05. Wanita Untuk Arfan

Setelah mengantarkan Ivan ke sekolah, Arfan pun kembali ke mansion untuk membersihkan mansion nya yang besar dan belum di bersihkan.

"Arfan, kau jangan sentuh barang itu. masa orang yang terpandang memegang sapu seperti itu sampai membersihkan rumah." Uap Bu Shinta

Karena tidak ingin berdebat Arfan tidak menjawab Bu Shinta dan terus menyapu lantai.

"Haduhh Arfan...kau ini yah memalukan keluarga tahu tidak. jika ayah mu tahu, habis kau.kenapa tidak mencari asisten rumah tangga saja sih, Untuk bekerja di rumah besar mu ini. lagi pula tidak mungkin selamanya kau harus mengurus pekerjaan rumah yang seharusnya dilakukan perempuan." Terus bicara tak tahu diri Bu Shinta

"Lebih baik anda diam! Jika tidak ada kebutuhan lain di sini cepat pergi dari rumahku. untuk apa anda masih berada di rumah ini? bukankah semua keperluan sudah selesai. Oh, saya tahu anda hanya menumpang kebebasan di sini. Karena di rumah suami Anda sendiri, Anda dijadikan sebagai pembantu." Cetus Arya

"Dasar kau anak kurang ajar! Sabar Shinta kau harus sabar menghadapi anak brengsek ini,bsetelah keperluanmu selesai di sini kau bisa bebas." Batin Bu Shinta yang menyabarkan diri sendiri agar tidak menyesal dikemudian hari

"Maksudku bukan seperti itu, Nak. Em..yasudah dikarenakan kau tidak ingin diganggu ibu masuk saja ke kamar." Bukannya membantu, Bu Shinta malah tak peduli

Membuat Arfan sedikit kesal karena kehadiran nya.

Di kamar Bu Shinta...

"Hallo, Bu?" Bicara seseorang dari telpon memanggil Bu Shinta, tentunya ia adalah pak Pratama suami Bu Shinta dan ayah kandung Arfan

"Hallo yah, ada apa? tidak biasanya ayah menelepon ibu?"

"Iya, Kapan ibu pulang?"

"Tidak tahu yah, di sini Arfan dan Ivan masih berduka. Jadi, ibu masih membantu mereka, kebetulan ibu sedang masak untuk mereka, tadi juga ibu bersih-bersih rumah. kasihan Arfan belum bisa menerima kenyataan jika istrinya meninggal." Ucap bohong bermuka dua dan bermulut banyak Bu Shinta untuk meyakinkan suaminya agar percaya ia bisa diandalkan

"Betul, Apa yang dikatakan ibu memang betul. membutuhkan waktu panjang untuk memulihkan keadaan mereka. Apalagi Arfan, ini yang kedua kalinya ia ditinggal oleh orang tersayang, dulu ibunya dan sekarang istrinya."

"Em...semua sudah menjadi kehendak yang di atas. kita tidak bisa menentangnya."

"Kau benar. maka dari itu untuk mengisi kehidupan mereka kembali, Aku sudah menemukan wanita yang cocok untuk mendampingi Arfan sekaligus ibu untuk Ivan."

"Jadi, Ayah sudah menemukan pengganti Alina. Secepat ini?!"

"Iya, supaya Arfan dan Ivan ada yang merawat, aku kenal putraku. Jadi, daripada menunggu lama lebih baik kita harus cepat-cepat menikahkan Arfan kembali."

"Apa Arfan akan menerima wanita itu? setelah ibu mendengar pernyataan Arfan bahwa ia tidak ingin menikah lagi, dia pasti akan menolak wanita itu."

"Keputusan apapun yang akan diambilnya, nanti saja kita pikirkan. yang penting kita perkenalkan wanita pilihan ku pada Arfan. Besok aku akan menunjukan wanita itu padanya."

"Jadi, Ayah akan ke mari bersama wanita itu?"

"Iya, Jadi persiapkan dengan baik."

"Baik, Sebagai istrimu aku akan menyiapkan masakan yang sangat lezat. sekaligus mempertemukan rasa rindu kita, hahaha..."

"Baiklah hahaha,,,, Aku tutup teleponnya."

Panggilan pun diakhiri~~

"Oh jadi sudah ada wanita yang dipersiapkan ayah untuk Arfan. kira-kira siapa? semoga wanita itu adalah wanita yang aku kenalkan dulu supaya aku bisa membuatnya berada dalam genggaman ku untuk bisa diajak bekerja sama melakukan apa yang aku katakan. kenapa aku tidak menanyakan nya tadi pada ayah?" Ucap Bu Shinta yang bergelut dengan pikirannya

Bu Shinta di landa keheranan dengan wanita yang akan suaminya perkenalkan pada Arfan besok hari.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!