The Beginning

beginning (noun): the point in time or space at which something starts

.

.

.

Bulan Agustus adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh para maba yang berhasil bergabung di almamater Universitas Hayam Wuruk. Pada minggu pertama seperti hari ini, semua fakultas yang ada di UHW mengadakan technical meeting atau TM selama tiga hari untuk pengenalan panitia, kumpul gugus atau kelompok dengan pemandunya atau bonding, pengenalan ormawa fakultas, latihan koreo dan yel-yel, serta penjelasan tentang gambaran umum acara untuk persiapan Ospek.

UHW memiliki istilah tersendiri dalam menyebut Ospek sejak enam tahun yang lalu, "ISIMAJA" atau Inaugurasi Majapahit. Apalagi mulai tahun kemarin, pemerintah Indonesia menghapus istilah Ospek dalam kampus karena banyaknya kasus perpeloncoan yang diluar kendali sampai menimbulkan korban.

Tidak jauh beda dengan fakultas lain, Fakultas Teknik sejak selepas subuh sudah disibukkan dengan aktivitas persiapan yang dilakukan panitia untuk menyambut para maba.

Pukul enam pagi, gerbang fakultas dibuka oleh beberapa Tim Penegak Kedisiplinan atau TPK yang sudah berjaga. Beberapa maba yang sudah datang berjalan masuk dengan menuntun sepeda motor mereka sampai depan pintu parkir yang juga di jaga oleh beberapa TPK. Di FT, siapapun maba yang membawa motor harus menuntun motor mereka dari gerbang sampai depan parkiran motor. Yang punya mobil tidak boleh dibawa selama serangkaian acara TM dan Isimaja berlangsung. 

Pukul tujuh, mayoritas maba FT sudah di lapangan depan gedung aula besar. Tiga puluh menit lagi acara TM akan segera di mulai. Mereka yang sudah mengetahui kelompok atau gugus yang sudah dibagi langsung mencari tempat dengan melihat plang-plang yang dibawa oleh pemandu di setiap posisi yang sudah ditentukan.

Sungguh beruntung ketiga sahabat, Kai, Neo, dan Ridwan berada dalam gugus yang sama. Tiga sekawan yang datangnya barengan—mereka bertiga sama-sama tinggal di asrama kampus, hanya saja Kai berbeda gedung dengan Ridwan dan Neo, dan memutuskan untuk berangkat bersama dengan jalan kaki—segera mencari tempat gugus mereka berada.

Maba yang berdatangan semakin sedikit karena hampir semua sudah berkumpul. Di setiap sudut para senior TPK dan tim medis berjaga. Atribut para TPK sangat khas dan mencolok, pakaian serba hitam serta memasang ekspresi datar dan tatapan tajam mengintimidasi. Tidak lupa sebuah handbadge berwarna merah melingkar di lengan kiri mereka.

Pukul 07.30 tepat. Beberapa maba yang kurang beruntung karena terlambat harus berurusan dengan TPK sebelum diizinkan bergabung dengan gugus mereka masing-masing.

Seorang laki-laki tinggi tegap dengan badan yang kekar berjalan ke atas panggung. Semua mata para maba tertuju padanya. Cowok berpotongan cepak yang terlihat seperti habis ikut latihan militer itu berdiri di tengah panggung. Tatapan tajamnya menyapu semua maba FT.

"Selamat pagi!" cowok bersepatu bot itu bersuara dengan lantang dan tegas. Jaket korsa lengan pendek berwarna merah marun yang merupakan identitas dan warna Fakultas Teknik terpasang dengan bangga di tubuhnya. Sebuah handbadge berwarna biru dongker seperti warna jas almamater UHW melingkar di lengan kirinya.

[...]

"Neo. Dari Teknik Industri juga," Neo menimpali.

Mereka lalu makan siang bersama sambil berbincang-bincang. Ternyata Teo satu asrama dengan Kai. Hanya saja Teo berada di lantai empat dan Kai berada di lantai tiga. Sementara Ojan satu asrama dengan Ridwan dan Neo. Kamar Ojan berada di satu lantai yang sama dengan Neo. Bahkan keduanya kini mulai membicarakan tentang games. Meski Kai juga seorang gamers, dia lebih memilih mengobrol dengan Ridwan dan Teo.

"Adik-adik semua, sudah selesai makan siangnya?" salah seorang pemandu gugus, Haya, bertanya.

"Sudah, kak..." para maba gugus menjawab serempak.

"Jangan lupa bekas kotak makannya di taruh di trashbag ya?" kata Haya lagi.

"Oh ya, karena kita masih punya waktu sepuluh menit lagi. Kita jadikan buat diskusi bentar ya? Kita diskusikan siapa yang bakalan jadi perwakilan gugus buat ikut seleksi jadi duta kampus. Kalian sudah baca info yang dikirim Kak Widi tadi malam 'kan?"

"Sudah Kak!"

Isi informasi yang dikirimkan adalah tentang pemilihan duta kampus dari masing-masing fakultas. Siapa nanti yang terpilih untuk menjadi duta fakultas akan maju ke pemilihan duta universitas bersaing dengan fakultas-fakultas lain. Tugas duta kampus itu sendiri adalah untuk merepresentasikan fakultas dan universitas, semacam jadi wajahnya kampus. Itulah sebabnya tidak hanya modal tampang, tetapi menjadi duta kampus harus memiliki wawasan yang luas terkait fakultas atau universitas itu sendiri. Mereka juga akan bekerja sama dengan BEM dalam menjalankan tugas.

Lalu kenapa malah tahun pertama yang dipilih? Alasannya adalah sebagai bentuk latihan dan sebagai contoh untuk teman-teman seangkatan mereka yang baru menjajaki dunia perkuliahan. Para duta kampus baru yang terpilih juga akan dibimbing oleh duta kampus sebelumnya selama menjalankan tugas. Dalam menjalankan tugas resminya sebagai duta kampus hanya selama setahun. Selebihnya mereka akan membimbing para duta kampus baru lainnya.

"Ada yang punya usulan nama?" kali ini Widi yang bertanya.

Kai dan teman-temannya berada di gugus sembilan belas dari total dua puluh lima gugus. Masing-masing gugus terdiri dari kurang lebih lima puluh maba dan empat sampai lima pemandu.

"Hei, Kai, kau saja yang jadi kandidat duta kampus," kata Ojan kepada Kai.

"Aku yakin FT tahun ini akan jadi juaranya dengan kau yang jadi duta kampus. Setuju nggak, bro?"

Neo terlihat berpikir. Dia memperhatikan Kai dari atas ke bawah.

"Hmm... kau emang cocok jadi kandidat duta kampus, Kai," kata Neo.

"Aku setuju sama Neo," timpal Teo.

Ojan, Neo, dan Teo menatap Ridwan yang masih belum mengatakan apa-apa.

"Aku sih setuju aja. Dilihat dari maba cowok di gugus kita, cuman kau yang kelihatan mencolok Kai. Dan aku yakin kau bisa ngalahin kandidat dari gugus lain. Kau kan pernah ikut lomba debat juga tuh," kata Ridwan akhirnya.

"Hei, hei, hei.. kenapa harus aku? Teo juga cocok kok jadi kandidat duta kampus," kata Kai berusaha menyanggah.

"Lagian ya, Wan. Gimana hubungannya aku pernah lomba debat sama pemilihan duta kampus?" lanjutnya.

"Ya.. setidaknya kalau kau ditanya juri kau bisa menjawabnya dengan lugas dan baik," kata Ridwan memberi alasan.

Kai hanya memutar kedua matanya mendengar alasan Ridwan.

Tiba-tiba Ojan mengangkat tangan kanannya.

"Kak, saya mau mengusulkan," katanya.

"Iya, Rozan, silakan," kata Kak Widi.

"Saya mengusulkan Kayvan sebagai wakil dari gugus sembilan belas, Kak!" seru Ojan dengan bersemangat.

"Hei, aku nggak menyetujui ini!" seru Kai tidak terima.

"Iya, Kak. Saya juga mengusulkan Kai sebagai kandidat duta kampus," kali ini giliran Neo. Entah kemana sifat gugupnya ketika berbicara di depan umum. Seolah pergi begitu saja.

"Gimana teman-teman?" tanya Rozan kepada maba lain yang segugus, "Setuju nggak kalau Kayvan jadi perwakilan gugus?"

"Ya, aku setuju!"

"Wah bener! Kayvan 'kan ganteng banget."

"Boleh juga tuh!"

"Kyaa...Kayvan! Pasti FT bakalan menang nih!"

"Ganteng banget!"

"Aduh aduh aduh, dari dekat aja udah cakep bener!"

"Tahun ini bakalan miliknya FT! Aku yakin!"

[...]

Pintu aula besar yang semula ditutup, tiba-tiba dibuka dengan cukup keras. Membuat semua yang ada di dalam aula terdiam. Mata mereka menoleh dan melihat satu persatu Tim Penegak Kedisiplinan berjalan masuk. Beberapa diantara mereka berdiri tegak di atas panggung dengan melipat tangan di dada. Sementara yang lain berdiri dalam satu baris di depan panggung, di depan para maba dengan pose yang serupa pula.

Tatapan mengintimidasi mereka sapukan ke seluruh maba membuat para maba tidak berani bergerak dan berbicara. Bahkan tidak sedikit yang menatap takut ke arah mereka. Para pemandu mereka tentu sudah memberitahu agar tidak membuat masalah kalau tidak mau dihukum oleh TPK.

Salah satu dari TPK yang ada di atas panggung maju beberapa langkah. Seorang senior cewek dengan rambut dikucir ekor kuda. Ekspresi wajahnya terlihat judes dengan tatapan matanya yang tajam. Dia satu-satunya dari pasukan hitam yang mengenakan korsa milik Fakultas Teknik—semua panitia mengenakan korsa kecuali TPK. Sebuah hand-badge berwarna hitam melingkar manis di lengan kirinya.

"Saya Aylin, dari Teknik Industri," senior itu mulai membuka suara. Meski seorang cewek, dia terdengar sangat tegas seperti seorang prajurit wanita yang sedang melaksanakan tugasnya.

JENG

JENG

JENG!

.

.

.

.

.

Episodes
1 Introduction (sangat disarankan untuk dibaca)
2 Inexorable
3 The Beginning
4 The Rebel
5 Gear
6 Proposing
7 Behind the Scene
8 The Gang
9 The Hero
10 Unexpected
11 The Task
12 Idol
13 The Mentors
14 Sunmor
15 Confrontation
16 Friction
17 Ignorance is Bliss, They Say
18 See in a New Light
19 The Untold Story
20 The Truth
21 The Challenges
22 A Blessing in Disguise?
23 Seal the Deal
24 The Show
25 The Chosen One
26 Side Story: Older
27 The New Official Duties
28 Show Who's the Boss
29 Going Undercover
30 Bad Blood
31 Leader's Struggle
32 Side Story: Fools
33 Anticlimax?
34 Breaktime!
35 Back to Reality
36 Encounter
37 Work
38 Exposing One by One
39 A Piece of Advice
40 Pengenalan Tokoh yang super duper telat
41 Mover and Shaker
42 Antitheses
43 Love Confession
44 Warning
45 A Night Session
46 Reassuring Hope
47 Hush-hush
48 A Code
49 The Answer
50 Side Story: Fools pt. 2
51 Side Story: Girl Talk
52 D-Day
53 Protocoler
54 On the Hop
55 Top Dog
56 Two-Sided
57 Side Story: Fear
58 Looking for You
59 Gear Ceremony
60 The Crowned Head
61 Wasted Night: A Memorable Perfomance
62 Closure?
63 First Step
64 Serendipity?
65 Are We Friend?
66 First Day of School
67 Baby Steps
68 Side Story: First Impression?
69 An Irksome Junior
70 De Nile
71 Hesitation
72 Special Chapter: Unconditionally
73 notice (delete soon)
74 Wildfire
75 short notice (again) semoga habis ini bisa dihapus
76 Side Story: Wrecked
77 October
78 The Dare
79 The Festival
80 (selingan) Fun facts #1
81 The Surprising Duo
82 Green-Eyed Monster
83 (selingan) Random stuff
84 Side Story: And I'm here (pt 1)
85 The Hypothesis
86 The Bad-Mouthing and The Doubt
87 You are the Reason
88 Together
89 (selingan) Fun Facts #2
90 (selingan) Family Tree
91 Side Story: And I'm here (pt. 2)
92 (filler) Mini Fic: Saham
93 (filler) Mini Fic: Hard to Love
94 (selingan) what is their position in the engineering faculty
95 (filler) Mini Fic: King
96 Sport Week
97 A Long Awaited Win
98 Rival or Enemy?
99 Notes (tidak untuk dihapus): Time line
100 Found out?
101 The Cat is Out of the Bag
102 Side Story: Monster
103 Side Story: More than Friend pt. 1
104 Confession Stage
105 Casts: 4 main characters
106 Bizarre
107 Flare-up
108 Hue and Cry
109 The Plan
110 Give the Game Away
111 Stay: You're not Alone
112 Side Story: More than Friends pt. 2
113 Side Story: More than Friends pt. 3
114 Side Story: The Pool
115 Touch and Go Situation
116 Blow the Lid Off
117 Side Story: Graduation
118 Side Story: Graduation Pt. 2
119 Knock Down
120 Collapse
121 notice: welcome August
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Introduction (sangat disarankan untuk dibaca)
2
Inexorable
3
The Beginning
4
The Rebel
5
Gear
6
Proposing
7
Behind the Scene
8
The Gang
9
The Hero
10
Unexpected
11
The Task
12
Idol
13
The Mentors
14
Sunmor
15
Confrontation
16
Friction
17
Ignorance is Bliss, They Say
18
See in a New Light
19
The Untold Story
20
The Truth
21
The Challenges
22
A Blessing in Disguise?
23
Seal the Deal
24
The Show
25
The Chosen One
26
Side Story: Older
27
The New Official Duties
28
Show Who's the Boss
29
Going Undercover
30
Bad Blood
31
Leader's Struggle
32
Side Story: Fools
33
Anticlimax?
34
Breaktime!
35
Back to Reality
36
Encounter
37
Work
38
Exposing One by One
39
A Piece of Advice
40
Pengenalan Tokoh yang super duper telat
41
Mover and Shaker
42
Antitheses
43
Love Confession
44
Warning
45
A Night Session
46
Reassuring Hope
47
Hush-hush
48
A Code
49
The Answer
50
Side Story: Fools pt. 2
51
Side Story: Girl Talk
52
D-Day
53
Protocoler
54
On the Hop
55
Top Dog
56
Two-Sided
57
Side Story: Fear
58
Looking for You
59
Gear Ceremony
60
The Crowned Head
61
Wasted Night: A Memorable Perfomance
62
Closure?
63
First Step
64
Serendipity?
65
Are We Friend?
66
First Day of School
67
Baby Steps
68
Side Story: First Impression?
69
An Irksome Junior
70
De Nile
71
Hesitation
72
Special Chapter: Unconditionally
73
notice (delete soon)
74
Wildfire
75
short notice (again) semoga habis ini bisa dihapus
76
Side Story: Wrecked
77
October
78
The Dare
79
The Festival
80
(selingan) Fun facts #1
81
The Surprising Duo
82
Green-Eyed Monster
83
(selingan) Random stuff
84
Side Story: And I'm here (pt 1)
85
The Hypothesis
86
The Bad-Mouthing and The Doubt
87
You are the Reason
88
Together
89
(selingan) Fun Facts #2
90
(selingan) Family Tree
91
Side Story: And I'm here (pt. 2)
92
(filler) Mini Fic: Saham
93
(filler) Mini Fic: Hard to Love
94
(selingan) what is their position in the engineering faculty
95
(filler) Mini Fic: King
96
Sport Week
97
A Long Awaited Win
98
Rival or Enemy?
99
Notes (tidak untuk dihapus): Time line
100
Found out?
101
The Cat is Out of the Bag
102
Side Story: Monster
103
Side Story: More than Friend pt. 1
104
Confession Stage
105
Casts: 4 main characters
106
Bizarre
107
Flare-up
108
Hue and Cry
109
The Plan
110
Give the Game Away
111
Stay: You're not Alone
112
Side Story: More than Friends pt. 2
113
Side Story: More than Friends pt. 3
114
Side Story: The Pool
115
Touch and Go Situation
116
Blow the Lid Off
117
Side Story: Graduation
118
Side Story: Graduation Pt. 2
119
Knock Down
120
Collapse
121
notice: welcome August

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!