

Dewi Rembulan Mahadiningrat 3

 

Selisih 1 angka

...

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. saat ini Mereka harus membawa orang Tua untuk mengambil raport.

Virgo tidak mengabari orangtuanya..

"Virgo. ..?" Sapa Kiran ramah

saat Semua murid sudah berkumpul bersama keluarganya Virgo malah duduk diam di bangku luar Taman Kelas nya.

Berat badan Virgo sudah turun kini Tidak lagi segendut dulu Virgo rajin olahraga seperti berenang, basket dan lain sebagainya..

"Ngapain si disini..? " tanya Kiran basa-basi.

"Ayo masuk...! " Ajak Kiran lagi memegang pundak Virgo.

Virgo menoleh melihat wajah cantik Kiran lalu menatap kosong sebuah pohon di depannya.

"Kan ada Mami sama papi aku..! hm... Ayolah.. !" Bujuk Kiran lagi.

Virgo tersenyum kecil.

"Aku disini saja..! " tolak Virgo tersenyum lembut.

Virgo sudah menjadi cowok imut kini dan tidak lagi di buli teman-teman se usianya

"ya udah.. Aku juga akan disini.. Nanti Pengumuman juara nya di depan kita juga..! " Sahut Kiran duduk manis menatap pohon yang ada di depannya.

Mia dan Dika di dalam kelas Kiran dan Virgo mengadakan pertemuan antar wali murid.

semua sudah di sebutkan hanya wali Virgo yang tidak ada. Mia melihat situasi tidak ada Keluarga walless di kelas ini.

"saya Buk Wali Murid Virgo..! " Sahut Mia pada Buk sasa.

Buk sasa terdiam lalu tersenyum canggung Bukan karna tak suka tapi gugup karna OrangTua Kiran adalah yang terkaya di Negara ini.

"baiklah Nyonya Muda..! " jawab Buk Sasa.

"Juara Kelas Kita ada 2 Orang sebenarnya.. Kami tidak bisa menunjuk siapa Juara 1 nya.. dengan rapat dewan guru. Kami mendiskusikan bawa Juara Nya di bedakan dari Nilai Bahasa Mandarin nya..!" kata Buk Sasa membuka nilai rapor muridnya.

Mia dan Dika berpegangan tangan.

"Tidak apa-apa kan sayang.. ? Kalau Anak kita yang juara 2 nya.. tidak seperti tahun semalam..! " tanya Mia berbisik pelan.

Dika tersenyum, lalu juga berbisik pada Mia.

"Anak ku adalah yang paling hebat Sweety.. Dia guru yang hebat bisa membantu Virgo Menjadi jenius kecil.. !" Elak Dika tersenyum lembut pada Mia.

Mia mengangguk antusias membenarkan perkataan Suaminya..

"Anak ku hebat sekali.. !" Gumam Mia bangga.

"Anak kita..! " ralat Dika..

Mia dan Dika saling pandang mesra lalu kembali menatap Wali kelas Anaknya.

"Juara 1 nya KaVirgo Ya.. Juara 2 Kita Putri Sasikirana Ya.. sebenarnya selisih nilai Bahasa mandarin mereka hanya 1 saja.. Semua nilai mereka sama 100 .. Kami sampai rapat untuk membahas nilai kedua murid hebat kami ini...! " Lanjut Buk Sasa Tersenyum bangga.

Mia dan Dika berpegangan tangan. mereka tidak marah atau pun malu karna anaknya tergeser juaranya hanya nilainya kurang 1 poin saja wajar sii anak usia 8 tahunan belum jago banget bahasa mandarin.

Kiran malah fasih bahasa inggris, Perancis, Mandarin hanya di lisan saja kalau tulisan masih 90 %, Tulisan bahasa mandarin cukup sulit di mengerti bagi anak kecil seperti mereka bisa mengerti saja sudah hal yang luar biasa bagi guru mereka..

pembagian Rapor di terima Mia dan Dika. Dika mengambil raport Kiran dan Mia mengambil raport Virgo.

"Nah... Kita tunggu Juara Umum kita di Umumkan ya.. Pak.. buk..! " Buk sasa cepat menyelesaikan Pembagian raportnya dengan wali muridnya.

Karna wali Murid sekolah elit ini sangatlah sibuk bisa datang ambil raport anaknya saja sudah hebat sekali maka nya Sekali orang Tua mereka datang wali kelas tidak membuang waktu lagi..

Guru MC berbicara...

"Selamat Pagi menjelang siang Semuanya.. Baik OrangTua wali Murid sekolah Maharaya.. Kita mengumumkan singkat 3 Juara Umum Kita ya...! "

"Juara 3 Kita di pegang oleh Anastasia dari kelas 2-B. Juara 2 Kita di pegang oleh Putri SasiKirana.. dari kelas 2-A dan Juara umum kita di pegang oleh anak Baru Kita KaVirgo dari kelas 2-A. Luar biasa ya.. Nilai 2 Juara umum kita hanya Kurang dari nilai Bahasa mandarin 1 Poin angka saja. bisa di bilang mereka memanglah sang juara umum sekolah Maharaya.. selamat Untuk OrangTua Sang Juara Umum..! "

Kiran tersenyum bangga pada Virgo.

"Kau berhasil Virgo...! " Puji Kiran Bangga.

"Kau tidak marah..? " tanya Virgo tidak enak hati.

Kiran tergelak.

"Untuk apa..? Aku senang kau Mendapat nilai sempurna... ini semua hasil kerja keras mu..! " sahut Kiran Tulus.

Mia dan Dika mendekati Kiran.

"Mami Papi..! " Sapa Kiran berdiri dan berjalan mendekati Papi Maminya.

Virgo juga berdiri dan mendekat pada Orang Tua Kiran.

"Selamat ya Virgo.. Kamu hebat sekali.. Bisa ngalahin anak Mami..! " Goda Mia memeluk Virgo dengan bangga.

Virgo mematung entah mengapa Dia senang akan perlakuan itu bukan karna Dia mendapat juara umum tapi karna ucapan selamat dan pelukan Mami Kiran yang menyenangkan hati.

"Papi Kiran dan Mami Kiran Tidak Marah kan pada Kiran..? " tanya Virgo dengan polosnya.

Dika dan Mia saling pandang lalu menyemburkan tawa mereka betapa lucunya Virgo.

Virgo terdiam melihat tawa OrangTua Kiran, Kiran menggeleng kepalanya..

"hei.. Dengar ya..! Anak Papi Sangat jenius.. Hanya kurang 1 Point saja darimu jangan merasa di atas ya.. Rajin terus belajarnya kalau tidak mau di kejar Kiran anak Papi.. ya..! " Omel Papi Kiran dengan tawa lebarnya.

Virgo menggaruk tengkuknya yang tak gatal dengan nyengir Kuda pada Papi Kiran dan Mami Kiran.

"Ini.. Raport kamu Virgo.. simpan baik-baik ya..! tunjukin sama OrangTuamu Ok..! " Mia memberikan Raport Virgo.

"Terimakasih Mami Kiran.. Terimakasih Papi Kiran..! " ucap Virgo ramah tamah sambil menunduk sopan.

Mia tersenyum lembut, Dika tersenyum mengacak rambut Virgo.

ini..? hal yang sangat aku inginkan.. Gumam Virgo dalam hati terdiam melihat Papi Kiran.

"Sayang... Kamu sangat hebat Cantik.. Anak Papi sangat luar biasa..! papi sama Mami bangga padamu Dewi Mungil Papi.. Muah... !" Puji Dika mencium Puncak Kepala Kiran

Kiran terkekeh geli..

"Mami.. Kiran Malu...! " Rengek Kiran pada Maminya.

Mia tertawa dia menarik lengan suaminya..

"Mami pulang ya sayang.. kamu nanti di jemput Supir kita.. bawa Virgo ya.. Kita akan adakan acara makan besar di apartemen kita ya..! " Ucap Mia membelai kepala Putri sulungnya.

"Asyik.. Ok Mami..! Kiran Bakal bawa Virgo.. Kita berlima aja kan..? " Sambut Kiran Semangat juga bertanya serius.

"Iya.. Kita berlima aja.. Tapi Papi Nggak janji... kalau GranFa sama GranMa mu tiba-tiba datang bagaimana..? " Sahut Dika Tersenyum lebar.

Virgo jadi pengamat saja akan diskusi keluarga Kiran.

"aah.. Iya ya.. GranMa sama GranFa udah kayak jelangkung aja.. datang nggak undang pergi nggak di antar..! " Gumam Kiran Pelan.

"Kiran..! " sanggah Dika dan Mia bersamaan seperti protes.

"hihi.. Just Kidding...! Sueerrr...! " seringai Gemas Kiran.

Mata Mia berotasi kesal tapi bibirnya tersenyum. Dika menggeleng kepalanya menatap heran saja pada anaknya yang satu ini..

Virgo mengulum senyumnya betapa Cantiknya wajah gemas Kiran itu..

"Ayo Kita pulang.. Jadi lama kan..! " ajak Mia baru tersadar situasi.

"Ah iya.. Anak Kita... !" Sahut Dika baru sadar juga.

Kiran melambai pada orangtuanya yang berlari dari mereka..

"Kenapa Nanda tidak ikut saja..? " tanya Virgo penasaran.

Kiran menghela nafas panjang..

"Nanda tidak mau ikut.. dia keras kepala... sekalipun dia di dalam rumah itu sendirian dia tidak bisa di bujuk kalau dia memang tidak mau ikut..! " jawab Kiran lemas..

Virgo mengangguk-ngangguk mengerti.

"Apa kau akan beritau orangtua mu..? " tanya Kiran semangat.

Virgo melihat raport dan melirik Piala Juara umumnya di depan Kantor Kepseknya yang belum dia ambil.

"Tidak akan..! " Jawab Virgo santai.

Kiran mengernyit tapi tak sempat bertanya karna Virgo sudah berlalu darinya, Kiran mengejar Virgo yang berjalan dengan santai ke kantor kepsek mereka.