Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#4 "Transaksi di Rumah Sakit"

Happy reading guys!

Sesampainya di rumah sakit keluarganya, Al menggendong tubuh mungil Arti menuju UGD. Para dokter dan perawat yang mengenalnya tampak mengerutkan keningnya, menatap penuh tanda tanya besar melihat apa yang dilakukan oleh anak pemilik rumah sakit tersebut.

"Kenapa kalian semua diam? Cepat kerjakan tugas kalian sebaik mungkin! Pastikan wanita ini mendapatkan pelayanan yang terbaik!" Perintah Al dengan menekankan kata-katanya.

"Baik Tuan Muda!" Jawab dokter dan tim medis yang ada di ruang unit gawat darurat itu serempak.

-

Setelah ditangani oleh dokter dan perawat Arti dipindahkan ke ruang rawat inap VVIP. Semalaman Al menungguinya di dalam ruangan tersebut sambil mengerjakan berkas-berkas yang perlu diperiksa dan ditandatanganinya, hingga akhirnya dia tertidur di sofa yang ada di ruangan tersebut dengan posisi duduk.

Sungguh posisi yang sangat tidak nyaman untuk seorang tuan muda Adriansyah Alrizzi yang biasa tidur di ranjang king size super empuk miliknya. Namun semua itu tidak menjadikan sebuah alasan untuk meninggalkan seorang biduanita yang sudah dipilih hatinya sebagai calon istrinya itu.

-

Keesokan harinya Al terpaksa harus pergi meninggalkan Arti ke kantornya, sebab ada rapat dewan direksi yang tidak bisa diwakilkan oleh siapapun. Namun sebelum pergi dia memerintahkan kepada para petugas keamanan yang berjaga di depan pintu masuk, agar selalu melaporkan perkembangan kondisi wanita yang telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama itu. Al juga sengaja memasang kamera tersembunyi di balik vas bunga yang terletak di atas meja nakas disamping Arti, untuk mengetahui apa saja yang dilakukan oleh orang-orang yang menjenguknya, memeriksanya dan apa yang dikerjakan Arti sendiri tentunya selama dia pergi.

-

Jam menunjukkan pukul 09:00 pagi Toni dan Tia nama Om dan Tantenya Arti datang ke rumah sakit. Mereka berdua sangat gusar ketika melihat kondisi Arti yang terbaring lemah dengan perban yang menutupi wajah cantiknya, hingga hanya tersisa mata dan hidungnya saja yang tidak tertutup rapat.

"Enak banget anak ini ya Mas, masuk rumah sakit dengan fasilitas VVIP. Terus siapa yang akan membayar biayanya? Kalau dia lama disini siapa yang akan mencari duit buat kita? Kamu kan taunya cuma main game dan judi online!" Sinis Tia sambil menatap ke arah Arti yang masih setia menutup matanya, karena efek obat yang disuntikkan dokter kepadanya.

"Kamu sendiri kerjaannya cuma belanja dan baca novel online!" Balas Toni sembari mendelik tajam ke arah istrinya.

"Arti bangun!" Seru Tia dengan nada tinggi.

Arti langsung membuka matanya karena sangat terkejut mendengar suara cempreng tantenya itu, dengan perlahan gadis malang itu mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya.

"Aku ada di mana?" Lirihnya sambil meringis menahan rasa sakitnya.

"Sekarang kamu ada di rumah sakit! Sebenarnya siapa yang membawamu ke sini hahh? Kenapa dia menempatkanmu di ruang VVIP ini? Siapa yang akan membayar semua biayanya? Kamu tau kan Om dan Tante gak punya uang untuk membayar semuanya!" Ujar Toni dengan meninggikan intonasi suaranya tanpa menghiraukan bagaimana perasaan keponakan kandungnya itu.

"Maafin aku Om, Tante." Ucap Arti dengan mata berkaca-kaca.

Al yang baru keluar dari ruang rapat sangat terkejut mendengarkan semua perkataan yang diucapkan oleh Toni dan Tia dari headset bluetooth ditelinganya. Dia segera beranjak dari kursi kebesarannya lalu berjalan menuju lift khusus presdir nya, diikuti oleh Rano yang selalu standby menunggu perintahnya. Setelah menitipkan kantor kepada sekertarisnya Al dan Rano pergi menuju rumah sakit keluarganya itu.

Sesampainya di rumah sakit Al langsung menuju ke ruang VVIP tempat Arti dirawat. Dia lebih terkejut lagi ketika membuka pintu masuk dan menyaksikan Arti yang di paksa oleh Toni dan Tia untuk melepaskan perban di wajahnya, jarum infus ditangannya juga baju rumah sakit yang dipakainya.

"Stop! Apa yang kalian lakukan? Apa kalian akan membawa pasien pulang secara paksa? Ini pelanggaran namanya!" Seru Al dengan lantangnya, sehingga membuat pasangan suami istri itu langsung menghentikan apa yang dilakukannya kepada Arti.

Al dan Rano melangkahkan kakinya menuju ranjang pasien tempat Arti masih terduduk lemas dengan balutan perban diwajahnya yang hampir terbuka semuanya.

"Arti kamu akan tetap disini sampai benar-benar sembuh. Kamu gak usah khawatir masalah biaya karena aku yang akan menjamin semuanya." Ujar Al dengan nada sangat lembut.

Arti menatap lekat wajah tampan orang yang ada di hadapannya, dia merasa tidak asing dengan suara laki-laki itu.

"Siapa kamu sebenarnya? Ada hubungan apa dengan Arti?" Cecar Toni sambil melipat kedua tangannya di atas dada.

Begitu juga dengan istrinya ikut melakukan hal yang sama, mereka berdua menatap penampilan Al dari atas kebawah tanpa berkedip sedikitpun.

Dari penampilannya sepertinya dia anak orang kaya, kalau memang Arti ada hubungan spesial dengannya aku harus benar-benar bisa memanfaatkannya sebagai ladang duit tentunya." BatinToni dan Tia seraya tersenyum penuh makna.

"Aku adalah calon suaminya Arti!" Tegas Al dengan menekankan kata-katanya.

"Apaaaa?!" Kaget Arti, Toni dan Tia dengan mata membulat sempurna.

"Memangnya kenapa? Ada masalah?" Al mengangkat satu alisnya menatap ke arah Arti, Toni dan Tia secara bersamaan.

"Aku gak kenal sama kamu! Atas dasar apa kamu mengakuiku sebagai calon istrimu?" Arti menatap tajam kearah Al yang berkata seenaknya.

"Tapi aku mengenalmu Arti." Al menyunggingkan senyumnya.

"Tentu saja semua orang kenal sama Arti sebab dia itu seorang artis penyanyi yang terkenal di daerah ini." Toni berkata dengan bangganya.

"Kami gak akan membiarkanmu menikahi Arti begitu saja tanpa ada perjanjian hitam diatas putih." Tia menegaskan seraya tersenyum penuh makna.

"Benar katamu Sayang, Arti sangat berharga bagi kami." Timpal Toni dengan menekankan kata-katanya." Apakah kamu sanggup memenuhi syarat-syarat yang kami tawarkan?" Toni menaikkan satu alisnya menatap ke arah Al yang sangat menginginkan keponakannya itu.

"Apa syaratnya?" Tanya Al to the point sembari menatap datar kearah paman dari wanita yang dicintainya itu.

Al terlihat sangat santai menghadapi Toni dan Tia yang memang matre, semuanya selalu dinilai dengan uang. Berbeda dengan Arti yang merasa kehilangan harga dirinya saat itu juga, karena Om dan Tantenya yang selama ini dianggapnya sebagai pengganti kedua orangtua kandungannya, dengan mudahnya menawarkannya layaknya barang yang bisa diperjualbelikan kapan saja.

"Kami mau rumah mewah di kawasan elite lengkap dengan segala fasilitasnya dan uang tunai sebesar 10 miliar dolar AS." Ujar Tia seraya tersenyum penuh makna yang tergambar jelas dari raut wajah menor nya itu.

"Woww kamu benar-benar pintar Sayang." Bisik Toni kepada istrinya itu.

"Ok." Al langsung menyetujuinya tanpa pikir panjang lagi." Rano siapkan apa yang mereka minta!" Perintahnya dengan menekankan kata-katanya." Tapi setelah Arti menikah denganku, kalian gak boleh lagi mengusik kehidupannya. Cam kan itu!" Tegasnya dengan penuh penekanan disetiap kata-katanya.

Arti membulatkan matanya dengan sempurna mendengar transaksi yang dilakukan oleh Toni, Tia dan Al dihadapannya.

"Aku gak mau menuruti keinginan kalian semua!" Teriaknya dengan lantangnya hingga menggema di seluruh ruangan VVIP itu.

"Arti!" Seru Toni, Tia, Al dan Rano.

Pasangan suami istri itu segera menghampiri keponakannya itu lalu berkata.

"Kami berdua sudah bosan hidup miskin Arti." Bisik Tia ditelinga keponakannya itu.

"Kalau kamu memang ingin membahagiakan kami dan menganggap kami sebagai pengganti kedua orangtuamu, kamu harus menerima lamaran laki-laki ini." Tegas Toni dengan menekankan kata-katanya.

"Tapi gak begini caranya Om, Tante." Lirih Arti dengan mata berkaca-kaca.

Al dan Rano menatap sendu kearah gadis cantik yang malang itu. Al sebenarnya tidak tega melihat wanita yang telah membuatnya jatuh cinta lagi itu menangis pilu dihadapannya, namun karena ingin menyelamatkan Arti dari kekangan Tia dan Toni yang selalu memanfaatkannya, dia terpaksa harus melakukannya.

"Dengan atau tanpa persetujuanmu aku akan tetap menikahi mu secepatnya!" Tegas Al dengan menekankan kata-katanya.

"Aku gak mau menikah denganmu!" Pekik Arti dengan lantangnya." Kenapa Om dan Tante memperlakukan aku seperti barang dagangan? Aku memang seorang penghibur tapi aku bukan pelacur!" Tegasnya sambil menangis tersedu-sedu.

"Sudahlah Arti terima saja semuanya, kamu pasti akan hidup bahagia dengan Tuan Muda ini." Ujar Toni dan Tia secara bersamaan dengan nada sangat lembut seolah sangat menyayangi keponakannya itu.

"Aku gak pernah menyangka kalian tega menjual ku Om, Tante." Lirih Arti sambil sesenggukan di sela isak tangisnya.

Maafin aku Arti, Aku janji

akan selalu berusaha membahagiakanmu bila kita sudah menikah nanti." Batinnya sembari menatap ke arah wanita yang sebentar lagi akan dinikahinya itu.

"Anda pasti akan membahagiankan Arti kan Tuan Muda?" Tanya Toni untuk meyakinkan keponakannya itu.

"Tentu saja, aku akan menjadikannya bidadari surgaku, ratu dalam hidupku." Jawab Al seraya tersenyum penuh makna.

"Baguslah kalau begitu, yang penting rumah dan uangnya sudah ada sebelum pernikahannya berlangsung." Sahut Tia dengan menekankan kata-katanya.

-

Mengapa semuanya terasa sangat menyakitkan?

Sanggupkah aku bertahan dengan semua ini?

Apakah aku harus menerima lamaran dari laki-laki yang gak ku kenal ini?

Hatiku benar-benar sakit ketika mengetahui orang yang selama ini kuanggap sebagai pengganti kedua orangtuaku, justru menjadikanku jalan untuk mencapai kekayaan secara instan.

Siapa sebenarnya laki-laki itu?

Kenapa dia mau menikahiku? Padahal kami baru pertama kali bertemu.

Apa sebenarnya tujuan orang asing ini?

Salahkah bila aku berburuk sangka kepadanya?

Sungguh aku benar-benar gak berdaya melawan semua keinginan mereka.

...☘️☘️☘️☘️☘️...

Bersambung...

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak kalian ya teman-teman melalui vote yang banyak, like yang tiada henti, komen yang selalu membangun, koin seikhlasnya, rate bintang lima dan jadikan favorit kalian selalu ya!

Salam sayang selalu dariku Khardha Love.

See you next time!

Terpopuler

Comments

utya .S. firdaus

utya .S. firdaus

sepuluh milyar dollar as...
nolnya berapa ya???

2021-08-14

0

Lizaz

Lizaz

aku mampir thor
mampir juga di novel aku, yuk!

2021-08-08

0

Yeyen Dhevan

Yeyen Dhevan

kasiannn mau aja artiii

2021-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#1 "Pertemuan"
2 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#2 "Menyamar"
3 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur!" episode#3 "Dasar Keras Kepala"
4 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#4 "Transaksi di Rumah Sakit"
5 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#5 "Melarikan Diri Dari Kenyataan"
6 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#6 " Pertemuan Tak Terduga"
7 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#7 "Negosiasi"
8 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#8 "Ada Apa Denganmu"
9 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#8 "Kamu Menyebalkan!"
10 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#10 "Bertemu Mertua"
11 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#11 "Perhatian"
12 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#12 "Mulai membuka hati"
13 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#13 "Pergi Menjauh"
14 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#14 "Rindu"
15 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#15 "Ungkapan Cinta"
16 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#16 "Pulang ke rumah"
17 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#17 "Gagal lagi"
18 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#18 "Prewedding plus Honeymoon"
19 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#19 "Memandangmu"
20 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#20 "Di culik"
21 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#21 "Misi Pencarian" Part1
22 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#22 " Misi Pencarian" Part2
23 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#23 "Maafin aku sayang"
24 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#24 "Amnesia"
25 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#25 "Penolakan"
26 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#26 "Abortus"
27 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#26 "Apapun Untukmu Sayang"
28 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#28 "Rencana Al"
29 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#29 "Berbohong untuk Kebaikan"
30 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#30 "Memanfaatkan Waktu"
31 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#31 "Menggoda"
32 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#32 "Salju Pertama"
33 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#33 "Di Sekap"
34 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#34 "Terjebak Dalam Situasi Sulit"
35 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#35 "Feeling"
36 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#36 "Amnesia Retrograde"
37 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#37 "Akhirnya Ku menemukan Mu"
38 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#38 "Rasa yang sama"
39 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#39 "Kabar yang mengejutkan"
40 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#40 "Kriteria Suami Idaman"
41 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#41 "Kabar Bahagia"
42 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#42 "Salah Paham"
43 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#43 "Takut"
44 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#44 "Curiga"
45 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#45 "Berusaha menghibur"
46 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#46 "Pelajaran berharga"
47 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#47 "Nasib"
48 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#48 "Pertolongan"
49 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#49 "Gamang"
50 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#50 "Kesetiaan"
51 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#51 "Indahnya Bersamamu"
52 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#52 "Sempurna"
53 Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#53 "Bahagiaku Bersamamu"
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#1 "Pertemuan"
2
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#2 "Menyamar"
3
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur!" episode#3 "Dasar Keras Kepala"
4
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#4 "Transaksi di Rumah Sakit"
5
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#5 "Melarikan Diri Dari Kenyataan"
6
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#6 " Pertemuan Tak Terduga"
7
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#7 "Negosiasi"
8
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#8 "Ada Apa Denganmu"
9
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#8 "Kamu Menyebalkan!"
10
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#10 "Bertemu Mertua"
11
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#11 "Perhatian"
12
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#12 "Mulai membuka hati"
13
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#13 "Pergi Menjauh"
14
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#14 "Rindu"
15
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#15 "Ungkapan Cinta"
16
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#16 "Pulang ke rumah"
17
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#17 "Gagal lagi"
18
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#18 "Prewedding plus Honeymoon"
19
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#19 "Memandangmu"
20
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#20 "Di culik"
21
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#21 "Misi Pencarian" Part1
22
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#22 " Misi Pencarian" Part2
23
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#23 "Maafin aku sayang"
24
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#24 "Amnesia"
25
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#25 "Penolakan"
26
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#26 "Abortus"
27
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#26 "Apapun Untukmu Sayang"
28
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#28 "Rencana Al"
29
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#29 "Berbohong untuk Kebaikan"
30
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#30 "Memanfaatkan Waktu"
31
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#31 "Menggoda"
32
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#32 "Salju Pertama"
33
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#33 "Di Sekap"
34
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#34 "Terjebak Dalam Situasi Sulit"
35
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#35 "Feeling"
36
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#36 "Amnesia Retrograde"
37
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#37 "Akhirnya Ku menemukan Mu"
38
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#38 "Rasa yang sama"
39
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#39 "Kabar yang mengejutkan"
40
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#40 "Kriteria Suami Idaman"
41
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#41 "Kabar Bahagia"
42
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#42 "Salah Paham"
43
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#43 "Takut"
44
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#44 "Curiga"
45
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#45 "Berusaha menghibur"
46
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#46 "Pelajaran berharga"
47
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! episode#47 "Nasib"
48
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#48 "Pertolongan"
49
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#49 "Gamang"
50
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#50 "Kesetiaan"
51
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#51 "Indahnya Bersamamu"
52
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#52 "Sempurna"
53
Aku Seorang Penghibur! Bukan Pelacur! Episode#53 "Bahagiaku Bersamamu"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!