Supreme System
Jepang, 18 Mei 2039
Di sebuah ruangan VVIP di rumah sakit, ada seorang pemuda berumur 25 yang terbaring di ranjang dan penuh dengan alat medis di seluruh tubuhnya. Dia adalah Takamiya Shido lulusan terbaik Universitas Jepang dan Pengusaha terkaya di Jepang.
tok tok tok
"Masuk" Ucap Shido dengan suara sedikit lemas.
sreek
Pintu terbuka, seorang pria berumur kepala 4 dengan setelan jas hitam masuk ruangan tersebut dan duduk di kursi yang berada di samping ranjang yang ditempati oleh Shido.
"Tuan muda saya datang menjenguk anda, bagaimana keadaan anda tuan Shido." Tanya pria itu.
"Seperti yang kau lihat keadaanku semakin memburuk setiap harinya, aku bersyukur memiliki tangan kanan seperti dirimu pak tua." Ucap Shido dengan nada sedikit bercanda.
"Bagaimana keadaan perusahaan saat ini? Aku telah berbaring di ranjang ini selama lebih dari seminggu, kalau tidak ada kau dan para petinggi perusahaan yang menjengukku setiap harinya, aku mungkin mati bukan karena penyakitku melainkan mati karena kebosanan." Lanjutnya
"Perusahaan dalam kondisi baik dan lancar. Semoga anda juga lekas sembuh, kami para petinggi dan karyawan selalu menunggu anda tuan muda." Ucap pria tua itu.
"Kalau soal kesembuhan mungkin aku tidak akan sembuh." Ucap Shido.
"Anda jangan bilang seperti itu tuan muda. Anda juga jangan pantang menyerah tetaplah kuat dan semangat saat melawan penyakit anda." Ucap pria tua itu dengan nada sedikit sedih karena ucapan Shido tadi.
"Bukannya aku menyerah pak tua, saat ini tangan dan kakiku sudah tidak bisa kugerakkan lagi bahkan mata ku sudah mulai tidak bisa melihat." Ucap Shido dengan nada sedih.
"....."
"Hei pak tua ini adalah keinginan terakhirku." Ucap Shido.
"Apa itu tuan muda." Ucap pria tua itu dengan nada sedih.
"Sumbangkan aset pribadi ku ke panti asuhan dan orang orang yang terkena bencana." Ucap Shido.
"Aku akan melakukannya tuan muda." Ucap pria tua itu.
"Sepertinya aku akan meninggalkan dunia ini dengan damai, pak tua kuserahkan perusahaan milikku kepadamu. Urus perusahaan itu dengan baik." Ucap Shido dengan nafas yang lemah sambil memejamkan matanya.
Melihat kondisi tuan mudanya seperti itu pria tua di samping Shido khawatir dan menekan tombol yang berada di meja yang berada di sampingnya.
(Author note : Tombol yang dimaksudkan adalah tombol yang berfungsi sebagai panggilan untuk dokter yang berada di rumah sakit kalau pasien sedang keadaan kritis.)
Setelah beberapa menit, para dokter masuk dan menyuruh pria tua itu keluar dari ruangan untuk mengecek kondisi Shido.
15 menit kemudian.
Para dokter keluar dari ruangan dengan wajah sedih. Melihat itu pria tua itu panik dan menanyakan kondisi tuan mudanya kepada dokter.
"Dokter bagaimana kondisi tuan mudaku apakah dia baik baik saja?" Ucap pria tua itu dengan nada panik.
"Maafkan kami pak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi kami tidak bisa menolong tuan Shido. Sekali lagi kami para dokter meminta maaf kepada anda." Ucap salah satu dokter tersebut.
"Anda tidak perlu meminta maaf, mungkin itu sudah takdir tuan muda." Ucap pria tua itu dengan nada sedih.
"Kalau begitu kami permisi dulu untuk mengatasi prosedur kematian tuan Shido." Ucap dokter tersebut.
Setelah dokter itu pergi, pria tua itu masuk ruangan Shido dan melihat Shido yang sudah tidak bernafas. Pria tua itu sedih karena dia sudah menganggap Shido sebagai putranya sendiri, dia sudah merawat Shido sejak Shido berumur 10 tahun karena saat itu orang tua Shido meninggal karena kecelakaan pesawat saat perjalan bisnis ke luar negeri.
"Tuan muda semoga anda tenang di sana, aku akan melaksanakan perintah terakhirmu." Ucap pria tua itu dengan air mata yang mengalir kedua matanya.
Selang beberapa jam berita tentang meninggalkannya ketua Takamiya Group yaitu Takamiya Shido menyebar ke seluruh negeri. Banyak orang yang merasa sedih setelah menerima berita tentang meninggalkannya Takamiya Shido.
Pasalnya Shido terkenal di kalangan masyarakat dengan sifat yang baik tidak membeda-bedakan status. Dia juga selalu menyumbangkan uangnya ke panti asuhan setiap bulannya bukan hanya itu dia juga akan selalu membantu korban bencana alam.
Karena hal itu dia dipanggil sebagai Pahlawan oleh kalangan masyarakat. Tetapi hanya sedikit orang yang tau bahwa Shido juga memiliki sifat yang kejam, sifat kejamnya hanya di tunjukkan didepan musuhnya atau orang yang mengganggunya. Shido juga memiliki hobi yang tidak seorangpun kecuali dirinya sendiri yang tau yaitu dia suka dengan anime dan manga untuk menghabiskan waktu luangnya.
Jepang, 19 Mei 2039
Hari ini adalah hari Shido dimakamkan banyak orang yang mengikuti upacara pemakamannya tak sedikit orang yang menangis saat peti mati Shido dimasukkan ke dalam kubur.
Setelah pemakaman selesai masih banyak orang yang berada di tempat pemakaman, mereka adalah orang-orang yang telah Shido bantu sebelumnya. Mereka menaburkan bunga dan mengucapkan terima kasih kepada Shido.
................
Disisi Lain
Shido saat ini sangat kebingungan karena dia berada di lorong yang gelap dan tak berujung.
"Dimana ini? Kenapa aku bisa disini? Bukannya aku sudah meninggal???" Ucapnya sambil berjalan lurus.
Setelah beberapa jam dia berjalan dan tidak menemukan apa-apa dia memutuskan untuk beristirahat.
(Halo...Ini novel pertama saya, tolong beri saran untuk memperbaiki kualitas novel ini..Terima Kasih.)
😆Happy Reading😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Gintaka
pemilihan,penyusunan,ama penggunaan katanya kurang menarik/kurang dimengerti
coba cari inspirasi ketika baca novel yg lagi hits gitu
2022-11-28
0
《KANG SESAD》
y
2022-09-14
0
S L O T H [KEMALASAN]
saya merasakan deja vu di chapter ini??
2022-07-06
1