dengan matanya yang membengkak, dia pun segera pergi dan di ikuti 3 orang tadi, dan Agam juga mengatarnya sampai bawah

Setelah mereka pergi Agam pun kembali ke ruang rawat Sean

"Tuan, kalau anda perlu apa apa, panggil saya saja" ucap Agam

"Iya" ucap Sean, diapun merenung sejenak, dan dia mengingat ayah nya yang di rumah sakit, 'mungkin ibu masih membutuhkan uang untuk pengobatan Ayah' pikirnya

"Agam, apa kamu bisa antar saya ke ATM sekarang?" tanya Sean

"Bisa, tapi bukan kah anda masih sakit" ucap Agam

"Tidak papa, aku baik baik saja,"

ucap Sean yang merasa tidak ada masalah dengan kepalanya sekarang, dia memang terluka, tapi tidak terlalu menghiraukannya, yang pasti dia hanya menghawatirkan ayahnya sekarang

Sean pun turun dari ranjangnya, melepas impusanya sendiri, dan dia pun bergegas keluar dengan Agam yang mengikutinya di belakang, dan memandu arah Sean untuk keluar, tiadak ada suster yang menghentikanya meskipun kepalanya di balut perban sekarang

Setelah mereka berada di luar rumasakit, Agam pun langsung bergegas ke mobil Mercedes Benz S class yang terparkir, mobil itu milik Kartina, dan dia hanya mengemudikanya

Mobil pun dengan segera melaju ke arah Sean yang sudah menunggu dan berhenti d hadapanya, dia pun langsung masuk ke mobil berkelas itu, melihat interior mobil ini sangat mewah, Sean pun tidak bisa untuk tidak bertanya pada Agam yang mulai melajukan mobilnya,

"Agam, apa ibuku sangat kaya?" tanya Sean

"Iya,,,," Agam mengangguk

"Nyonya adalah pembisnis wanita terhebat di negara ini,, asetnya triliunan, dan bisnisnya bergerak di beberapa bidang industri dan investasi di tanah Air, dia memiliki puluhan supermarket yang tersebar di beberapa kota kota besar, ribuan hektar perkebunan sawit di kota 'K', puluhan penangkaran sarang walet, juga puluhan tambang emas, dan masih banyak juga anak perusahaan perusahan lain yang bernaung di bawah perusaha'an 'KARTIN Corp',, anda tentu bisa membayangkanya sendiri" ucap Agam

"Benarkah,, ?? ku kira tidak sehebat itu" dia berpikir mungkin sekarang hidupnya tidak akan kekurangan uang, dari itu dia bertekad membalas orang yang sudah baik padanya, selain bapak dan ibu angkatnya, juga teman dekat yang sering membantunya dan peduli padanya, Sean berpikir apa yang paling di inginkan oleh mereka,

Sean pun akhirnya sampai di sebuah ATM, dia mentransfer uang 10 juta dulu untuk Orang Tua angkatnya, jika terlalu banyak takutnya mereka banyak berpikir dari mana uang itu, dan tidak menerimanya, jadi Sean berpikir nanti saja secara langsung Sean meberikan sesuatu pada mereka

Setelah transfer uang, Sean mnghubungi pemilik toko lagi, dan juga bi Itah, Sean juga sempat mengobrol dengan ibunya di ponsel bi Itah, dia hanya menanyakan, "Sean kapan pulang, ibu rindu" (dalam bahasa daerah) kata bi Itah ayahnya juga sudah lumayan membaik, hanya saja dia sedang tidur saat Sean menelpon

Dia juga mengembalikan uang Randi ke rekening nya, walaupun yang di pinjamnya hanya 4 juta saja, tapi Sean mentransfer uang 10 juta ke rekening Randi, dia juga mengambil uang kes 10 juta juga untuk dirinya sekalian, dan dia memasukanya ke kantong kecilnya, "ternyata memang segampang ini menghabiskan uang, tak apa lah apa salahnya berbagi" gumam Sean, mungkin kemarin jumlah ini gajih Sean selama beberapa bulan, sekarang hanya tinggal tekan langsung keluar

Sean mengingat Randi sangat menginginkan Motor Matic gede, dan itu memang motor impianya, dan sering dia ceritakan ke Sean juga kalau dia menginginkan nya,,

setelah kembali ke mobil dia langsung masuk dan duduk di kursi depan

"Agam, kita pergi ke daeler motor dulu"

ucap Sean, dia tersenyum di hatinya, tapi biasa di permukaan, dia merasa lucu dengan tingkahnya sediri, 'sejak kapan aku suka memerintah orang seperti ini? ah sudahlah, anggap saja hanya mendalami status baru' pikir Sean

...~°~...

Terpopuler

Comments

Narhayati

Narhayati

khayalan....

2021-11-20

0

Edmundus Ason

Edmundus Ason

terkejut jadi orang kaya

2021-10-16

1

Ida Resmita

Ida Resmita

enaknya kalau punya duit banyak haaaa

2021-06-22

3

lihat semua
Episodes
1 Jalan
2 Penyelamat
3 Gandengan
4 Sean Arman
5 Foto
6 Mie Telur
7 Kantor POLISI
8 Hendro
9 Orang Misterius
10 Sadar
11 Ibu
12 KARTIN Corp
13 Motor Baru
14 Hutang
15 Dapat Lotre
16 Simpanan Pria Kaya
17 Aku Kalah
18 Bareng
19 Pulang
20 Mobil
21 Bersiap
22 Kantor
23 Melihat Rania
24 Jenius
25 Gengsi
26 Jaket
27 Rumah Sewa Baru
28 Tanggung Jawab
29 Latihan
30 Target Buruan
31 Orang Mimisan
32 Tidak Enak Badan
33 Lemah Lembut
34 Mood Rania
35 Lampu Hijau
36 Hacker
37 Pacarku
38 Kartina Bingung
39 Dia Orangnya
40 Dapat Izin
41 Red Bear 1
42 Red Bear 2
43 Kail Pancingan
44 Susah Melupakan Dendam
45 Rencana Licik Ferdi
46 Bergabung Dengan Redbear
47 Rencana Licik Ferdi 2
48 Sekalian Di Tumis
49 Belum Jadian
50 Kembali Ke Kota B
51 Pak Bos
52 Mood Sean
53 Merangkak
54 Memenangkan Perdebatan
55 Adik Kecil
56 Gadisku
57 Kak Sarman
58 Samurai
59 Ceroboh
60 Nostalgia
61 Motocross
62 Naik gunung
63 Kang Rawing
64 Besi Kursani
65 Jadian
66 Couple
67 Sengit
68 Contoh
69 JJS
70 8 Oktaf
71 Berbisik
72 Menjalankan
73 Kemarahan Hendro
74 Linglung
75 Dari Kejauhan
76 Asisten
77 Pesawat
78 Otak Cabul
79 Idikator Takdir
80 Anak Bandel
81 Tamu Yang Tidak di Undang
82 Takut Ada Yang Nyuri
83 Drama
84 Daddy Bos
85 Kota SB
86 Tawar Menawar
87 Berinisial S
88 Rumah
89 Bayi Beruang
90 Tidak Ingin Pulang
91 Bertengkar
92 Makan
93 Meminangmu
94 Viona
95 Wanita Nakal
96 Meminta Sesuatu
97 Rania Hilang
98 Samurai 2
99 Rania Terluka
100 Hendro Minta Maaf
101 Permen Kapas
102 Rumit
103 Mencuri Kesempatan
104 Tidak adil
105 Mimisan
106 Di Tantang Wanita
107 Kemunculan Goma
108 Menuntut Balas
109 Bersamaan
110 Blakblakan
111 Break
112 Play Boy
113 Mata Batin
114 Bos Pelit
115 Biasa Saja
116 Bukan Mimpi
117 Perkebunan
118 Andaikan
119 Polos
120 Persiapan
121 Penculikan
122 Tidak Menggiurkan
123 full fight
124 Di Periksa
125 Memintamu
126 Membantunya
127 Pelajaran
128 Takluk
129 Tiara Marah
130 Frustasi
131 Pantangan
132 Bos Lebay
133 Pernikahan
134 Jawabannya Tidak
135 Menghayati
136 Gagal
137 Tidak Mau
138 Setuju
139 So Sweet
140 Bab 142
141 Bab 143
142 Dede Bayi
143 Pertandingan
144 Pelupa
145 Murung
146 Mengecoh
147 Kecuali Tiara
148 Bangsawan Seperti Apa
149 Mengganti
150 Pemandangan Berbahaya
151 Kelomang
152 Tidak Akan Lama
153 Pada Akhirnya
154 Iklan
155 Season 2
156 Season Tiga
157 Season Tiga
158 Season Tiga
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Jalan
2
Penyelamat
3
Gandengan
4
Sean Arman
5
Foto
6
Mie Telur
7
Kantor POLISI
8
Hendro
9
Orang Misterius
10
Sadar
11
Ibu
12
KARTIN Corp
13
Motor Baru
14
Hutang
15
Dapat Lotre
16
Simpanan Pria Kaya
17
Aku Kalah
18
Bareng
19
Pulang
20
Mobil
21
Bersiap
22
Kantor
23
Melihat Rania
24
Jenius
25
Gengsi
26
Jaket
27
Rumah Sewa Baru
28
Tanggung Jawab
29
Latihan
30
Target Buruan
31
Orang Mimisan
32
Tidak Enak Badan
33
Lemah Lembut
34
Mood Rania
35
Lampu Hijau
36
Hacker
37
Pacarku
38
Kartina Bingung
39
Dia Orangnya
40
Dapat Izin
41
Red Bear 1
42
Red Bear 2
43
Kail Pancingan
44
Susah Melupakan Dendam
45
Rencana Licik Ferdi
46
Bergabung Dengan Redbear
47
Rencana Licik Ferdi 2
48
Sekalian Di Tumis
49
Belum Jadian
50
Kembali Ke Kota B
51
Pak Bos
52
Mood Sean
53
Merangkak
54
Memenangkan Perdebatan
55
Adik Kecil
56
Gadisku
57
Kak Sarman
58
Samurai
59
Ceroboh
60
Nostalgia
61
Motocross
62
Naik gunung
63
Kang Rawing
64
Besi Kursani
65
Jadian
66
Couple
67
Sengit
68
Contoh
69
JJS
70
8 Oktaf
71
Berbisik
72
Menjalankan
73
Kemarahan Hendro
74
Linglung
75
Dari Kejauhan
76
Asisten
77
Pesawat
78
Otak Cabul
79
Idikator Takdir
80
Anak Bandel
81
Tamu Yang Tidak di Undang
82
Takut Ada Yang Nyuri
83
Drama
84
Daddy Bos
85
Kota SB
86
Tawar Menawar
87
Berinisial S
88
Rumah
89
Bayi Beruang
90
Tidak Ingin Pulang
91
Bertengkar
92
Makan
93
Meminangmu
94
Viona
95
Wanita Nakal
96
Meminta Sesuatu
97
Rania Hilang
98
Samurai 2
99
Rania Terluka
100
Hendro Minta Maaf
101
Permen Kapas
102
Rumit
103
Mencuri Kesempatan
104
Tidak adil
105
Mimisan
106
Di Tantang Wanita
107
Kemunculan Goma
108
Menuntut Balas
109
Bersamaan
110
Blakblakan
111
Break
112
Play Boy
113
Mata Batin
114
Bos Pelit
115
Biasa Saja
116
Bukan Mimpi
117
Perkebunan
118
Andaikan
119
Polos
120
Persiapan
121
Penculikan
122
Tidak Menggiurkan
123
full fight
124
Di Periksa
125
Memintamu
126
Membantunya
127
Pelajaran
128
Takluk
129
Tiara Marah
130
Frustasi
131
Pantangan
132
Bos Lebay
133
Pernikahan
134
Jawabannya Tidak
135
Menghayati
136
Gagal
137
Tidak Mau
138
Setuju
139
So Sweet
140
Bab 142
141
Bab 143
142
Dede Bayi
143
Pertandingan
144
Pelupa
145
Murung
146
Mengecoh
147
Kecuali Tiara
148
Bangsawan Seperti Apa
149
Mengganti
150
Pemandangan Berbahaya
151
Kelomang
152
Tidak Akan Lama
153
Pada Akhirnya
154
Iklan
155
Season 2
156
Season Tiga
157
Season Tiga
158
Season Tiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!