Virgo mengambil Piala Juara Umumnya yang di berikan oleh kepseknya yang memang menunggu Sang Juara Umumnya..
"Kenapa kau tidak mau bilang pada orangtuamu. ?" tanya Kiran penasaran.
"Sudahlah.. mereka tidak akan percaya..! " Virgo berkata dengan malas.
"Bukankah kau yang membuatku seperti sekarang..? " Gumam Virgo melihat Piala nya kini.
Kiran mengangkat kedua alisnya melihat mata Virgo yang berkaca-kaca membuatnya tersenyum kecil.
Virgo memegang tangan Kiran dan berjalan ke menuju perpustakaan Mereka.
Virgo sudah bisa membuka dengan sidik jarinya juga..
"Aku akan kumpulkan Piala ku disini..! " Virgo meletakkan Pialanya di Atas Rak Buku tertinggi Perpustakaan ini dimana ada Kaca yang bisa melindunginya dari debu.
"kau...! " Geram Kiran tapi segera dia menarik nafas berusaha menenangkan diri dari Emosinya kini.
Tapi Tak bisa..
"Virgo.....! " Desis Kiran Geram.
Virgo dengan cepat berbalik.
"Kau sudah bersusah payah belajar untuk mendapat nilai sempurna ini Tapi kau malah tidak mau orangtuamu tau.. Apa kau sudah gila ..? Lalu apa maumu sebenarnya..? kenapa Belajar giat kalau bukan untuk menunjukkan nya pada orangtua mu hah ? " Geram Kiran mengepalkan tangannya mendekat pada Virgo dengan tatapan marahnya.
Aku ingin menunjukkannya padamu Kiran.. Gumam Virgo dalam hati menatap diam pada Gadis cantik di depannya kini.
"Percuma kan..! Toh mereka tidak datang...! " jawab Virgo santai
Kiran membuka mulutnya dengan lebar.
"Iya juga sii..! tapi kan kau bisa menunjukkan piala dan Raport mu...! ' Sahut Kiran juga memberi solusi
"Kiran.. Kalau mereka tidak mau datang untuk apa..?" Kata Virgo berjalan keluar dari Perpustakaan itu.
Kiran mengecilkan bibirnya dan bergerak kiri kanan,
alisnya menyatu kesal Tidak tau lagi bagaimana cara membujuk Virgo memang apa yang dikatakan Virgo memang benar adanya.
Kiran pun mengikuti langkah kaki Virgo..
"woiii... tunggu...! " Teriak Kiran kesal.
Virgo tersenyum, dia berbalik dan berjalan mendekati Kiran.
"sana ambil tas ku...! " Perintah Kiran menunjuk Kelasnya.
"Kuncinya..? " Pinta Virgo menengadahkan tangannya.
Kiran memberikan kunci lokernya..
"Aku tunggu disini...! '' Kiran duduk di kursi depan Perpustakaannya.
Virgo mengangguk dia berjalan santai memainkan Kunci Kiran di jari telunjuknya.
"Hadehh... Aneh tu anak.. Ngapain dia belajar keras kalau bukan Untuk orangtuanya.. saat sudah mendapat nilai sempurna dia malah enggan memberi tau Orangtuanya..! '' Gumam Kiran mendesis Kesal.
---
Kiran memijit betisnya yang pegal,,..
"Kenapa..? " tanya Virgo tiba-tiba.
"aaah... !" Pekik Kiran Kaget.
Kiran berbalik dengan cepat dan melotot kesal pada Virgo.
"Maaf...! " Ucap Virgo Tersenyum usil.
"Tidak apa-apa..! pegal dikit aja..! bawakan tas aku..!" Jawab Kiran berdiri dan berjalan pelan hendak keluar dari Area sekolahnya..
"Kau yakin hanya pegal saja..?" tanya Virgo curiga.
Kiran mengernyit tak mengerti.
"ya iyalah.. menurutmu aku bohong begitu..?" Sahut Kiran kesal.
Saat di dalam Mobil Kiran pun, Kiran masih sibuk memijit betisnya..
Virgo mengangkat kaki Kiran dan meletakkannya di kakinya..
"oii.. jangan di pukul nanti tambah sakit..! " Tolak Kiran berusaha melepaskan kakinya dari genggaman Virgo.
"Kau fikir aku sejahat itu..! " Desis Virgo.
Kiran tampak berpikir lalu lama kelamaan kakinya tenang di Paha Virgo.
"Aku mungkin tidak terlalu baik dalam mengurut Kaki atau pun tangan.. tapi bisa dibilang aku tidaklah buruk..! tahan sakitnya ya..?" Gumam Virgo juga bertanya dengan Lembut.
"Iya.. Akan aku tahan.. setelah itu nggak pegal lagi kan..? " Balas Kiran memejamkan matanya
Virgo menekan Area kaki Kiran yang pegal.
"Kau terlalu memaksakan diri..! Apa yang kau lakukan semalam..? " Tanya Virgo curiga.
Kiran mengalihkan pandangannya tidak mau bersitatap dengan Virgo..
"Jawab...! " pinta Virgo.
"Itu... Aku juga tidak tau...! " Jawab Kiran Bingung.
"hah..? tak tau..? " ulang Virgo tak habis fikir.
"iya.. aku tidak tau... Aku lupa dimana dapat rasa sakit di kakiku itu..! " sahut Kiran menyeringai lugu.
Virgo menghela nafas lagi..
"Tahan sakitnya..! " Pinta Virgo serius.
Kiran mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya..
" kretakkk..... Aaaa.aaa...! " Pekik Kiran kesakitan meremas kuat bahu Virgo.
"sudah.. Sebentar lagi bakal pulih..! cuma Tulang kakimu tadi tergeser jadi sudah aku betulkan posisinya..! " Virgo hendak menurunkan kaki Kiran tapi kiran menggeleng kuat.
"Pak.. Jangan Beritahu Papi sama mami ya..? " Pinta Kiran serius.
"Tapi Non..! "
" jangan bilang apapun.. Kiran sudah lumayan baikan kok.. nanti Bisa kiamat Isi Apartemen kita kalau tau Kiran terluka Ya pak.. Jangan bilang Ya..! " Potong Kiran memelas.
"baiklah nona Kecil..! " jawab Supirnya pasrah.
"bagus... Pak..! terimakasih..! " Balas Kiran puas.
"kenapa kiamat..? " tanya Virgo bingung.
"Papi akan memindahkan alat ataupun benda yang membuatku terluka..! Aku tidak mau kehilangan tempat tidur Snowhite ku..! " jawab Kiran lesu.
"oooh.. Kau gadis yang ceroboh ya..! " tebak virgo.
"eitss.... mana ya.. Aku hanya mengantuk saat itu..! " elak Kiran tidak terima.
Virgo terkekeh..
"apa kau berlari sambil tidur dan menabrak Kasur Kerajaan Snowhite mu gitu..? '" tebak Virgo lagi.
Kiran menatap kesal Virgo membuat Virgo tertawa terpikal-pikal..
"tebakan ku tak melenceng rupanya..! " seru Virgo di sela tawa lebarnya, Kiran mendengus..
"jangan Gila ya.. cepat turun... Bawa tas aku...! " ejek Kiran juga memerintah virgo dengan tatapan Tajam.
Virgo membawa tas Kiran dan berjalan masuk ke Gedung apartemen Kawasan elit..
Sementara Supir Kiran membawa kendaraannya ke parkiran apartemen mewah itu..
Kiran dan Virgo masuk lift, Kiran menekan lantai 21 ...
"awas ya kalau kau mengadu pada papi dan mamiku. Aku tidak akan mengampunimu..! " ancam Kiran dengan seriusnya.
"iya loh..! nggak percayaan banget sii..! " Rutuk Virgo kesal.
"kau itu yang suka membuatku kesal..! kau kan suka melihatku menderita..! " sambung Kiran berkacak pinggang.
"Itu tidak benar.. Mana mungkin aku suka melihatmu menderita..! " Elak Virgo serius.
"benarkah..? " Tanya Kiran curiga.
"Benar...! " jawab Virgo tak kalah serius.
"baiklah.. aku pegang kata-katamu..! " sahut Kiran lagi pasrah.
Virgo tersenyum miring supaya Kiran tidak melihat dirinya sedang tersenyum bahagia karna Kata-kata kiran barusan.
"Sudah sampai..! Ayo ikutin aku..! " Ajak Kiran menarik lengan Virgo.
mereka berjalan di Lorong mewah Apartemen mewah itu.
"Ayo masuk...! " Ajak Kiran setelah membuka Pintu dengan Sidik jarinya.
"eeh... iya...! " sahut Virgo berjalan memasuki Apartemen Kiran.
"Mami... Papi... Nanda...? " Teriak Kiran kecarian.
"iya kami di dapur sayang...! " sahut Dika.
"sini tas ku.. !" pinta kiran..
Virgo memberikannya..
"Ayo ikut...! " Ajak kiran lagi menarik lengan Virgo yang ketinggalan di belakangnya.
Kiran membuka pintu kamar yang di laluinya lalu melempar asal Tasnya di kasur Mewah khas Putri tidur nya..
"apa itu kamar kau kiran..? " tanya Virgo
"yaapssz...! Jangan mengacau.. !" Jawab Kiran juga perintah nya yang masih curiga pada Virgo.
Virgo tersenyum lalu mengangguk patuh.
"Papi..Mami.. Nanda.. Belum selesai juga..? " tanya Kiran mendekat pada keluarganya yang memunggunginya.
Saat berbalik Kiran dan virgo terdiam lalu saling pandang dan tawa mereka pecah seketika..
"celang... tak Tilan Pi...! " perintah Nanda mengibarkan bendera perang.
Dika berlari membawa tepung di tangannya. Nanda Membawa mangkuk lumayan besar berisi sisa tepung mereka..
Mia tertawa terpikal-pikal saat Melihat aksi kejar-kejaran mereka. Virgo yang merasa tidak di kejar malah tidak berlari tapi malang nasib Virgo, Dika mengusapnya di wajah Virgo Hingga wajah imutnya putih semuanyaa..
dan itu makin membuat Mia tertawa lepas tak kuasa menahan Tawanya..
"tatakk....! " teriak nanda berlari mengejar Kiran, Kiran jadi buronan Dika dan Nanda..
mereka main kejar-kejaran di apartemen mewah itu..
😊😊😊
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Sani Srimulyani
seru juga liat keluarga seperti itu.
2022-10-16
1