begitulah hari-hari Virgo di Rumah Nya itu tidak ada ketenangan sama sekali karna selalu dibentak dan di marahi Papa dan di desak oleh Mamanya, Virgo tumbuh besar menjadi Pria dingin.. Diam tidak banyak bicara pada OrangTua nya.
Kini Usia Mereka sudah Remaja usia 17 Tahunan walau belum genap.
"Sampai Kapan Kau tidak juga Dapat Juara umum hah..? kenapa Kau bisa jadi Anak yang Bodoh ? Kenapa Tidak bisa juga dapat Juara umum kau Hah? " Maki Gom pada Virgo.
Virgo menatap Dingin Pada Papanya itu, lalu beralih menatap Mamanya..
"Aku akan pindah dari Rumah Kalian.. tidak usah akui aku sebagai anak kalian karna Tidak bisa dapat nilai sempurna seperti kemauan kalian...! " Ucap Virgo dingin dengan tatapan Marahnya pada Kedua orangtuanya.
"sialan Kau.. iya.. pindah saja kau.. kita lihat apa kau bisa hidup sendiri...! " Emosi Gom menunjuk Pintu Keluar Rumahnya.
seolah mempersilahkan Virgo pergi dari apartemennya.
"Sayang.. jangan pergi nak.. kamu tidak boleh menyerah.. kamu harus belajar lagi supaya dapat juara umum..! " bujuk Vivi lagi pada anaknya itu.
"juara umum.. juara umum.. juara umum lagi.. sampai kapan Mama akan mengulangnya..!" Geram Virgo.
"Begini sayang.. kamu adalah penerus keluarga walless. kamu harus pintar supaya bisa mewarisi perusahaan Papamu..! itu sebabnya kami selalu mendesakmu untuk mendapat nilai sempurna..! ini semua demi kebaikan mu juga sayang..! " Jelas Vivi lagi.
"Cukup Ma.. Cukup... aku bosan mendengarnya.. aku tidak dapat juara umum maka Suruh saja Anak kesayangan kalian mengurusnya..! " Geram Virgo lagi.
"Sudahlah Vi.. biarkan saja dia.. kita lihat saja, nanti juga bakal pulang lagi.. !" lerai Gom merendahkan Virgo.
Gom berpikir apa yang bisa di lakukan anak seusia Virgo bisa hidup sendiri diluar sana anak Usia Virgo masih minta uang jajan sama orangTuanya..
"Ok...! Aku akan buktikan kalau aku bisa hidup mandiri tanpa uang kalian..! " Ucap Virgo Dingin kembali masuk kekamarnya memasukkan semua baju sekolahnya ke dalam koper.
"Pa.. Bujuk anak kita Pa.. kamu sampai kapan membencinya.. bukankah kamu mau anak laki-laki saat kita mendapatkannya kenapa kamu malah membencinya.. cegah dia pa..! " bujuk Vivi memegang tangan Gom.
"Aku capek Vi.. anak itu tidak pernah berusaha.. hanya juara 1 di kelas... aku bosan.. Aku mau Dia seperti Virgin.. Aku mau dia jenius seperti virgin..!" Ucap Gom serius.
"tapi Pa.. anak kita cuma 2.. Anak laki-laki kita cuma 1 . Sudah cukup membuatnya seperti itu.. Papa tidak lihat anak kita sudah berubah Pa.. Dia tidak lagi Penurut.. Kamu sudah membuatnya memiliki kepribadian dingin..! " sanggah Vivi Memelas.
Virgo keluar dari kamarnya dengan membawa kopernya. dia melewati saja Kedua orangTuanya itu..
"Virgo... Virgo.. dengarkan mama nak.. virgo...! " Teriak Vivi berusaha mengejar anaknya..
Tapi Virgo melenggang pergi saja, Sudah Cukup semua makian dan cacian Kedua orangTuanya itu. Virgo tidak lagi tahan..
Alasan Virgo tidak memberitau Kedua orangtuanya karna mereka tidak pernah datang Saat Virgo terima raport dari SD hanya Mia lah yang mengambil Raport Virgo..
Virgo Naik Taksi ke sekolahnya dengan membawa Kopernya matanya Merah karna Menahan Amarah.. Selalu saja Masalah utama Orangtuanya karna Juara umum..
Bagaimana Virgo bisa memberi tau kalau dirinya selalu memegang juara umum di Sekolah elit Maharaya Sedang Orangtuanya Tidak pernah datang kesekolahnya..
Supir taksi yang melihat wajah Tampan Virgo sesekali melirik Virgo dan berdecak pelan,
"Anak Bayi apa ya.. ? kenapa bisa seimut dan setampan itu..?" Gumam Supir taksi Pelan.
Virgo melamun tidak mendengar gumaman Supir itu sepanjang perjalanan Virgo diam saja, tatapannya dingin pada seluruh jalanan yang dia lewati..
"Sudah sampai Nak..! " Ucap Supir taksi takut-takut.
Virgo melirik sekolahnya lalu mengambil uang dan membayar uang taksinya..
"Terimakasih Pak..! " ucap Virgo tulus walau terkesan dingin.
"I.. iya Sama-sama nak..! " balas supir Nya Gagap.
Virgo keluar dari Taksi dan menggeret Kopernya, Virgo sudah menjadi dewa Sekolah Maharaya bersama Kiran Dewi Maharaya..
Mereka berdua Idola Semua Anak sekolah Maharaya. Nilai sempurna sang Dewa-dewi Maharaya itu selalu di puja-puji oleh Guru dan Murid sekolahan itu..
"Lihat.. Itu kak Virgo...! " bisik salah satu Murid cewek di Sekolahnya.
"aaaa....! " pekik yang lainnya Girang seperti melihat idol Cowok..
sayangnya Virgo tidak peduli. Dia membawa Kopernya ke Perpustakaannya dengan Kiran..
saat masuk. Virgo meletakkannya di samping Sofa Mewah perpustakaan itu..
Dia melirik Foto-fotonya dengan Kiran yang terpajang Rapi di dinding Perpustakaan Mereka berdua..
"Kiran.. Hanya Kau lah kebahagiaanku..! " Gumam Virgo tersenyum miring melihat foto mereka..
Virgo tidak pernah tenang bila bersama orangtuanya, Tersenyum pun tidak pernah walau sedikit Tapi saat Virgo bersama Kiran itu berbeda..
Virgo berbalik dia keluar dari Ruang Perpustakaannya..
sepanjang perjalanannya Virgo di teriakin histeris tertahan Oleh Adik kelasnya..
SD, SMP, SMA Maharaya menjadi 1 Area sekolahnya.
sementara Kampus Maharaya tidak lah jauh dari lokasi Sekolah ini..
Virgo yang mendapat Nilai sempurna dan ketampanan ditambah wajah imut nya begitu menyenangkan hati Siapapun yang melihatnya..
Walau Virgo tidak pernah tersenyum, Mereka akan melihat senyum itu saat Virgo bersama sang Dewi Sekolah mereka.. Kirana..
"Kak Virgo makin Imut dan makin tampan aja.. uuhmm..! " pekik Salah satu murid melompat-lompat Girang bersama temannya yang lain.
percuma juga menyapa Virgo, mereka hanya akan mendapat Tatapan dingin Virgo saja. Mereka hanya bisa melihat Virgo lewat saja dan menahan nafas melihat imutnya Virgo.
Kiran mondar-mandir di depan kelasnya. Kiran juga di lihat murid laki-laki yang ada disitu tapi tidak berani mendekat..
"Kenapa Virgo lama banget sii..? apa terjadi sesuatu ya..? " tanya-tanya Kiran Khawatir.
Kiran mencoba menghubungi Virgo tapi tidak aktif Jadi Kiran hanya bisa menekan-nekan dagu indahnya dengan Ujung ponselnya dengan jalan mondar-mandir menghilangkan rasa khawatirnya.
"Aaa...! " Pekik Murid perempuan di depan Kiran.
"Aa.. Itu dia..! " tebak Kiran yang sudah tau Kalau murid cewek di sekolah ini menjerit dengan mata berbinar begitu, Artinya mereka melihat Virgo.
Kiran berlari kecil dengan rambut panjangnya terurai indah, Murid laki-laki yang dilewati Kiran Menahan nafas melihat pesona Kiran..
Kiran berbelok dan berdiri ditengah Jalan saat Virgo berjalan kearahnya..
Virgo yang melihat Kiran di hadapannya mempercepat langkah kakinya..
Kiran memegang Lengan Virgo.
"Apa terjadi sesuatu..? kenapa Kau tidak menjawab panggilanku..? " tanya Kiran khawatir.
"Ah.. !" Virgo mengeluarkan ponselnya dan menyerahkannya pada Kiran.
Kiran mengernyit tidak mengerti..
"kenapa kau memberikannya padaku..? " Tanya Kiran heran.
"Lihat saja. baterai nya..! " Pinta Virgo santai dengan senyum miringnya.
Ya Senyum Virgo hanya akan terlihat jika Virgo bersama Kiran, Murid Maharaya hanya bisa berdecak kagum melihat sang dewa-dewi Maharaya sudah bersama..
Kiran menekan Ponsel Virgo..
"Ya ampun.. Apa saja yang dilakukan anak ini.. Ngechas Ponsel aja nggak sempat.! " Desis Kiran geram berlari mengejar Virgo.
"Dasar Bodoh..! " Geram Kiran menjitak kepala belakang Virgo.
Virgo melirik Kiran, Kiran malah menantang dengan berkacak pinggang.
"Apa..! kenapa kau sangat bodoh Chas HP aja nggak bisa..? apa saja yang kau lakukan.! " bentak Kiran menunjuk-nunjuk Ponsel Virgo ke Dahi Virgo.
"Maaf.. Aku tidak sempat..! " Ucap Virgo lemah berlalu dari tempat itu masuk kekelasnya.
"Ada apa dengannya..? biasanya Ngajak Perang Terus..! " Gumam Kiran menggaruk Kepalanya dengan Ujung ponsel Virgo.
😊😊
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Tile Priyanto
best n mantap thorrrr...ttp semangat truss
2021-01-22
4